spot_img
Latest Phone

Garmin Venu 4 Resmi Dirilis, Bawa Wellness Adaptif ke Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Venu 4 di...

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...
Beranda blog Halaman 989

Hasil Foto Ciamik Pakai Lensa Tele Oppo Reno 10x Zoom

0

Telko.id, Malang – Lensa tele di Oppo Reno 10x Zoom merupakan konfigurasi kamera yang memungkinkan pengguna untuk menangkap foto berkualitas dari jarak yang jauh. Kalau kata fotografer profesional, Rio Motret, lensa ini memudahkan pengguna untuk menangkap momen menarik secepat mungkin dari jarak jauh, tanpa harus kehilangan momen tersebut.

Tim Telko.id sendiri telah mencoba lensa tele dengan spesifikasi 16MP aperture f/3.0 itu selama beberapa hari. Kami mencobanya untuk menangkap berbagai momen di beberapa destinasi wisata di kota Batu, Malang, Jawa timur. 

Ketika mencoba lensa tersebut di Reno 10x Zoom, kami menggunakan pengaturan zoom dari 2 kali sampai 6 kali, yang dibantu oleh AI Scene Recognition.

{Baca juga: Mengenal Teknologi 10x Hybrid Zoom di Reno 10x Zoom}

Pengaturan itu berada dalam rentang optical-zoom yang ditawarkan kamera Oppo Reno 10x Zoom. Sekadar informasi, rentang zoom pada smartphone ini adalah, optical-zoom 1 sampai 6 kali, hybrid-zoom 6 sampai 10 kali, dan digital-zoom 10 sampai 60 kali. Berikut, foto-fotonya:

Foto Lensa Tele Oppo Reno 10x Zoom

Dari hasil foto-foto, bisa terlihat bahwa foto yang ditangkap lensa tele di Reno 10x Zoom punya kualitas detail yang baik dan cenderung stabil, meski pengambilan foto menggunakan pengaturan optical-zoom hingga 6 kali. 

Pasalnya, optical-zoom di Reno 10x Zoom dibantu oleh teknologi Optical Image Stabilization (OIS) yang membantu pengambilan gambar tetap stabil meski telah diperbesar beberapa kali. Teknologi ini juga berlaku pada 10x Hybrid Zoom atau perbesaran dari 6 kali ke 10 kali.

Selain detail, ketepatan dan komposisi warnanya pun menakjubkan. Padahal selama pengambilan foto terjadi, kami sama sekali tidak mengatur intensitas cahaya, dan lainnya. Semuanya serba otomatis dengan bantuan AI Scene Recognition. 

{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Oppo Terbaru}

Selain lensa tele yang menakjubkan, smartphone ini juga dibekali lensa utama 48MP sensor Sony IMX586 dengan aperture f/1.7, dan lensa ultra-wide dengan sensor 8MP. 

Secara spesifikasi, Oppo Reno 10x Lossless Zoom punya layar OLED 6,6 inci beresolusi Full HD+ dengan dukungan sensor sidik jari di dalam layarnya. Digunakan prosesor flagship Qualcomm Snapdragon 855, RAM 8GB, ROM 256GB, serta baterai berkapasitas 4,065 mAh dengan VOOC 3.0.

Smartphone ini telah dijual di Indonesia dengan harga Rp 12,9 jutaan dengan cashback sampai Rp 1,5 jutaan. (FHP)

EA Sedang Kembangkan Plants vs Zombies 3  

Telko.id, Jakarta – Penggemar game Plants vs Zombies, bersukacitah. EA telah mengkonfirmasi bahwa judul berikutnya dalam waralaba tersebut sedang dalam pengembangan.

Namun sayang, tidak banyak yang terungkap tentang game itu pada saat ini. Hanya, menurut laporan Ubergizmo, saat ini game dalam kondisi pra-alfa di perangkat Android.

{Baca juga: Rainbow Six Quarantine, Game Zombie Menegangkan ala Ubisoft}

PopCap Games, pencipta waralaba tersebut, sedang mengerjakan iterasi terbaru. Pra-alfa Plants vs Zombies 3 yang dapat diputar telah diluncurkan di Google Play Store.

Mereka yang tertarik untuk mencobanya dapat mendaftar untuk pra-alfa. EA akan menunjukkan bahwa pemain harus mengantisipasi bug yang dialami selama tahap ini.

Hanya akan ada jumlah unduhan terbatas yang tersedia untuk pemain secara bertahap. Jika opsi untuk mengunduh tidak tersedia, cobalah dan periksa halaman pada lain hari.

EA juga menyebut bahwa game ini sedang dalam pengembangan sehingga build pra-alfa tidak boleh dianggap sebagai representasi akurat dari game final.

{Baca juga: Begini Cara Main PUBG Mobile di PC Pakai Tencent Gaming Buddy}

Tahap ini hanya untuk mendapatkan umpan balik tentang fitur pertempuran. “Kami mencari masukan untuk penyempurnaan,” katanya. Sayang, belum tahu kapan judul ini akan dirilis.

Selain EA, Ubisoftjuga resmi masuk ke ranah game zombie, lewat game Rainbow Six QuarantineGame ini menurut Ubisoft, akan menjadi game zombie yang tambil beda daripada game sejenis lainnya.

Rainbow Six Quarantine mengusung elemen FPS Tactical dari game Tom Clancy’s Rainbow Six. Itu tentu saja membuat game ini tampil beda dan lebih menegangkan.

Ubisoft sendiri telah memperlihatkan cuplikan game-nya via video teaser, tapi mereka masih belum mengungkapkan gameplay-nya. [BA/HBS]

Sumber: Ubergizmo

Duh! Aplikasi “Pinjol” Sedot dan Lacak Data 4,6 Juta Orang

Telko.id, Jakarta – Peneliti keamanan mengungkap fakta bahwa data pribadi sekitar 4,6 juta pengguna disalahgunakan oleh pinjaman online (pinjol) di China. Data tersebut meliputi catatan lokasi, rekam jejak pinjaman, informasi finansial, serta daftar kontak.

Data yang berhasil ditambang oleh 100 aplikasi pinjol di China itu mencapai lebih dari 899GB. Parahnya, jumlah data pengguna masih berpotensi bertambah mengingat ratusan pinjol tersebut terus “berburu” untuk disimpan di server secara real-time.

{Baca juga: Lagi Berduka, Pasangan Ini Malah Diperas Driver Ojol}

Menurut Anurag Sen, peneliti keamanan independen, pihaknya telah menghubungi Alibaba pada 11 juli 2019 terkait persoalan itu. Sekadar informasi, dalam kasus ini, Alibaba merupakan penyedia hosting server yang dipakai untuk menyimpan data-data.

Anurag Sen menyatakan, kemungkinan besar server tersebut adalah milik perusahaan pemasaran. Di dalamnya tersimpan jutaan data pengguna. Akibatnya, seperti dilansir CNET, pinjol bisa melacak titik koordinat pengguna setiap kali berusaha masuk ke aplikasi.

Parahanya lagi, dikutip Telko.id, Jumat (19/7/2019), perusahaan pinjol bisa mengetahui segala hal terkait kartu kredit pengguna. Anurag Sen menegaskan, aksi penyedotan data oleh aplikasi pinjol jelas merugikan dan membahayakan para pengguna.

“Kehidupan para pengguna terus dimata-matai untuk kepentingan pemerintah maupun perusahaan. Keseharian mereka selalu dipantau. Bahkan, dengan menyimpan data, aplikasi pinjol bisa tahu titik lokasi, panggilan telepon, dan SMS pengguna,” terangnya.

{Baca juga: 8 Kejadian Kocak Naik Ojek Online, Nomor 3 Asli Bikin Tepuk Jidat}

Menariknya, Alibaba langsung menutup server tak lama setelah dikonfirmasi. Namun, data-data itu telanjur aktif sekitar dua minggu. Di dalamnya terdapat nama, tanggal lahir, alamat domisili, nomor telepon, detail utang, dan kata sandi pengguna aplikasi. [BA/HBS]

Sumber: CNET

Ngeri! FaceApp Kantongi Data Nama dan Wajah 120 Juta Pengguna

Telko.id, Jakarta FaceApp kembali menjadi sorotan karena aplikasi filter “wajah tua”. Aplikasi asal Rusia yang sedang viral ini dikabarkan berhasil mengantongi nama dan wajah 120 juta pengguna di seluruh dunia. Benarkah?

Dilansir Telko.id dari Hypebeast pada Jumat (19/07/2019), media Forbes melaporkan jika FaceApp memiliki perjanjian yang menguntungkan FaceApp dan perusahaan induk Rusia, Wireless Labs.

Pasalnya Anda memberi FaceApp lisensi abadi yang tidak dapat dibatalkan, tidak ekslusif dan bebas royalti terkait foto dan nama Anda. Artinya aplikasi filter wajah ini bebas menggunakan foto dan nama Anda dalam semua format dan saluran media tanpa harus memberikan royalti kepada Anda.

“Ketika Anda memposting atau membagikan konten, Anda memahami bahwa konten pengguna Anda dan informasi terkait apapun seperti nama, lokasi dan foto profil akan terlihat oleh publik,” tulis Forbes.

{Baca juga : Heboh Filter Wajah Tua FaceApp, Amankah Privasi Data Pengguna?}

Perlu diketahui jika FaceApp telah memiliki 120 juta pengguna di seluruh dunia. Jadi bisa dihitung jika aplikasi ini telah mengantongi ratusan juta nama dan foto pengguna secara gratis.

Hal berbeda dijelaskan oleh Analis dari PhoneArena, Peter Kostadinov, yang menjelaskan lebih rinci terkait perjanjian tersebut. Menurt Peter, setelah Anda mengunduh dan menggunakan FaceApp, Anda memberi perusahaan eksklusif ini hak eksklusif untuk melakukan apa pun yang diinginkan dengan foto yang Anda unggah ke aplikasi.

“Anda mungkin berakhir di papan iklan di suatu tempat di Moskow, tetapi wajah Anda kemungkinan besar akan berakhir dengan pelatihan algoritma pengenalan wajah AI,” tulis Peter.

{Baca juga: Masalah Privasi Pengguna, Senator AS Minta FaceApp Diperiksa}

CEO FaceApp Yaroslav Goncharov membantah tuduhan tersebut. Dia mengatakan jika mereka hanya mengunggah foto di Cloud untuk sementara waktu dan tidak membagi data pengguna kepihak ketiga.

“Aplikasi hanya menggunakan gambar pilihan pada satu waktu. FaceApp tidak menjual atau berbagi data pengguna dengan pihak ketiga,” ucap Yaroslav. [NM/HBS]

Sumber: Hypebeast

Ssst, Facebook & Google Tahu Kamu Doyan Nonton Film Porno

Telko.id, Jakarta – Facebook, Google dan Oracle cloud secara diam-diam melacak website pornografi yang Anda tonton. Temuan baru itu berdasarkan studi bersama dari Microsoft, Carnegie Mellon, dan University of Pennsylvania. Jadi, Facebook dan Google bakal tahu Anda doyan nonton film porno lho…

Para peneliti menyelidiki 22.484 situs seks menggunakan alat praktis yang disebut webXray, yang menampilkan tool pelacakan menyalurkan data kembali ke pihak ketiga.

“Hasil kami menunjukkan pelacakan endemik di website pornografi: 93 persen halaman membocorkan data pengguna ke pihak ketiga,” tulis hasil temuan penelitian.

{Baca juga: Sstt… Ternyata Wanita Lebih Sering Nonton Video Porno}

Pengungkapan tentang data tersebut merupakan ancaman khusus terhadap keamanan dan otonomi di seluruh kalagan masyarakat mana pun yang mengawasi gender dan seksualitas.

Para peneliti menemukan bahwa Google berada urutan teratas, dengan prosentase 74 persen dari tujuan pencarian website pornografi, Oracle memiliki 24 persen dan Facebook 10 persen.

Jika anda berpikir dapat menghindar dengan beralih ke mode “penyamaran”, sebaiknya berpikir ulang. Bahkan ketika anda tidak menyimpan riwayat kunjungan di browser anda, data tetap diumpankan ke pihak ketiga ini.

Rekan penulis studi, Elena Maris dari Microsoft, Timothy Libert dari Carnegie Mellon dan Jennifer Henrichsen dari U-Penn menggunakan hypothetical porn peeper bernama “Jack” untuk menggambarkan cara kerja cookie pelacakan ini.

“Situs-situs yang dikunjungi Jack, serta pelacak pihak ketiga mana pun, dapat mengamati dan merekam tindakan daringnya,” demikian bunyi penelitian itu.

Pihak ketiga ini bahkan dapat menyimpulkan ketertarikan seksual Jack dari URL situs yang dia kunjungi. Mereka mungkin juga menggunakan data ketertarikan atau minat ini untuk pemasaran atau membangun profil konsumen. Ini berarti mereka juga dapat menjual data dari pengguna kepada pihak ketiga.

{Baca juga: Lucu, Cari Film di YouPorn Bisa Pakai Emoji}

“Fakta bahwa mekanisme untuk pelacakan situs film porno sangat mirip dengan, katakanlah, ritel online harus menjadi bendera merah besar,” kata rekan penulis studi Maris kepada New York Times.

Parahnya lagi, Maris dan rekan penelitinya menemukan bahwa hanya 17 persen situs porno yang dienkripsi. Ini meninggalkan banyak peluang untuk apa yang penulis studi sebut sebagai “kebocoran data luas” dan hacker “sextortion”. [BA/HBS]

Sumber: NY Post

Wah, Penumpang Southwest Airlines Dapat Nintendo Switch Gratis

Telko.id, Jakarta –  Penumpang Southwest Airlines baru saja mendapatkan kejutan spesial. Nintendo mengumumkan akan memberikan hadiah konsol Nintendo Switch gratis kepada setiap penumpang.

Selain konsol gratis, menurut laporan terbaru Ubergizmo, Nintendo juga memberi mereka salinan Super Mario Maker 2, memberi penumpang banyak hal yang harus dilakukan saat mereka terbang ke tujuan.

{Baca juga: Ada Fitur Rewind di Nintendo Switch Online}

Southwest Airlines sejak itu mengkonfirmasi bahwa hadiah tersebut adalah asli sebagai bagian dari kemitraan dengan Nintendo untuk promosi. Sayang, tidak jelas bagaimana penerbangan khusus ini dipilih dan bisa diakses lagi.

Informasi menyebut bahwa bukan pertama kalinya Southwest Airlines dan Nintendo melakukan kolaborasi satu sama lain. Sebelumnya, mereka juga memberikan konsol Wii U dengan Super Mario Maker asli.

Baru-baru ini, dilaporkan bahwa Nintendo diam-diam meluncurkan revisi baru dari Switch standar dengan peningkatan daya tahan baterai. Sebelumnya, Switch standar hanya punya daya tahan baterai 2,5 jam sampai 6,5 jam.

{Baca juga: Nintendo Switch Lite Dijual Murah, Ini Spesifikasinya}

Namun, model baru Switch punya daya baterai lebih kuat, yakni antara 4,5 jam hingga 9 jam. Peningkatan Switch bisa untuk memainkan game Legend of Zelda: Breath of the Wild selama sekitar 5,5 jam. [BA/HBS]

Sumber: Ubergizmo

Dituduh Langgar Privasi Pengguna, Ini Tanggapan FaceApp

Telko.id, Jakarta – Aplikasi FaceApp akhirnya buka suara terkait tuduhan telah langgar privasi pengguna. Aplikasi filter foto “wajah tua” ini membantah telah melakukan pelanggaran privasi penggunanya.

Pihak perusahaan mengatakan bahwa mereka hanya sementara saja menyimpan foto para pengguna aplikasi asal Rusia yang sedang naik daun itu. Seperti diketahui, aplikasi ini bisa memfilter foto penggunanya.

FaceApp mengakui jika menyimpan foto pengguna di cloud mereka. Tujuannya untuk memudahkan kinerja aplikasi serta memastikan bahwa pengguna tidak mengunggah berulang kali foto yang sama untuk melakukan pengeditan.

“Sebagian besar gambar dihapus dari server kami dalam waktu 48 jam sejak tanggal unggah,” tulis FaceApp dalam keterangan tertulisnya yang dilansir Telko.id dari Tech Crunch pada Jumat (19/07/2019).

{Baca juga: Mau jadi Tua ala FaceApp? Begini Caranya}

Perusahaan juga mengklaim tidak ada data pengguna yang diberikan ke pemerintah Rusia meskipun tim Research and Development (R&D) mereka berbasis di sana. “Kami tidak menjual atau membagikan data pengguna apa pun dengan pihak ketiga mana pun,” tambahnya.

FaceApp mengatakan jika pengguna bisa meminta FaceApp untuk menghapus data mereka dari server-nya. Caranya pengguna dapat mengirim permintaan melalui Pengaturan kemudian pilih fitur Dukungan lalu pilih fitur Laporkan bug dengan kata “privasi” di baris subjek.

Sebelumnya hasil penelitian mengungkap bahwa FaceApp tidak memasang kode yang kuat dalam lalu lintas jaringannya. Selain itu, aplikasi ini dikabarkan mengambil metadata tanpa izin dari foto pengguna.

{Baca juga: Heboh Filter Wajah Tua FaceApp, Amankah Privasi Data Pengguna?}

Dilansir Telko.id dari The Verge pada Kamis (18/07/2019), ketika pengguna iOS memakai aplikasi ini biasanya diawali dengan memilih foto tertentu yang ingin mereka filter.

Kemudian FaceApp mengunggah gambar tertentu ke servernya untuk menerapkan filter. Tindakan ini cenderung tidak biasa karena FaceApp tidak pernah mengunduh foto yang difilter. Secara teoritis, aplikasi ini sebenarnya bisa memproses foto-foto tersebut langsung dari aplikasi, namun tidak dilakukan. [NM/HBS]

Sumber: Tech Crunch

Apple Siapkan Emoji Baru dengan Tema Keberagaman

Telko.id, Jakarta – Akhir tahun 2019 ini, Apple akan menghadirkan emoji baru di perangkat berbasis iOS, iPadOS, macOS, maupun watchOS. Yang menarik, emoji anyar di perangkat Apple akan bertema keberagaman manusia.

Menurut laporan The Sun, emoji baru yang bakal dihadirkan Apple memungkinkan pengguna untuk memilih warna kulit untuk dua orang. Emoji baru di perangkat Apple juga menampilkan sarana pendukung disablitas.

{Baca juga: Yeay! Ginger Emoji Kini Tersedia Bagi Pengguna iPhone}

Seperti dikutip Telko.id, Jumat (19/7/2019), Apple akan menghadirkan emoji baru berupa alat pendengaran, lengan dan kaki mekanikal, kursi roda, serta anjing pemandu. Ada pula emoji berupa hewan-hewan lucu.

Nantinya, di perangkat Apple terdapat emoji orangutan, sigung, kukang, dan flamingo. Bahkan, ada emoji bawang merah, bawang putih, mentega, tiram, serta pakaian nasional Indiayang terpaket dalam Emoji versi 12.0.

November tahun lalu, Apple memperkenalkan ginger emoji bagi pengguna ponsel iPhone. Orang yang berambut merah pun tidak perlu lagi mengungkapkan emosi dengan wajah orang berambut pirang atau cokelat.

Pembaruan datang bersama dengan 70 emoji lain yang telah tersedia sebagai bagian dari pembaruan sistem operasi iOS 12.1. Ginger emoji sepertinya sudah bertahun-tahun ditunggu oleh para pengguna iPhone.

{Baca juga: Mantan Pegawai Apple Ini Ciptakan 500 Emoji}

Oktober 2018, Apple juga menghadirkan perbaikan emoji Bagel dalam rilis iOS 12.1 beta. Sebelumnya, emoji itu tampil biasa sehingga terlihat kurang menarik. Selanjutnya, emoji apa lagi yang akan dihadirkan Apple? [SN/HBS]

Sumber: The Sun

Ini Bocoran Terbaru iPhone 11 Max dengan 3 Kamera

0

Telko.id, Jakarta – Desain iPhone 11 kali pertama bocor pada Januari 2019, meskipun nirkonfirmasi dari Apple maupun pihak berkompeten. Jelang dua hari waktu peluncuran, muncul sampel atau dummy iPhone 11 Max.

Seperti dilaporkan Phone Arena, YouTuber bernama Lewis Hilsenteger dari Unbox Therapy menyampaikan secara akurat tentang bagian depan dan belakang iPhone premium generasi mendatang tersebut.

{Baca juga: Apple Peras Otak agar Desain iPhone 12 Tak Bocor}

Melihat panel belakang iPhone 11 Max, jelas sekali bahwa modul kamera baru memang punya kapasitas seperti yang diharapkan. Posisinya tepat di sepanjang tepi sudut kiri atas. Tiga sensornya diatur secara segitiga.

Dikutip Telko.id, Jumat (19/7/2019), smartphone ini akan menampilkan tiga kamera 12 megapiksel dengan karakteristik serupa. Kendati begitu, tiga kamera di iPhone 11 Max tetap ada beberapa perbedaan mendasar.

Satu sensor akan bertindak sebagai kamera utama dan mendukung stabilisasi gambar optik. Sementara sensor kedua tampaknya akan mewarisi lensa telefoto yang menawarkan kemampuan 2x pembesaran optik.

{Baca juga: iPhone 2020 Punya Sensor ToF 3D?}

Mengenai kamera ketiga, laporan menyebut sebagai lensa untuk stabilisasi gambar optik. Namun, kamera itu bakal menampilkan lensa super-wide-angle baru yang memungkinkan iPhone 11 Max untuk berani bersaing.

Keberadaannya membuat Apple percaya diri untuk mempertarungkan iPhone 11 Max dengan ponsel premium terbaru keluaran Samsung dan Huawei. Semua kamera disertai dengan flash quad-LED besar dan mikrofon kecil. [SN/HBS]

Sumber: PhoneArena

Aksesoris Aneh Ini Bisa Kecoh Sistem Pengenal Wajah

Telko.id, Jakarta – Banyak orang merasa tidak nyaman dengan penggunaan teknologi pengenal wajah atau Face Recognition. Privasi mereka di tempat umum merasa dilanggar lantaran terpantau oleh kamera keamanan.

Namun, perancang Ewa Nowak menemukan solusi untuk masalah itu. Ia mewujudkannya dalam bentuk perhiasan. Kok bisa? Ya, Nowak menciptakan perhiasan spesial yang tampak aneh ketika dipakai oleh siapapun.

{Baca juga: Polisi AS Pakai Sistem Pengenal Wajah Amazon}

Perhiasan tersebut mampu mengalahkan sistem pengenal wajah. Perhiasan itu terdiri atas dua lingkaran kuningan yang menempel di tulang pipi. Ada pula kuningan panjang yang lokasinya naik dari bawah ke dahi.

Sekilas, menurut laporan Ubergizmo seperti dikutip Telko.id, Jumat (19/7/2019), perhiasan spesial tersebut mirip kacamata atau pelindung wajah yang kerap dipakai oleh para pemain sepak bola ketika sedang bertanding.

Meski demikian, Nowak memberi catatan bahwa agar perhiasan bisa dipakai efektif, sebelumnya perlu dilakukan pengukuran dan pencocokan cetakan ke wajah si calon pemakai. Artinya, perhiasan itu tak dijual bebas.

Nowak belum berencana untuk memproduksinya secara massal. Ia memandang, perhiasan tersebut diciptakan lebih sebagai karya seni daripada produk. Berapa harga satuannya? Sayang sekali, Nowak tak membeberkannya.

{Baca juga: Sistem Pengenalan Wajah Gagal Lindungi Pria Ini saat Tidur}

Teknologi pengenal wajah memang marak diterapkan, khususnya di ponsel. Keberadaannya memang memudahkan, namun juga membuat privasi semakin berkurang. Sebagian orang pun merasa tak nyaman.

Untuk tetap memberi jarak dengan pengenal wajah, agen intelijen memberi bocoran. Menurutnya, teknologi pengenal wajah “dapat diakali” dengan memakai kacamata hitam ukuran besar yang dapat menyamarkan mata dan alis. [SN/HBS]

Sumber: Ubergizmo