Telko.id, Jakarta – Sebuah artefak penting dari masa Mesir kuno yang diselundupkan secara ilegal ke luar negeri telah dikembalikan. Sebelumnya, artefak berupa bagian dari tablet Raja Firaun Amenhotep I itu dipajang di balai lelang di London, Inggris.
Belum jelas bagaimana atau kapan peninggalan itu bisa sampai di tangan balai lelang di London. Namun, tablet tersebut diyakini merupakan hasil penyelundupan, sebab benda tersebut sebelumnya dipajang di museum terbuka Kuil Karnak kuno di kota Luxor.
Kementerian Benda Cagar Budaya Mesir menyebut, artefak kuno itu diketahui keberadaannya melalui pencarian situs lelang internasional.
{Baca juga: Terungkap! Piramida Agung Giza Pusat Energi Elektromagnetik}
Langkah-langkah khusus pun diambil untuk menghentikan penjualan dan menariknya dari daftar benda kuno yang akan dilego.
Menurut BBC, dikutip Telko.id pada Jumat (12/01/2019), lembaga pemerintah yang mengurusi peninggalan kuni Mesir kemudian bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri Mesir, Kedubes Mesir di London, dan pihak berwenang untuk menarik artefak tersebut.
Dilaporkan, Kedubes Mesir di London telah menerima benda itu pada September 2018. Mereka memastikan, akan meningkatkan upaya untuk menghentikan perdagangan barang antik dalam beberapa tahun terakhir. Mesir juga menegaskan, mereka tidak akan bekerja sama dengan museum asing.
{Baca juga: Ngeri! Letusan Gunung Vesuvius Mendidihkan Darah dan Otak}
Awal bulan ini, diumumkan bahwa satu-satunya batu selubung dari Piramida Agung Giza akan dipamerkan di Museum Nasional Skotlandia di Edinburgh mulai 8 Februari 2019. Blok besar batu kapur putih halus itu akan menjadi pajangan paling menarik.
Sekadar informasi, Amenhotep I merupakan Raja Firaun kedua pada Dinasti 18 Mesir di Mesir kuno, dan merupakan putra Ahmose I dan Ahmose-Nefertari. Pemerintahannya berjalan tegak dan berkuasa antara 1526 hingga 1506 Sebelum Masehi. (SN/FHP)