Pada era digital seperti sekarang ini, penempatan data center perlu menjadi perhatian khusus. Kenapa? Karena bisnis di era ini pelaku industri harus meningkatkan daya saing, efisiensi, inovasi serta cepat dalam memenuhi kebutuhan pasar. Artinya, data center yang dipilih pun harus dapat memenuhi kebutuhan itu semua. Bagaimana jika menempatkan data center di Indonesia? Berikut kami paparkan 5 hal yang perlu diperhatikan dalam memilih Data Center di Indonesia.
Kehandalan Data Center
Yang pertama kali harus diperhatikan adalah kehandalan dari data center yang akan digunakan. Jangan sampai, ketika ada masalah timbul, perusahaan data center tersebut tidak bisa menyelesaikan dengan cepat yang akhirnya dapat membuat bisnis Anda berantakan.
Dan, di Indonesia cukup banyak perusahaan data center yang handal dan memiliki reputasi yang baik. Banyak nama besar yang sudah bermain di industri ini. Anda tinggal membandingkan satu dengan yang lain terutama dari sertifikasi data center tersebut yang dikeluarkan oleh Uptime Institute. Sebuah institusi yang mengeluarkan standar global untuk validasi pihak ketiga dalam sistem kelayakan infrastruktur dan operasional.
Sebut saja Lintasarta, perusahaan ini sudah memiliki standar kualitas layanan Tier 3. Perusahaan ini memiliki sertifikasi dari Tier 3 untuk desain data center dari Uptime Institute (Uptimer Institute Certified Tier III Design Data Center) . Tidak hanya desain, Data Center Lintasarta juga memiliki sertifikasi Tier 3 untuk fasilitas data center yang dibangun dari Upatime Institute (Uptime Institute Tier III Certification of Constructed Facility) .
“Klasifikasi Tier 3 ini sangat dibutuhkan oleh perusahaan berskala besar karena waktu downtime nya cukup singkat. Hal ini penting diperhatikan karena satu detik saja dapat menimbulkan kerugian yang cukup besar bagi perusahaan,”ungkap Arya Damar, Direktur Utama Lintasarta menjelaskan.
Oleh sebab itu, waktu downtime harus menjadi pertimbangan saat akan memilih layanan pusat data. Vendor pusat data yang sudah memiliki sertifikasi tier 3 bisa Anda andalkan karena pusat data mereka hanya memiliki waktu downtime kurang dari 2 jam dalam setahun, lebih tepatnya hanya 1,6 jam.
Ketahanan dan Keamanan
Dalam memilih data center di Indonesia, perlu diperhatikan juga adalah ketahanan dan keamanan data perusahaan. Apa dan bagaimana data center itu memberikan solusi agar dapat memberikan kenyaman dan ketenangan pada para pelanggan.
Terlebih jika Anda bergelut dalam bisnis sektor keuangan. Penting diperhatikan adalah apakah perusahaan tersebut memiliki Payment Card Industry Data Security Standard yang dikeluarkan oleh TUV Rheinland atau tidak.
Pasalnya, PCI DSS ini merupakan sebuah standar keamanan data pemegang kartu yang memenuhi persyaratan minimum untuk digunakan pada sektor keuangan, khususnya transaksi bisnis seperti credit card, debit card, dan lainnya yang dipelopori dan didirikan oleh lima jaringan pembayaran internasional yaitu American Express, Discover, JCB, Mastercard, dan Visa. Tentu jika memiliki sertifikasi ini maka perusahaan data center tersebut dapat lebih dipercaya dan layak dipilih.
Dan di Indonesia, belum banyak perusahaan data center yang memiliki PCI DSS. Lintasarta adalah salah satunya yang sudah memiliki sertifikasi tersebut.
“Dengan achievement sertifikasi ini, membuktikan bahwa kita memiliki kapasitas lebih untuk mencapai sesuatu yang luar biasa, dan dapat kita buktikan ke market bahwa Lintasarta siap melayani pengembangan bisnis sektor keuangan,” ujar Arya.
“Sertifikasi ini merupakan salah satu wujud komitmen Lintasarta dalam terus meningkatkan pelayanan kepada pelanggan khususnya pada sektor keuangan karena layanan yang diberikan sudah mendapatkan kepercayaan dari pelanggan, sehingga saat ini mengikuti standar internasional yang terjamin tingkat keamanan dan standar operasionalnya,” sambungnya.
Ditangani Tim Ahli dan Profesional
Pemeliharaan data center ini tidak boleh putus sama sekali. Itu sebabnya, data center yang Anda pilih harus memiliki sertifikasi ISO 27001 serta tim yang ahli dan profesional.
Staf pemeliharaan dan teknis yang sangat berpengalaman dan para ahli di lapangan harus hadir 24 jam sehari dan 7 hari sepekan untuk mengawasi pengelolaan fasilitas dan mengelola masalah apapun secara cepat dan sesuai dengan prosedur.
Ditambah lagi, harus ada staf lain yang hadir seperti manajer ahli, staf keamanan, dan anggota lainnya untuk mengurus semua hal lain di samping layanan terkait internet.
Latency Yang Rendah
Jika Anda memiliki usaha dengan target market di Indonesia, maka lokasi penyimpanan data yang terbaik dan menguntungkan ya di Indonesia.
Pasalnya, dalam putaran bisnis di era digital seperti ini dibutuhkan kecepatan sehingga kebutuhan data juga harus dapat cepat terpenuhi. Itu sebabnya, lokasi penyimpanan data di Indonesia pasti akan lebih menguntungkan karena latency atau waktu pengantaran paket data dari pengirim ke penerima juga lebih cepat.
Jarak antara client dan server yang dekat pun dapat meminimalisasi resiko. Misalnya, adanya kegagalan akses, gangguan jaringan ataupun data yang sampai tidak lengkap pun akan semakin kecil.
Disaster Recovery Center (DRC)
Bencana tidak pernah diduga datang nya. Itu sebabnya, masalah Disaster recovery Center pada data center juga penting diperhatikan. Setidaknya ada dua faktor yang penting diperhatikan. Pertama adalah Recovery Time Objective (RTO) dan Recovery Point Objective (RPO). Kedua nya harus bisa dilakukan seminimal mungkin.
Misalkan menggunakan layanan dari Lintasarta. Perusahaan ini memiliki 3 Data Center yang saling terkoneksi baik secara infrastrukturnya maupun konektivitas dengan jaringan data berkecepatan tinggi yakni di DKI Jakarta, Tangerang Selatan, dan Purwakarta. Sehingga bisa memfasilitasi RTO & RPO sesuai dengan ekpektasi yang diharapkan.
Di Indonesia, tidak banyak perusahaan data center yang memiliki fasilitas data center di beberapa tempat. Hal ini sebenarnya sangat menguntungkan karena jika terjadi problem maka akan data backup dari fasilitas data center lainnya.
“Koneksi tiga data center dengan jaringan data berkecepatan tinggi serta terjaga dari waktu ke waktu tanpa terputus akan memberikan kenyamanan bagi perusahaan menjalankan kegiatan bisnisnya. Arsitektur tiga data center yang terkoneksi ini akan memudahkan pengguna dalam menentukan strategi deployment yang paling optimal,” ujar Arya menjelaskan.
Dengan melihat 5 hal tersebut diatas, perusahaan dapat mempercayakan penyimpanan datanya di Data Center Provider yang ada di Indonesia. Tanpa perlu investasi besar di awal dan tentunya dengan tim ahli serta layanan berstandard internasional.