Telko.id – Teknik yang digunakan untuk meretas sebuah iPhone 5c tidak akan bekerja pada iPhone 5s dan model diatasnya, kata direktur FBI James Comey.
FBI mengklaim telah berhasil mengakses data pada smartphone milik salah satu penembak dalam pembunuhan massal di San Bernardino, beberapa waktu lalu. Keengganan Apple untuk berpartisipasi dalam penyelidikan tersebut juga sempat memicu debat dalam hal privasi pengguna terhadap tuntutan pemerintah.
Fakta bahwa solusi tersebut hanya terbatas pada iPhone 5c dan type dibawahnya merupakan sebuah hal yang signifikan, mengingat enkripsi kebuntuan antara Apple dan pemerintah AS untuk meretas iPhone 5c tersebut.
Seperti diketahui, misteri iPhone yang berhasil diretas tersebut adalah hasil dari bantuan yang diduga berasal dari perusahaan Israel Cellebrite, meskipun hal ini belum dikonfirmasi oleh biro atau perusahaan tersebut.
“Ini merupakan sedikit kasus dari sudut pandang teknologi, karena dunia telah berpindah ke iPhone 6,” kata Comey, seperti dilansir MobileWorldLive (9/4).
Comey menambahkan, ” alat peretas ini tidak bekerja pada seri 6, bahkan tidak juga pada 5s. Jadi kita memiliki alat yang bekerja hanya pada tipe tertentu saja, “tambahnya.
Meskipun tidak bisa meyakinkan akan hal tersebut, namun Comey sangat percaya jika hal ini memang benar adanya. “Saya tidak pernah bisa benar-benar yakin, tapi saya cukup yakin tentang itu,” Comey menyimpulkan.
Sekadar informasi, komentar Comey dibuat ketika menanggapi pertanyaan dalam penampilannya di Kenyon University.
Namun, Ia tidak dapat merinci mengapa model yang lebih baru lebih rumit untuk mendapatkan akses data. Berdasarkan rumor, kesulitan untuk melihat data tersebut karena hadirnya perlindungan dari ‘Secure Enclave’ yang dibrnamkan pada Chip A7 di iPhone 5s. Chipset tersebut juga digunakan dalam semua iPhone generasi berikutnya.