Latest Phone

Welcome to BESPOKE AI, Cara Samsung Pamer Teknologi AI Home

Telko.id - Welcome to BESPOKE AI merupakan cara Samsung...

Tecno Perkenalkan Robot Anjing Lucu di MWC Barcelona

Telko.id – Tecno kembali ikut meramaikan MWC Barcelona 2024...

Oppo Pad Air2

Sebelum Wisata Orang Indonesia habiskan Waktu 8 Jam Untuk Online

Telko.id – Facebook IQ berkolaborasi dengan Accenture untuk mempelajari perilaku penikmat wisata di Indonesia. Salah satu hasilnya adalah Orang dewasa di Indonesia menghabiskan rata-rata 8 jam untuk online setiap harinya.

Survei dilakukan kepada 947 penikmat wisata di Indonesia, usia 18 tahun ke atas, yang pernah memesan tiket pesawat, akomodasi, ataupun melakukan perjalanan selama 3 bulan terakhir.

Dalam dunia digital seperti sekarang ini banyak pilihan yang membuat para penikmat wisata harus melakukan banyak pencarian informasi sampai akhirnya menemukan yang sesuai. Inilah yang membuat banyak waktu yang digunakan untuk online.

Mulai dari menentukan destinasi wisata untuk berlibur bersama keluarga maupun pasangan, menilai beragam pilihan, melakukan reservasi perjalanan sampai menentukan cara pembelian. Satu hal yang pasti adalah pentingnya pengaruh sosial bagi para penikmat wisata ini.

Jika ditelaah lebih jauh lagi, dari hasil survei ini ditemukan bahwa untuk masalah penerbangan, 81% menemukan produk secara online, 99% dipengaruhi oleh rekomendasi dari teman dan keluarga ketika memilih moda transportasi yang akan dipesan. Lalu 69% akan melakukan diskusi dengan teman mengenai perjalanan menggunakan WhatsApp.

Untuk pembelian tiket pun, 90% akan dilakukan secara online. Setelah itu, 95% para penikmat wisata itu mengharapkan ada interaksi dengan produk atau merek setelah transaksi pembelian.

Hal yang sama juga terlihat dari masalah Akomodasi. Sebanyak 86% penikmat wisata ini menemukan produk secara online. Sebanyak 99% dipengaruhi oleh rekomendasi dari teman dan keluarga ketika memilih moda 
transportasi yang akan dipesan. Usai itu, 71% akan menggunakan WhatsApp untuk berdiskusi dengan teman mengenai perjalanannya.

Para penikmat wisata ini, 90% juga akan membeli tiket perjalanan secara online dan 96% mengharapkan interaksi dengan produk/merek setelah transaksi pembelian.

Demikian juga tentang pengalaman perjalanan.Sebanyak 69% para penikmat wisata ini menemukan produk secara online. Dalam pemilihan moda transportasi yang akan dipesan, sebesar 99% dipengaruhi oleh rekomendasi dari teman dan keluarga. Sebanyak 70% akan berdikusi dengan teman mengenai perjalanan menggunakan WhatsApp. Dan, sebanyak 74% akan membeli tiket perjalanan secara online. Setelah itu, 96% mengharapkan interaksi dengan produk/merek setelah transaksi pembelian.

“Kami juga menemukan bahwa platform media sosial berperan penting bagi penikmat wisata dalam menemukan alternatif baru untuk berlibur. Seluruh produk aplikasi Facebook menjadi saluran online utama untuk menemukan informasi bagi 73% responden,” ujar Sri Widowati, Country Director Facebook di Indonesia, dalam acara Press Circle December 2018: Looking Back at 2018 di Jakarta (11/12).

Sri menambahkan, bahwa di Indonesia, 72% responden yang menggunakan Facebook setiap minggunya menggunakan Facebook Lite, dan ini merupakan informasi yang sangat penting bagi pemasar ketika ingin membangun aspek kreatifitas dalam skala regional ataupun global.

Dalam survei tersebut, Facbook juga menemukan bahwa 84% dari penikmat wisata setuju tentang pentingnya kemudahan akses dalam pemesanan secara online, mungkin inilah alasan 92% dari mereka memilih untuk memesan tiket penerbangan dan 90% memesan akomodasi secara online.

Khusus untuk pengguna perangkat mobile, dalam survei tersebut ditemukan bahwa 67% dari mereka memesan tiket pesawat, 65% memesan akomodasi, dan 50% memesan tempat wisata melalui smartphone atau tablet.

Para penikmat wisata di usia 18-34 tahun, terlihat memiliki kemungkinan 1.25 kali lebih sering memesan via ponsel pintar dibanding mereka yang berumur 35 tahun keatas.

Jadi saat ini, merencanakan liburan tidaklah harus dimulai dengan memesan kepada agen perjalanan atau ke laman penyedia perjalanan wisata.

“Dengan kenyataan bahwa orang dewasa di Indonesia menghabiskan waktu 8 jam untuk online setiap harinya, 81 persen dari mereka menemukan merek dan produk perjalanan wisata baru secara online. Kami juga menemukan platform media sosial berperan penting dalam menemukan pilihan destinasi wisata terbaru. Seluruh produk aplikasi Facebook pun menjadi saluran online utama untuk menemukan destinasi bagi 73% penikmat wisata. Dan ada 72% responden yang menggunakan Facebook tiap minggu, menggunakan aplikasi Facebook Lite,” ujar Sri menambahkan.

Dari survei tersebut juga ditemukan hal menarik. Dimana, para penikmat wisata yang lebih muda memiliki kecenderungan 1.4 kali lebih besar untuk menemukan tujuan wisata melalui perangkat mobile dibanding mereka yang berumur 35 tahun ke atas.

Selain itu, 76% dari mereka memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap industri pariwisata, dengan ketertarikan menggunakan Augmented Reality (AR) atau Virtual Reality (VR) untuk mengeksplor produk sebelum membelinya. (Icha)

 

Latest

XL Axiata Manfaatkan Starlink Jangkau BTS di Pedalaman

Telko.id – XL Axiata siap mengajak perusahaan milik miliarder...

XL Axiata ‘Tagih” Insentif Implementasi Jaringan 5G di Indonesia

Telko.id - XL Axiata berharap rencana pemerintah memberikan insentif kepada operator...

Layanan Purnajual realme Kini Tersedia Melalui WhatsApp

Telko.id - realme resmi meluncurkan layanan WhatsApp realme Support,...

Nokia Tuntaskan Modernisasi Jaringan 5G XL Axiata di Indonesia

Telko.id - Nokia mengumumkan bahwa telah berhasil menyelesaikan proyek...

Rekomendasi

Ini Tiga Kunci Transformasi Digital di Indonesia

Telko.id - Transformasi digital menjadi sangat penting saat ini agar bisnis dibidang apapun tidak terlibas oleh jaman yang sudah masuk ke era teknologi digital....

Mudik Bersama Aspire Lite Special Edition 25th Acer Indonesia, Nyaman dan Asyik

Telko.id – Mudik untuk bersilaturahmi, biasa nya dilakukan satu tahun sekali, pas hari Raya Idul Fitri. Nah, kali ini Telko.id berkesempatan mudik berbekal Acer...

IMD Smart City Index 2024: Indonesia Perlu Perbaikan soal Kemacetan dan Korupsi

Telko.id – Berdasarkan hasil survei Institute Management and Development (IMD) terkait Smart City Indeks (SCI) 2024 menyebutkan bahwa Indonesia perlu perbaikan soal kemacetan dan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini