Telko.id, Jakarta – Pemerintah China mengkritik sikap Washington yang memaksakan kontrol ekspor terhadap produk Huawei. Seperti dilansir New York Post, mereka menyatakan akan melindungi perusahaan-perusahaan China.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lu Kang, mengkritik penyalahgunaan kontrol ekspor setelah Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menandatangani perintah yang mengharuskan vendor untuk mendapat persetujuan untuk produk Huawei.
“Huawei menghabiskan satu dekade untuk memerangi tuduhan sebagai mata-mata pemerintah China. Beijing akan mengambil langkah lebih lanjut untuk melindungi hak dan kepentingan perusahaan China,” ujarnya dikutip Telko.id, Jumat (17/05/2019).
{Baca juga: Vodafone Ungkap “Ruang Tersembunyi” di Perangkat Huawei}
Baru-baru ini, Trump dilaorkan menandatangani perintah larangan bagi perusahaan-perusahaan AS untuk menggunakan peralatan telekomunikasi buatan perusahaan-perusahaan yang menimbulkan risiko keamanan nasional, khususnya Huawei asal China.
Perintah yang diteken oleh Trump akan mendorong undang-undang ekonomi internasional untuk memberi wewenang kepada presiden mengatur perdagangan. Ketika perintah ditandatangani, Departemen Perdagangan AS wajib melaksanakannya.
{Baca juga: Berkat Trump, Perangkat Huawei Bakal ‘Terlarang’ di AS}
Mereka harus menyusun rencana penegakan embargo pemakaian produk-produk keluaran perusahaan China, terutama milik Huawei. Perintah yang diteken Trump muncul ketika AS dan China kembali terlibat lagi sengketa klasik berupa perang dagang.
Washington sangat yakin peralatan yang dibuat oleh Huawei Technologies Co Ltd selaku produsen ponsel terbesar ketiga di dunia dapat digunakan oleh pemerintah China untuk memata-matai negara lain. Sayang, kemarin Huawei tidak bersedia berkomentar. (SN/FHP)
Sumber: New York Post