Telko.id, Jakarta – Teknologi pengenalan wajah atau Face Recognition mulai diterapkan sekolah-sekolah. Salah satu sekolah yang sudah menggunakannya adalah SMK Tunku Abdul Aziz di Kedah, Malaysia. Teknologi tersebut digunakan untuk absensi siswa dan guru.
Dilansir Telko.id dari World of Buzz pada Senin (09/09/2019) teknologi ini diterapkan sejak tanggal 27 Agustus 2019. Menurut Kepala Sekolah bernama Alor Setar teknologi akan mencatat kehadiran 100 siswa dan guru yang ada di sekolah tersebut.
Menurut Alor Setar, teknologi ini sangat membantu meningkatkan kedisiplinan khususnya para siswa yang suka bolos. Teknologi ini juga memudahkan guru untuk mengetahui siapa siswa yang sering tidak hadir ke sekolah.
Teknologi pemindai wajah juga terhubung ke aplikasi “Pepatih MySekolah” yang digunakan guru untuk mencatat prilaku dan kehadiran siswa. Aplikasi ini juga dapat memantau prilaku guru yang suka meninggalkan siswa lebih awal sebelum jadwal kelas berakhir.
{Baca juga: Sistem Pengenalan Wajah Gagal Lindungi Pria Ini saat Tidur}
Sayangnya saat ini sekolah hanya memiliki 1 perangkat pemindai wajah saja. Sisanya sekolah masih melakukan absensi melalui mesin pemindai sidik jari.
Sebelumnya teknologi ini juga digunakan di China namun untuk sektor properti. Perumahan di Beijing, China mulai menerapkan sistem keamanan kekinian.
Salah satunya adalah menggunakan kunci pintar dengan teknologi pengenalan wajah di proyek perumahan untuk meningkatkan keamanan.
Teknologi tersebut bisa menolak akses masuk orang tak dikenal, dan juga menindak penyewa ilegal. Bahkan fitur tersebut dapat meminta pihak menajemen untuk memeriksa kondisi penghuni jika belum masuk atau meninggalkan rumah dalam jangka waktu tertentu.
{Baca juga: Canggih! Rumah di China Pakai Teknologi Pengenalan Wajah}
Ada 47 proyek yang menggunakan teknologi ini hingga akhir 2018 dan saat ini pihak Beijing akan terus mengembangkan proyek yang dapat melayani sekitar 120.000 penyewa hingga akhir Juni 2019. [NM/HBS]
Sumber: World of Buzz