Latest Phone

Welcome to BESPOKE AI, Cara Samsung Pamer Teknologi AI Home

Telko.id - Welcome to BESPOKE AI merupakan cara Samsung...

Tecno Perkenalkan Robot Anjing Lucu di MWC Barcelona

Telko.id – Tecno kembali ikut meramaikan MWC Barcelona 2024...

Oppo Pad Air2

Bos Taksi Malaysia Minta Maaf Sebut Indonesia Miskin

Telko.id, Jakarta – CEO Taksi Big Blue, Shamsubahrin Ismail meminta maaf atas ucapannya yang menghina Gojek dengan menyebut Indonesia miskin. Bos taksi Malaysia itu berdalih jika ucapannya di media tidak bermaksud menghina rakyat Indonesia.

“Saya tidak punya niat untuk menghina orang Indonesia. Baik Indonesia maupun rakyatnya ada di hati saya,” ujar Shamsubahrin Ismail.

Dilansir Telko.id dari The Star pada Rabu (28/09/2019) Shamsubahrin mengklaim bahwa dia hanya membuat pernyataan berdasarkan laporan media yang dia baca tentang kemiskinan di Indonesia.

“Pernyataan saya soal kemiskinan (di Indonesia) hanya didasarkan pada laporan. Jika mereka (rakyat Indonesia) pikir saya salah, saya menerimanya,” kata Ismail.

Ismail juga mengaku telah menerima banyak pesan dari orang Indonesia di akun media sosialnya, khususnya soal rencana pengemudi ojek online yang melakukan demonstrasi di depan Kedubes Malaysia. Dirinya pun berharap agar aksi tersebut urung dilakukan.

{Baca juga: Ekspansi ke Vietnam, Gojek Tuai Kritikan!}

“Saya berharap tidak ada demonstrasi, dalam kepentingan dan hubungan antara kedua negara,” ujarnya berharap.

Sebelumnya Ismail menolak kedatangan Gojek. Tak cukup sampai di situ, bos taksi Malaysia ini menyebut Indonesia sebagai negara miskin.

Dilansir Telko.id dari Free Malaysia Today, Rabu (28/08), awalnya Ismail menolak wacana kedatangan Gojek di negaranya seperti yang sempat diucapkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Syed Saddiq Abdul Rahman. Menurutnya mendatangkan Gojek adalah suatu kemunduran.

“Syed Saddiq adalah menteri berpendidikan tetapi sementara menteri lain berbicara tentang mobil terbang dan mobil nasional ketiga, ia meminta orang muda untuk menjadi operator. Gojek sebagai karier tidak akan menjamin masa depan yang menjanjikan,” kata Ismail.

{Baca juga: Heboh! Tolak Gojek, Bos Taksi Malaysia Sebut Indonesia Miskin}

Tidak hanya itu, Ismail juga menilai jika Gojek tidak cocok hadir di Malaysia. Parahnya, ia mengatakan Gojek hanya cocok untuk Indonesia yang memiliki tingkat kemiskinan tinggi.

“Gojek bisa dilakukan di Indonesia karena tingkat kemiskinannya sangat tinggi, tidak seperti di Malaysia,” sebut Ismail. [NM/HBS]

Sumber: The Star

Latest

Ini Tiga Kunci Transformasi Digital di Indonesia

Telko.id - Transformasi digital menjadi sangat penting saat ini...

Indosat SheHacks 2024, Kembali Hadir Dukung Pemberdayaan Perempuan

Telko.id - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui...

Pemerintah Sambut Baik Minat Jepang Kembangkan 5G Open RAN di Indonesia

Telko.id – Pemerintah, dalam hal ini Menteri Komunikasi dan...

Menkominfo: Pemerintah Kaji Regulasi Tata Kelola AI

Telko.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah menyiapkan pengaturan...

Rekomendasi

Ini Tiga Kunci Transformasi Digital di Indonesia

Telko.id - Transformasi digital menjadi sangat penting saat ini agar bisnis dibidang apapun tidak terlibas oleh jaman yang sudah masuk ke era teknologi digital....

Mudik Bersama Aspire Lite Special Edition 25th Acer Indonesia, Nyaman dan Asyik

Telko.id – Mudik untuk bersilaturahmi, biasa nya dilakukan satu tahun sekali, pas hari Raya Idul Fitri. Nah, kali ini Telko.id berkesempatan mudik berbekal Acer...

IMD Smart City Index 2024: Indonesia Perlu Perbaikan soal Kemacetan dan Korupsi

Telko.id – Berdasarkan hasil survei Institute Management and Development (IMD) terkait Smart City Indeks (SCI) 2024 menyebutkan bahwa Indonesia perlu perbaikan soal kemacetan dan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini