spot_img
Latest Phone

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...

Garmin Venu 4 Resmi Dirilis, Bawa Wellness Adaptif ke Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Venu 4 di...

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...
Beranda blog Halaman 920

Bosch Ciptakan Kereta Bayi Listrik dengan Sensor Canggih

0

Telko.id, Jakarta  – Hari-hari ini, tampaknya mulai banyak perangkat beroda bertenaga listrik. Mobil sudah listrik, bus pun demikian. Bahkan, sekarang semakin banyak perusahaan berinvestasi sepeda motor listrik. Yang terbaru, Bosch menciptakan kereta bayi listrik dengan sensor canggih.

Karenanya, tidak benar-benar mengejutkan ketika mengetahui bahwa Bosch memutuskan untuk menciptakan kereta bayi listrik. Para orangtua tak lagi perlu banyak tenaga untuk mendorong kereta si buah hati.

{Baca juga: Sikat Gigi Pintar Ini Dilengkapi Kamera 10MP}

Lebih-lebih di jalan menanjak, kereta dorong listrik membantu para orangtua menghemat energi. Yang lebih menarik, seperti dilansir Ubergizmo, Bosch melengkapi kereta dorong dengan motor listrik ganda.

Seperti dikutip Telko.id, Selasa (3/9/2019), kereta dorong listrik buatan Bosch dilengkapi pula dengan sensor bawaan untuk alasan keamanan. Fungsinya untuk mendeteksi kejadian-kejadian yang membahayakan.

Sebagai misal, jika Anda mendorong kereta bayi tersebut ke jalan menurun, sensor bawaan akan membantu sistem pengereman guna mencegah insiden tak diinginkan. Namun, keunggulan itu saja tidaklah cukup.

Ketika Anda pergi ke atas bukit, di mana butuh sepeda motor untuk naik ke rute menanjak, sensor berguna untuk membantu menjaga kereta dorong agar tetap di jalur. Dengan demikian, kereta bayi Anda tidak nyelonong.

{Baca juga: Keren! Tempat Tidur Canggih Ini Terinspirasi Astronot}

Fitur keselamatan lainnya adalah kemampuan kereta dorong tersebut untuk berhenti mendadak jika Anda kehilangan kendali. Kemudian, ada baterai bawaan yang bisa menyimpan daya hingga jarak sembilan mil. [SN/HBS]

Sumber: Ubergizmo

APJATEL: Pemotongan Kabel Optik Bisa Bikin Jakarta Blackout

0

Telko.id, Jakarta – Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL) mengkritik tindakan pemotongan kabel optik secara sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Menurut mereka tindakan tersebut bisa mengakibatkan terputusnya jaringan internet atau blackout di DKI Jakarta.

Menurut Ketua APJATEL, Muhammad Arif Angga pemutusan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta berdampak pada layanan internet bagi masyarakat serta layanan publik seperti perbankan hotel dan pemerintah. Parahnya, internet di Jakarta akan lumpuh jika hal tersebut terus dilakukan.

{Baca juga: Kabel Optik Dipotong, APJATEL Somasi Pemprov DKI Jakarta}

“Internet Jakarta akan blackout, lumpuh,” ucap Angga lewat keterangan resmi yang diterima Tim Telko.id pada Selasa (03/09/2019)

Saat ini kawasan terdampak pemutusan kabel optik adalah kawasan Cikini dan Kemang Raya di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan. Menurut Angga sejumlah pelanggan disana mengeluh karena terjadi gangguan pada jaringan internet mereka.

“APJATEL sangat menyayangkan tindakan-tindakan sepihak dari Pemprov DKI jakarta atas pemutusan dan pengrusakan kabel utilitas fiber optic milik penyelenggara jaringan telekomunikasi. Apalagi dalam timeline yang kami terima Jalan Cikini Raya seharusnya masih berada di Desember 2019,” kata Angga.

“Dengan kejadian di Jalan Cikini Raya beberapa waktu terakhir APJATEL sangat menyayangkan dengan adanya pemutusan jaringan fiber optic sepihak dari Pemprov DKI Jakarta tanpa melalukan pemberitahuan terlebih dahulu, yang tentu merugikan penyelenggara jaringan dan pelanggan,” tambah Angga.

APJATEL sebenarnya mendukung instruksi tersebut. Tapi, Pemprov DKI Jakarta perlu berkoordinasi ulang mengenai sistem kerapihan yang diintruksikan. Sebab, instruksi yang mengatasnamakan estetika itu tak dilakukan dengan tepat.

{Baca juga: APJATEL dan Jakpro Bahas Tuntas Pembangunan Pita Lebar Indonesia}

“Beberapa kabel optik jaringan internet dipotong tanpa pemberitahuan pemiliknya dan tidak ada koordinasi proses eksekusi,”  tuturnya

APJATEL pun juga akan mengambil tindakan atas pemutusan kabel optik sepihak ini. Mereka telah berdialog dengan kuasa hukum dan akan melakukan somasi kepada pemerintah DKI Jakarta. “Kami telah berkonsultasi dengan kuasa hukum akan melakukan somasi kepada pemprov DKI Jakarta,” tutup Arif.

Secuil Tentang Donald Wetzel, Penemu Mesin ATM

0

Telko.id, Jakarta  – Tiga kali per bulan, Donald Wetzel menuju ke mesin ATM alias mesin teller otomatis di dekat rumahnya di Dallas, Amerika Serikat (AS). “Sungguh nyaman dan cepat. Saya sudah mendapatkan uang. Saya pergi,” kata pria 90 tahun itu.

Wetzel kali pertama menemukan teknologi mesin ATM sekira 50 tahun lalu atau tepatnya pada 2 September 1969. Ia menciptakannya di bekas Chemical Bank (sekarang menjadi lokasi Chase) di kawasan Rockville Centre, Long Island, AS.

{Baca juga: Upss! Ini 5 Kesalahan Terbesar Albert Einstein}

“Saya bangga bahwa semuanya berjalan secara baik. Saya merasa senang memiliki ide tersebut,” kata Wetzel. Kendati demikian, ia menambahkan bahwa istrinya, Eleanor, yang sekarang berusia 87 tahun, belum pernah menggunakan ATM.

Dikutip Telko.id dari New York Post, Selasa (3/9/2019), banyak orang tidak tahu bahwa ATM kali pertama beroperasi perdana di Long Island. “Saya terkejut mendengarnya,” kata Harry Coghlan, CEO Pengembangan Industri Kabupaten Nassau.

Sebelum mesin ATM resmi beroperasi secara perdana, Chemical Bank mengiklankan layanan nonstop kepada nasabah.  Begini bunyi iklan itu, “Mulai 2 September 1969, bank kami akan buka mulai pukul 09.00 dan tidak pernah tutup lagi.”

ATM yang hadir di Rockville Centre diklaim bukanlah yang pertama di dunia. Menurut Smithsonian Magazine, mesin uang tunai diluncurkan kali pertama di Swedia dan Inggris pada 1967. Akan tetapi, nama Wetzel kadung terukir di memorabilia.

Setelah Long Island, Wetzel mengaku butuh waktu satu tahun ntuk menjual ATM baru ke bank. Bankir khawatir bahwa sebuah mesin akan membuat perbankan kehilangan uang atau menjadi sasaran perampokan yang memang sering terjadi.

{Baca juga: Penelitian Hawking soal Black Hole Tersedia Secara Online}

Wetzel, yang berstatus sebagai seorang tenaga penjualan, meyakinkan mereka bahwa ATM akan memungkinkan untuk membuat akun baru dan melakukan lebih banyak bisnis. “Semoga orang-orang semakin menyadari nilai kegunaanya,” katanya. [SN/HBS]

Sumber: NY Post

Siap-siap Gamers! Black Shark 2 Pro Segera Dirilis di Indonesia

0

Telko.id, Kuala Lumpur – Black Shark 2 Pro resmi diluncurkan di acara yang yang diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia pada Selasa (03/09). Kabar baiknya, smartphone gaming ini akan segera dirilis di Indonesia.

Diungkapkan Yang Sun, VP Marketing Black Shark Global, peluncuran ini menandakan bahwa smartphone gaming tersebut bakal dirilis di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Smartphone ini akan segera hadir di Indonesia. Kami sudah melakukan proses TKDN di Indonesia,” katanya di acara peluncuran.

{Baca juga: Black Shark 2 Pro Dirilis, Harga Mulai Rp 8 Jutaan}

Ia mengatakan, smartphone itu akan dirilis secara resmi di Tanah Air maksimal di bulan Oktober mendatang. Yang pun memastikan, pihaknya juga bakal meluncurkan Black Shark 2 di waktu yang bersamaan.

“Paling lama satu bulan dari launching sekarang. Di waktu yang sama, Black Shark 2 dan Black Shark 2 Pro akan hadir,” jelasnya.

Black Shark 2 Pro sendiri mengusung berbagai peningkatan daripada seri pendahulunya. Salah satu yang mencolok adalah, mesin utama berupa Snapdragon 855+.

Smartphone gaming ini mengusung layar lebih baik dari seri sebelumnya. Smartphone ini punya layar berjenis Super AMOLED berukuran 6,39 inci beresolusi Full HD+ yang mendukung teknologi in-display fingerprint.

Di sektor spesifikasi, selain Snapdragon 855+, terdapat RAM 8GB/12GB, ROM 128GB/256GB, dan baterai berkapasitas 4,000 mAh dengan fast charging 27W.

{Baca juga: Resmi Diluncurkan, Ini Spesifikasi dan Harga Black Shark 2 Pro}

Sektor kamera juga diperhatikan oleh Black Shark. Total, terdapat dua kamera belakang dengan konfigurasi 48MP aperture f/1.75 dengan sensor Sony IMX 586 dan 12MP aperture f/2.2, serta kamera depan 20MP aperture f/2.0.

“Ini menjadi smartphone paling cepat saat ini, dengan respon paling kencang,” klaim Lei Shi Product Marketing Head of Black Shark Global. (FHP/HBS)

Black Shark 2 Pro Dirilis, Harga Mulai Rp 8 Jutaan

0

Telko.id, Kuala Lumpur – Smartphone gaming Black Shark 2 Pro resmi melenggang di Malaysia. Harga Black Shark 2 Pro di negara ini mencapai RM 2.499 atau Rp 8,4 jutaan untuk versi terendah dan RM 2.999 atau Rp 10,1 jutaan untuk model tertingginya.

Peluncuran smartphone gaming ini sendiri menandakan, bahwa smartphone tersebut bakal tersedia di kawasan Asia Tenggara.

{Baca juga: Resmi Diluncurkan, Ini Spesifikasi dan Harga Black Shark 2 Pro}

Smartphone ini mengusung berbagai peningkatan daripada pendahulunya, Black Shark 2. Salah satu yang mencolok adalah, mesin utama berupa Snapdragon 855+

“Kami bangga membawa Black Shark 2 Pro ke pasar Asia Tenggara,” kata Lei Shi Product Marketing Head of Black Shark Global, di acara peluncuran di Kuala Lumpur, Selasa (03/09/2019).

Smartphone gaming ini mengusung layar lebih baik dari seri sebelumnya. Ponsel ini punya layar berjenis Super AMOLED berukuran 6,39 inci beresolusi Full HD+ yang mendukung teknologi in-display fingerprint.

Di sektor spesifikasi, selain Snapdragon 855+, terdapat RAM 12GB, ROM 128GB/256GB, dan baterai berkapasitas 4,000 mAh dengan fast charging 27W.

“Ini menjadi smartphone paling cepat saat ini, dengan respon paling kencang,” jelasnya.

{Baca juga: Ngebut Banget! Ini Skor Benchmark Snapdragon 855 Plus}

Sektor kamera juga diperhatikan. Total, terdapat dua kamera belakang dengan konfigurasi 48MP aperture f/1.75 dengan sensor Sony IMX 586 dan 12MP aperture f/2.2, serta kamera depan 20MP aperture f/2.0.

“Dia memberikan kemampuan gaming maksimal untuk para gamers,” ucapnya. (FHP/HBS)

HSBC Hadirkan Transaksi Blockchain Mata Uang Yuan

0

Telko.id, Jakarta  – HSBC menghadirkan transaksi letter of credit atau LC blockchain pertama berdenominasi Yuan. Mereka melakukannya untuk merampingkan bisnis tradisional yang berbasis kertas.

HSBC, seperti halnya bank lain, telah menggunakan teknologi buku besar digital atau blockchain untuk mempermudah birokrasi dalam pendanaan perdagangan, selain meminimalisasi pemakaian kertas.

{Baca juga: Netizen China Pakai Blockchain Sebarkan Berita yang Disensor}

Dengan transaksi pertama menggunakan mata uang China, HSBC menandai langkah maju dalam penggunaan platform pembiayaan perdagangan Voltron yang dikembangkan oleh delapan perbankan.

Selain HSBC, dua dari delapan bank tersebut, seperti dikutip Telko.id dari Reuters, Selasa (3/9/2019), adalah BNP Paribas dan Standard Chartered. Namun begitu, transaksi pertama masih percobaan.

Ajay Sharma, kepala perdagangan global dan piutang keuangan HSBC regional untuk Asia-Pasifik, mengatakan bahwa kemajuan sedang dilakukan menuju proposisi penuh dan bisa menjadi model komersial.

{Baca juga: HARA Tampil Sebagai Top 8 Startups Berbasis Blockchain}

“Kami berharap bisa punya sesuatu pada akhir tahun atau kuartal pertama tahun depan. Kami akan tahu berapa biayanya dan di titik mana. Banyak bank yang mungkin akan membuat keputusan,” katanya.

HSBC menggadang, melalui teknologi tersebut, biaya unit untuk melakukan transaksi bisa turun secara signifikan. Demikian pula dengan manfaat lain, terutama kecepatan pelayanan kepada nasabah. [SN/HBS]

Sumber: Reuters

Kabel Optik Dipotong, APJATEL Somasi Pemprov DKI Jakarta

0

Telko.id, Jakarta – Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL) siap melakukan somasi terhadap Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Somasi ini terkait pemotongan kabel optik yang dilakukan secara sepihak.

Pemprov DKI Jakarta memang sedang merevitalisasi perapihan utilitas di area trotoar, taman dan telekomunikasi khususnya jaringan fiber optik. Tindakan tersebut sesuai maklumat Instruksi Gubernur (Ingub) No 126 Tahun 2018. Namun ada sedikit kekeliruan disana.

{Baca juga: APJATEL dan Jakpro Bahas Tuntas Pembangunan Pita Lebar Indonesia}

Menurut Ketua APJATEL, Muhammad Arif Angga beberapa kabel optik jaringan internet dipotong tanpa pemberitahuan pemilik dan tidak ada koordinasi. Damapknya pelanggan internet di Cikini dan Kemang Raya mengeluhkan kendala jaringan internet mereka.

“APJATEL sangat menyayangkan tindakan-tindakan sepihak dari Pemprov DKI Jakarta atas pemutusan dan pengrusakan kabel utilitas optik milik penyelengara jaringan telekomunikasi,” kata Arif lewat keterangan resmi yang diterima Tim Telko.id pada Selasa (03/09/2019)

APJATEL menilai jika alasan yang jelas, terkait pemutusan kabel optik tersebut. Khusus untuk Jalan Cikini Raya, seharusnya perapihan jaringan baru dilakukan pada akhir tahun ini. “Apalagi dalam timeline yang kami terima Jalan Cikini Raya seharusnya masih berada di Desember 2019,” tambah Arif.

APJATEL mendukung program Ingub 126 Tahun 2018 namun Pemprov DKI Jakarta perlu berkoordinasi ulang mengenai sistem kerapihan karena jaringan optik berpengaruh pada jaringan internet di Jakarta.

“Utilitas telekomunikasi khususnya fiber optik merupakan salah satu infrastruktur yang menopang perkembangan ekonomi di DKI Jakarta, karena jaringan ini dapat dinikmati manfaatnya oleh masyarakat baik korporasi sampai ke pelanggan retail,” tutur Arif.

{Baca juga: Pemprov DKI Sediakan Coworking Space untuk Startup Digital}

APJATEL pun juga akan mengambil tindakan atas pemutusan kabel optik sepihak ini. Mereka telah berdialog dengan kuasa hukum dan akan melakukan somasi kepada pemerintah DKI Jakarta.

“Kami telah berkonsultasi dengan kuasa hukum akan melakukan somasi kepada pemprov DKI Jakarta,” tutup Arif. [NM/HBS]

 

BAKTI Ajak Startup eCommerce dan UMKM Digital Kembangkan Masyarakat Daerah 3T

0

Telko.id – Badan Aksesibililitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika membuka kesempatan sinergitas bersama startup e-commerce & UMKM digital untuk mengembangkan potensi di daerah 3T (Terdepan, Terluar Tertinggal).

Selama ini, BAKTI melaksanakan Program Universal Service Obligation (USO) memfokuskan pada pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia, melalui penyediaan akses internet, BTS, serta menyatukan Indonesia dengan backbone Palapa Ring. Seiring dengan meratanya infrastruktur telekomunikasi dan informasi, maka BAKTI perlu mengembangkan ekosistem digital sebagai bentuk optimalisasi infrastrukturnya.

Salah satu faktor penyebab pertumbuhan ekosistem ekonomi digital yang semakin meningkat saat ini adalah semakin meratanya akses internet. Jumlah pengguna internet di Indonesia bertumbuh signifikan dalam beberapa tahun terakhir.  Menurut data APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia), lebih dari separuh penduduk Indonesia merupakan pengguna internet, yaitu mencapai 156 juta orang atau setara 56% di tahun 2018 lalu. Sejalan dengan percepatan digitalisasi, industri digital juga tumbuh dengan pesat.

Geliat industri digital ini dibuktikan dengan telah tumbuhnya 552 startup dan UMKM digital di Indonesia sampai dengan tahun 2018 (data Mapping & Database Startup Indonesia 2018 yang dikeluarkan oleh MIKTI dan Bekraf). Indonesia perlu berbangga karena telah menyumbangkan 4 unicorn dari total jumlah 7 unicorn di Asia Tenggara, yaitu Gojek, Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak.

Indonesia memiliki potensi besar dalam industri digital. Pemerintah Indonesia menunjukkan keseriusannya untuk mendorong industri digital melalui visi Presiden Joko Widodo yang menyatakan bahwa Indonesia sebagai The Digital Energy of Asia. Tumbuhnya startup digital menghasilkan “multiplier effect” pada banyak usaha-usaha UMKM. Ini sebuah hal positif bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia, di mana startup memberikan manfaat bukan hanya kepada konsumen tetapi juga bagi kreator dan penjual.

Potensi UMKM ini tidak hanya berada di kota-kota besar. Dilihat dari sudut pandang sumber daya manusia, data angkatan kerja di Indonesia pada bulan Agustus 2018 dari BPS menyatakan bahwa jumlah angkatan kerja yang memiliki usaha sendiri lebih banyak dibandingkan dengan angkatan kerja yg menjadi karyawan. Ditambah bahwa para pemilik usaha, tersebar di seluruh Indonesia. Sehingga seluruh wilayah Indonesia memiliki potensi wirausaha yang besar.

Tugas Pemerintah adalah membangun lingkungan ekonomi yang kondusif, dan mengembangkan ekosistemnya. Dalam hal ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah mendorong percepatan pertumbuhan ekosistem ekonomi digital dengan program 1000 startup, UMKM Go Digital, Petani & Nelayan Go Online, dan lain-lain. Dukungan berikutnya berasal dari BAKTI sebagai bentuk affirmative policy dalam pemberian bantuan pemerintah.

Program bantuan pemerintah untuk mendukung Fasilitasi Ekosistem Ekonomi Digital (FEED) yang diluncurkan oleh BAKTI diperkenalkan dengan branding Daya Maya. Kegiatan Daya Maya merupakan inisiatif dengan visi mendukung pengembangan eksositem ekonomi digital Indonesia terutama di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) dengan semangat gotong royong bersama para stakeholder startegis bagi kesejahteraan masyarakat.

Melalui Daya Maya, BAKTI mengajak para pelaku startup e-commerce dan UMKM digital untuk bersinergi dalam mengembangkan potensi serta membuat solusi tepat guna bagi masyarakat di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal). Sektor yang menjadi fokus adalah kesehatan, pendidikan, agribisnis (pertanian, kelautan), pariwisata, fintech, logistik, dan e-commerce.

Bantuan pemerintah yang diberikan berupa fasilitasi barang/jasa seperti pelatihan SDM, eksekusi survei pasar, infrastruktur teknologi, dan sosialisasi dan pemasaran.  Dengan internet, semua merdeka dalam berkarya. Membangun Indonesia bisa di mana saja, dimulai dari berdaya di dunia maya.

Untuk pendafaran peserta Fasilitasi Ekosistem Ekonomi Digitaldapat mengakses www.baktikominfo.id atau www.dayamaya.id untuk mendapatkan informasi lebih lengkap. Pendaftaran dibuka mulai tanggal 2 September 2019 s.d. tanggal 14 September 2019.

Peserta wajib mengirimkan persyaratan administrasi, serta proposal teknis yang berisikan antara lain: jenis solusi yang akan dikembangkan, roadmap selama 2 (dua) tahun ke depan, dan model bisnis. Proposal yang masuk akan diseleksi secara administrasi, dan dikurasi oleh kurator yang ahli di bidangnya.

Peserta yang lolos keseluruhan proses seleksi, akan ditetapkan sebagai peserta penerima bantuan. Kuota penerima bantuan yaitu sebanyak 30 startup/UMKM Digital dengan komposisi 20 peserta proposal PreSeed, dan 10 peserta proposal Seed. Peserta yang lolos diumumkan pada tanggal 1 Oktober 2019. (Icha)

 

 

 

 

Lewat Fintech Kini Bisa Jual Beli Emas dan Perhiasan lho!

0

Telko.id – pengertian tentang financial technology kini semakin luas. Bukan hanya yang terkait dengan uang digital saja. Tetapi perpaduan antara uang digital dan emas pun sudah ada. Salah satunya adalah Lakuemas. Sebuah cara baru dalam dunia fintech yang menawarkan beli dan jual emas secara digital di Indonesia (dapat diakses melalui website, e-commerce & aplikasi mobile).

Menariknya karena ini adalah digital maka konsumen dimana konsumen dapat melakukan pembelian, penjualan, pengiriman dan penarikan emas tanpa adanya biaya penyimpanan serta mendapatkan keuntungan tambahan berupa kemudahan dalam menarik emas fisik di hampir 100 toko perhiasan yang ada di hampir semua kota besar di Indonesia. Selain itu, konsumen juga bisa menukarkan emas menjadi perhiasan di toko-toko tersebut.

“Kami melihat bahwa kaum millennials juga harus diingatkan kembali untuk mempunyai simpanan emas dan perhiasan, seperti halnya generasi kakek nenek dan orang tua kita yang menjadikan emas dan perhiasan sebagai alat investasi,” ungkap Junior Sambyanto, Business Development Director Lakuemas.

Apalagi, saat ini mayoritas dari penduduk Indonesia dengan usia produktif merupakan kaum millennials. Dalam kesehariannya produk-produk digital sangat erat dengan generasi ini. Lewat Lakuemas, mereka diperkenalkan kemudahan dalam membeli emas dan perhiasan.

Menurut hasil penelitian dari Jakpat mengenai tren investasi yang dilakukan millennials pada tahun 2018, menunjukan bahwa investasi dalam bentuk emas merupakan tren investasi terbesar kedua setelah tabungan konvensional.

Menanggapi tingginya permintaan akan jenis investasi ini, Lakuemas hadir untuk memahami generasi millennialsyang technology savvy. Melalui pengembangan aplikasi O2O (Online to Offline) yang mengakomodasi kebutuhan jual, beli, transfer dan juga penukaran fisik dari emas digital menjadi logam mulia dan perhiasan.

Untuk memperkenalkan kemudahan untuk investasi ini pada milenials, ada dua event yang digelar. Pertama pameran perhiasan Dazzling Jewelry Festival yang berlokasi di Atrium Mal Kelapa Gading 3 Jakarta, mulai tanggal 28 Agustus – 8 September 2019 bekerja sama dengan The Palace. Kedua, Purwokerto Wedding Festival yang berlokasi di Rita Supermall Purwokerto tanggal 4 – 8 September 2019 bekerja sama dengan Sembada Gold.

Pengunjung bisa mendapatkan penawaran menarik berupa Goldback 50% melalui fitur Laku Tukar. Melalui fitur ini, konsumen dapat menukarkan saldo emas digitalnya dengan perhiasan di toko-toko yang bekerja sama dengan Lakuemas. Penawaran spesial ini hanya berlaku selama pameran berlangsung.

Yang menarik, dalam pameran ini juga akan ada beragam aktivitas menyenangkan lainnya, seperti pengalaman membeli emas fisik melalui ATM Lakuemas (vending machine) dan Lakuemas Gold Bar Challenge yang merupakan kompetisi angkat emas batangan sebesar 10 kilogram. Bagi pemenang yang berhasil mengeluarkan emas batangan tersebut akan mendapatkan hadiah berupa 10 gram emas dari Lakuemas.

Sebagai sebuah perusahaan fintech, Lakuemas berdiri dibawah group PT Central Mega Kencana yang merupakan salah satu ritel perhiasan terbesar di Indonesia yang sudah berdiri sejak hampir 30 tahun yang lalu. PT Central Mega Kencana juga merupakan satu-satunya produsen perhiasan emas dan berlian di Indonesia yang sudah memiliki Sertifikat SNI Kadar Pas 13-3487-2005.

Selain itu Lakuemas juga sudah terdaftar dalam Asosiasi Fintech Indonesia dan keberadaannya sudah sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keungan Nomor 13/POJK.02/2018 tentang Inovasi Keuangan Digital. (Icha)

15 Ribu Nelayan Sudah Gunakan Apliksi Laut Nusantara

0

Telko.id – Indonesia memiliki perairan seluas 3.257.483 km persegi. Sangat luas. Jadi wajar jika banyak nelayan yang mencari ikan dilaut. Kini dengan aplikasi Laut Nusantara, Nelayan akan lebih mudah menemukan ikan sehari-harinya. Tercatat, aplikasi ini sudah digunakan oleh 15 ribu pengguna aktif.

Yang menggembirakan, aplikasi ini bukan hanya digunakan oleh nelayan yang sudah mendapatkan sosialisasi penggunaanya saja, tetapi banyak juga yang sudah menguduh secara mandiri.

“Tentu ini fenomena yang sangat menggembirakan karena kami dan BROL memang membangun aplikasi ini untuk meningkatkan produktivitas nelayan Indonesia. Hal ini juga berarti bahwa masyarakat nelayan Indonesia semakin menyadari arti penting keberadaan teknologi digital untuk membantu produktivitas mereka,” ungkap Yessie D Yosetya, Direktur Teknologi XL Axiata menjelaskan.

Hal itu juga yang membuat XL Axiata terus meningkatkan dan memaksimalkan manfaat penggunaan aplikasi tersebut melalui pengembangan fitur-fitur baru layanan yang dapat digunakan nelayan untuk mendukung aktifitas nya.

Selain fitur yang mampu menunjukkan lokasi keberadaan ikan, rata-rata nelayan pengguna aplikasi Laut Nusantara juga memanfaatkan penuh panduan keselamatan melaut yang diberikan. Panduan ini berupa data-data perkiraan cuaca, terutama mengenai kecepatan dan arah angin, juga tinggi gelombang.

Data-data kondisi alam tersebut bahkan disertai lokasinya. Dengan begitu, sebelum nelayan berangkat melaut, mereka sudah bisa memperhitungkan resiko keselamatan yang akan dihadapi di laut.

Untuk memaksimalkan manfaat aplikasi Laut Nusantara, XL Axiata terus menambah fitur-fitur baru yang dibutuhkan nelayan. Fitur yang paling baru adalah navigasi ke titik tangkapan ikan. Fitur ini seperti penunjuk jalan yang aman menuju lokasi ikan dengan mempertimbangkan antara lain keberadaan karang dan berbagai penghalang di laut. Fitur ini akan sangat berguna bagi nelayan yang melakukan pekerjaannya di malam hari yang gelap dan tidak semua karang atau pulau kecil dilengkapi dengan mercusuar.

Dengan menggunakan fitur ini, sebelum berangkat nelayan juga akan bisa memperhitungkan jarak tempuh yang kemudian bisa memperhitungkan kebutuhan BBM. Persediaan BBM saat di tengah laut sangat penting. Selain akan bisa mendukung usaha menangkap ikan,  persediaan BBM juga menyangkut keselamatan karena perubahan cuaca di laut juga bisa terjadi sangat cepat. BBM yang mencukupi akan memungkinkan seorang nelayan menghindari cuaca buruk yang mengancam keselamatannya.

Fitur baru selanjutnya adalah panggilan darurat. Dengan fitur ini, seorang nelayan bisa mengirimkan informasi kondisi darurat atau SOS yang dihadapinya kepada admin Laut Nusantara melalui fitur chat. Admin Laut Nusantara selanjutnya akan meneruskan informasi ini kepada pihak berwenang dalam keselamatan di laut, juga kepada nelayan lain yang ada di sekitar lokasi. Fitur-fitur lainnya berupa tanya jawab mengenai hal-hal yang paling sering ditanyakan dalam penggunaan aplikasi Laut Nusantara, satelit view, serta review dari nelayan mengenai akurasi data lokasi keberadaan ikan.

Serangkaian dengan acara di Bali ini, XL Axiata juga kembali melakukan sosialisasi pemanfaatan aplikasi Laut Nusantara kepada masyarakat nelayan di 3 Desa (Desa Yeh Kuning, Kecamatan Melaya dan Desa Perancak) Kabupaten Jembrana Bali. Kali ini XL Axiata mendapatkan dukungan dari PT Profesional Telekomunikasi Bersama (Protelindo) berupa 150 smartphone sebagai bentuk bantuan kepada nelayan. Sudah termasuk dalam paket ini kartu perdana Axis dengan paket data 1 GB dan free call antar pengguna Axis dan XL. Kedua pihak sepakat untuk mendukung produktivitas nelayan Indonesia di berbagai daerah.

Aplikasi Laut Nusantara pertama kali diluncurkan oleh XL Axiata pada 29 Agustus 2018. Hingga saat ini sosialisasi langsung oleh tim XL Axiata telah dilakukan kepada masyarakat nelayan di 19 daerah di berbagai wilayah di Indonesia. XL Axiata mentargetkan, hingga akhir tahun nanti diharapkan akan ada sekitar lebih dari 20 ribu nelayan memanfaatkannya.

Ke-19 daerah tersebut adalah Nunukan, Muara Gembong Bekasi, Serang, Pandeglang, Indramayu, Kenjeran dan Greges  di Surabaya, Banyuwangi, Situbondo, Sendang Biru di Malang, Prigi di Trenggalek, Perancak dan Pekutatan di Jembrana Bali, Lombok Tengah, Pengambengan, Sanur, Gianyar, Pangandaran dan Cilincing Jakarta.

Program sosialisasi akan terus dilakukan di sepanjang tahun 2019 ini. Selain mendatangi langsung setiap lokasi sentra nelayan, XL Axiata juga memanfaatkan media sosial YouTube untuk membagikan cara penggunaan aplikasi Laut Nusantara melalui video tutorial. Dengan demikian, masyarakat nelayan di mana pun bisa secara mandiri mengakses aplikasi ini tanpa perlu menunggu sosialisasi tatap muka.