Telko.id – 3UK pada minggu ini mulai bergabung dengan kampanye ‘Fix Britain’s Internet’, yang melobi regulator telekomunikasi Ofcom untuk pemisahan penuh antara BT dan Unit infrastruktur Openreach.
CEO 3UK, Dave Dyson menyerukan Ofcom untuk mengambil keputusan berani pada pemisahan BT dan Openreach split, seperti dilaporkan TotalTelecom (27/9).
Seperti diketahui, Kampanye ini diluncurkan pada akhir Juli lalu yang diprakarsai oleh Sky, TalkTalk, Vodafone, dan Federation of Communication Service (FCS).
Fix Britain’s Internet mendesak konsumen untuk menanggapi konsultasi Ofcom mengenai rencana untuk membuat Openreach lebih mandiri dari induknya, rencana yang dalam bentuk saat ini adalah sepenuhnya membelah dua. Sejauh ini, telah terdapat 75.000 orang merespon.
“Keberhasilan lanjutan dari Internet mobile bergantung pada pasar infrastruktur broadband kompetitif yang menyediakan pilihan dan kebebasan. Namun, sistem yang sekarang tidak memberikan ini,” kata 3UK, dalam sebuah pernyataan pada hari Senin waktu setempat.
Operator seluler yang bermarkas di Hong Kong ini menyatakan bahwa secara struktural memisahkan BT dan Openreach merupakan satu-satunya ukuran yang akan memberikan kompetisi asli dan mencegah BT dari menguntungkan dirinya sendiri.
Merasa terganggu, BT baru-baru ini menanggapi kampanye tersebut dan bekerja sama dengan cableco Virgin Media untuk mempertahankan track record Openreach dalam berinvestasi di bidang infrastruktur, dan menuduh kampanye Fix Britain’s Internet menggambarkan pandangan yang tidak adil atas berkurangnya konektivitas di Inggris.
Sementara itu, CEO 3UK Dave Dyson tidak hanya menginginkan Ofcom memisahkan BT dan Openreach. Dia juga ingin pengawas untuk menghentikan perusahaan seperti BT dari penimbunan spektrum seluler, dan untuk mempermudah pelanggan dalam beralih provider.
“Konsumen menginginkan pilihan asli dan sangat penting mereka membuat ini jelas untuk Ofcom, sehingga dapat membuat keputusan yang berani pada isu-isu seperti Openreach, spektrum dan switching dalam menghadapi tekanan besar dari para pemain lama yang besar untuk menjaga status quo,” katanya.
Kejadian di Inggris ini sejatinya mirip dengan yang tengah dialami di Indonesia. Ketika tiga Operator besar Tanah Air berebut ‘kue’ yang selama ini dimiliki oleh satu operator saja melalui jalur Network Sharing. Well, kita tunggu saja.