spot_img
Latest Phone

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...

Garmin fēnix 8 Pro Resmi Hadirkan Teknologi MicroLED dan inReach

Telko.id - Garmin resmi meluncurkan seri fēnix 8 Pro,...

Garmin Dorong Gaya Hidup Aktif di Hari Olahraga Nasional 2025

Telko.id - Garmin mendorong masyarakat Indonesia untuk menjalani gaya...

ARTIKEL TERKAIT

Ecommerce Indonesia Capai USD 3.8 Juta pada 2019, Transaksi Online Geser COD

Telkoid – Laporan terbaru Frost & Sullivan mengatakan bahwa pasar Ecommerce Indonesia akan tumbuh 31,1 persen CAGR mencapai USD 3,8 juta pada tahun 2019, naik dari USD 1,35 juta di tahun 2015.

Beberapa hal disebut-sebut menjadi alasan, diantaranya profil demografis Indonesia yang positif, pertumbuhan ekonomi yang kuat, adopsi ponsel yang tinggi dan banyaknya pemain Ecommerce yang menawarkan berbagai macam produk online untuk konsumen Indonesia.

Ecommerce di Indonesia sangat mirip dengan China pada tahun-tahun awal. Potensi untuk tumbuh didorong oleh kenaikan pendapatan, populasi anak muda yang bertambah dan tawaran ecommerce yang kian matang,” ungkap Spike Choo, Country Director Frost & Sullivan Indonesia.

Namun, beberapa kendala pun bukannya tidak menjadi hambatan. Infrastruktur logistik yang buruk dan kesulitan mengakses layanan perbankan adalah beberapa diantaranya yang masih membutuhkan tambahan investasi dan waktu sebelum Ecommerce di tanah air benar-benar bisa lepas landas.

Untuk mode pembayaran, Frost & Sullivan mencatat bahwa uang tunai masih akan dominan untuk transaksi offline, sementara pembayaran lewat kartu kredit dan debit serta e-money akan terus tumbuh sebagai akibat dari upaya terus menerus yang dilakukan oleh bank dan penyedia telekomunikasi dalam mendorong adopsi oleh end-user.

Di akhir tahun 2015 saja, diperkirakan 113 juta ATM+kartu Debit dan 17 juta kartu kredit beredar. Kartu debit melebihi jumlah kartu kredit sekitar 6,7 banding 1. Total nilai transaksi kartu kredit tahunan adalah 1,3 kali lebih tinggi dari kartu debit, nilai rata-rata transaksi per kartu kredit adalah 16, sementara kartu debit adalah 3, nilai transaksi rata-rata per kartu kredit adalah sekitar Rp 1 juta, sementara kartu debit Rp 605.000.

Choo memprediksi bahwa transaksi online, entah itu menggunakan kartu kredit, kartu debit ataupun e-banking akan melampaui COD dan OTC sebagai modus pembayaran pilihan untuk transaksi pada akhir 2016.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU