spot_img
Latest Phone

Apple Siapkan iPhone Lipat Pertama, Rilis 2026

Telko.id - Apple dikabarkan sedang mempersiapkan peluncuran iPhone lipat...

Apple Rilis iOS 26 Beta 2 dengan Perbaikan Liquid Glass

Telko.id - Apple baru saja merilis iOS 26 beta...

ASUS ROG Luncurkan Jajaran Perangkat Gaming RTX 50 Series di Indonesia

Telko.id - ASUS Republic of Gamers (ROG) resmi memperkenalkan...

Garmin Luncurkan Forerunner 570 & 970, Revolusi Smartwatch untuk Pelari

Telko.id - Garmin Indonesia resmi meluncurkan dua smartwatch GPS...

iPadOS 26 Resmi Dirilis: Multitasking Lebih Canggih dan Desain Baru

Telko.id - Para pengguna iPad merasakan perangkat nya masih...

ARTIKEL TERKAIT

Apa dan Mengapa Cross Feeder?

Sebagai seseorang yang biasa bekerja di dunia telekomunikasi mungkin tidak asing lagi mengenai instalasi BTS (Base Transceiver Station). Dan bagian dari instalasi itu pastinya instalasi menggunakan Feeder, meskipun di era sekarang ini sudah berubah menjadi feederless, dimana antara RF (Radio Frequency) dan SM (system Module) hanya di hubungkan dengan kabel power dan optic.

Pun demikian, instalasi menggunakan feeder terkadang tetap diperlukan. Nah, berikut adalah urutan instalasi BTS yang menggunakan feeder :

BTS –> Jumper –> Feeder –> Jumper –> Antenna sector

Masalah yang sering dialami untuk instalasi BTS menggunakan feeder adalah sering terjadi cross feeder. Pertanyaan yang sering muncul kenapa kok bisa terjadi cross feeder padahal sudah ada panduannya.

Jawaban singkatnya mungkin karena yang menginstalasi sedang “lelah” sehingga dia teledor. Tapi untuk jawaban teknisnya adalah karena port sector 1 BTS tidak terhubung di port Ant sector 1. Jadi akan menyebabkan terjadinya salah tempat pancaran sinyal.

Untuk mengatasi hal tersebut maka pada waktu melakukan instalasi harus benar-benar diteliti apakah port sector 1 di antenna sudah benar masuk ke port sector 1 BTS. Dan untuk mengatasi cross feeder ada 2 solusi yaitu :

1. Secara hardware, kita bisa merubah posisi jumper antenna atau jumper BTS dan disesuaikan di sector berapa dan port berapa yang terjadi cross feeder.

2. Secara software, kita hanya merubah posisi commissioning untuk merubah posisi port yang cross ( tapi cara ini tidak dianjurkan karena apabila ada troubleshoot dan ada orang lain yang akan melakukan troubleshoot kemungkinan dia tidak akan tahu) makanya cara software hanya dianjurkan apabila urgent.

Cross feeder biasanya di ketahui setelah site tersebut OA (On Air) dan di lakukan DT (Drive Test) untuk mengetahui performance sinyal.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU