spot_img
Latest Phone

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Oppo Reno11 Pro (China)

Tecno Spark 20

ARTIKEL TERKAIT

Catat! Ini Pedoman WHO Soal Pemakaian Gadget untuk Anak-anak

Telko.id, Jakarta – Menurut pedoman WHO atau organisasi kesehatan dunia, anak-anak di bawah umur dilarang menonton televisi, video atau main game lebih dari satu jam sehari. Sementara, bayi yang berusia kurang dari satu tahun tidak boleh terpapar layar perangkat elektronik sama sekali.

Himbauan tersebut dikeluarkan WHO lewat pedoman terbaru yang dirilis pada Rabu (24/04) lalu.

Dalam pedoman tersebut, organisasi di bawah PBB ini menyatakan bahwa balita harus aktif secara fisik dan tidur cukup untuk membantu mengembangkan kebiasaan yang baik, mencegah obesitas dan penyakit lain di kemudian hari.

{Baca juga: Asosiasi Game Lobi WHO Batalkan “Penyakit Kecanduan Game”}

“Apa yang kami waspadai adalah penggunaan yang berlebihan terhadap layar elektronik oleh anak-anak,” kata pakar WHO, Dr Fiona Bull, seperti dikutip dari The Star Online, Senin (29/04/2019).

Pedoman WHO yang ditujukan bagi negara-negara anggota juga mengatakan anak berusia satu hingga empat tahun harus menghabiskan setidaknya tiga jam dalam berbagai kegiatan fisik sepanjang hari.

“Bayi di bawah satu harus berinteraksi dalam permainan berbasis lantai dan menghindari semua layar elektronik,” tegasnya.

Ia menegaskan, ketika bayi di bawah satu tahun sudah kurang aktif, maka akan memicu peningkatan jumlah orang kelebihan berat badan atau obesitas di seluruh dunia. Padahal, obesitas dapat menyebabkan kematian dini akibat penyakit jantung, diabetes, hipertensi dan beberapa jenis kanker.

“Mencegah kematian perlu dimulai di awal kehidupan,” ujarnya.

{Baca juga: Awas! AirPods Wireless Headphone Bisa Picu Kanker}

Saat ini, satu dari tiga orang dewasa kelebihan berat badan atau obesitas, dan satu dari empat orang dewasa tidak melakukan aktivitas fisik yang cukup. Sedangkan untuk anak-anak, terhitung ada 5,9 persen anak-anak di seluruh dunia yang mengalami kelebihan berat badan.

“Dalam kelompok usia balita, saat ini ada 40 juta anak di seluruh dunia yang kelebihan berat badan. Dari jumlah itu 50 persen berada di Afrika dan kawasan Asia Tenggara,” jelas Dr Bull.

“Perilaku menetap, apakah mengendarai kendaraan bermotor daripada berjalan atau bersepeda, duduk di kursi sekolah, menonton TV atau bermain game di layar yang tidak aktif semakin lazim dan berdampak buruk bagi kesehatan,” kata WHO.

Pedoman WHO sendiri didapatkan berdasarkan ratusan penelitian yang dilakukan di Australia, Kanada, Afrika Selatan dan Amerika Serikat. (BA/FHP)

Sumber: The Star Online

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU