Telko.id, Jakarta – Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) mencoba membuat drone otonom berteknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Gunanya untuk membantu pilot manusia.
Menurut laporan Engadget, seperti dikutip Telko.id, Minggu (31/3/2019), angkatan udara AS meminta masukan dari industri teknologi untuk membuat program AI di drone otonom yang disebut Skyborg.
Program itu masih dalam tahap perencanaan. Angkatan udara AS tengah mencari riset pasar dan konsep analisa operasi untuk Skyborg guna mengetahui teknologi apa yang bisa benar-benar cocok digunakan.
Mereka berencana meluncurkan prototip drone otonom pada 2023. Angkatan udara AS ingin agar AI bisa mengatur drone menghindari pesawat lain, objek, medan yang menghalangi, serta potensi cuaca buruk.
{Baca juga: China Ciptakan Drone Tenaga Surya, Bisa Gantikan Tugas Satelit}
AI juga harus bisa membuat drone lepas landas dan mendarat tanpa bantuan pilot. Skyborg harus pula bisa dikendalikan oleh pilot manusia meski tidak memiliki pengalaman menjadi pengemudi atau teknisi pesawat.
Angkatan udara AS berharap, Skyborg modular memungkinkan untuk memasang sensor tergantung keperluan misi. Jika ingin melakukan mata-mata, misalnya, mereka menjadi mudah untuk memasang kamera.
Lain hal, ketika ingin mendeteksi zat tertentu di udara, Skyborg bisa dipasangi sensor pendeteksi partikel. Tujuan utama program Skyborg adalah untuk membuat pesawat modular bisa diperbarui secara cepat.
{Baca juga: Polisi New York Mantau Malam Tahun Baru Pakai Drone}
Asisten Sekretaris untuk Akuisisi, Teknologi, dan Logistik angkatan udara AS, Will Roper, mengemukakan bahwa Skyborg akan berfungsi layaknya sistem robot R2D2 untuk Skywalker di film Star Wars.
Kemajuan teknologi drone kini telah mulai dilirik angkatan perang di beberapa negara. Jika Angkatan Udara AS akan membuat drone otonom bernama Skyborg, di Rusia juga akan mengembangkan “Gun Drone”.
Hal itu diketahui setelah pabrik senjata asal Rusia, Almaz-Antey mengajukan desain paten berupa drone yang bersenjatakan senapan AK-47.
Dilansir Telko.id dari The Sun pada Kamis (28/03/2019) paten tersebut telah diajukan sejak Februari 2018 lalu, dan konsepnya telah bocor di media sosial.
{Baca juga: Ngeri! Rusia Bikin “Gun Drone” dengan Senapan AK-47}
Dari gambar konsep paten yang beredar si media sosial, nampak dronetersebut sebenarnya lebih mirip AK-47 dengan tambahan sayap.
Drone memiliki 2 sayap dan 1 ekor yang tampaknya berfungsi sebagai pengatur atau stabilitator agar mudah dikendalikan arah terbangnya. Drone juga memiliki dua bola di dekat sayap yang tampaknya untuk mendukung sistem baling-baling. Sedangkan di bagian tengah, terdapat jaring logam untuk melindungi AK-47. [SN/HBS]
Sumber: Engadget