Latest Phone

Welcome to BESPOKE AI, Cara Samsung Pamer Teknologi AI Home

Telko.id - Welcome to BESPOKE AI merupakan cara Samsung...

Tecno Perkenalkan Robot Anjing Lucu di MWC Barcelona

Telko.id – Tecno kembali ikut meramaikan MWC Barcelona 2024...

Oppo Pad Air2

DPR AS Panggil Facebook dkk Terkait Video Penembakan

Telko.id, Jakarta – Komite DPR bidang keamanan Amerika Serikat (AS) berencana untuk memanggil para petinggi perusahaan teknologi seperti Facebook dan YouTube pada Rabu (27/03/2019) terkait penyebaran video penembakan masjid di Selandia Baru.

Chairman of the House Homeland Security Committee, Rep. Bennie G. Thompson menulis surat pemanggilan sejumlah petinggi perusahaan teknologi pada Selasa (19/3) kemarin.

Surat pemanggilan itu ditujukan kepada CEO Facebook Mark Zuckerberg, CEO YouTube Susan Wojcicki, CEO Twitter Jack Dorsey, dan CEO Microsoft Satya Nadella.

Dilansir Telko.id dari The Verge pada Rabu (20/03/2019), Bennie mendesak mereka untuk menghapus konten tersebut dan meminta penjelasan mereka mengenai rencana supaya kasus video penembakan masjid ini tidak terjadi di masa depan.

Surat itu dikirim sebagai tanggapan atas penembakan massal yang menewaskan 50 orang di Masjid Al Noor dan Linwood di Christchurch, Selandia Baru pada Jumat lalu (15/03).

Penembak yang bernama Brenton Terrant melakukan live streaming saat  di Facebook selama aksi berlangsung, dan pengguna lain memposting salinan video di berbagai media sosial.

{Baca juga: Facebook Hapus 1,5 Juta Video Penembakan Masjid Selandia Baru}

Sebelumnya, Facebook mengatakan bahwa video aksi teror penembakan di Selandia Baru sempat ditonton sebanyak 4000 kali oleh warganet, sebelum video itu dihapus. Selama streaming berlangsung, Facebook mengungkap bahwa video sudah ditonton kurang dari 200 kali.

Tidak ada pengguna yang melaporkan video selama siaran langsung. Siaran seperti itu tetap ada di Facebook bahkan setelah tayangan berakhir. Menurut Facebook jika ditotal, video itu ditonton 4.000 kali sebelum dihapus oleh mereka.

{Baca juga: Video Penembakan Masjid Selandia Baru Sempat Ditonton 4000 Kali}

Walaupun begitu mereka mengatakan telah menghapus akun tersangka Brenton Tarrant dari Facebook dan Instagram serta video langsung, pasca insiden tersebut.

Selain itu mereka mengklaim telah  menghapus 1,5 juta video tersebut dalam waktu lebih kurang 24 jam usai serangan brutal yang menewaskan lebih dari 50 orang itu.

“Kami menghapus 1,5 juta video aksi serangan brutal itu dan lebih dari 1,3 juta di antaranya kami blokir saat diunggah,” kata Facebook via Twitter. [NM/HBS]

SUmber: The Verge

Latest

Apresiasi Buat Fans, Xiaomi Luncurkan Redmi Note 13 Pro+ 5G Edisi Khusus

Telko.id – Xiaomi sadar bahwa merek ini besar dikarenakan...

Paska Merger, Indosat Bersaing Ketat Dengan Telkomsel di Pedesaan dan Luar Pulau Jawa

Telko.id - Berdasarkan hasil analisis dari Open Signal, penggabungan...

Cybersecurity Center of Excellence, Dibentuk Demi Jaga Ekonomi Digital Indonesia

Telko.id - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat or IOH) dan...

Fitur Smart Switch, Solusi Mudah Pindahkan Data ke Galaxy A15

Telko.id – Ganti device? Hmm pasti muncul pertanyaan, “Wah,...

Rekomendasi

Mudik Pakai Mobil Listrik, Ini 5 Hal Yang Harus Diketahui

Telko.id - Jelang lebaran 2024, sebagian masyarakat Indonesia, terutama mereka yang tinggal di perkotaan, tengah disibukkan dengan persiapan mudik. Selain memanfaatkan moda transportasi umum, tidak...

Sony Hadirkan Tiga Mikrofon Nirkabel Berkualitas Suara Luar Biasa

Telko.id - Sony memperkenalkan mikrofon nirkabel ECM-W3 dan ECM-W3S, serta mikrofon streaming nirkabel ECM-S1. Mikrofon mutakhir ini menggabungkan pengambilan suara berkualitas tinggi dengan desain...

Sharp Greenerator, Ajak Peduli Lingkungan Sejak Dini

Telko.id - Sharp Greenerator komunitas anak muda binaan Sharp Indonesia kembali lakukan kebaikan di bulan Ramadan melalui kegiatan Charity yang dilaksanakan di panti asuhan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini