spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...

ARTIKEL TERKAIT

AS Sebut Drone Buatan China Rawan Dipakai Spionase

Telko.id, Jakarta – Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat (AS) mengeluarkan peringatan waspada bahwa drone buatan China kemungkinan mengirim informasi penerbangan ke produsen.

Menurut AS, hal itu berpotensi membuat data bocor ke pihak ketiga. Menurut CNN, peringatan tersebut dikeluarkan oleh pemerintah AS dan ditujukan kepada perusahaan dan organisasi di dalam negeri.

“Kami memiliki keyakinan kuat bahwa setiap produk teknologi yang membawa data-data AS ke dalam wilayah negara otoriter memungkinkan dinas intelijen memiliki akses tanpa batas,” kata pemerintah AS.

{Baca juga: China Ciptakan Drone Tenaga Surya, Bisa Gantikan Tugas Satelit}

Seperti dilansir Engadget, peringatan itu meminta kepada organisasi-organisasi yang terlibat dalam keamanan nasional dan fungsi-fungsi penting agar sangat waspada karena berisiko besar untuk dimata-matai.

Dikutip Telko.id, Selasa (21/5/2019), hampir 80 persen drone di AS dan Kanada berasal dari DJI, yang berkantor pusat di Shenzhen, China. Namun, DJI menjamin teknologinya telah diverifikasi oleh pemerintah AS.

DJI juga menyatakan memberi kontrol penuh dan lengkap kepada pelanggan menganai cara bagaimana data dikumpulkan, disimpan, dan dikirim. DJI bahkan menyediakan drone tanpa kemampuan transfer data.

{Baca juga: Ngeri! Rusia Bikin “Gun Drone” dengan Senapan AK-47}

Peringatan tersebut datang kurang dari seminggu setelah Presiden Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang melarang penjualan dan penggunaan peralatan telekomunikasi yang menimbulkan risiko. [SN/HBS]

Sumber: Engadget

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU