spot_img
Latest Phone

Garmin quatix 8, Smartwatch Maritim dengan Fitur Canggih

Telko.id - Garmin Indonesia resmi meluncurkan quatix 8, smartwatch...

Moto g86 Power 5G: Spek Lengkap dengan Harga Terjangkau

Telko.id - Smartphone terbaru dari Motorola akan segera diluncurkan....

Apple Kembangkan Chatbot AI Sendiri, Saingan ChatGPT

Telko.id – Perusahaan teknologi besar Apple, mulai bergerak mengembangkan...

Pendapatan Apple Naik 10%, Penjualan iPhone Tembus 3 Miliar Unit

Telko.id - Apple mengumumkan hasil keuangan kuartal III 2025...

ASUS Zenbook S16 OLED, Tipis dengan Performa AI Terbaik

Telko.id - ASUS resmi meluncurkan Zenbook S16 OLED (UM5606WA)...

ARTIKEL TERKAIT

China Danai Huawei untuk Kepentingan Spionase?

Telko.id, Jakarta – Badan intelijen Amerika Serikat (AS) atau CIA menyatakan bahwa Huawei memang mendapat sokongan dari dinas keamanan China. CIA menyebut, Huawei didanai oleh otoritas China guna memata-matai negara lain.

CIA menuduh Huawei mendapatkan gelontoran uang dari Komisi Keamanan Nasional China, Tentara Pembebasan Rakyat, dan sebuah cabang ketiga dari jaringan intelijen China. Huawei langsung membantah tuduhan tersebut.

“Huawei memilih untuk tidak berkomentar atas tuduhan tidak berdasar yang juga disokong bukti nol dari sumber anonim,” kata perwakilan Huawei. Lain hal, CIA dan Kementerian Luar Negeri China tidak berkomentar terkait isu panas itu.

{Baca juga: Bos Huawei Puji Donald Trump, Mau Merayu?}

Seperti dikutip Telko.id dari Reuters, Sabtu (20/4/2019), tuduhan terhadap Huawei oleh CIA terjadi di tengah perang dagang antara Washington dan Beijing. AS pernah mencurigai perangkat buatan Huawei digunakan untuk spionase.

Huawei menyatakan bahwa tudingan tersebut tidak berdasar. Namun demikian, pihak berwenang AS tetap menyelidiki Huawei karena dugaan pelanggaran sanksi. Bahkan, AS mengajak negara-negara sekutu untuk memblokir Huawei.

{Baca juga: Dianggap Tidak Aman, Inggris akan Cekal Perangkat 5G Huawei}

Beberapa waktu lalu, Pusat keamanan siber Belgia tidak menemukan bukti bahwa perangkat Huawei digunakan untuk memata-matai para pengguna. Meski begitu, Belgia tetap akan terus melakukan penyelidikan secara lebih lanjut.

Menurut Reuters, pusat keamanan siber Belgia telah diminta untuk menganalisa potensi ancaman keamanan siber ketika sebuah negara menggunakan perangkat telekomunikasi buatan Huawei. Hasilnya, belum ditemukan bukti terkait hal itu. [SN/IF]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU