spot_img
Latest Phone

Elon Musk Gugat Apple dan OpenAI Soal Integrasi ChatGPT di iPhone

Telko.id - Elon Musk melalui perusahaan xAI dan xAI...

iPhone Lipat Apple Akan Gunakan Touch ID, Bukan Face ID

Telko.id - Apple dikabarkan akan menggunakan teknologi Touch ID,...

Apple Gagal Wujudkan iPhone Lipat Tanpa Lipatan, Rilis 2026?

Telko.id - Apple dikabarkan gagal mewujudkan iPhone lipat dengan...

Google Pixel Watch 4, Dukung Koneksi Satelit dan Baterai Lebih Besar

Telko.id - Google secara resmi meluncurkan Pixel Watch 4...

Garmin Index Sleep Monitor Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Index Sleep Monitor,...

ARTIKEL TERKAIT

Amazon-Hertz Jualan Mobil Bekas, Saham Hertz Naik 7%

Telko.id – Amazon memperluas pasar otomotifnya dengan menjalin kemitraan bersama Hertz untuk menjual mobil bekas terawat melalui Amazon Autos.

Pelanggan dapat menjelajah, membiayai, dan mengunci kendaraan secara daring, lalu mengambilnya di lokasi Hertz Car Sales di empat kota awal, yakni Dallas, Houston, Los Angeles, dan Seattle.

Program ini direncanakan akan meluas ke seluruh 45 lokasi Hertz Car Sales di seluruh Amerika Serikat.

Kemitraan yang diumumkan pekan lalu ini menambah inventaris Hertz ke dalam platform belanja mobil Amazon yang terus berkembang.

Platform tersebut pertama kali diluncurkan pada Desember lalu dengan melibatkan dealer Hyundai. Kendaraan yang ditawarkan akan dilengkapi dengan harga tanpa tawar-menawar, inspeksi 115 poin, jaminan, serta jendela pengembalian tujuh hari.

Menyusul pengumuman tersebut, saham Hertz melonjak hingga 7%. Sementara itu, saham kompetitor seperti Carvana, CarMax, dan CarGurus mengalami penurunan.

Hal ini menunjukkan bagaimana kehadiran Amazon dapat mengubah ekspektasi konsumen dalam membeli mobil secara daring.

Fan Jin, Global Head of Amazon Autos, menyatakan dalam sebuah pernyataan, “Kami sangat antusias menyambut Hertz Car Sales untuk bergabung dengan ratusan dealer waralaba di toko kami, membawa ribuan kendaraan tambahan bagi pelanggan untuk dipilih.”

Ia menambahkan, “Kolaborasi ini memungkinkan kami menawarkan pilihan kendaraan terawat yang lebih luas dari lebih banyak dealer di seluruh negeri, sambil mempertahankan kesederhanaan yang diharapkan pelanggan dari Amazon.”

Meski demikian, beberapa pihak melihat adanya batasan dalam langkah ini. Antuan Goodwin, penulis senior CNET dan pakar industri otomotif, menyatakan bahwa meskipun perubahan ini merupakan ekspansi, hal ini “bukanlah pengubah permainan.”

“Jika Amazon mengirimkan mobil ke rumah Anda, ini akan menjadi gila, tetapi Anda masih harus pergi ke dealer dalam tiga hari,” kata Goodwin. “Ini hanyalah portal yang berbeda ke sistem mobil bekas yang sama.”

Untuk saat ini, kemitraan ini menyoroti strategi Amazon untuk menjadi lapisan pasar dalam ritel otomotif, menyederhanakan proses penemuan dan pembelian, meskipun pengambilan kendaraan terakhir masih menjadi tanggung jawab dealer.

Perluasan Amazon ke sektor otomotif ini juga menunjukkan bagaimana perusahaan teknologi besar semakin agresif memasuki berbagai sektor tradisional.

Sebelumnya, Amazon telah sukses dengan layanan seperti Amazon Fresh di sektor ritel dan Amazon Web Services di komputasi awan.

Di Indonesia, tren serupa juga terjadi dengan munculnya platform digital untuk transaksi mobil bekas seperti OLXmobbi yang menawarkan solusi lengkap bagi konsumen.

Selain itu, perusahaan pembiayaan seperti Adira Finance juga melakukan transformasi digital melalui Momobil.id untuk memudahkan akses pembiayaan kendaraan.

Meski demikian, pasar otomotif daring masih menghadapi tantangan, terutama terkait kepercayaan konsumen dan proses pengiriman.

Seperti yang diungkapkan Goodwin, meskipun Amazon menyediakan platform yang nyaman, konsumen masih perlu datang langsung ke dealer untuk mengambil kendaraan.

Di sisi lain, kemitraan Amazon-Hertz juga dapat memicu persaingan yang lebih ketat di pasar mobil bekas daring.

Perusahaan seperti Carvana dan CarMax, yang sebelumnya dominan, kini harus bersaing dengan raksasa teknologi yang memiliki jangkauan dan sumber daya yang sangat besar.

Selain itu, kehadiran Amazon di sektor ini juga dapat mendorong inovasi lebih lanjut, seperti integrasi layanan pembiayaan dan asuransi yang lebih mulus.

Hal ini sejalan dengan tren digitalisasi di berbagai sektor, termasuk di Indonesia, di mana startup lokal terus berinovasi meski menghadapi tantangan keseragaman model bisnis.

Dengan langkah ini, Amazon tidak hanya memperluas portofolio bisnisnya, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai pemain utama di ekosistem e-commerce yang terus berkembang.

Ke depan, tidak menutup kemungkinan perusahaan akan terus berekspansi ke sektor-sektor lain yang masih tradisional namun memiliki potensi disruptif besar. (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU