Telko.id – Apple baru saja merilis iOS 26 beta 2 untuk pengembang, membawa sejumlah perbaikan terkait desain Liquid Glass yang sebelumnya dikeluhkan pengguna.
Pembaruan ini mencakup penyesuaian efek blur pada Control Center dan peningkatan opsi aksesibilitas.
Perubahan paling mencolok terlihat pada Control Center, di mana Apple menambahkan efek blur yang lebih tegas dan warna latar yang lebih gelap.
Hal ini bertujuan meningkatkan keterbacaan menu. Selain itu, opsi Reduce Transparency di menu Aksesibilitas juga ditingkatkan untuk memudahkan pengguna membaca teks dan ikon.
Baca Juga:
Pembaruan Safari dan Wallet
Safari mendapatkan perubahan posisi tombol tab baru (“+”) yang kini berada di pojok kiri bawah, bersebelahan dengan kotak URL.
Sementara itu, aplikasi Wallet kini mendukung pelacakan paket. Fitur ini memungkinkan Siri memindai email pengguna untuk menemukan nomor pelacakan secara otomatis.
Fitur Tambahan di App Store dan Apple Music
Apple juga memperkenalkan bagian khusus Aksesibilitas di halaman App Store, memudahkan pengguna menemukan aplikasi yang ramah aksesibilitas. Pembaruan lain termasuk ringtone baru “Alt 1” dan widget Live Radio di Apple Music.
iOS 26 beta 2 merupakan tahap persiapan sebelum rilis beta publik yang dijadwalkan bulan depan. Versi final iOS 26 diperkirakan akan diluncurkan musim gugur ini.
Dengan iOS 26 Beta 2, pengembang memiliki kesempatan untuk menguji aplikasi mereka terhadap pembaruan sistem terbaru untuk mengidentifikasi masalah kompatibilitas.
Lalu juga dapat menggunakan alat dan penyempurnaan baru yang diperkenalkan dalam versi beta untuk meningkatkan kinerja aplikasi.
Namun, seperti halnya perangkat lunak beta lainnya, iOS 26 Beta 1 juga mengalami tantangan kinerja yang harus diperhatikan oleh para penguji.
Beberapa masalah utama yang dilaporkan meliputi adalah pengurasan baterai yang nyata di berbagai perangkat, mengurangi waktu penggunaan secara keseluruhan.
Kemudian juga perangkat berjalan lebih panas dari biasanya, meskipun tidak ada peringatan panas berlebih yang kritis yang dilaporkan.
Masalah-masalah ini menyoroti pentingnya menguji perangkat lunak beta pada perangkat sekunder, bukan ponsel utama Anda.
Apple diharapkan untuk mengatasi masalah ini di Beta 2, tetapi para penguji harus tetap berhati-hati dan bersiap menghadapi gangguan potensial. (Icha)