spot_img
Latest Phone

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Oppo Reno11 Pro (China)

Tecno Spark 20

ARTIKEL TERKAIT

Bukan Facebook, YouTube Aplikasi yang Paling Sering Diakses di Indonesia

Telko.id – Menurut riset terbaru yang dilakukan Ericsson Mobility Report dan South East Asia and Oceania report, lalu-lintas mobile data akan berlipat ganda di Asia Tenggara dan Oceania pada 2015 dan Indonesia, Myanmar, Bangladesh serta Thailand akan menjadi negara-negara utama yang secara global mengalami penambahan pelanggan net mobile.

Peningkatan yang tajam akan terjadi pada tontonan video stream, terutama di kalangan anak muda, yang saat ini bisa dibilang sebagai generasi streaming.

”Indonesia memiliki jumlah langganan smartphone tertinggi di Asia Tenggara dan Oceania, dengan hampir 100 juta pelanggan di 2015 dan diprediksi tumbuh menjadi lebih dari 250 juta langganan smartphone di akhir 2021,” ungkap Thomas Jul, Presiden Direktur, Ericsson Indonesia dalam acara Buka Bersama di Jakarta, Kamis (16/6).

Ia menambahkan, permintaan untuk kapasitas yang lebih besar dan kecepatan data tertinggi merupakan dua dari banyak faktor yang mempengaruhi performa jaringan pada teknologi-teknologi akses tanpa kabel. Sementara dampak dari aspek-aspek lainnya seperti throughput, spektrum dan latensi merupakan hal yang fundamental bagi suksesnya jaringan masa depan.

Menyadari bahwa penetrasi langganan mobile broadband diharapkan tumbuh mendekati 80% dan penetrasi langganan smartphone akan lebih dari 50% di akhir 2016, dengan peningkatan lebih dari 150 juta nomor langganan smartphone antara 2015 dan 2021, penting bagi operator untuk terus mengoptimalkan jaringan performa dan memastikan jaringan-jaringan yang fleksibel untuk menghadapi pengembangan yang luar biasa ini.

Berdasarkan wawancara face-to-face yang dilakukan Ericsson ConsumerLab pada 2015, diketahui bahwa antara 2 dari 10 smartphone dan pengguna-pengguna internet di indonesia menggunakan semua kategori aplikasi utama setiap hari, seperti jaringan sosial, instant messaging dan social video.

“YouTube dalam hal ini menempati posisi teratas, kemudian diikuti WhatsApp dan BBM,” kata Jul.

Jika membuat perbandingan rata-rata data mobile broadband dan pertumbuhan lalu-lintas Wi-Fi di Maret 2016 dan Maret 2015, maka rata-rata lalu-lintas data per pengguna untuk mobile broadband dan Wi-Fi di Indonesia tumbuh sekitar 80%, di mana merupakan peningkatan tertinggi di kawasan Asia Tenggara dan Oceania.

Meskipun permintaan lalu-lintas data tinggi, orang-orang Indonesia masih mengharapkan jangkauan suara yang bagus, mereka juga berharap adanya pengalaman pengguna saat mengakses internet melalui aplikasi-aplikasi yang ada di perangkat-perangkat pintar tersebut.

“Pertumbuhan lalu-lintas data mobile akan terus berlanjut untuk menguji operator-operator. Operator harus memastikan bahwa dengan data yang besar, maka secara terpercaya dan efisien data dapat di transfer,” pungkas Jul.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU