spot_img
Latest Phone

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Oppo Reno11 Pro (China)

Oppo Reno11 (China)

ARTIKEL TERKAIT

Network Sharing, akankah Menghasilkan Efisiensi?

Telko.id – Para pemangku kepentingan di industrri Telekomunikasi Indonesia hari ini (14/1) berkumpul di gedung Kementrian Komunikasi dan Informatika guna membahas mengenai ‘Percepatan Pitalebar Indonesia yang Efisien Melalui Kebijakan Network Sharing.’

Sekedar informasi, dari 10 negara yang populasi penduduknya paling banyak di dunia, baru Brazil dan Rusia yang melakukan aktive network sharing.

Dalam sambutannya, Menkominfo Rudiantara mengungkapkan perlu adanya efisiensi untuk industri telekomunikasi di Indonesia dan salah satunya dengan Network Sharing.

“Yang terpenting adalah bagaimana membuat industri ini semakin efisien, ketersediaan pasar dan dan efisien dari segi industri harus bisa jalan bareng,” ucap Rudiantara.

Ia juga menyebutkan, tantangan saat ini adalah bagaimana mengimplementasi broadband di Indonesia, dan bagaimana membuat industri Telekomunikasi ini jadi lebih efisien.

Sejatinya, network sharing pasti akan menurunkan biaya operasi dari para operator, namun hal ini tentunya juga akan berdampak pada penurunan jumlah pemasukan dari setiap vendor infrastruktur serta para subcon di Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Chief RA mengungkapkan, mungkin untuk satu dan dua tahun setelah implementasi ini, para vendor jaringan akan merasakan dampak negatifnya, namun setelah itu mereka dapat mencapai revenue yang cukup tinggi.

“Semua masyarakat yang waras akan mendukung efisiensi karena tujuannya akan mendukung market,” tambahnya.

Ke depannya, Rudiantara tetap mengharapkan adanya konsolidasi dari para operator agar tercipta skala ekonomi dan terciptanya efisiensi.

Mengenai skema implementasi, ada setidaknya dua pilihan untuk melakukan network sharing, yaitu Moran dan Mcon.

Untuk Moran, para operator akan melakukan sharing di sektor RAN (Radio Acces Network) mereka. Sementara untuk Mcon, yang di-sharing adalah spektrum frekuensi yang mereka miliki.

Dari kedua cara tersebut, secara teoritis Mcon akan lebih menguntungkan dan memberikan efisiensi yang lebih besar ketimbang Moran.

Menurut Deni Setiawan, Kasubdit Alokasi Spektrum Kominfo, “Mcon dapat memberikan penghematan dari capex opex yang signifikan dengan 5.2 triliun capex dan 1.4 triliun bagi para operator.”

Deni menambahkan, “Mcon juga seharusnya bisa dimanfaatkan untuk daerah rural dan USO, bukan hanya untuk percepatan infrastruktur 4G.”

Deni berharap, Pemerintah dapat memfasilitasi percepatan pembangunan seperti galian lobang agar dapat membantu operator.

Namun, hadirnya network sharing juga dapat merugikan para pelanggan seluler. Hal tersebut tergambar dari paparan Telkomsel yang menyebutkan akan terjadi kontrol yang semakin kurang, karena semakin banyak layanan yang dishare dan apabila kualitas layanan turun karena semakin banyak disharing, SLI ke pelannggan akan semakin sulit dikontrol.

Mengenai hal ini, Chief RA meguraikan bahwa dirinya tidak akan mau menandatangani nota kesepahaman mengenai network sharing, jika memang dirasa tidak menguntungkan bagi masyarakat.

Kita tunggu saja, apakah solusi ini akan menghasilkan efisiensi, atau justru menurunkan layanan kepada rakyat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU