spot_img
Latest Phone

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...

Lenovo Yoga Slim 9i: Laptop Premium Pertama dengan Kamera di Bawah Layar

Telko.id - Bayangkan sebuah laptop yang tidak hanya memukau...
Beranda blog Halaman 940

Setelah Idul Fitri, Orang Indonesia Banyak Cari Pekerjaan Baru, Kenapa?

0

Telko.id – Di Indonesia, Idul Fitri dipandang sebagai awal yang baik, termasuk dalam mencari peluang karir atau pekerjaan baru yang lebih baik dan memperluas jejaring kerja yang tepat. LinkedIn mengamati fenomena ini dan menemukan data meningkatnya tenaga kerja yang berpindah kantor dan mencari peluang karir baru selama lima tahun terakhir (2014-2018). Hal ini tentunya mendatangkan dampak positif dan negatif baik dari sisi tenaga kerja maupun perusahaan.

Linda Lee, Head of Brand Marketing dan Communication Southeast Asia and North Asia di LinkedIn mengatakan, “LinkedIn memiliki komitmen untuk terus menemani perjalanan dan mendukung kemajuan karir para tenaga kerja global termasuk di Indonesia untuk bisa terhubung dengan peluang ekonomi yang lebih baik. Melalui LinkedIn, tersedia lebih dari 20 juta lowongan pekerjaan aktif yang dapat dimanfaatkan oleh para anggotanya.”

Infografik diatas menunjukkan angka peningkatan 9% hingga 10% tenaga kerja Indonesia memiliki pekerjaan baru setelah perayaan Idul Fitri. Disepanjang bulan Ramadhan tahun 2014 hingga 2018, angka tenaga kerja yang berpindah kantor hanya sebesar 6% – 7% saja, namun di tahun 2014 hingga 2016, peningkatan 10% terjadi di bulan Agustus, sedangkan di tahun 2017 – 2018 terjadi peningkatan sebesar 9% dibulan Juli.

Mencari Talenta dan Mempertahankan Talenta Terbaik Yang Ada

Dengan besarnya angka perpindahan tenaga kerja di Idul Fitri dan lebih banyak lagi lapangan kerja yang terbuka, banyak perusahaan mengambil langkah untuk berfokus pada pengembangan karyawan dan menghabiskan lebih banyak waktu dan tenaga untuk dapat menarik tenaga kerja unggulan.

Menurut data survey, dua dari tiga karyawan akan meninggalkan perusahaan jika mereka merasa tidak di apresiasi dan sebesar 87% perusahaan didunia saat ini, hanya berfokus pada masa kerja karyawan tersebut.

Dapat dilihat bahwa apresiasi dari perusahaan memegang peranan penting terkait masa kerja karyawan tersebut. Ketika mereka merasa diapresiasi, melihat peluang pengembangan karir serta adanya fasilitas yang membangun, karyawan bekerja dalam waktu lama dan memberikan kontribusi yang positif terhadap perusahaan.

Selain memberikan fasilitas terbaik untuk karyawannya, sebagian perusahaan di Indonesia juga turut membuka peluang kerja baru melalui LinkedIn Jobs seperti Space Management, Knowledge Management Associate, Driver Strategy Manager dan lain-lain, jenis pekerjaan yang banyak menarik minat para lulusan baru dan profesional muda.

Memperbaiki Profil Profesional Untuk Menarik Recruiter

Angkatan kerja saat ini berbeda dari yang dulu, mereka lebih tech savvy dan memahami pentingnya teknologi serta memanfaatkannya untuk meningkatkan perjalanan karir mereka, terutama angkatan kerja muda.

Peluang kerja banyak tersedia di masa Ramadhan dan setelah Idul Fitri, karenanya penting untuk mulai memikirkan apa yang ingin kita tunjukan dalam profil professional kita. Di era serba digital, jejaring professional seperti LinkedIn memiliki peranan penting dalam upaya menarik recruiter.

LinkedIn sendiri mencatat telah berhasil membantu perusahaan merekrut tenaga kerja baru disetiap 8 detik.

Terdapat beberapa hal yang patut untuk diperhatikan dalam menggunakan jejaring profesional.

  1. Temukan Nilai Kemampuan, sebelum memilih pekerjaan, cari tahu seberapa besar kemampuan dan minat yang dimiliki saat bekerja
  2. Lakukan pencarian peluang kerja yang relevan melalui LinkedIn dengan memanfaatkan filter pencarian pekerjaan LinkedIn untuk mempersempit pencarian berdasarkan industri, fungsi dan pengalaman
  3. Pastikan akun LinkedIn yang dimiliki mempunyai daya jual yang menarik minat perusahaan
  4. Terhubunglah dengan jejaring yang tepat yang dapat membantu mendapatkan pekerjaan impian.

(Icha)

 

 

 

China Dituding jadi “Aktor” Serangan DDoS Telegram

Telko.id, Jakarta – Rabu (12/03) waktu setempat lalu, Telegram mendapat serangan DDoS atau Distributed Denial of Service. Akibatnya, pengguna di Amerika Serikat dan beberapa negara lain mengalami masalah koneksi.

Menurut laporan The Verge, seperti dikutip Telko.id, Jumat (14/06/2019), CEO Telegram, Pavel Durov, menuding pemerintah China berada di balik serangan DDoS Telegram. Ia memberi pernyataan melalui cuitan di akun resmi Twitter.

“Mayoritas alamat IP berasal dari China. Semua aktor DDoS (200-400Gb/detik junk) yang kami alami bertepatan dengan gelombang protes yang terjadi di Hong Kong,” tulisnya.

{Baca juga: Ogah Pakai WhatsApp, Perancis Rilis Aplikasi Chat Sendiri}

Seperti diketahui, puluhan ribu orang berunjuk rasa di Hong Kong untuk menolak rencana ke China daratan. Mereka khawatir kebijakan tersebut akan mengembalikan sistem pemerintahan ke koloni Inggris di bawah otoritas China.

Para demonstran menggunakan layanan pesan instan terenkripsi sehingga bisa menyembunyikan indentitas dari pihak berwajib di China. Kebetulan, Telegram dan Firechat merupakan aplikasi paling populer di Apple Store Hong Kong.

{Baca juga: 84 Negara Jadi Korban Serangan DDoS}

Beberapa demonstran menggunakan topeng untuk menyembunyikan diri dari sistem pengenal wajah. Mereka juga tidak menggunakan kartu transportasi yang terhubung ke identitas.

Maret 2019 lalu, Telegram bak mendapat durian runtuh dari kasus Facebook down yang dibarengi oleh WhatsApp dan Instagram. Laporan menyebut, Telegram mendapat limpahan tiga juga pengguna baru atas kasus tersebut. (SN/FHP)

Sumber: The Verge

Sistem Kabel Bawah Laut Australia dan Asia Tenggara Ini Siap Digunakan

Telko.id – AARNet, Google, Indosat Ooredoo, Singtel, SubPartners, dan Telstra mengumumkan pada akhir Mei lalu bahwa sistem kabel bawah laut INDIGO sekarang siap untuk digunakan oleh anggota konsorsium, setelah penyelesaian sesuai jadwal INDIGO West (4.600 km Singapura ke Perth) dan INDIGO Central (4.600 km kabel Perth ke Sydney).

Adanya sistem kabel laut yang menggunakan teknologi berbagi spektrum baru ini, setiap anggota konsorsium dapat secara mandiri memanfaatkan sistem kabel baru untuk meningkatkan jaringan mereka dan memungkinkan peningkatan kapasitas sesuai permintaan.

Jaringan yang dibangun mencakup 9.200 km ini akan memperkuat konektivitas antara Australia dan pasar Asia Tenggara yang tumbuh cepat, memberikan latensi yang lebih rendah dan layanan komunikasi yang lebih andal. Menggunakan teknologi optik koheren saat ini, kabel dapat mendukung hingga 36 terabit per detik, setara dengan secara bersamaan streaming jutaan film per detik.

Penyelesaian sistem kabel tepat waktu karena ekonomi Asia semakin didorong oleh konektivitas digital. Faktanya, permintaan bandwidthantara Asia dan Australia akan mencapai 75Tbps pada tahun 2025 menurut TeleGeography dan sistem kabel bawah laut INDIGO akan membantu memenuhi permintaan yang meningkat secara eksponensial untuk konektivitas langsung antara Singapura dan Australia.

Tonggak sejarah ini mengikuti pengumuman pada bulan April 2017 bahwa konsorsium telah membuat perjanjian dengan Alcatel Submarine Networks untuk membangun sistem kabel INDIGO yang menghubungkan Singapura, Perth dan Sydney, dengan dua pasangan serat tambahan yang menghubungkan Singapura dan Jakarta melalui unit cabang.

“Indosat Ooredoo sangat senang dengan kesiapan INDIGO. Ini akan mendiversifikasi koneksi internasional kami di seluruh Australia dan pasar Asia Tenggara yang tumbuh cepat, melayani peningkatan permintaan lalu lintas data dan memperluas peluang bagi pelanggan kami, konsumen korporaso dan ritel. Ini mendukung visi kami untuk menjadi perusahaan telekomunikasi digital terkemuka dengan menyediakan konektivitas data kelas dunia dan juga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia,” ujar Dejan Kastelic, Chief Technology and Information Indosat Ooredoo.

“Pengembangan sistem kabel INDIGO memperkuat hubungan antara jaringan Australia kami dan pasar Asia Tenggara yang tumbuh cepat dan akan memberikan konektivitas yang lebih cepat kepada pelanggan kami dan keandalan yang meningkat secara dramatis,” ungkap Oliver Camplin-Warner, Head of International Telstra.

Oliver menambahkan, “Jaringan bawah laut kami yang luas merupakan bagian penting dari strategi pertumbuhan internasional kami dan kami akan terus berinvestasi pada kapasitas tambahan untuk memenuhi permintaan data pelanggan yang meningkat dan mempertahankan kepemimpinan jaringan kami di kawasan Asia-Pasifik. ”

CEO AARNet, Chris Hancock mengatakan: “Kami mengharapkan kesiapan INDIGO. Sistem kabel ini menyediakan infrastruktur pendukung yang penting untuk mendukung pertumbuhan di masa depan dalam penelitian intensif data kolaboratif dan pendidikan transnasional. INDIGO adalah salah satu dari beberapa investasi yang akan memastikan bahwa Australia dan mitra kami di Asia memiliki konektivitas internasional yang mereka butuhkan untuk memberikan keunggulan dalam penelitian dan pendidikan selama beberapa dekade mendatang. ”

“Ketika Asia Tenggara dan Australia menjadi semakin saling terhubung, infrastruktur konektivitas berkecepatan tinggi dan kuat memainkan peran penting dalam mengkatalisasi pengembangan ekonomi digital di seluruh kawasan. Penyelesaian sistem kabel INDIGO akan mempercepat peluncuran teknologi generasi mendatang yang mengandalkan latensi rendah, konektivitas bandwidth tinggi seperti video high-definition, kendaraan otonom, Internet of Things dan aplikasi robotika, dan membawa kami lebih dekat ke mewujudkan manfaat dari masa depan yang sangat terhubung,” ujar Ooi Seng Keat, Vice President Singtel, Carrier Services, Group Enterprise.

Ooi juga menambahkan bahwa Singtel berharap dapat meningkatkan layanan kepada pelanggan Singtel dan Optus, yang memperkuat posisi kami sebagai penyedia layanan data internasional terkemuka di kawasan ini.

Drew Kelton, Chief Executive Officer Superloop atas nama SubPartners, mengatakan penerapan INDIGO West dan kabel bawah laut serat optik lintas benua pertama di Australia, INDIGO Central adalah pencapaian yang signifikan.

“INDIGO Central melengkapi jaringan serat metropolitan Superloop yang menyediakan kapasitas kecepatan tinggi dan konektivitas dimana-mana ke sistem kabel terestrial di seluruh Australia. Ketika dikombinasikan dengan kapasitas internasional dan interkonektivitas ke Singapura dan Hong Kong, strategi kami untuk memvirtualisasi bisnis di kawasan Asia Pasifik kini sedang direalisasikan,” ujar Drew.

Ashish Ahuja, Global Network Infrastructure di Google mengatakan: “Bagian dari investasi infrastruktur global Google untuk meningkatkan konektivitas, kami gembira bahwa INDIGO akan memungkinkan layanan yang lebih cepat dan lebih dapat diandalkan untuk pengguna, serta meningkatkan kemampuan bisnis antara Asia Tenggara dan Australia. ” (Icha)

 

 

Huawei Patenkan HongMeng OS di Berbagai Negara, Termasuk Indonesia

Telko.id, Jakarta – Huawei kabarnya siap merilis perangkat pertama dengan HongMeng OS pada Oktober 2019 mendatang. Tak tanggung-tanggung, Huawei bakal mendistribusikan satu juta perangkat untuk proses pengujian.

Seperti dilansir dari GSMArena, Jumat (14/06/2019), sebelum mendistribusikan satu juta perangkat, Huawei kini sedang berupaya untuk mematenkan nama HongMeng sebagai merek dagang di sejumlah negara.

Paten terbaru di World Intellectual Property Organization Global Brand Database menunjukkan, permintaan merek dagang untuk HongMeng OS telah didaftarkan di sejumlah negara, termasuk Indonesia dan Thailand.

{Baca juga: Sistem Operasi Huawei, HongMeng OS akan Meluncur Tahun Ini}

Informasi menyebut bahwa paten merek dagang tersebut juga telah didaftarkan oleh Huawei di luar kawasan Asia tenggara, meliputi Australia, Kanada, Kamboja, Uni Eropa, India, Meksiko, Spanyol, dan Swiss.

Bulan lalu, merek dagang HongMeng OS kabarnya sudah mendapat lampu hijau dari Chinese National Intellectual Property Administration. Nama itu nantinya akan digunakan untuk sejumlah perangkat, mulai smartphone, tablet, hingga PC.

{Baca juga: Spek Huawei Mate 30 Bocor, Tak Lagi Pakai Android?}

Sebelumnya, Huawei memastikan akan merilis sistem operasi sendiri pada tahun ini. Sistem operasi tersebut dilaporkan akan memiliki dua nama resmi, yaitu HongMeng yang dikhususkan untuk smartphone di China, dan Oak OS.

Kemungkinan, Oak OS akan tersedia untuk smartphone di pasar luar China. Dua sistem operasi tersebut bisa jadi akan diluncurkan secara resmi pada kuartal III-2019 atau sekitar September 2019 mendatang. (SN/FHP)

Sumber: GSMArena

Catat! Ini Jadwal Peluncuran Galaxy Note 10, iPhone 2019, dkk

0

Telko.id, Jakarta – Leakster terkenal, Evan Blass mengunggah bocoran via Twitter yang memperlihatkan kalender pemasaran operator Verizon. Lewat bocoran itu, terkuak jadwal peluncuran dari sejumlah smartphone flagship yang akan datang, seperti Samsung Galaxy Note 10, iPhone 2019, hingga Google Pixel 4.

Dalam gambar, Samsung Galaxy Note 10 dijadwalkan akan diluncurkan pada Agustus, tepatnya di minggu ketiga.

Jadwal itu hampir berdekatan dengan bocoran tanggal rilis Note 10 yang beredar sebelumnya, yakni 10 Agustus 2019 mendatang.

{Baca juga: Waktu Peluncuran Galaxy Note 10 Terkuak, Catat Tanggalnya!}

Sementara untuk iPhone 2019, smartphone ini dijadwalkan akan melenggang secara resmi pada akhir September mendatang. Bisa jadi, smartphone suksesor iPhone XS, iPhone XS dan iPhone XR itu bakal diluncurkan di minggu ketiga atau keempat.

Sekadar informasi, salah satu iPhone terbaru yang diperkenalkan nanti, yakni iPhone XR 2 bakal menjadi smartphone terbaru Apple yang punya perubahan signifikan. Sebab, smartphone ini akan menjadi iPhone dengan baterai terbesar.

{Baca juga: iPhone Ini Diklaim Punya Baterai Terbesar Sepanjang Sejarah}

Smartphone ini nantinya akan memiliki baterai berkapasitas 3.110 mAh di XR 2, yang jauh lebih besar apabila dibandingkan dengan iPhone yang pernah ada sebelumnya.

Kemudian Google Pixel 4, smartphone ini diperkenalkan pada pertengahan bulan Oktober mendatang. Smartphone ini sendiri baru-baru ini dipamerkan oleh Google lewat render desain yang diunggah via Twitter.

{Baca juga: Mengejutkan, Google Terang-terangan Pamer Desain Pixel 4}

Lewat unggahannya, raksasa pencarian memperlihatkan gambaran desain, termasuk bentuk frame dan konfigurasi kamera Pixel 4. Desain Pixel 4 yang diunggah Google nampak sama dengan bocoran desain yang sebelumnya beredar.

Smartphone ini mempunyai body yang nampak mirip dengan bocoran desain iPhone 2019 yang juga telah beredar di internet. Frame kameranya berbentuk persegi di sudut kiri body belakangnya. Well, kita nantikan kehadiran ketiga smartphone flagship ini ya! (FHP)

Pikachu jadi “Penyelamat” Tumbangnya Layanan Instagram

Telko.id, Jakarta – Layanan Instagram sudah berangsur pulih dan mulai bisa diakses kembali dengan normal. Sebagai permohonan maaf atas kejadian Instagram down yang dialami oleh para pengguna, media sosial tersebut pun mengunggah postingan lucu lewat karakter Pikachu.

“Kami sekarang sepenuhnya telah pulih dan meminta maaf atas gangguan yang terjadi,” tulis Instagram melalui akun Twitter sembari membawa karakter Pikachu yang menggemaskan dalam format gif.

Sebelumnya, Jumat (14/06) pagi tadi, pengguna di seluruh dunia mengeluh tidak bisa mengakses media sosial itu. Berdasarkan pantauan via situs Down Detector, media sosial tersebut tumbang pada pukul 04.00 WIB.

{Baca juga: Instagram Down (Lagi), Warganet Curhat di Twitter}

Lebih dari 56 ribu laporan tersebar dari pengguna di banyak negara, seperti Amerika Serikat, Australia, sejumlah negara di Asia termasuk Indonesia, negara-negara Eropa dan juga Afrika.

{Baca juga: Instagram Down Bukan Gara-gara Pembatasan Medsos Kominfo}

Seperti kejadian sebelumnya, para warganet melaporkan kejadian ini di Twitter. Lewat tagar #Instagramdown yang jadi trending topic dunia, warganet mengeluhkan bahwa layanan dari media sosial berbagi foto dan video tersebut tidak bisa diakses dalam waktu yang cukup lama.

“Kami menyadari bahwa beberapa orang mengalami kesulitan mengakses akun Instagram mereka. Kami sedang bekerja cepat untuk memperbaiki masalah ini,” jelas Instagram memberikan konfirmasi terkait kendala yang terjadi di layanannya. (FHP)

Instagram Down Bukan Gara-gara Pembatasan Medsos Kominfo

Telko.id, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memastikan bahwa kejadian Instagram down yang dialami oleh para pengguna Instagram di Indonesia bukan karena pembatasan media sosial, bertepatan dengan sidang Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai sengketa Pemilu 2019.

Menurut Plt Kepala Biro Humas Kemkominfo, Ferdinandus Setu, tumbangnya Instagram Jumat pagi tadi (14/06) terjadi dari pusatnya. Sehingga, bukan hanya pengguna Instagram asal Indonesia saja yang tidak mengaksesnya, melainkan pengguna di seluruh dunia.

“Tadi pagi memang IG sempat down dari pusatnya hanya beberapa menit. Tapi sudah pulih kembali, dan bukan karena Kominfo,” jelasnya saat dihubungi tim Telko.id melalui pesan singkat, Jumat (14/06/2019).

Asal tahu saja, sesaat setelah media sosial untuk berbagi foto dan video tersebut tumbang, sejumlah warganet Twitter asal Indonesia menyangka bahwa ini adalah langkah pembatasan media sosial yang dilakukan Kominfo.

“Ini karna Kominfo lagi atau yang dari facebooknya bermasalah?,” cuit akun @nathanael_79.

“Lah kirain gue kominfo udah mulai blocking access lagi. Taunya #instagramdown,” kicau akun @enooname.

Ferdinandus juga menyebut, bahwa pihaknya berharap tidak akan melakukan pembatasan akses media sosial selama sidang MK. Meski demikian, langkah pembatasan akan dilakukan apabila terjadi peningkatan ekskalasi hoaks dan hasutan di media sosial.

“Kami berharap tidak akan dilakukan pembatasan atau pelambatan medsos selama sidang MK. Langkah pelambatan atau pembatasan medsos hanya dilakukan bila terjadi peningkatan eskalasi hoaks dan hasutan di medsos,” katanya.

“Dan sejauh pemantauan Kominfo pagi ini, belum ada peningkatan eskalasi hoaks dan hasutan,” tambahnya.

Sekadar informasi, Instagram kembali tidak bisa diakses pada pukul 04.00 WIB, berdasarkan pantauan via situs Down Detector. Lebih dari 56 ribu laporan tersebar dari pengguna di banyak negara, seperti Amerika Serikat, Australia, sejumlah negara di Asia termasuk Indonesia, negara-negara Eropa dan juga Afrika. (FHP)

Instagram Down (Lagi), Warganet Curhat di Twitter

Telko.id, Jakarta – Jumat (14/06) pagi tadi, pengguna Instagram di seluruh dunia mengeluh tidak bisa mengakses media sosial tersebut. Instagram down atau tidak bisa diakses pada pukul 04.00 WIB, menurut pantauan tim Telko.id via situs Down Detector.

Lebih dari 56 ribu laporan tersebar dari pengguna di banyak negara, seperti Amerika Serikat, Australia, sejumlah negara di Asia termasuk Indonesia, negara-negara Eropa dan juga Afrika.

Seperti kejadian Instagram down sebelumnya, para warganet melaporkan kejadian ini di Twitter.

{Baca juga: Pesan Aneh Facebook Bikin Instagram Down?}

Lewat tagar #Instagramdown yang jadi trending topic dunia, warganet mengeluhkan bahwa layanan dari media sosial berbagi foto dan video tersebut tidak bisa diakses dalam waktu yang cukup lama.

“Saya setelah membuka, dan melihat notifikasi ‘Couldnt refresh feed’,” kata warganet dengan akun @Jaredogden19.

“Semua orang yang datang ke Twitter setelah mereka melihat Instagram down,” ujar akun @eikveer.

{Baca juga: Warganet Serukan #WhatsAppDown dan #InstagramDown}

Media sosial yang berada di bawah naungan Facebook ini, melalui Twitter mengkonfirmasi terkait kendala di layanannya. Mereka berjanji untuk segera mengatasi masalah yang sudah berulang kali terjadi tersebut.

“Kami menyadari bahwa beberapa orang mengalami kesulitan mengakses akun Instagram mereka. Kami sedang bekerja cepat untuk memperbaiki masalah ini,” jelas media sosial ini. (FHP)

Torchlight II Hadir untuk PS4, Xbox One, dan Nintendo Switch

Telko.id, Jakarta – Beberapa pengembang meninggalkan Blizzard untuk membentuk studio sendiri, Runic Games. Tak lama kemudian, Runic Games menciptakan serial game bernama Torchlight. Kini sekuel kedua dari game tersebut siap dirilis untuk PS4, Xbox One, dan Nintendo Switch.

Kala itu, Torchlight banyak mendapat pujian. Bagi Anda yang kesengsem dengan game tersebut, ada kabar baik bahwa Torchlight II telah diumumkan untuk PS4, Xbox One, dan Nintendo Switch.

Torchlight II awalnya diluncurkan untuk PC pada tahun 2012. Dengan kata lain, Torchlight II bukanlah permainan baru. Hanya peruntukannya diperluas untuk PS4, Xbox One, dan Nintendo Switch.

{Baca juga: 3 Game Gameloft Ini Dapat Dukungan Xbox Live}

Versi konsol Torchlight II tidak akan dikembangkan oleh Runic Games. Pengembangan Torchlight II telah diambil alih oleh Panic Button. Torchlight II versi konsol bakal hadir pada September 2019.

Torchlight II diposisikan sebagai sebuah sekuel resmi dari Torchlight pertama. Setelah tiga pahlawan di seri pertama mengalahkan Ordrak, dunia Torchlight hidup dalam masa-masa damai.

Sayang, tidak berlangsung lama, seorang misterius yang disebut sebagai The Alchemist berambisi untuk memanfaatkan hati sang Ordrak sendiri, sebuah artifak bernama the Heart of Ordrak.

{Baca juga: Tahun Ini Nintendo Switch akan Rilis Dua Seri Baru}

Dunia Torchlight pun harus berhadapan dengan ancaman terbesar yang dapat mereka temukan. Makhluk-makhluk kegelapan kembali mengancam, membantu The Alchemist mengacaukan dunia. [BA/HBS]

Sumber: Ubergizmo

Konami Luncurkan Konsol TurboGrafx-16 Mini

Telko.id, Jakarta Konami mengumumkan peluncuran TurboGrafx-16 Mini. Konsol mini tersebut akan memuat beberapa judul. Sejauh ini, Konami telah mengonfirmasi enam judul untuk konsol mini tersebut.

Menurut laporan Ubergizmo, Konami bakal meluncurkan konsol berisi sejumlah game untuk TurboGrafx-16 Mini sebagai PC Engine Mini di Jepang dan sebagai PC Engine Core Grafx di Eropa.

Konsol mini Konami akan memiliki dukungan adaptor multi-arah lima arah selain dua port USB-nya untuk pengontrol. Semua versi sistem akan memiliki beberapa fitur standar seperti hemat cepat.

Game yang telah dikonfirmasi adalah Ninja Spirit, R-Type, New Adventure Island, Dungeon Explorer, Alien Crush, dan Ys Book I & II. Versi lain dari sistem itu memang memiliki game yang berbeda.

{Baca juga: Rayakan Ultah, Konami Rilis Game Contra Edisi Spesial}

Konami telah mengonfirmasi bahwa PC Engine Mini akan memasukkan judul-judul seperti Dracula X: Rondo of Blood dan Super Star Soldier. Soal harganya, Konami berjanji segera mengumumkan.

Belum lama ini, Konami mengumumkan rencana peluncuran koleksi perayaan ulang tahun bertajuk “Contra Anniversary Collection“. Isinya, berupa koleksi semua game Contra yang telah dirilis.

Menurut laporan IGN, seperti dilansir pada Kamis (30/05/2019), di dalamnya terdapat game Contra versi arcade, bahkan SNES bertema eksklusif.

Koleksi itu bisa dimainkan di berbagai platform seperti konsol PlayStation 4, Xbox One, Nintendo Switch, dan PC.

{Baca juga: Main Game FIFA, Pemuda Ini Habiskan Rp 144 Juta}

Contra Anniversary Collection memungkinkan pemain untuk mendapatkan pengalaman bermain yang mungkin belum pernah dirasakan, karena ada kebijakan pembatasan geolokasi atau karena platform eksklusif. [BA/HBS]

Sumber: Ubergizmo