Telko.id, Jakarta – Sebagian dari kita mungkin pernah dibuat bertanya-tanya, buat apa sih sebenarnya gedung-gedung pencakar langit dan bangunan super keren di berbagai belahan dunia dibuat dengan desain dan gaya yang tak biasa? Adakalanya, bahkan seperti ingin berlomba satu sama lain, dan mendapatkan predikat sebagai gedung ter…ter…ter… di dunia. Ya tertinggi, termegah, terunik, terkeren dan sebagainya.
Well, terlepas dari penting atau tidaknya titel tersebut, bangunan dan gedung-gedung pencakar langit yang dibuat dengan desain spektakuler sebenarnya tak lebih dari sebuah bukti akan betapa pesatnya perkembangan teknologi, dalam hal ini terkait desain bangun atau arsitektur.
{Baca juga: Wow! 3 Bangunan Pencakar Langit Spektakuler Masa Depan}
Waktu yang dibutuhkan untuk membuatnya berdiri kokoh pun beragam, dari yang cuma satu atau dua tahun hingga bertahun-tahun. Dan biasanya tergantung tingkat kesulitan, atau seberapa unik dan “mewah”nya gedung tersebut. Nah, beberapa gedung atau bangunan berikut ini adalah beberapa diantaranya.
Indonesia One Tower
Dibangun di atas tanah seluas 18.925 meter persegi dengan luas area konstruksi 306.000 meter persegi, Indonesia One Tower akan jadi menara kembar tertinggi di Indonesia dengan ketinggian masing-masing 303 meter. Menara pertama dipanggil One North Tower, dan akan meliputi 64 lantai, dimana di dalamnya akan dipenuhi oleh perkantoran. Sementara kembarannya, One South Tower, akan terdiri dari 60 lantaimeliputi kantor, hotel, kondominium dan apartemen.
Berlokasi di Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Indonesia One Tower – North dan South, dijadwalkan akan selesai dibangun pada 2019 mendatang.
The Signature Tower
Digadang-gadang bakal menjadi gedung tertinggi di Indonesia dan tertinggi kelima di dunia, Signature Tower adalah sebuah mega proyek yang kini tengah dikembangkan di Kawasan SCBD, Jakarta. Tingginya tak tanggung-tanggung, 683 meter dan akan terdiri dari 111 lantai, meliputi mall, kantor dan hotel.
Konsep arsitektur yang akan diterapkan pada gedung ini terbilang unik, karena akan dibuat menyerupai candi Borobudur. Ditambah lagi, ada konsep 17-08-1945 pada rincian bangunannya (17 baja penahan gedung, 8 dekoratif kaca, dan ’45 meter tinggi arsitektur vernakular hingga puncak menara). The Signature Tower dijadwalkan selesai pada tahun 2020.
Regatta Arch Hotel
Regatta adalah kompleks pengembangan campuran dari 11 gedung pencakar langit yang menghadap ke Laut Jawa. Berlokasi di Pluit, kompleks ini memiliki luas tanah sekitar 11 hektar, dengan taman air seluas 2,4 hektar di dalamnya.
Menara tertinggi adalah bangunan hotel, dengan tinggi sekitar 163 meter yang nantinya akan diisi oleh 40 lantai. Konsep pengembangan mengikuti tema bahari, yang pusatnya adalah hotel berbentuk aerodinamis yang menghadap ke Laut Jawa, ditemani 10 menara apartemen dengan desain yang sama, melambangkan kapal-kapal tinggi yang berlayar di sekitar ‘mercusuar’.
Pertamina Energy Tower
Sama seperti The Signature Tower, Pertamina Energy Tower juga tak mau kalah jika bicara ketinggian, 530 meter. Ini lebih dari cukup untuk membuatnya berada di jajaran gedung paling spektakuler dan paling tinggi di Indonesia.
Selain akan menjadi kantor pusat Pertamina, gedung yang konstruksinya ditangani oleh Skidmore, Owings & Merrill LLP (SOM) ini juga akan dihuni sebuah auditorium (Performing Arts Auditorium Center) yang mampu menampung 2000 orang, plus Exhibition Pavilion. Gedung 90 lantai ini dijadwalkan akan selesai pada tahun 2025.
Bakrie Towers
Bakrie Tower adalah salah satu gedung perkantoran dengan desain tak biasa di Indonesia. Dengan ketinggian 217 meter, gedung ini memiliki 57 lantai dan tergolong sebagai gedung perkantoran kelas premium dengan grade A+.
Yang membuat gedung ini unik adalah bentuknya yang tampak meliuk-liuk, lebar serta asimetris. Penggunaan kaca berwarna biru gelap juga ikut membuat gedung yang selesai dibangun pada 2009 ini terlihat menawan. Pemiliknya, sepeti Namanya, Bakrie Group.
The Crystal of Knowledge, Universitas Indonesia
Dibangun di atas lahan seluas 2,5 hektar, Crystal of Knowledge tak lain merupakan perpustakaan pusat yang ada di Universitas Indonesia. Gedung ini memiliki luas bangunan 33.000 meter persegi dan diresmikan pada 2011 lalu, setelah memulai pembangunan di tahun 2009.
Selain 3 sampai 5 juta judul buku, disini juga ada ruang baca, 100 silent room bagi dosen dan mahasiswa, taman, restoran, bank, serta toko buku.
Menara Pinisi, Universitas Negeri Makassar
Gedung perkantoran, hotel ataupun apartemen sepertinya bukanlah satu-satunya gedung yang sengaja dibuat unik dan menarik oleh pemiliknya. Di Makassar, sebuah gedung yang terinspirasi dari simbol khas masyarakat Bugis, yakni perahu pinisi, berdiri manis di kompleks Kampus Universitas Negeri Makassar.
Gedung yang juga dipanggil Tellu Cappa (tiga puncak) ini terdiri dari 17 lantai dan didesain oleh pemenang lomba arsitektur gedung bernama Yu Sing. Konsep utamanya adalah pendalaman kearifan lokal yang dipadukan dengan pembangunan gedung modern masa kini.