Telko.id – Pemerintah menargetkan 38 kota dan kabupaten di Indonesia akan memiliki koneksi internet minimal 1 Gbps pada tahun 2029.
Target ambisius ini merupakan bagian dari Rencana Strategis Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) 2025-2029 untuk pemerataan dan peningkatan kualitas broadband nasional.
Implementasi konektivitas internet 1 Gbps akan dilakukan secara bertahap selama lima tahun ke depan. Pada 2026, satu kabupaten/kota akan mulai terkoneksi internet 1 Gbps, kemudian bertambah menjadi 29 kabupaten/kota pada 2027, dan 30 kabupaten/kota pada 2028 sebelum mencapai target akhir 38 kota/kabupaten pada 2029.
Dokumen Rencana Strategis Komdigi 2025-2029 menyebutkan bahwa perkembangan internet dan pertumbuhan traffic data yang kian besar membuat peranan kecepatan internet sangat penting, khususnya untuk kota besar dan sejumlah sektor strategis. Program ini sejalan dengan upaya pengembangan infrastruktur digital nasional yang sedang gencar dilakukan.
Lima Sasaran Strategis Program Broadband
Komdigi menetapkan lima sasaran utama dalam program pengembangan broadband nasional ini. Pertama, meningkatnya coverage broadband yang menjangkau seluruh Indonesia. Kedua, meningkatnya penetrasi dan utilisasi internet broadband di berbagai daerah.
Sasaran ketiga adalah meningkatnya kualitas internet broadband nasional secara keseluruhan. Keempat, meningkatnya pertumbuhan industri telekomunikasi dan data center yang berkelanjutan. Kelima, meningkatnya pertumbuhan industri perangkat digital dalam negeri.
Target internet 1 Gbps ini menjadi bagian penting dari upaya meningkatkan konektivitas broadband yang merata dan berkualitas di seluruh Indonesia.
Perkembangan teknologi internet super cepat seperti Internet 10G: Teknologi Super Cepat yang Siap Ubah Industri Digital menunjukkan pentingnya peningkatan infrastruktur digital.
Baca Juga:
Target Indeks Transformasi Digital dan Pembangunan TIK
Komdigi juga menetapkan target peningkatan indeks transformasi digital nasional pada pilar jaringan dan infrastruktur. Tahun 2029 ditargetkan indeksnya mencapai 57,41, meningkat dari 56,08 pada 2025.
Indeks pembangunan TIK nasional juga ingin ditingkatkan selama lima tahun ke depan. Dari 6,10 pada 2025 menjadi 6,30 pada 2029. Peningkatan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mempercepat transformasi digital di Indonesia.
Komdigi menargetkan pula penyediaan sistem dan jaringan komunikasi untuk layanan khusus, terutama untuk informasi kebencanaan dan kegawatdaruratan. Pada 2029, cakupan layanan ini direncanakan mencapai 53%.
Pengembangan infrastruktur internet cepat ini sejalan dengan tren global, seperti yang ditunjukkan oleh China Luncurkan Jaringan Internet 10G Pertama di Dunia. Indonesia perlu mengejar ketertinggalan dalam hal konektivitas digital.
Implementasi internet 1 Gbps di 38 kota/kabupaten akan mendukung berbagai sektor strategis, termasuk pendidikan, kesehatan, dan ekonomi digital.
Rencana strategis ini merupakan bagian dari visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk pengembangan konektivitas digital hingga 2029.
Fokus pada pemerataan akses internet berkualitas diharapkan dapat mengurangi kesenjangan digital antara daerah.
Program ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi digital dan meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global. Dengan infrastruktur internet yang memadai, berbagai inovasi digital dapat berkembang lebih pesat.
Target konektivitas internet 1 Gbps untuk 38 kota/kabupaten pada 2029 menjadi penanda penting dalam percepatan transformasi digital Indonesia.
Implementasi bertahap selama lima tahun ke depan akan menjadi fondasi bagi pengembangan ekosistem digital yang lebih maju dan merata. (Icha)


