spot_img
Latest Phone

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...

Garmin fēnix 8 Pro Resmi Hadirkan Teknologi MicroLED dan inReach

Telko.id - Garmin resmi meluncurkan seri fēnix 8 Pro,...

ARTIKEL TERKAIT

Apple Angkat Bicara Soal Serangan di iPhone Uighur

Telko.id, Jakarta  – Apple mengonfirmasi bahwa Uighur, kelompok minoritas yang sebagian besar Muslim dan dianggap sebagai ancaman oleh China, memang telah menjadi target serangan karena kelemahan keamanan iPhone.

Namun, Alphabet sebagai induk perusahaan Google memperkarakan tentang upaya Apple untuk melacak pengguna ponsel secara nyata waktu. Peneliti Google Project Zero berujar bahwa upaya itu akan dilakukan selama dua tahun.

{Baca juga: Pasar Smartphone Global “Merana”, Apple jadi Korbannya}

“Ada lima kelemahan keamanan yang mengarah kepada upaya berkelanjutan untuk meretas pengguna iPhone di komunitas tertentu selama minimal dua tahun,” terangnya, dikutip Telko.id dari Reuters, Minggu (8/9/2019).

Para peneliti tidak menentukan komunitas yang disasar. Namun, ada laporan bahwa serangan untuk memantau warga Uighur. Ada pula rumor, China meretas perusahaan telekomunikasi Asia untuk memata-matai pelancong Uighur.

Di lain sisi, Apple mengatakan bahwa serangan “terfokus sempit” dan memengaruhi “kurang dari selusin situs yang berfokus kepada konten terkait komunitas Uighur”. Apple membantah ada peretasan massal pengguna iPhone.

“Apa yang disampaikan olehpeneliti Google tidak benar. Kami telah memperbaiki masalah itu dalam 10 hari setelah diberitahu oleh Google. Serangan situs hanya berlangsung dua bulan. Tidak dua tahun seperti kata Google,” katanya.

Apple menambahkan, pernyataan Google keluar enam bulan setelah tambalan iOS dirilis sehingga menciptakan kesan yang salah tentang” eksploitasi massal ” untuk “memantau aktivitas pribadi seluruh populasi secara real-time.”

Dalam sebuah pernyataan, Google menyatakan tetap mendukung temuannya. Google berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan Apple dan perusahaan lain guna menemukan serta memperbaiki segala masalah maupun kekurangan.

{Baca juga: Tim Cook “Curhat” Dampak Perang Dagang ke Donald Trump}

Asal tahu saja, Google dan Apple adalah saingan di pasar ponsel. Sistem operasi iOS buatan Apple bersaing sengit dengan Android bikinan Google. Tahun lalu, Google Project Zero menemukan kelemahan keamanan di chip Intel. [SN/HBS]

Sumber: Reuters

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU