spot_img
Latest Phone

Apple Siapkan iPhone Lipat Pertama, Rilis 2026

Telko.id - Apple dikabarkan sedang mempersiapkan peluncuran iPhone lipat...

Apple Rilis iOS 26 Beta 2 dengan Perbaikan Liquid Glass

Telko.id - Apple baru saja merilis iOS 26 beta...

ASUS ROG Luncurkan Jajaran Perangkat Gaming RTX 50 Series di Indonesia

Telko.id - ASUS Republic of Gamers (ROG) resmi memperkenalkan...

Garmin Luncurkan Forerunner 570 & 970, Revolusi Smartwatch untuk Pelari

Telko.id - Garmin Indonesia resmi meluncurkan dua smartwatch GPS...

iPadOS 26 Resmi Dirilis: Multitasking Lebih Canggih dan Desain Baru

Telko.id - Para pengguna iPad merasakan perangkat nya masih...

ARTIKEL TERKAIT

Bukan Game, tapi Medsos yang Bikin Remaja Depresi

Telko.id, Jakarta – Penelitian lembaga kesehatan CHU Sainte-justine di Quebec, Kanada, mengkaji penyebab peningkatkan depresi di kalangan remaja. Hasilnya pun mengubah stigma banyak orang. Penyebab utama depresi ternyata bukanlah game, melainkan media sosial (medsos).

Menurut peneliti, media sosial adalah pemicu peningkatan depresi di kalangan remaja. Menurut riset, seperti dilansir SlashGear, remaja yang lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengakses media sosial dan menonton televisi lebih mudah depresi.

{Baca juga: Survei: Pengguna ‘Medsos’ Belum Merasa Kecanduan}

Riset melibatkan sekitar 3.800 pelajar di Montreal. Dalam sebuah kelas, mereka diminta menjawab pertanyaan mengenai berapa banyak waktu yang dihabiskan untuk menonton televisi, mengakses media sosial, dan bermain game.

Meeka juga diminta menjawab pertanyaan mengenai tingkat depresi yang dialami. Apakah mereka merasa kesepian atau sedih. Hasilnya, diperloeh kesimpulan bahwa satu jam kegiatan akses media sosial sangat berpengaruh terhadap tingkat depresi remaja.

“Sebaliknya, hasil serupa tidak ditemukan ketika remaja bermain game. Remaja justru mengalami kepercayaan diri rendah saat bermedia sosial dan memicu depresi yang terus menumpuk,” tulis hasil riset dalam jurnal kesehatan JAMA Pediatrics.

{Baca juga: Resmi! ‘Kecanduan Game’ Masuk Daftar Penyakit Baru WHO}

Dalam jurnal kesehatan JAMA Pediatrics, yang memprihatinkan, pengguna dengan kondisi depresi biasanya terpengaruh oleh berapa lama waktu yang dihabiskan untukmengakses media sosial serta informasi apa yang mereka konsumsi.

Penelitian dilakukan karena muncul fenomena remaja yang melakukan bunuh diri di luar negeri. Sekadar informasi, tingkat bunuh diri di kalangan remaja pada tahun ini merupakan yang paling tinggi sejak tahun 2000. [BA/HBS]

Sumber: Slashgear

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU