Latest Phone

Welcome to BESPOKE AI, Cara Samsung Pamer Teknologi AI Home

Telko.id - Welcome to BESPOKE AI merupakan cara Samsung...

Tecno Perkenalkan Robot Anjing Lucu di MWC Barcelona

Telko.id – Tecno kembali ikut meramaikan MWC Barcelona 2024...

Oppo Pad Air2

FBI dkk Sowan ke Kantor Facebook, Bahas Apa?

Telko.id, Jakarta – Perusahaan teknologi Amerika Serikat (AS), termasuk Facebook, Google, Microsoft dan Twitter, bertemu agen intelijen AS pada Rabu (04/09) waktu setempat. Mereka membahas strategi keamanan jelang pemilu AS di November 2020.

Tim keamanan perusahaan-perusahaan teknologi AS bertemu secara tertutup dengan perwakilan dari FBI, Kantor Direktur Intelijen Nasional, dan Departemen Keamanan Dalam Negeri di markas Facebook di Menlo Park, California.

“Tujuannya adalah untuk membangun diskusi dan memperkuat kolaborasi strategis mengenai keamanan pemilihan negara bagian, federal, dan presiden AS 2020,” jelas Nathaniel Gleicher, kepala kebijakan keamanan keamana siber Facebook.

{Baca juga: Komunikasi via Hologram Jadi “Killer App” untuk Pemilu 2024}

“Secara khusus, para peserta berbicara tentang bagaimana industri dan pemerintah dapat meningkatkan cara berbagi informasi dan mengoordinasikan respons untuk mendeteksi serta mencegah ancaman secara lebih baik,” tambahnya.

Seperti dikutip Teslet.id dari New York Post, Jumat (06/09/2019), semua perusahaan media sosial berada di bawah tekanan untuk meningkatkan sistem keamanan setelah badan intelijen AS mengendus praktik operasi pengaruh siber Rusia.

Operasi siber Rusia pernah berulah, membantu Donald Trump terpilih sebagai Presiden AS pada pemilihan 2016 silam. Rusia telah berulang kali membantah tuduhan itu. Namun, sederet bukti meyakinkan keterlibatan Rusia dalam praktik tersebut.

{Baca juga: Duh! 419 Juta Data Pengguna Facebook Beredar Bebas di Internet}

“Apa yang kami lakukan merupakan bentuk upaya bersama dalam menanggapi ancaman. Kami berkomitmen untuk melakukan tugas demi menghindar dari campur tangan asing,” kata juru bicara Twitter kepada Reuters dalam sebuah pernyataan.

“Google telah berinvestasi dalam sistem yang kuat untuk mendeteksi upaya phishing dan peretasan, mengidentifikasi gangguan asing di platform, dan melindungi kampanye dari serangan digital. Tetapi, teknologi hanyalah bagian dari solusi,” kata Google. (SN/FHP)

Sumner: New York Post

Latest

XL Axiata Manfaatkan Starlink Jangkau BTS di Pedalaman

Telko.id – XL Axiata siap mengajak perusahaan milik miliarder...

XL Axiata ‘Tagih” Insentif Implementasi Jaringan 5G di Indonesia

Telko.id - XL Axiata berharap rencana pemerintah memberikan insentif kepada operator...

Layanan Purnajual realme Kini Tersedia Melalui WhatsApp

Telko.id - realme resmi meluncurkan layanan WhatsApp realme Support,...

Nokia Tuntaskan Modernisasi Jaringan 5G XL Axiata di Indonesia

Telko.id - Nokia mengumumkan bahwa telah berhasil menyelesaikan proyek...

Rekomendasi

Ini Tiga Kunci Transformasi Digital di Indonesia

Telko.id - Transformasi digital menjadi sangat penting saat ini agar bisnis dibidang apapun tidak terlibas oleh jaman yang sudah masuk ke era teknologi digital....

Mudik Bersama Aspire Lite Special Edition 25th Acer Indonesia, Nyaman dan Asyik

Telko.id – Mudik untuk bersilaturahmi, biasa nya dilakukan satu tahun sekali, pas hari Raya Idul Fitri. Nah, kali ini Telko.id berkesempatan mudik berbekal Acer...

IMD Smart City Index 2024: Indonesia Perlu Perbaikan soal Kemacetan dan Korupsi

Telko.id – Berdasarkan hasil survei Institute Management and Development (IMD) terkait Smart City Indeks (SCI) 2024 menyebutkan bahwa Indonesia perlu perbaikan soal kemacetan dan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini