Telko.id, Jakarta – YouTube menghapus akun milik YouTuber sayap kanan. Google, selaku pemilik YouTube, melakukannya setelah sang remaja memposting video yang tampaknya menyerukan kekerasan terhadap komunitas LGBT.
Video dari Soph, YouTuber sayap kanan yang dikenal karena telah memposting konten anti-Muslim, mengunggah video berjudul “Pride and Prejudice”. Video berdurasi 12 menit itu merujuk kepada sejumlah informasi salah tentang komunitas LGBT.
Dikutip Telko.id dari New York Post, Rabu (07/08/2019), Soph juga bertanya kepada pengikut untuk mengutip manifesto. Manifesto yang dimaksud merujuk kepada kebencian yang diduga ditinggalkan oleh penembak di El Paso.
{Baca juga: Bos YouTube Bantah Campakkan Konten LGBT di YouTube}
Pada akhir video, seorang pembicara yang tidak dikenal mengobrol dengan seorang lelaki gay atau homoseksual imajiner. “F-k you. Mati. Mati. F-k you dan mati,” katanya. YouTube kemudian memblokir channel tersebut.
YouTube melakukannya karena Soph mengakumulasikan tiga panduan komunitas yang disetop dalam 90 hari dan melanggar kebijakan gara-gara pidato kebencian. YouTube memang memperbarui kebijakan pada Juni 2019 lalu.
{Baca juga: Emoji Anti LGBT Viral, Warganet Gempar}
YouTube kemudian menghapus sejumlah besar saluran yang mempromosikan supremasi kulit putih atau Nazisme. Asal tahu saja, YouTube telah memperluas upaya untuk menghapus konten berbahaya dalam beberapa tahun terakhir.
Setelah saluran dihapus, Soph mengunggah gambar dirinya membawa pistol. Ia lalu menulis kalimat “kantor pusat YouTube, aku datang”. Namun, ia kemudian menghapusnya dan menyebut unggahan tersebut sebagai lelucon. (SN/FHP)
Sumber: New York Post