spot_img
Latest Phone

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Oppo Reno11 Pro (China)

Oppo Reno11 (China)

ARTIKEL TERKAIT

Ketika Pandemi Memaksa Sekolah ‘Pindah’ ke Rumah

Telko.id, Jakarta – Pandemi Corona Virus Disease (COVID-19) tak dimungkiri telah memaksa hampir semua orang untuk selangkah lebih awal dalam menerima perubahan. Dan ini berlaku untuk banyak hal, termasuk proses belajar mengajar. Jika sebelumnya tatap muka dan datang ke sekolah menjadi keharusan, kini semua berubah, menjadi serba online. Guru mengajar di sekolah, siswa mendengarkan di rumah. Bukan hal yang mudah, tapi mau tidak mau harus dilakukan.

Kini, yang menjadi tantangannya adalah bagaimana membuat suasana belajar di rumah tetap terasa seperti di sekolah, sehingga bukan saja Pendidikan berkualitas yang bisa didapatkan para siswa, tetapi juga kepastian akan terjaganya kesehatan. Bagi para guru, tentu saja tidak adanya istilah ‘kerepotan’.

“Saat ini yang terjadi adalah para guru menggunakan beragam platform untuk memberikan materi pada siswa. Termasuk memberikan tugas dan menerima hasil pengerjaan tugas tersebut. Hal ini sungguh merepotkan, bukan saja bagi guru, tetapi juga para siswa. Belum lagi adanya potensi kualitas pendidikan pada siswa yang turun akibat nilai ketuntasan dari mata pelajaran tidak bisa dilakukan. Ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi dunia pendidikan di Indonesia,” ungkap Fernando Uffie, pengamat dunia pendidikan yang juga merupakan Pendiri KELAS PINTAR.

Berkaca pada segala kerumitan itu, tidak berlebihan jika harapan akan adanya solusi yang bisa memudahkan semua itu bermunculan. Dan ibarat toko serba ada, alangkah baiknya jika itu bisa didapatkan dalam satu ‘ruangan’. Tugas guru bisa lebih ringan dan fokus lebih terjaga (dalam memberikan materi-materi yang sesuai), siswa juga lebih semangat (belajar) karena tidak perlu direpotkan oleh banyak platform. Tentu saja, disamping memastikan tetap terjaganya interaksi antara guru dan siswa.

“Harapannya, dengan menggunakan satu platform saja, kondisi belajar di rumah tapi serasa di sekolah itu akan tercipta. Karena hanya dengan cara ini kualitas pendidikan bisa terjaga”, tambah Fernando Uffie.

Kebutuhan akan adanya sebuah platform yang memungkinkan guru dan siswa tetap berinteraksi secara real-time dimana guru mengajar dari sekolah dan siswa belajar dari rumah, dijawab oleh KELAS PINTAR lewat sebuah fitur bernama SEKOLAH. Seperti namanya, SEKOLAH akan membuat guru dan siswa bisa menjalankan proses belajar mengajar layaknya di ruang kelas (KELAS). Dimana tatap muka tetap ada, meski secara virtual.

Lewat fitur ini lagi, bukan saja guru yang dimudahkan dengan adanya opsi untuk merekam materi pembelajaran, para siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi juga dapat langsung bertanya pada guru. Pun demikian, guru bertanya pada siswa. Guru juga dapat menjelaskan materi pelajaran dengan bantuan virtual whiteboard atau berbagi layar (share screen) pada siswa. Dengan begitu, guru dapat lebih optimal dalam menunaikan tugasnya, sementara siswa bisa lebih mudah dalam menerima materi yang diajarkan.

Ketika guru ingin memberikan Pekerjaan Rumah atau project, menu PR dan menu PROJECT hadir untuk membantu baik guru maupun siswa. Dimana keduanya dapat langsung mengirim, mengunduh dan mengunggah file dalam bentuk pdf, png, jpeg maupun doc tanpa perlu mengirimkannya dalam bentuk email atau bahkan meminta bantuan platform lain. Selanjutnya, guru bisa memberikan penilaian dan penjelasan dari setiap jawaban PR dan Project yang diberikan.

(Baca juga: 10.000 Relawan COVID-19 Dapat Paket Data Khusus Dari Telkomsel)

Project ini biasanya diberikan oleh Guru pada siswa sebagai cara untuk menunaikan tugas dalam menjalankan pembelajaran berbasis proyek (project-based learning/PBL) atau model pembelajaran yang menggunakan proyek (kegiatan) sebagai inti pembelajaran yang dianjurkan terkait dengan implementasi kurikulum 2013.

Fungsi yang kurang lebih sama kita dapatkan dari menu TUGAS, dimana lewat menu ini guru dapat memberikan tugas atau assessment secara online dengan soal yang dibuat sendiri. Adapun jenis soal yang dibuat bisa berupa Essay maupun pilihan ganda. Untuk urusan bobot, guru juga yang nantinya akan menentukan.

Ketika tiba saatnya UJIAN, menu bertajuk serupa memungkinkan guru bisa dengan mudah membuat ujian online yang nantinya dapat langsung dikerjakan oleh siswa. Soal ini dapat dibuat sendiri sesuai dengan standar masing-masing sekolah atau menggunakan kumpulan soal yang ada di bank soal KELAS PINTAR, yang sudah disesuaikan dengan kurikulum nasional. Dengan laporan hasil ujian yang nantinya bisa diperoleh secara realtime.

Sementara itu, menu MONITORING bertindak dalam membantu guru atau tenaga pengajar dalam memantau dan mengawasi siswa saat ujian online. Dengan menu ini, bukan saja memantau aktivitas siswa saat ujian online sedang berlangsung, tetapi juga aktifitas di computer siswa juga dapat dipantau. Bahkan, guru memungkinkan untuk langsung memberikan instruksi, peringatan dan pengumuman.

Semua proses pengawasan ini tercatat, dan guru akan mendapatkan aktifitas (LOG) dari penggunaan menit ke menit serta dapat melihat hasil laporan rekaman pengawasan siswa. Dengan demikian, Guru dapat memastikan bahwa soal ujian yang diberikan, benar-benar dijawab oleh siswa.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU