Telko.id, Jakarta – CEO Apple, Tim Cook, secara resmi mengubah nama di akun Twitter menjadi Tim Apple. Keputusan itu diambil setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, salah menyebut nama dalam sebuah pertemuan.
Namun demikian, seperti dikutip Telko.id dari The Verge, Jumat (8/3/2019), hanya pengguna perangkat bersistem operasi Mac dan iOS saja yang bisa melihat keberadaan logo Apple yang mengikuti nama Tim di akun Twitter milik Cook.
Sebelum Cook memutuskan mengganti nama di akun Twitter, Trump salah menyebut nama sang CEO dengan panggilan Tim Apple. Tidak lama setelahnya, kejadian keseleo lidah itu pun ramai diperbincangkan di media sosial.
{Baca juga: Tenangkan Investor, Tim Cook: Apple Siap Bikin Kejutan}
Bahkan, nama Tim Apple sempat menjadi trending topic di Twitter. Karenanya, merasa hal tersebut sebuah peristiwa unik dan menggelikan, Cook memutuskan untuk mengubah namanya di media sosial Twitter menjadi Tim Apple.
Kata Apple yang diwujudkan dalam bentuk ikon Apple di akun Twitter milik Cook tidak menggunakan simbol Unicode. Jadi, tak heran apabila logo itu hanya akan tampil di perangkat bersistem operasi buatan Apple, yaitu macOS dan iOS.
Asal tahu saja, Trump salah memanggil nama Tim Cook saat berlangsung pertemuan American Workforce Policy Advisory Board. “Kita akan membuka lapangan kerja. Kita punya banyak perusahaan,” kata Trump kepada hadirin.
{Baca juga: Apple Buka 1.200 Lowongan Pekerjaan di Markas Qualcomm}
“Orang seperti Tim melakukan ekspansi dan melakukan keinginan semua orang. Saya sering berkata, ‘Tim, Anda harus memulai dari sini’. Apple telah menanamkan investasi besar. Kami sangat menghargainya, Tim Apple,” imbuh Trump.
Bukan kali pertama ini Trump salah menyebut nama seseorang. Sebelumnya, ia pernah salah menyebut nama sejumlah eksekutif perusahaan besar. Ia bahkan pernah memanggil CEO Lockheed Martin, Marillyn Hewson, sebagai Marillyn Lockheed. [SN/IF]