Jakarta – Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara baru saja mampir ke Silicon Valley di Amerika Serikat, dan menyempatkan diri untuk bertatap muka dengan pihak Facebook. Dalam pertemuan tersebut, Chief Ra membahas tentang keamanan dalam bersosial media di jejaring sosial besutan Mark Zuckerber itu.
“Facebook jangan hanya melihat Indonesia sebagai pasar dari mereka saja, tetapi mereka juga harus berkontribusi untuk menjadikan media online ini sebagai media yang sehat,” kata Rudiantara kepada Telko.id hari ini, Selasa (17/11).
Oleh karena itu, sebuah inisiasi pun dirasa perlu untuk dilakukan. Membawa nama “Safety Online” inisiasi ini nantinya akan mengharuskan Facebook untuk memberikan konten yang positif serta menyaring berbagai konten negatif yang seringkali muncul di sosial media itu.
Sebagai informasi, saat ini pengguna Facebook di Indonesia telah mencapai sekitar 76 juta pengguna. Berkaca dari hal tersebut, bukan tidak mungkin indonesia menjadi salah satu ladang bisnis perusahaan itu sejauh ini.
Rencananya, safety online akan mulai diberlakukan pada tahun 2016 mendatang. Namun belum ada konfirmasi lanjutan mengenai tanggal pasti dari inisiasi tersebut.
Chief RA menambahkan, akhir tahun nanti akan ada pembicaraan lanjutan dengan pihak Facebook terkait dengan inisiasi ini dan akan ada pengembangan untuk merealisasikan safety online.
Disinggung mengenai sosial media yang lain, yaitu Twitter, Chief RA menyebut media sosial berlogo burung ini hanya menjadi media penanggulangan bencana saja. [ak/if]