Telko.id, Jakarta – Perusahaan Induk Tinder, Match Group mengonfirmasi jika Tinder akan merilis versi Lite (lebih ringan) dari aplikasi. Versi ini disebutnya ditujukan untuk pangsa pasar di Asia Tenggara dan negara-negara berkembang lainnya.
Dilansir Telko.id dari Ubergizmo pada Senin (13/05/2019), Asia Tenggara adalah pangsa pasar yang besar dan pihak Tinder berharap kehadiran Tinder Lite nantinya bisa meningkatkan pendapatan dan jumlah pengguna. Pun meski banyak layanan serupa yang telah meluncurkan versi serupa untuk melayani pengguna di pasar negara berkembang.
{Baca juga: Tinder Rekrut Eks Bos Lasso, Mau Bikin Pesaing TikTok?}
Rencana Tinder untuk meluncurkan versi Lite ini pertama kali diungkap oleh CEO Match Group, Mandy Ginsberg. Mandy mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk merilis Tinder Lite yang ditujukan bagi pengguna, yang memiliki smartphone menengah ke bawah dan akses data internet terbatas.
Sayang, tidak ada informasi lebih lanjut mengenai kapan tepatnya aplikasi ini akan tiba dan fitur apa yang akan dibawanya. Diprediksi, beberapa fitur harus dihilangkan untuk membuat aplikasi lebih ringan dan kurang intensif data.
Sebelumnya, Tinder juga meluncurkan fitur baru bernama Festival Mode. Fitur tersebut memungkinkan pengguna untuk saling bertemu di sebuah konser musik yang akan mereka hadiri. Dilansir Telko.id dari The Verge pada Jumat (03/05/2019), pengguna bisa menambahkan lencana ke profil mereka untuk mengiklankan konser musik yang akan dihadiri.
{Baca juga: Tinder Luncurkan Fitur untuk Nobar Konser Musik}
Aplikasi ini akan meminta pengguna untuk membuat pilihan pada kartu Festival Mode, yang akan memberi pengguna lain petunjuk bahwa mereka akan berada di sebuah festival dan mereka berpotensi untuk bertemu.
Pengguna akan dapat memilih dari 12 festival di Amerika Serikat dan Inggris, termasuk Governor Ball, Bonnaroo Music & Arts Festival, EDC Las Vegas, Lovebox, Inggris dan setiap opsi festival akan dibuka tiga minggu sebelum acara. [NM/IF]