spot_img
Latest Phone

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...

Garmin fēnix 8 Pro Resmi Hadirkan Teknologi MicroLED dan inReach

Telko.id - Garmin resmi meluncurkan seri fēnix 8 Pro,...

Garmin Dorong Gaya Hidup Aktif di Hari Olahraga Nasional 2025

Telko.id - Garmin mendorong masyarakat Indonesia untuk menjalani gaya...

Elon Musk Gugat Apple dan OpenAI Soal Integrasi ChatGPT di iPhone

Telko.id - Elon Musk melalui perusahaan xAI dan xAI...
Beranda blog Halaman 972

Trafik Naik Terus, XL pun Perluas Jaringan Data di Kalimantan

0

Telko.id – Trafik data XL Axiata di Kalimantan naik terus dari tahun ke tahun. Pad tahun terakhir ini saja, terjadi peningkatan sekitar 43%. Itu sebabnya, jaringan data dipulau tersebut akan diperluas.

Perluasan yang akan dilakukan mencakup wilayah di Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara. Selain itu, sebagai bagian dari rencana tersebut, XL Axiata juga akan membangun jaringan 4G melalui program Universal Service Obligation (USO) yang difokuskan di area-area pedalaman yang belum terjangkau jaringan telekomunikasi.

“Selain aspek bisnis, visi kami dalam memperluas jaringan data ke berbagai wilayah Kalimantan adalah mendukung percepatan pembangunan. Kami ingin ikut berkontribusi dalam upaya pemerintah daerah memajukan wilayahnya. Infrastruktur jaringan data yang berkualitas, antara lain berupa tersedianya sambungan internet cepat, akan memungkinkan pelaksanaan digitalisasi di berbagai bidang yang pada akhirnya mendukung percepatan pembangunan di Kalimantan,” ungkap Bambang Parikesit, Group Head XL Axiata Jabodetabek dan Kalimantan Region.

Bambang Parikesit menambahkan, tahun 2019 ini XL Axiata akan melanjutkan kebijakan pembangunan jaringan data hingga menjangkau daerah-daerah terpencil di Kalimantan.

Dengan adanya perluasan ini, maka jaringan data berkualitas XL Axiata telah menjangkau sekitar 54 kota/kabupaten atau lebih dari 96% populasi Kepulauan Kalimantan dengan didukung oleh lebih dari 7.000 BTS termasuk lebih dari 5.400 BTS data (3G/4G).

Pembangunan infrastruktur jaringan ini juga didukung kabel serat optik antardaerah.

Saat ini jaringan data XL Axiata telah tersedia di 9 kota/kabupaten di Kalimantan Timur, dengan dukungan total lebih dari 2000 BTS. Khusus jaringan 4G LTE, sudah masuk ke 7 kota/kabupaten, dengan lebih dari 650 BTS.

Kota/kabupaten yang sudah terlayani jaringan Data XL Axiata, antara lain di Kalimantan Timur meliputi Balikpapan, Samarinda, Bontang, Berau, Kutai Timur, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Paser dan Penajam Paser Utara. Kalimantan Utara meliputi Tarakan, Bulungan, Malinau, dan Nunukan.

Kalimantan Barat ada di Pontianak, Singkawang, Bengkayang, Ketapang Kubu Raya, Landak, Mempawah, Sambas, Sanggau, Sekadau, dan Sintang. Kalimantan Tengah : Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara, Gunung Mas, Kapuas, Katingan, Kota Palangkaraya, Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Lamandau, Murung Raya, Pulang Pisau, Seruyan, dan Mukamara, Kalimantan Selatan:Balangan, Banjar, Barito Kuala, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengan, Hulu Sungai Utara, Kota Banjarbaru, Kota Banjarmasin, Kotabaru, Tabalong, Tanah Bumbu, Tanah Laut, dan Tapin.

Backbone Fiber Optik

Untuk jaringan backbone fiber optik, di Kalimantan hingga saat ini sudah mencapai sekitar 2500 kilometer. Jaringan ini menjadi tumpuan bagi jaringan infrastruktur XL Axiata yang menjangkau seluruh provinsi di Kalimantan, serta menghubungkannya dengan pulau Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, dan Sulawesi.

Hingga akhir tahun 2019 XL Axiata menargetkan penambahan jaringan fiber optik di Kalimantan sepanjang sekitar 1400 kilometer. Hal tersebut dilakukan agar pengguna layanan data di Kalimantan dapat lebih nyaman menikmati jaringan data yang stabil dan berkualitas

Selain itu, XL Axiata juga tetap memperhatikan kebutuhan telekomunikasi dasar bagi masyarakat di pelosok. Hal tersebut dibuktikan dengan mulai membangun jaringan USO di beberapa wilayah di Indonesia sejak tahun 2018.

Hal itu sudah membuahkan hasil. Terlihat peningkatan trafik pengguna layanan XL Axiata di daerah-daerah yang telah terjangkau oleh jaringan USO tersebut. Jaringan USO XL Axiata telah beroperasi di Kalimantan Barat, dengan total BTS 23 BTS yang terdapat di Ketapang 6 BTS, Bengkayang 4 BTS, Landak 2 BTS, Kayong Utara 1 BTS, Sambas 2 BTS dan di Sanggau 8 BTS, sedangkan di Provinsi Kalimantan Selatan sebanyak total 7 BTS terdapat di Tabalong.

Jumlah pelanggan di Kalimantan hingga akhir Juni 2019, tercatat sekitar 1.7 juta pelanggan, dengan lebih dari 75% merupakan pelanggan data aktif. Jumlah tersebut meningkat sekitar 14% dari periode yang sama tahun lalu.

Jumlah pelanggan data di Kalimantan ini diprediksi akan terus meningkat seiring dengan meluasnya jaringan 4G LTE XL Axiata, ditambah dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat yang berada di area perkotaan ataupun pedesaan untuk memanfaatkan layanan data guna mendukung aktifitas kesehariannya.

Hingga kuartal pertama 2019 jumlah pelanggan XL Axiata mencapai sekitar 55,1 juta pelanggan, dengan jumlah pelanggan data mencapai sekitar 86% dari total pelanggan. Jaringan infrastruktur jaringan yang mendukung berupa lebih dari 122 ribu BTS, termasuk lebih dari 85 ribu BTS data (3G & 4G), yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, serta jaringan fiber optik sepanjang lebih dari 45 ribu km. Saat ini jangkauan layanan data 4G XL Axiata juga telah melayani sekitar 405 kota/kabupaten di Indonesia. (Icha)

Aplikasi FaceApp Sedang Trend, Bagaimana Keamanan Data Penggunanya?

0

Telko.id – Saat ini bertebaran di media sosial yang menampilkan wajah ketika sudah berumur. Penuh dengan kerutan dan berhias rambut putih. Ya, itulah aplikasi FaceApp yang memungkinkan mengubah foto wajah kita menjadi terlihat tua. Pertanyaanya, apakah dengan memanfaatkan aplikasi tersebut, data-data kita aman? Bisa jadi aman, bisa juga tidak.

Supaya aman, Yeo Siang Tiong, General Manager Kaspersky SEA berbagi langkah-langkah proaktif dan rekomendasi bagi para pengguna agar terhindar dari risiko keamanan yang berbahaya.

“Fenomena aplikasi yang menjadi viral bukan kali ini saja terjadi. Sudah sering kali muncul dan menarik perhatian para pengguna media sosial. Para pengguna menggunakan aplikasi ini karena momentum nya pas, sedang viral. Namun, terkadang hal itu membuat FOMO atau Fear of Missing Out sehingga dapat menghilangkan sensitifitas terhadap keamanan dasar – seperti waspada dalam memberikan izin aplikasi,” ungkap Yeo.

Berdasarkan Penelitian Kaspersky sebelumnya, ditemukan bahwa mayoritas (63%) konsumen tidak membaca perjanjian lisensi dan 43% hanya mencentang semua izin privasi ketika mereka menginstal aplikasi baru. Walaupun survei ini dilakukan tiga tahun lalu, Yeo yakin temuan tentang kebiasaan digital ini masih relevan dan tepat.

Pada dasarnya, tidak ada salahnya bergabung mengikuti fenomena online challenge atau sejenisnya atau memasang aplikasi baru. Bahayanya terletak ketika pengguna hanya memberikan aplikasi ini izin tanpa batas ke dalam kontak, foto, pesan pribadi, dan lainnya.

Hal inilah yang memungkinkan pembuat aplikasi, dan bahkan legal, untuk mengakses hal yang seharusnya tetap menjadi data rahasia Anda. Ketika data sensitif ini diretas atau disalahgunakan, aplikasi viral dapat mengubah sumber menjadi celah yang bisa dieksploitasi oleh peretas untuk menyebarkan virus berbahaya.

Ini adalah situasi yang selalu ingin kami hindari di Kaspersky. Kami menyarankan para pengguna online harus selalu berpikir secara aktif dan lebih berhati-hati dalam segala hal yang mereka lakukan di internet dan dengan perangkat mereka. Beberapa langkah dasar yang dapat kami tawarkan meliputi:

  • Hanya unduh aplikasi dari sumber tepercaya. Baca ulasan dan peringkat aplikasi juga
  • Pilih aplikasi yang ingin di instal pada perangkat Anda dengan bijak
  • Baca perjanjian lisensi dengan cermat
  • Perhatikan daftar izin yang diminta aplikasi Anda
  • Hindari mengklik “next” selama instalasi aplikasi
  • Untuk lapisan keamanan tambahan, pastikan untuk menginstal solusi keamanan di perangkat Anda ”

Aplikasi FaceApp Palsu Menginfeksi Korban Dengan Modul Adware

Kaspersky juga telah mengidentifikasi aplikasi palsu yang dirancang untuk menipu pengguna agar berpikir itu adalah versi bersertifikat FaceApp tetapi terus menginfeksi perangkat korban dengan modul adware yang disebut MobiDash.

Setelah aplikasi diunduh dari sumber tidak resmi dan diinstal, itu mensimulasikan kegagalan dan kemudian terhapus. Setelah itu, modul berbahaya dalam aplikasi memasuki perangkat pengguna secara diam-diam dan menampilkan iklan.

Menurut data Kaspersky, sekitar 500 pengguna unik telah menemui masalah dalam dua hari terakhir, dengan deteksi pertama muncul pada 7 Juli 2019. Ada hampir 800 modifikasi modul berbeda yang telah diidentifikasi.

“Orang-orang di belakang MobiDash sering menyembunyikan modul adware mereka dengan kedok aplikasi dan layanan populer. Ini berarti bahwa kegiatan FaceApp versi palsu dapat meningkat, terutama jika kita berbicara tentang ratusan target hanya dalam beberapa hari. Kami menyarankan segera pengguna untuk tidak mengunduh aplikasi dari sumber tidak resmi dan menginstal solusi keamanan pada perangkat mereka untuk menghindari kerusakan,” kata Igor Golovin, peneliti keamanan di Kaspersky.

So, jangan sampai lengah ya. Tetap waspada walaupun ingin tetap menjadi personal yang selalu mengikuti trend ke kinian. (Icha)

Aksesoris Khusus Ini Bisa Kecoh Sistem Pengenal Wajah

Telko.id, Jakarta – Banyak orang merasa tidak nyaman dengan penggunaan teknologi pengenal wajah atau Face Recognition. Privasi mereka di tempat umum merasa dilanggar lantaran terpantau oleh kamera keamanan.

Namun, perancang Ewa Nowak menemukan solusi untuk masalah itu. Ia mewujudkannya dalam bentuk perhiasan. Kok bisa? Ya, Nowak menciptakan perhiasan spesial yang tampak aneh ketika dipakai oleh siapapun.

{Baca juga: Polisi AS Pakai Sistem Pengenal Wajah Amazon}

Perhiasan tersebut mampu mengalahkan sistem pengenal wajah. Perhiasan itu terdiri atas dua lingkaran kuningan yang menempel di tulang pipi. Ada pula kuningan panjang yang lokasinya naik dari bawah ke dahi.

Sekilas, menurut laporan Ubergizmo seperti dikutip Telko.id, Jumat (19/7/2019), perhiasan spesial tersebut mirip kacamata atau pelindung wajah yang kerap dipakai oleh para pemain sepak bola ketika sedang bertanding.

Meski demikian, Nowak memberi catatan bahwa agar perhiasan bisa dipakai efektif, sebelumnya perlu dilakukan pengukuran dan pencocokan cetakan ke wajah si calon pemakai. Artinya, perhiasan itu tak dijual bebas.

Nowak belum berencana untuk memproduksinya secara massal. Ia memandang, perhiasan tersebut diciptakan lebih sebagai karya seni daripada produk. Berapa harga satuannya? Sayang sekali, Nowak tak membeberkannya.

{Baca juga: Sistem Pengenalan Wajah Gagal Lindungi Pria Ini saat Tidur}

Teknologi pengenal wajah memang marak diterapkan, khususnya di ponsel. Keberadaannya memang memudahkan, namun juga membuat privasi semakin berkurang. Sebagian orang pun merasa tak nyaman.

Untuk tetap memberi jarak dengan pengenal wajah, agen intelijen memberi bocoran. Menurutnya, teknologi pengenal wajah “dapat diakali” dengan memakai kacamata hitam ukuran besar yang dapat menyamarkan mata dan alis. [SN/HBS]

Sumber: Ubergizmo

Instagram akan Hapus Akun yang Sering Langgar Aturan

Telko.id, Jakarta Instagram mengeluarkan kebijakan baru bagi pengguna. Aplikasi berbagi video ini akan menghapus akun-akun yang selama ini sering melakukan pelanggaran di platform berbagi foto dan video tersebut.

Dilansir Telko.id dari Ubergizmo pada Jumat (19/07/2019), Instagram akan menghapus akun  akan menghapus akun yang memiliki sejumlah pelanggaran dalam presentase dalam jangka waktu tertentu.

Kebijakan ini hadir demi menegakan peraturan konten dan mengajak pengguna agar lebih bertanggungjawab atas apa yang mereka posting di akun mereka.

Pihak perusahaan tidak akan langsung menghapus akun tersebut. Pemilik akun akan mendapat pemberitahuan jika akun miliknya dinilai akan segera dinonaktifkan jika terus melanggar peraturan.

{Baca juga: Trik Upload Foto di Instagram Web}

Selain itu, perusahaan juga memberi kesempatan pengguna untuk melakukan banding. Untuk saat ini pengajuan banding berhak dilakukan bagi mereka yang diblokir karena melanggar peraturan terkait pornografi, ujaran kebencian, pelecehan, penjualan narkoba dan kebijakan anti-terorisme. Jika banding diterima Instagram akan mengembalikan akun mereka dan menghapus pelanggaran dari catatan akun.

Perusahaan terus berupaya mengajak pengguna agar lebih bijak menggunakan sosial media. Sebelumnya Instagram menggunakan teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) untuk mengurangi komentar negatif dan penuh intimidasi.

Cyberbullying memang menjadi masalah yang sering ditemui di media sosial, termasuk Instagram. Bentuknya berupa adu komentar yang membuat pengguna lain tertekan dan terintimidasi.

{Baca juga: Pakai AI, Instagram Cegah Warganet Komentar “Nyinyir”}

Dikutip Telko.id dari Ubergizmo, pada Selasa (09/07/2019), lewat teknologi AI, mereka akan memberi tahu para penggunanya ketika komentar yang mereka kirimkan cenderung negatif dan tidak pantas untuk diposting atau tidak.

Diharapkan dengan adanya teknologi ini, warganet Instagram bisa berpikir kembali sebelum mereka mengunggah komentar.

Selain itu, Instagram pun dikabarkan sedang menguji fitur bernama Restrict. Fitur ini mampu menghindarkan pengguna dari komentar negatif yang diberikan warganet. Pengguna dapat memutuskan untuk membuat komentar dapat terlihat oleh publik atau tidak. [NM/HBS]

Sumber: Ubergizmo

80 Pelajar Ikut Program BootCamp Madrasah Aliyah 4.0

Telko.id – XL Axiata berkomitmen untuk terus mendukung program pemerintah di bidang pengembangan pendidikan. Bekerjasama dengan Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag), XL Axiata telah meluncurkan program Madrasah Aliyah 4.0 pada akhir Mei 2019.

Untuk mewujudkan komitmen tersebut, kedua belah pihak menggelar program Madrasah BootCamp yang diikuti 80 pelajar dari 40 Madrasah Aliyah (MA). Seluruh peserta dipilih secara langsung oleh Kemenag. Program ini dibuka secara langsung oleh M. Hira Kurnia – Group Head People Service XL Axiata bersama Dr. H. A. Umar, MA, Direktur Kurikulum Sarana dan Prasarana Kelembagaan & Kesiswaan, Kementerian Agama di Bogor, Kamis (18/7).

” Penyelenggaraan program ini dilengkapi dengan pelatihan pengembangan soft skilldengan kurikulum yang telah teruji,” ungkap Rudi Afandi, Chief Human Capital Officer XL Axiata.

Dalam program ini, XL  juga melibatkan sejumlah karyawan untuk turut serta berpartisipasi mendukung kegiatan ini secara langsung dengan memberikan pengetahuan dan pengalaman (knowledge & experience sharing)  yang diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan, wawasan dan motivasi kepada para peserta dalam menghadapi perkembangan teknologi dan kehidupan sehari-hari. Harapannya, program ini dapat memberikan manfaat dan menjadi bekal Pendidikan bagi para peserta.

H.A. Umar, Direktur Kurikulum Sarana dan Prasarana Kelembagaan & Kesiswaan, Kementerian Agama, mengatakan, “Sejalan dengan visi Kementerian Agama untuk mewujudkan Madrasah Goes to Digital, kami berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh melalui beragam program yang dikemas untuk menumbuhkan semangat digitalisasi di tengah para pelajar.

Program awal dari Kemenag ini sudah didahului dengan pendistribusian fasilitas internet berkecepatan tinggi ke lebih dari 800 MA sepanjang 2018-2019.  Kini XL Axiata menghadirkan Madrasah BootCamp, sebuah camp yang mengusung konsep digital pertama dan melibatkan pelajar dari MA.

Saat ini pemerintah terus menyempurnakan kurikulum pendidikan yang peka terhadap perkembangan teknologi digital. Upaya ini diharapkan mendapatkan dukungan penuh dari kepala sekolah dan guru-guru untuk mengubah metode pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi yang berkembang saat ini. XL Axiata hadir menjadi pelopor dalam pengembangan serangkaian program pendidikan dan pengembangan karakter berbasis digital di tingkat MA.

MadrasahAliyah Leadership BootCamp ini khusus dirancang dengan seksama agar seluruh peserta dapat terlibat secara aktif dan intensif pada setiap sesi. Para peserta akan mendapatkan serangkaian pelatihan untuk mengenalkan dan mempersiapkan diri memasuki revolusi industri 4.0.

Program ini akan diisi dengan serangkaian materi mengenai bagaimana menjadi talent handal, pengenalan IoT, public speaking yang efektif dan aplikatif, efektifitas kerja, meningkatkan kemampuan kolaborasi, social media yang menginspirasi hingga kreatif dalam memecahkan masalah. Keseluruhan pelatihan tersebut akan dikolaborasikan dengan pemanfaatan solusi digital secara efektif.

Program ini akan dilaksanakan selama 3 hari dan 2 malam, 18-20 Juli 2019 di Bogor, Jawa Barat. Selama proses camp, seluruh peserta yang tergabung dalam program ini akan dibagi menjadi 10 kelompok dimana tiap kelompok akan didampingi oleh facilitator maupun mentor yang telah disiapkan.

Para pelajar kemudian akan dilatih dan diberi pembekalan secara dua arah untuk memastikan seluruh peserta dapat berpartisipasi secara aktif. Total lebih dari 30 karyawan XL Axiata dengan beragam keahlian terlibat secara langsung sebagai mentor pada program ini.

Selain program Boot Camp ini, XL Axiata Bersama Kemenag sebelumnya telah melatih 1200 siswa Madrasah Aliyah Sejabodetabek lewat program karyawan mengajar. Selanjutnya fasilitas internet gratis selama setahun melalui program Gerakan Donasi Kuota akan didistribusikan ke 579 Madrasah Aliyah seluruh Indonesia hingga akhir tahun ini. Kemenag menjamin fasilitas itu tepat guna dan sasaran, dengan membuka portal resmi registrasi online www.madrasah.kemenag.go.id/madrasahdigital/.

Berdasarkan data terbaru yang dirilis oleh APJII pada 2018, memperlihatkan bahwa usia 15-19 tahun dengan profesi pelajar adalah usia pengguna internet tertinggi mencapai 91%. Angka ini memperlihatkan bahwa penetrasi internet di kalangan pelajar seperti Madrasah Aliyah/SMA/SMK mengalami pertumbuhan yang sangat cepat.

XL Axiata berharap program ini dapat menelurkan generasi calon pemimpin berkualitas yang berasalah dari MA. Meningkatkan kemampuan komunikasi secara efektif, membentuk cara berpikir kritis dan kreatif, melatih kemampuan mencari solusi dengan cara yang lebih efektif serta tentunya lebih terbuka dan bersahabat dengan teknologi dalam pemecahan permasalahan sosial sehari-hari. (Icha)

 

 

 

Tips Foto Selfie Sempurna ala Fotografer Profesional

Telko.id – Foto selfie menjadi salah satu aktivitas wajib ketika berkunjung ke tempat-tempat bagus, menarik, dan juga instagramable. Namun terkadang kerap kita melihat postingan foto yang cenderung “ngasal” atau tidak memperhatikan komposisi antara objek utama atau wajah dengan background di belakangnya. 

Tapi tenang, karena dalam tulisan kali ini tim Telko.id akan membuat Anda bisa mengambil foto selfie berkualitas. Kami membagikan tips mengambil foto selfie bagus, yang kami dapatkan dari fotografer profesional, Rio Motret. 

Dalam acara Coaching Clinic Oppo Reno 10x Zoom bersama Rio Motret, ia membagikan beberapa tips untuk foto selfie. Menurutnya, angle, komposisi background, dan cahaya wajib untuk diperhatikan saat selfie.

{Baca juga: Pivot Rising Camera, Kamera Motorik Paling Efisien dari Oppo}

“Kalau trik khusus sebenarnya tidak ada. Yang penting, cari angle yang bagus dan perhatikan background belakangnya,” katanya.

Angle terbaik untuk melakukan foto selfie disebut “Golden Angle” atau sudut 11 derajat. Angle foto ini punya sudut yang tepat dan tidak akan terjadi distorsi saat selfie. 

Smartphone dengan kamera yang menyediakan “Golden Angle” adalah Oppo Reno dan Oppo Reno 10x Zoom. Keduanya punya Pivot Rising Camera beresolusi 16MP yang bisa menghasilkan foto yang berkualitas dengan sudut yang baik. 

Rio Motret saat memberikan coaching clinic soal Oppo Reno 10x Zoom. (Foto: Faisal | Telko.id)

Setelah mengatur angle, Rio mengatakan bahwa saat selfie jangan hanya sekadar fokus ke wajah saja, tapi pastikan juga background foto bebas dari gangguan yang membuat view keseluruhan menjadi jelek. Seperti, orang-orang yang lewat, background yang terpotong, dan lainnya.

{Baca juga: Foto Suasana Kota Tua Menggunakan Kamera Oppo Reno}

Perhatikan juga arah cahaya matahari. Ia mengatakan, saat selfie, kita wajib untuk menghadap cahaya, bukan membelakanginya. Karena nantinya, foto akan menjadi backlight

“Kalau ikut cahaya matahari, biasanya nanti di background awan atau langit akan terlihat sekali warnanya, cahaya juga jadi lebih bagus ke kulit kita,” jelas Rio.

“Perhatikan juga komposisinya dengan baik, jangan fokus ke diri sendiri,” pungkasnya. (FHP)

Kolaborasi Inmarsat dan DT Membuat Terbang Lebih Menyenangkan

Telko.id – Saat ini, akses broadband dalam penerbangan sudah menjadi trend. Itu sebabnya, Inmarsat dan Deutsche Telekom (DT) bekerjasama untuk memberikan solusi konektivitas dalam penerbangan yang diberi nama European Aviation Network (EAN).

Dengan EAN ini, akan ada lebih dari 30.000 penumpang di seluruh benua setiap hari, yang dapat selalu menjelajahi internet, streaming video, dan uodate sosial media tanpa hambatan, nikmati permainan interaktif real-time, dan banyak lagi selama penerbangan.

Saat ini yang masih dalam fase ‘soft launch’, layanan broadband ini baru dapat diakses pada lebih dari 100 rute tujuan utama seperti London, Madrid, Barcelona, ​​Athena, Lisbon, Praha, Roma dan Wina. Dan yang menggunakan layanan tersebut mencapai dua juta penumpang.

EAN dibangun di atas infrastruktur Eropa yang unik, dan menjadi tanda perubahan paradigma dalam pengalaman penumpang maskapai di benua itu, dengan kecepatan yang tak tertandingi, jangkauan yang tidak terputus dan latensi yang jauh lebih rendah daripada jaringan broadband inflight lainnya di pasar.

“EAN telah menetapkan tolok ukur baru yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk broadband dalam penerbangan, tidak hanya di Eropa tetapi pada basis global. Ini menggabungkan keahlian dari perusahaan paling inovatif di Eropa untuk memberikan konektivitas terbaik di kelasnya yang tak tertandingi oleh solusi lain,” ujar Philip Balaam, Presiden Inmarsat Aviation.

Untuk memberikan layanan yang terbaik, Inmarsat mengaku sudah melakukan kerjasama dengan maskapai penerbangan sudah sejak beberapa waktu lalu. Terutama untuk memantau dan menyempurnakan layanan broadband yang akan diberikan sebelum akhirnya dapat digunakan para armada maskapai penerbangan dengan jumlah yang lebih banyak lagi.

“Kami sangat senang dengan respons awal yang diberikan oleh  maskapai dan penumpangnya, yang merupakan bukti peran penting yang sudah dimainkan EAN dalam industri penerbangan Eropa. Visi ini dari jaringan konektivitas inflight berkecepatan tinggi pan-Eropa yang unik sedang digunakan dengan infrastruktur canggih di langit dan di darat,” ujar Philips menambahkan.

Dikembangkan oleh Inmarsat dan Deutsche Telekom (DT) dalam kemitraan dengan perusahaan-perusahaan Eropa terkemuka seperti Thales, Nokia, Airbus, Cobham dan EAD Aerospace, EAN telah dirancang dari awal khusus untuk kebutuhan penerbangan Eropa. Ini memberikan layanan broadband dalam penerbangan yang konsisten di seluruh Eropa, salah satu wilayah udara paling padat di dunia, dengan lebih dari satu miliar penumpang dan 11 juta penerbangan per tahun.

Untuk pelanggan maskapai, EAN juga menawarkan waktu tercepat dalam memasang solusi konektivitas, hanya membutuhkan kurang dari sembilan jam per pesawat, yang berarti waktu henti yang jauh lebih sedikit. Dikombinasikan dengan bobot peralatan yang ringan,  sistem yang rendah, drag yang rendah, dan pemeliharaan mudah, membuat layanan ini ini menghasilkan biaya operasi keseluruhan yang lebih rendah.

“Ini adalah pencapaian yang sangat penting, tidak hanya untuk Deutsche Telekom dan Inmarsat, tetapi untuk semua mitra Eropa yang terlibat dalam mendapatkan solusi yang sangat inovatif ini,” ungkap Rolf Nafziger, Wakil Presiden Senior Deutsche Telekom Global Carrier.

Rolf juga menyatakan bahwa EAN ini memiliki masa depan yang cerah karena akan terus menambah jumlah maskapai penerbangan dan pelanggan dalam beberapa bulan mendatang. Selain itu, peralatan yang kecil dan ringan, perawatannya yang rendah, membuat bisnis ini yang sangat menarik bagi operator Eropa lainnya. (Icha)

Canggihnya Reno 10x Zoom Menurut Fotografer Profesional, Rio Motret

0

Telko.id, Malang – Konfigurasi tiga kamera Oppo Reno 10x Zoom dinilai membuat para penggunanya dapat dengan mudah memilih berbagai lensa dalam satu device. Hal ini diungkapkan oleh fotografer profesional, Rio Motret, yang mengatakan bahwa smartphone ini punya kamera dengan pilihan lensa ultra-wide hingga lensa tele dengan 10x zoom

“Dengan adanya Reno, sudah ada pilihan lensa dari range 16mm hingga 160mm. Dari mulai lensa wide sampai lensa tele,” katanya, di acara Coaching Clinic Oppo Reno 10x Zoom, di Malang, Kamis (18/07/2019).

Lensa utama misalnya, terdapat beberapa mode pengambilan gambar sesuai kebutuhan. Salah satunya adalah mode portrait yang sering digunakan Rio untuk menangkap foto “Candid Beauty” dengan blur yang artistik. 

{Baca juga: Kualitas Reno 10x Zoom, Kata Fotografer Profesional Darwis Triadi}

Menurutnya, mode portrait di kamera Oppo Reno 10x Zoom memberikan hasil yang bagus dan halus. Kamera bisa memisahkan objek depan dan belakang dengan rapi tanpa adanya blur yang bocor ke objek utama.

“Saya suka foto-foto blur yang artistik, karena saya tidak hanya fokus ke wajah (saat pengambilan foto), tapi ke rambut, baju, dan lainnya. Ini sudah bagus, karena hasilnya sangat halus,” klaim Rio.

Kemudian lensa tele, ia sering menggunakan pengaturan 6x optical-zoom dan 10x hybrid-zoom pada Reno 10x Zoom. Menurutnya, lensa tersebut sangat cocok digunakan untuk foto candid atau momen yang menarik dengan jarak yang jauh. 

“Kita gak usah mendekat ke objeknya, karena kalau mendekat terlebih dahulu, momen menarik yang ingin kita tangkap akan hilang. Jadi, lensa ini sangat berguna,” jelasnya.

Lensa ultra wide-angle Reno 10x Zoom juga diapresiasi olehnya. Rio mengungkapkan bahwa lensa tersebut sangat bisa membantu ketika dirinya melakukan pemotretan di outdoor dengan objek yang tinggi, seperti tebing sampai gedung-gedung. 

{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Oppo Terbaru}

Untuk menangkap foto landscape hingga cityscape, lensa ini menurutnya sudah mumpuni, apalagi dengan jangkauannya yang mencapai 120 derajat. 

“Kamera standar tidak akan menjangkau objek yang lebar atau tinggi. Nah, wide-angle di Reno yang sudutnya 120 derajat itu bisa dapat,” ucapnya. 

Sebelumnya, kamera Reno 10x Zoom pun mendapatkan apresiasi dari fotografer profesional, Darwis Triadi. Smartphone itu dinilai memiliki kualitas kamera terbaik yang dikombinasikan dengan sejumlah fitur yang mumpuni. (FHP)

Review Nokia 2: Tidak Serba Bisa Tapi Istimewa

Telko.id – Mengawali tahun 2018, HMD Global meluncurkan smartphone barunya untuk pasar indonesia. Bukan smartphone mid-end apalagi flagship, HMD “memilih” smartphone entry level dengan nama Nokia 2. Meski low-end, HMD Global  membanderol Nokia 2 dengan harga yang tidak murah untuk ukuran smartphone kelas entry level.

Bagaimana tidak, Nokia 2 dibanderol dengan mahar mencapai Rp 1,4 jutaan. Sedikit lebih mahal jika dibandingkan smartphone kelas menengah ke bawah asal China yang sedang booming saat ini yakni Xiaomi Redmi 5A.

Karena masuk ke kelas menengah ke bawah, tentu saja apa yang ditawarkan Nokia 2 bisa dibilang biasa-biasa saja. Meski sebenarnya, ada sesuatu yang spesial pada smartphone ini. Lantas apa sih yang tak biasa pada Nokia 2? Nah untuk menjawabnya, kami akan berbagi cerita kepada Anda tentang pengalaman kami menggunakan Nokia 2. Check this out!

Desain

Ada dua kesan yang kami dapatkan saat pertama kali menggunakan Nokia 2 selama beberapa minggu yakni kokoh dan juga sederhana. Kesan kokoh kami dapatkan berkat body Nokia 2 yang dibuat dari bahan dasar solid block aluminium.

Itu artinya frame Nokia 2 bukanlah terbuat dari lempengan aluminium standar atau bahkan hanya lapisan aluminium saja, melainkan sebuah potongan aluminium berukuran cukup besar yang dibentuk menjadi frame atau rangka dari smartphone ini.

Penggunaan bahan dasar tersebut pun bisa dirasakan oleh kami ketika menggenggamnya dengan satu tangan. Cukup berat dan solid menjadi kesan pertama kami ketika menggunakannya pertama kali. Dan kesan tersebut jarang kami temui ketika menggunakan smartphone low-end, karena rata-rata dua kesan tadi biasanya kami temukan ketika menggunakan smartphone flagship.

Karenanya, pantas rasanya jika menganggap hal spesial pertama pada Nokia 2 terdapat pada build quality dari body smartphone ini yang memang patut untuk diacungi jempol.

http://telset.id/

Sementara itu, kesan sederhana terdapat dari desain Nokia 2. Namun kesan ini kami nilai wajar, karena sebenarnya smartphone Nokia yang diluncurkan saat ini seperti Nokia 3, Nokia 5, Nokia 6, dan Nokia 8 pun memiliki bahasa desain yang sama, yakni sederhana.

Tapi sayangnya, ada yang kami tak suka dari Nokia 2, khususnya di bagian depan yakni tidak adanya tiga tombol navigasi di bagian bawah seperti Nokia 6, padahal bezel bawah smartphone ini cukup besar.

Sedangkan di bagian belakangnya, disaat smartphone lain menonjolkan kesan mewah di bagian ini, Nokia 2 malah memunculkan kesan elegan namun solid untuk para penggunanya. Itu terlihat dari penggunaan bahan plastik berwarna hitam doff yang lekat dengan kesan elegan.

Terlepas dari itu, bahasa desain sederhana  masih ditemukan di bagian belakang Nokia 2. Karena hanya ditemukan frame kamera berbentuk lonjong di bagian atas, logo Nokia yang terlihat elegan, serta lubang speaker di kanan bawah body.

Well, secara rata-rata Nokia 2 memang terlihat sederhana di bagian luarnya. Namun untuk bagian dalamnya, sebenarnya Nokia 2 dikemas dengan body kuat dan solid layaknya smartphone flagship dengan harga berkali-kali lipat darinya. Sehingga kata pepatah yang sebutkan “jangan menilai dari sisi luarnya saja” berlaku untuk Nokia 2. Good job!

Layar

http://telset.id/

Nokia 2 dibekali layar berjenis LTPS TFT berukuran 5 inch dan beresolusi HD (1280 x 720 piksel). Tak seperti smartphone low-end lainnya, layar Nokia 2 sudah dilapisi Corning Gorilla Glass 3, sehingga mampu bertahan dari goresan ketika dikantongi bersama koin, kunci, dan barang sejenis lainnya.

Hal menarik lainnya adalah, layar Nokia 2 cukup berani “menantang” terpaan sinar matahari. Berbagai konten mampu ditampilkannya dengan cukup baik meski kita sedang menggunakannya di bawah matahari yang cukup terik. Hal tersebut bisa terjadi karena pada Nokia 2 terdapat fitur Sunlight mode yang jika diaktifkan, layar dimungkinkan untuk menampilkan konten dengan jelas meski diterpa sinar yang terang.

Begitupun ketika kami menggunakannya di dalam ruangan dengan berbagai kondisi pencahayaan, layar Nokia 2 berhasil memanjakan mata kami meski tak sesempurna kualitas smartphone mid-end apalagi high-end.

Dengan kualitas tadi, kami rasa untuk layar, tidak memiliki keluhan yang berarti. Sehingga wajar rasanya sektor layar menjadi hal spesial kedua yang dimiliki Nokia 2.

Kamera

http://telset.id/

Kita bahas spesifikasinya terlebih dahulu. Nokia 2 memiliki kamera utama beresolusi 8MP focal length 2,83 yang hanya disematkan beberapa fitur standar untuk kamera sebuah smartphone low-end. Untungnya, HMD Global tak lupa menyertakan LED Flash untuk membantu pencahayaan dari kamera belakang Nokia 2.

Jika menerka-nerka dari spesifikasi tadi, tentu Anda mengira kamera utama Nokia 2 biasa saja. Jawabannya? D luar ekspektasi! Kami tak menyangka bahwa kamera Nokia 2 terbilang cukup keren untuk sebuah smartphone di kelas menengah ke bawah. Yang kami suka dari kamera Nokia 2 adalah kemampuannya untuk menangkap gambar dengan cukup baik meski kondisi pencahayaan yang kurang memadai.

Misalnya foto low-light di bawah ini. Nuansa malam yang disinari lampu-lampu dari gedung pencakar langit begitu terasa pada foto ini. Kamera Nokia 2 berhasil menangkap gambar dengan kualitas warna dan detil yang cukup bagus, meski perlu diakui, banyak noise yang cukup mengganggu pada foto.

http://telset.id/

Bukti jika kamera Nokia 2 cukup mumpuni untuk mengambil gambar di kondisi low-light adalah foto di bawah ini. Terlihat pada foto, detil dan warna hitam dari cover tablet yang sedang digunakan terlihat begitu baik. Bahkan ketika foto diperbesar, hasilnya pun masih dapat kita nikmati dengan baik. Selain itu, coba deh Anda lihat tombol keyboard pada foto, terlihat jelas meskipun pencahayaan pada ruangan tersebut terbilang kurang.

http://telset.id/

Sementara ketika mengambil gambar di kondisi pencahayaan yang mendukung, sebenarnya hasil kamera Nokia 2 biasa saja. Malah, beberapa foto yang berhasil diambil cenderung memiliki intensitas cahaya yang terlalu berlebihan, sehingga membuat warna dari objek pun terlihat lebih terang dari aslinya.

Sebagai contoh pada dua gambar di bawah ini. Objek daun memang terlihat detil bintik-bintiknya. Namun untuk kualitas warnanya yang ditampilkan terlihat biasa saja dan terlihat lebih terang. Begitupun dengan foto sambal dan warna-warna terang di sekitarnya. Detil objek memang terlihat dengan cukup baik, namun sayangnya terlihat lebih terang dari aslinya.

So menurut kami, sektor kamera belakang bisa menjadi hal spesial lainnya yang terdapat pada Nokia 2. Itu karena kualitasnya yang meski terbilang biasa saja, namun jika dibandingkan kamera smartphone low-end lain, kamera belakang Nokia 2 masih bisa dibilang lebih baik.

Sementara untuk kamera depan, Nokia 2 dibekali kamera beresolusi 5MP saja tanpa adanya LED Flash. Hasilnya? Menurut kami biasa saja layaknya smartphone low-end lainnya. Sehingga menurut kami, lebih baik manfaatkan kamera depan Nokia 2 sebagai sarana pendukung Anda untuk berkomunikasi lewat video call.

Berikut hasil foto yang dambil menggunakan kamera Nokia 2:

Kinerja

http://telset.id/

Nokia 2 ditenagai spesifikasi yang tak spesial. Sebut saja prosesor quad-core 1,3GHz Snapdragon 212, RAM 1GB, ROM 8GB, dan telah berjalan di atas Android 7.1.1 Nougat yang dimungkinkan untuk upgrade ke Android 8.0 Oreo.

Dari spesifikasi tersebut, kami langsung menurunkan ekspektasi ke level penggunaan smartphone low end. Tidak untuk bermain game FIFA 18, ataupun menguji adrenalin dengan game balapan ber-grafis 3D. But hey, kami tetap “mengajak” Nokia 2 untuk bermain game favorit kami tersebut. Dan hasilnya sesuai perkiraan. Nokia 2 bukan perangkat ideal untuk memainkan game-game dengan kualitas grafis yang memanjakan mata.

 

Dari situ, kami langsung membuka pengaturan dan melihat kapasitas RAM yang tersisa ketika kami tidak membuka aplikasi apapun. Hasilnya, dari 1GB hanya tinggal 300MB-an saja memori yang tersisa, dengan konsumsi terbanyak diambil alih oleh sistem Android itu sendiri sebesar 319MB.

Karenanya kami pun bisa ambil kesimpulan jika sebenarnya RAM 1GB yang dijejali sistem Android Nougat yang murni, belum bisa membuat Nokia 2 sanggup untuk diajak melakukan kerja “berat”. But hey, ini smartphone entry level. Dan kami yakin, Nokia 2 memang tidak diciptakan untuk memanjakan pengguna yang hobi melakukan multitasking ataupun melakukan “kerja” berlebihan.

Pun demikian, kami tetap penasaran untuk mengujinya menggunakan aplikasi benchmark Antutu untuk melihat kemampuan Nokia 2 lewat angka. Hasilnya, Nokia 2 berhasil mencetak skor 24.710 poin.

http://telset.id/

Hasil tersebut tidak berbeda jauh jika dibandingkan dengan Evercoss Winner Y Star (24.961) yang dihargai Rp 1,2 jutaan dan gunakan prosesor Mediatek MT6737. Atau bahkan jika dibandingkan dengan Moto C Plus (27.795) yang harganya  Rp 1,7 jutaan.

Masih penasaran, kami juga mencoba bermain game yang memang sedang digandrungi saat ini yakni Arena of Valor (AoV). Yang cukup mengejutkan, ketika memainkan game ini, rasa berat dan lambat hampir tidak kami rasakan.

http://telset.id/

Well, dibalik kinerjanya yang biasa saja, sebenarnya ada hal spesial yang tersimpan di sektor ini yakni daya tahan baterainya. Nokia 2 dibekali baterai berkapasitas 4,100 mAh yang diklaim mampu bertahan hingga 2 hari pemakaian biasa.

Saat kami menggunakan Nokia 2, memang smartphone ini memiliki baterai yang bisa dibilang “gak habis-habis”. Itu dibuktikan dengan screenshot di bawah ini yang perlihatkan Nokia 2 mampu bertahan hingga 21 jam dengan screen on-time mencapai 11 jam 10 menit. Itupun baterai masih tersisa 20% dengan perkiraan 5 jam waktu tersisa sampai habis.

Kesimpulan

http://telset.id/

Kami rasa dengan harga mencapai Rp 1.499.000, Nokia 2 masih terbilang mahal jika harus dibandingkan dengan smartphone low-end lainnya. Apalagi jika spesifikasi yang menjadi ukuran. Nokia 2 bukanlah lawan untuk Xiaomi Radmi 5A. Sampai pada titik dimana Nokia 2 ditempatkan pada satu meja yang sama, kemudian digenggam atau bahkan dibengkokan dengan sekuat tenaga. Disinilah Nokia 2 akan terasa jauh lebih mahal dari harganya. Dan Kami berani bilang bahwa interm of build quality, Nokia 2 ada dikelas yang berbeda dengan para pesaingnya.

So, untuk Anda yang membutuhkan ponsel low end dengan spesifikasi tinggi, Nokia 2 bukanlah pilihan. Tapi jika Anda ingin ponsel yang bisa diandalkan untuk jangka waktu yang lama, termasuk dalam urusan baterai, Nokia 2 adalah pilihan yang tepat. (FHP/HZ)