Telko.id – Telecom Regulatory Authority of India (TRAI) merekomendasikan harga dasar untuk lelang spektrum yang mencapai hampir INR115 miliar atau sekira $ 1,7 miliar per megahertz untuk band 700MHz. Lelang ini juga akan mencakup peningkatan besar dalam spektrum yang ditawarkan di tujuh band.
Harga dasar untuk gelombang udara 700MHz yang sangat efisien adalah empat kali lebih tinggi dari harga cadangan yang direkomendasikan untuk lelang spektrum 1.8GHz sebelumnya dan hal ini mengartikan bahwa pada penjualan berikutnya, pemerintah bisa menghasilkan sebanyak INR5.4 triliun ($ 81 milyar), atau hampir lima kali lipat bila dibandingkan jumlah pada tahun lalu, seperti dilansir dari Mobile World Live(29/1).
Sekedar informasi, pada lelang tahun lalu sekitar 470MHz spektrum di empat band, India berhasil menciptakan rekor dengan total INR1.1 triliun.
The Times melaporkan pada pekan lalu, bahwa regulator telekomunikasi diperkirakan akan meningkatkan jumlah spektrum dalam lelang berikutnya, yang dijadwalkan pada bulan Mei atau Juni, hal ini sekaligus meningkatkan harapan akan penjualan spektrum terbesar yang pernah ada.
TRAI sedang memeriksa berapa banyak spektrum yang harus dilelang dan sedang mempertimbangkan mengalokasikan sebanyak 2,000MHz di 22 wilayah layanan di negara itu.
Bukan berarti efisien
Harga cadangan luar biasa tinggi untuk band 700MHz telah dikritik oleh operator sebagai harga yang terlalu tinggi dan berpotensi membatasi minat lelang sejak tingkat utang mereka sudah sangat tinggi. Mereka telah menyerukan untuk penjualan frekuensi 700MHz agar ditunda selama dua tahun sampai ekosistem 4G selesai dikembangkan.
Dikutip dari The Times, Rajan Mathews, direktur jenderal Asosiasi Operator Seluler India (COAI), mengatakan, “Kebanyakan dari mereka adalah pemain yang serius mempertahankan gelombang udara 900MHz mereka di pasar-pasar utama di lelang terakhir dan tidak terburu-buru untuk membayar untuk gelombang udara 4G di band 700MHz,”
Sementara itu, Credit Suisse memperingatkan pada pertengahan Januari bahwa tiga operator seluler terbesar di negara itu, akan menyumbang 85 persen dari belanja di lelang terakhir, dan akan menghadapi peningkatan tekanan keuangan jika lelang spektrum yang direncanakan negara berjalan seperti yang dijadwalkan tahun ini.
Bahkan jika hanya 15-20 persen dari spektrum dijual dalam lelang, beban operator yang tadinya harus menggelontorkan dana sekitar $ 6 miliar, bertambah menjadi $ 14 milyar dan akan menjadi beban keuangan yang akan menyebabkan mereka kesulitan dalam urusan balik modal.
Band lain
Harga dasar untuk band 800MHz diatur 60 persen lebih tinggi dari tahun lalu yakni, INR 58.19 miliar per megahertz, sementara band 1.8GHz adalah 31 persen lebih tinggi di INR28.73 miliar.
Harga INR 37.46 miliar, disematkan untuk band 2.1GHz. Harga tersebut hanya sedikit lebih tinggi daripada di lelang terakhir. Sementara untuk band 2.3GHz dan 2.5GHz masing-masing memiliki harga dasar INR8.17 miliar per megahertz.
Sekedar informasi, rekomendasi TRAI ini harus disetujui oleh Departemen Telecom dan Kabinet di Pemerintahan India.
COAI kemarin mengatakan, mereka akan menanyakan kepada regulator terkait metodologi yang digunakan untuk menentukan harga cadangan, karena COAI percaya mereka mungkin telah melakukan kesalahan dalam perhitungan harga untuk frekuensi 700MHz.