Telko.id, Jakarta – Saat ini, jumlah pelanggaran data semakin meningkat, seperti password dibobol. Mungkin, sudah saatnya untuk ganti password alias kata sandi atau setidaknya meningkatkannya dengan keamanan tambahan seperti two-factor authentication.
Guna mengatasi persoalan itu, Google menyatakan ingin membantu para pengguna. Menurut laporan Techdows, Google sekarang sedang mengerjakan fitur pendeteksi kebocoran password untuk browser Chrome.
Nantinya, seperti dikutip Telko.id dari Ubergizmo, Kamis (22/08/2019), setiap kali pengguna memasukkan password untuk masuk ke situs, Google akan memeriksanya menggunakan database pelanggaran data publik.
{Baca juga: Bobol Password, Pria Ini “Koleksi” Ratusan Akun Wanita}
Jika mendeteksi bahwa akun pengguna telah dilanggar, maka akan muncul notifikasi pemberitahuan. Saat ini, fitur tersebut sepertinya belum diaktifkan secara default, sehingga pengguna perlu mengaktifkannya terlebih dahulu. Lalu, bagaimana jika ingin memeriksanya?
Apabila ingin memeriksanya, pengguna harus membuka “chrome: // flags” dan pilih opsi “Leak” untuk kemudian membuka “Password Leak Detection “. Setelahnya, pengguna bisa mengaktifkan fitur pendeteksi baru itu.
{Baca juga: Duh! Aplikasi Hotspot Bocorkan Password 2 Juta Jaringan Wi-Fi}
Chrome bukanlah satu-satunya browser yang menawarkan fitur tersebut. Firefox buatan Mozilla juga menawarkan fitur serupa. Asal tahu saja, saat ini mayoritas pengguna menggunakan dua browser itu di internet.
Baru-baru ini, Google juga dilaporkan segera menambahkan tombol ke Chrome yang memungkinkan pengguna untuk menjeda atau memutar video dari tab apa pun. Fitur baru itu diketahui bernama Global Media Controls. (SN/FHP)
Sumber: Ubergizmo