Telko.id – Tiga posisi eksekutif teratas ZTE telah dipastikan meninggalkan perusahaan asal Cina pada minggu ini. Hal ini dijadikan sebagai ‘penebus kesalahan’ atas sanksi perdagangan yang diberikan oleh Amerika Serikat. Sekadar informasi, ZTE sedang terkait kasus penjualan perangkat telekomunikasi ke Iran, yang mana hal tersebut menyebabkan vendor Cina tersebut terkena sanksi dari Amerika Serikat sebagai penyedia komponen untuk produk ZTE.
Dilaporkan oleh Telecoms(5/4), mengatakan bahwa ZTE akan melakukan yang terbaik untuk membangun kembali reputasi mereka setelah sanksi dari Departemen Perdagangan Amerika Serikat seakan ‘menampar’ wajah mereka di mata dunia. Seperti yang dijelaskan diatas, sanksi perdagangan ini sebagai konsekuensi dari dugaan perdagangan peralatan buatan Amerika Serikat dengan operator di negara yang dilarang oleh negara Super Power tersebut, termasuk Operator dari Iran TCI.
Tiga jabatan eksekutif yang akan mundur adalah, Chief Executive, Shi Lirong, EVPs Tian Wenguo serta Qiu Weizhao. Diyakini pula bahwa CTO mereka Zhao xianming akan mengambil alih posisi sebagai CEO dan chairman.
Penghapusan tiga eksekutif senior ini juga menjadi salah satu bagian dari perjanjian damai dengan pihak Amerika Serikat. Sekadar informasi, perjanjian tersebut mengharuskan siapapun yang terlibat dalam pelanggaran sanksi perdagangan harus dikeluarkan dari perusahaan. Kemudian, akan pihak Amerika Serikat akan mempertimbangkan pencabutan permanen dari sanksi perdagangan tersebut. Meskipun ini hanya akan membuat pihak AS ‘mempertimbangkan’ namun, dirasa hal ini merupakan jalan terbaik yang bisa diambil saat ini.
Jika sanksi ini tidak dicabut, maka ZTE tidak dapat berdagang dengan perusahaan-perusahaan asal Amerika Serikat, termasuk mitra mereka yakni Intel dan Qualcomm.
Tidak hanya itu, sanksi tersebut juga mencegah vendor Cina ini untuk melakukan transaksi dengan perusahaan teknologi milik Amerika Serikat, meskipun komponen dari perusahaan tersebut diproduksi di luar Amerika Serikat.
Diharapkan, dengan pemecatan tiga eksekutif ZTE, pihak Amerika Serikat akan melunak dan mencabut sanksi tersebut.