spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...

ARTIKEL TERKAIT

Duh! Aplikasi “Pinjol” Sedot dan Lacak Data 4,6 Juta Orang

Telko.id, Jakarta – Peneliti keamanan mengungkap fakta bahwa data pribadi sekitar 4,6 juta pengguna disalahgunakan oleh pinjaman online (pinjol) di China. Data tersebut meliputi catatan lokasi, rekam jejak pinjaman, informasi finansial, serta daftar kontak.

Data yang berhasil ditambang oleh 100 aplikasi pinjol di China itu mencapai lebih dari 899GB. Parahnya, jumlah data pengguna masih berpotensi bertambah mengingat ratusan pinjol tersebut terus “berburu” untuk disimpan di server secara real-time.

{Baca juga: Lagi Berduka, Pasangan Ini Malah Diperas Driver Ojol}

Menurut Anurag Sen, peneliti keamanan independen, pihaknya telah menghubungi Alibaba pada 11 juli 2019 terkait persoalan itu. Sekadar informasi, dalam kasus ini, Alibaba merupakan penyedia hosting server yang dipakai untuk menyimpan data-data.

Anurag Sen menyatakan, kemungkinan besar server tersebut adalah milik perusahaan pemasaran. Di dalamnya tersimpan jutaan data pengguna. Akibatnya, seperti dilansir CNET, pinjol bisa melacak titik koordinat pengguna setiap kali berusaha masuk ke aplikasi.

Parahanya lagi, dikutip Telko.id, Jumat (19/7/2019), perusahaan pinjol bisa mengetahui segala hal terkait kartu kredit pengguna. Anurag Sen menegaskan, aksi penyedotan data oleh aplikasi pinjol jelas merugikan dan membahayakan para pengguna.

“Kehidupan para pengguna terus dimata-matai untuk kepentingan pemerintah maupun perusahaan. Keseharian mereka selalu dipantau. Bahkan, dengan menyimpan data, aplikasi pinjol bisa tahu titik lokasi, panggilan telepon, dan SMS pengguna,” terangnya.

{Baca juga: 8 Kejadian Kocak Naik Ojek Online, Nomor 3 Asli Bikin Tepuk Jidat}

Menariknya, Alibaba langsung menutup server tak lama setelah dikonfirmasi. Namun, data-data itu telanjur aktif sekitar dua minggu. Di dalamnya terdapat nama, tanggal lahir, alamat domisili, nomor telepon, detail utang, dan kata sandi pengguna aplikasi. [BA/HBS]

Sumber: CNET

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU