Telko.id – Burson, agensi komunikasi global, meluncurkan Reputation Capital, solusi berbasis kecerdasan buatan (AI) pertama di dunia yang menghubungkan reputasi perusahaan dengan kinerja bisnis.
Platform ini dirancang untuk membantu perusahaan mengukur, menilai, dan mengelola reputasi secara real-time dengan dampak langsung pada nilai pemegang saham, penjualan, dan niat pembelian.
Corey duBrowa, CEO Global Burson, menyatakan bahwa reputasi adalah aset paling berharga bagi organisasi. “Alat tradisional tidak lagi mampu mengikuti tantangan reputasi saat ini. Reputation Capital memberikan wawasan prediktif dan saran ahli untuk memaksimalkan dampak positif pada bisnis,” ujarnya.
Teknologi AI untuk Analisis Reputasi Real-Time
Reputation Capital menggunakan pemodelan AI canggih untuk menganalisis delapan faktor utama reputasi, termasuk tanggung jawab sosial, kepemimpinan, dan inovasi.
Platform ini mengumpulkan data dari berbagai sumber, termasuk media digital dan sosial, untuk menghasilkan skor reputasi terkini. Analisis ini juga mengidentifikasi risiko dan peluang reputasi yang tersembunyi.
Chad Latz, Chief Innovation Officer Burson, menekankan bahwa solusi ini berbeda dari alat konvensional. “Kami tidak hanya melihat data historis, tetapi juga memprediksi dampak tindakan pada metrik bisnis utama,” jelasnya.
Baca Juga:
Dampak Reputasi pada Nilai Pemegang Saham
Burson mengungkapkan bahwa reputasi berkontribusi signifikan terhadap nilai pemegang saham. Di sektor teknologi, perubahan reputasi menyumbang tambahan pengembalian mingguan rata-rata 0,97%. Nilai ini setara dengan USD $2,5 miliar hingga USD $38 miliar, tergantung pada perusahaan.
Grant Toups, Global Chief Digital and Intelligence Officer Burson, menambahkan, “Dengan Reputation Capital, klien dapat mengoptimalkan reputasi sebagai keunggulan kompetitif yang terukur.”
Platform ini telah divalidasi oleh Augmented Intelligence Labs milik University of Oxford. Dr. Felipe Thomaz, Co-Founder Augmented Intelligence Labs, menyebut Reputation Capital sebagai solusi paling komprehensif di pasar saat ini.
Di Indonesia, Marianne Admardatine, CEO Burson Indonesia, menyatakan kesiapan membantu klien mengubah reputasi menjadi keunggulan kompetitif. “Kami melihat potensi besar solusi ini untuk berbagai sektor industri di Tanah Air,” tuturnya. (Icha)