Telko.id, Jakarta – Militer Amerika Serikat (AS) terus mencari cara untuk menggunakan senjata laser di medan perang. Sebuah laporan terbaru menunjukkan bahwa Angkatan Laut AS berencana untuk melengkapi kapal perang Arleigh Burke dengan senjata laser HELIOS pada 2021.
Direktur Perang Angkatan Laut AS, Laksamana Muda Ron Boxall, membenarkan bahwa pihaknya berencana memasang High Energy Laser and Integrated Optical-dazzler with Surveillance di USS Preble pada 2021. Kehadirannya akan menggantikan Sistem Rolling Airframe Missile atau RAM.
Dilansir The Verge, seperti dikutip Telko.id, Kamis (30/05/2019), sistem pertahanan laser tersebut dirancang untuk mencegat dan menghancurkan rudal dan ancaman lain sebelum mencapai kapal.
{Baca juga: Canggih! Militer Amerika Pakai “SHiELD” untuk Tembak Jatuh Rudal}
Angkatan Laut AS memberi kontrak senilai USD 150 juta kepada Lockheed Martin untuk merancang, membangun, dan menciptakan dua sistem laser ini pada 2020. Satu di antaranya akan dipasang di atas kapal. Sementara satu lagi, bakal digunakan untuk pengujian di White Sands Missile.
HELIOS sendiri adalah sistem pertahanan jarak dekat yang dirancang untuk melindungi kapal dari berbagai ancaman, seperti perahu kecil, drone, dan rudal. Sistem itu terdiri atas laser 60 kilowatt yang pada akhirnya bisa mencapai 150 kilowatt dan akan mengikat langsung ke sumber daya kapal.
{Baca juga: Amerika Sukses Uji Coba Senjata Laser Penembak Rudal}
Lockheed Martin menyatakan tidak perlu membawa baterai atau energi ekstra ke kapal. Sistem akan terhubung ke Aegis Combat System, dan sistem otomatis menggunakan radar kapal untuk memandu senjata ke target.
Militer AS lain juga sedang mengembangkan sistem laser sendiri. Angkatan Udara AS, baru-baru ini, melakukan tes sistem Demonstrator Laser Energi Tinggi Lindungi Diri atau SHiELD. Gunanya untuk menembak jatuh beberapa rudal dalam penerbangan. Uji coba itu berjalan lancar dan sukses. (SN/FHP)
Sumber: The Verge