spot_img
Latest Phone

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...

Garmin fēnix 8 Pro Resmi Hadirkan Teknologi MicroLED dan inReach

Telko.id - Garmin resmi meluncurkan seri fēnix 8 Pro,...

ARTIKEL TERKAIT

Bukan Game, tapi Medsos yang Bikin Remaja Depresi

Telko.id, Jakarta – Penelitian lembaga kesehatan CHU Sainte-justine di Quebec, Kanada, mengkaji penyebab peningkatkan depresi di kalangan remaja. Hasilnya pun mengubah stigma banyak orang. Penyebab utama depresi ternyata bukanlah game, melainkan media sosial (medsos).

Menurut peneliti, media sosial adalah pemicu peningkatan depresi di kalangan remaja. Menurut riset, seperti dilansir SlashGear, remaja yang lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengakses media sosial dan menonton televisi lebih mudah depresi.

{Baca juga: Survei: Pengguna ‘Medsos’ Belum Merasa Kecanduan}

Riset melibatkan sekitar 3.800 pelajar di Montreal. Dalam sebuah kelas, mereka diminta menjawab pertanyaan mengenai berapa banyak waktu yang dihabiskan untuk menonton televisi, mengakses media sosial, dan bermain game.

Meeka juga diminta menjawab pertanyaan mengenai tingkat depresi yang dialami. Apakah mereka merasa kesepian atau sedih. Hasilnya, diperloeh kesimpulan bahwa satu jam kegiatan akses media sosial sangat berpengaruh terhadap tingkat depresi remaja.

“Sebaliknya, hasil serupa tidak ditemukan ketika remaja bermain game. Remaja justru mengalami kepercayaan diri rendah saat bermedia sosial dan memicu depresi yang terus menumpuk,” tulis hasil riset dalam jurnal kesehatan JAMA Pediatrics.

{Baca juga: Resmi! ‘Kecanduan Game’ Masuk Daftar Penyakit Baru WHO}

Dalam jurnal kesehatan JAMA Pediatrics, yang memprihatinkan, pengguna dengan kondisi depresi biasanya terpengaruh oleh berapa lama waktu yang dihabiskan untukmengakses media sosial serta informasi apa yang mereka konsumsi.

Penelitian dilakukan karena muncul fenomena remaja yang melakukan bunuh diri di luar negeri. Sekadar informasi, tingkat bunuh diri di kalangan remaja pada tahun ini merupakan yang paling tinggi sejak tahun 2000. [BA/HBS]

Sumber: Slashgear

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU