Telko.id – Iklan Meta di Bliklan, hasil kerjasama antara PT Global Digital Niaga Tbk (‘Blibli’ atau ‘Perseroan’; kode saham BEI: ‘BELI’) dengan Meta untuk mendukung upaya seller dalam meningkatkan jangkauan di tengah kompetisi pasar.
Di mana, fitur ini hadir untuk membantu seller mengembangkan usahanya lewat pemasaran digital. Inovasi ini sekaligus menandai langkah Blibli sebagai platform e-commerce Indonesia pertama yang terintegrasi secara seamless dengan Meta Ads.
Hadirnya fitur ‘Iklan Meta di Bliklan’ yang terintegrasi, memperkaya fitur solusi pemasaran Bliklan yang sudah banyak dimanfaatkan para seller Blibli.
Jika sebelumnya Bliklan membantu seller Blibli untuk menampilan produknya kepada pengunjung di Blibli, sekarang Seller Blibli bisa dengan mudah menjangkau pembeli potensial dari Facebook dan Instagram. Hal ini dilakukan cukup melalui halaman Bliklan di Blibli Seller Center.
Baca juga : Kolaborasi WIR Group dan Bahaso, Belajar Gunakan Metaverse
“Kolaborasi yang kami lakukan bersama Meta lewat fitur ‘Iklan Meta di Bliklan’ merupakan wujud usaha Blibli untuk membantu para seller untuk terus mengembangkan usahanya dengan mudah,” kata Edward Kilian Suwignyo, Chief Marketing Officer Blibli.
Lebih lanjut, Edward memaparkan, fitur ‘Iklan Meta di Bliklan’ menjawab tantangan yang kerap dihadapi seller seperti keterbatasan pengetahuan dan akses untuk beriklan secara digital di platform besar seperti Facebook dan Instagram.
Dengan integrasi yang dilakukan, pemilihan produk yang ingin diiklankan di platform Meta menjadi sangat mudah melalui halaman Bliklan. Nantinya, produk tersebut akan secara otomatis dioptimalkan dengan profil audience yang sesuai untuk menghasilkan penjualan yang maksimal.
Integrasi ini juga memudahkan proses pembayaran beriklan yang jauh lebih mudah, cukup dengan mengisi saldo Bliklan melalui virtual account dari berbagai Bank, uang elektronik dan QRIS.
“Hadirnya ‘Iklan Meta di Bliklan’ menjadi salah satu langkah yang diambil untuk turut berperan aktif mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui pemberdayaan industri kecil menengah (IKM) Tanah Air,” kata Pieter Lydian, Country Director Meta di Indonesia.
Diharapkan dengan basis pengguna media sosial milik Meta, para seller dapat menjangkau target pasarnya dengan lebih optimal. (Icha)