spot_img
Latest Phone

Bocoran Samsung Galaxy Watch8: Desain Baru, Tapi Kecepatan Isi Daya Masih Sama?

Telko.id - Bocoran resmi dari sertifikasi 3C di China...

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...
Beranda blog Halaman 1519

Telefonica Gandeng MTN Guna Perluas Wilayah Ekspansi

0

Telko.id – Dua raksasa Telekomunikasi asal Amerika Latin dan Afrika bertemu dengan Telefónica bermitra dengan MTN untuk program mitra strategis dan dirancang untuk menghasilkan skala tambahan serta jangkauan geografis yang lebih luas.

MTN berkantor pusat di Afrika Selatan, namun memiliki operasi di seluruh Afrika termasuk Nigeria, dimana perusahaan baru-baru ini didenda oleh pemerintah terkait hal tersebut. Sementara Telefónica adalah perusahaan Spanyol, tetapi beroperasi di banyak negara di Amerika Latin, sehingga mereka berdua memiliki banyak pengalaman untuk mengembangkan pasarnya.

Target utama kemitraan ini adalah perusahaan – terutama perusahaan multinasional yang beroperasi di kedua wilayah dan kategori negara berkembang seperti M2M. Mereka juga akan berkolaborasi pada inisiatif strategis sekitar peluang industri baru dan bagaimana untuk lebih memanfaatkan hal yang sudah ada.

“MTN Group percaya kemitraan strategis dengan Telefónica, yakni salah satu operator terbesar dan paling maju di dunia ini, akan membawa manfaat besar untuk MTN untuk bisa lebih bertumbuh di masa depan,” kata Herman Singh, Group Chief Digital Officer di MTN.

Ia juga menambahkan, “Ruang lingkup pengembangan termasuk proses inovasi kami dan penawaran produk baru seperti pindah ke Dunia Digital , serta memanfaatkan skala gabungan kami di berbagai bidang seperti pengadaan.”

Herman menyebut bahwa kemitraan ini sebagai langkah penting untuk kemajuan bersama.

Sementara itu, Mario Martin selaku Aliansi Group Director Telefonica menyebut bahwa kerjasama ini akan memberikan keuntungan yang besar bagi perusahaaan telekomunikasi tersebut.

“Telefónica memiliki keyakinan yang kuat dalam keuntungan dari skala dan penyatuan keterampilan yang dibawa oleh kemitraan industri ini serta kami sangat bangga memiliki partner MTN Group sebagai pemain di industri Telekomunikasi dengan track record yang luar biasa.”

“Kami yakin bahwa perjanjian ini akan membawa manfaat penting untuk kedua Grup,” tutup mario. [ak/if]

2019, Dunia akan Keluarkan USD1.3 Triliun untuk Internet of Things

0

Telko.id – IDC memprediksi bahwa belanja global Internet of Things akan mencapai USD1.3 triliun pada tahun 2019, naik dari dari USD698.6 juta di 2015. Asia-Pasifik, disebut-sebut menjadi kawasan ‘paling konsumtif’ jika bicara tentang pengeluaran IOT.

Dilansir dari Total Telecom, Selasa (15/12), perusahaan riset tersebut mengatakan bahwa secara geografis Asia-Pasifik saat ini menghabiskan uang paling banyak untuk IOT, dengan persentase 40% dari total di seluruh dunia. Disusul Amerika Utara dan Eropa Barat di urutan kedua dan ketiga, dengan pengeluaran gabungan lebih dari USD250 miliar.

Dalam hal industri vertikal, IDC menyebut bahwa manufaktur dan transportasi saat ini memimpin klasemen, dengan belanja IoT masing-masing sekitar USD165.6 juta dan USD78.7 juta pada tahun 2015.

“Manufaktur dan transportasi keduanya cocok untuk penyebaran IoT,” kata Vernon Turner, wakil presiden senior dan peneliti IoT di IDC, dalam sebuah pernyataan beberapa waktu lalu.

Ia menambahkan, kedua industri ini telah menghubungkan pemasok, produk, pelanggan, dan bahkan pekerjanya saat ini dan benar-benar telah menuai hasil dari itu. Meskipun, tingkat pertumbuhan akan berbeda di berbagai daerah, mengingat keberagaman dari Internet of Things itu sendiri.

Menurut IDC, di Eropa Tengah dan Timur (CEE), dan Timur Tengah serta Afrika (MEA), sektor IOT yang mengalami pertumbuhan paling cepat adalah bangunan cerdas, di mana IOT digunakan untuk mengoptimalkan operasional gedung melalui otomatisasi, serta pemantauan jarak jauh dan kontrol.

Di Amerika Latin, IDC memprediksi sektor IOT yang mengalami pertumbuhan paling cepat adalah pemeliharaan dan layanan lapangan, dimana data sensor dikumpulkan dan dikirim dari lapangan untuk teknisi.

Di Asia-Pasifik, perusahaan asuransi akan semakin banyak yang mengandalkan remote telematika untuk memantau perilaku pengemudi untuk tujuan perhitungan premi. Sementara di Amerika Utara, teknologi IOT akan dimanfaatkan untuk tujuan pemasaran kontekstual untuk mendapatkan informasi tentang perilaku konsumen, kata IDC.

Akuisisi KCOM, CityFibre Rogoh Kocek Rp 2 Triliun

0

Telko.id – Setelah beberapa waktu lalu sempat menjadi pemberitaan berkat proyek Kota Gigabit-nya, CityFibre baru-baru ini kembali membuat cerita. Pengembang jaringan asal Inggris itu telah mengumumkan akusisinya terhadap jaringan nasional KCOM. Langkah ini secara tidak langsung telah memperluas cakupan perusahaan menjadi 20% dari pasar Inggris.

Seperti namanya, CityFibre berfokus pada konektivitas serat di perkotaan dan kesepakatan ini akan melipatgandakan kota yang dicakupnya menjadi 36. Sementara penambahan dana baru sebesar £90 juta atau setara Rp 2 Triluin akan memungkinkan CityFibre memperluasnya lebih lanjut. Direncanakan, mencapai 50 kota pada tahun 2020. Demikian dilansir dari Telecoms, Selasa (15/12).

CityFibre menambahkan, ketika kesepakatan ini ditutup pada pertengahan Januari 2016, perusahaan akan menjadi peyedia infrastruktur terbesar kedua di Inggris, setelah BT.

Saat ini, aset spesifik perusahaan terdiri dari 1.100 km duktus dan jaringan serat di 24 kota di Inggris, serta 1.100 km jaringan jarak jauh yang menghubungkan mereka dengan pusat data di Inggris dan poin peering internet di London. Jaringan baru akan menghubungkan lebih dari 7.000 situs sel mobile, 24.500 situs sektor publik dan 245.000 usaha.

Terkait akuisisi ini, CEO CityFibre, Greg Mesch mengatakan bahwa ini adalah kejadian paling signifikan yang terjadi di pasar infrastruktur digital Inggris dalam satu dekade terakhir. Dimana Inggris kini memiliki alternatif infrastruktur aman yang independen.

“Dengan jejak kaki kami yang semakin besar dan banyaknya kota yang menuntut infrastruktur yang lebih baik, kami akan terus tumbuh, menawarkan mitra yang ada dan baru sebuah kesempatan yang semakin meningkat untuk memanfaatkan serat murni di masa depan,” katanya.

Tahun Depan. Advan Akan Penuhi 20% TKDN

0

Telko.id – Advan, sebagai salah satu pemain di ranah smartphone 4G LTE siap memenuhi aturan pemerintah terkait TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri). Rencananya, tahun 2016 mendatang perusahaan akan memenuhi sekitar 20% Tingkat Kandungan Lokal pada produknya.

Hal ini diutarakan Tjandra Lianto, Marketing Director Advan saat acara peluncuran smartphone 4G teranyar perusahaan hari ini, Senin (14/12). Diakuinya, Advan akan memenuhi TKDN sebanyak 20% pada tahun 2016 dengan cara memfokuskan diri pada R&D dan Pembangunan Pabrik.

“Kami berupaya untuk memenuhi aturan tersebut,” tuturnya.

Sekedar informasi, Advan baru saja meluncurkan perangkat 4G besutannya yang diberi nama i5A dan akan merilis beberapa produk 4G lainnya pada kuartal pertama di tahun depan.

Sejatinya, saat ini Advan telah memiliki pabrik yang ada di Semarang. Namun mereka masih memerlukan partner pendukung untuk membuat produk 4G. Pabrik tersebut juga mampu memproduksi smartphone sebanyak 6000 unit dalam waktu satu hari.

“Kita akan mencari industri komponen pendukung yang ada di Indonesia untuk mendongkrak TKDN,” ucapnya. Sampai saat ini nilai kandungan lokal pada Advan belum menyentuh angka 20% dan akan segera menjadikannya 20% dalam waktu dekat.

Untuk R&D sendiri, Tjandra menyebutkan tengah berkonsentrasi penuh dan melibatkan rekan mereka di Indonesia serta di China.

Mengenai potensi pada industri 4G sendiri, Tjandra mengaku terdapat sebuah potensi yang sangat besar, mengingat sudah tersedianya jaringan 4G LTE di hampir seluruh wilayah Indonesia.

Advan rencananya akan menggandeng beberapa operator penyelenggara 4G LTE seperti Indosat Ooredoo dan Telkomsel untuk memasarkan produk terbarunya ini. Tak hanya itu, Advan juga mengungkap cita-citanya mereka untuk menjadi market leader di Industri smartphone 4G Indonesia. Hal tersebut tergambar pada kontrak kerjasama dengan FC Barcelona yang diperpanjang dan memakan dana jutaan Euro. [ak/if]

Hadirkan i5A, Advan Tunjukkan Keseriusan Jualan Smartphone 4G

0

Telko.id – Advan akhirnya secara resmi meluncurkan produk smartphone 4G-nya di pasaran Indonesia. Meskipun terkesan terlambat, namun Advan tetap optimis ddengan deretan handset 4G besutannya ini. Mereka yakin smartphone ini akan disambut baik di tanah air.

“Semuanya penuh dengan perhitungan dan masukan dari konsumen, karena produk 4G ini merupakan bagian dari lini produk 4G Advan yang didesain dengan penuh ketelitian,” ucap Marketing Director Advan, Tjandra Lianto dalam peluncuran yang berlangsung di Jakarta, Senin, (14/12).

Mengenai alasan keterlambatan, Tjandra Lianto menjelaskan karena izin resmi dari pemerintah untuk smartphone 4G baru dikekuarkan pada November tahun ini. Ia menambahkan, Advan sendiri sejatinya telah menyediakan perangkat ini sejak 2 tahun lalu.

Tjandra pun mengaku bahwa dengan diluncurkannya produk ini, menjadi bukti keseriusan Advan untuk merambah pasar smartphone 4G.

Produk yang diberi nama Advan i5A ini juga digunakan pertama kali oleh para bintang sepakbola dari FC Barcelona seperti Lionel Messi, Luis Suarez serta Neymar.

Terkait spesifikasi, Advan i5A menggunakan chipset MediaTek Quadcore dengan RAM sebesar 2 GB, yang tentunya akan mempermudah proses berselancar di dunia maya. Apalagi smartphone ini mampu berjalan di jaringan 4G LTE.

Untuk jaringan 4G sendiri, Advan i5A mampu berjalan pada frekuensi 900 MHz dan 1800 Mhz FDD yang menjadi frekuensi pilihan bagi beberapa operator seperti Indosat, XL Axiata, Huchtison 3, dan Telkomsel.

Advan i5A akan dibanderol dengan harga Rp. 1.999.000, namun Tjandra mengungkapkan telah menyediakan smartphone 4G yang dihargai pada kisaran dibawah 1 jutaan.

Sementara untuk kota kecil sendiri yang mana menjadi wilayah penjualan Advan terkuat, Tjandra menyebutkan di wilayah tersebut oara penggunanya sudah sangat melek teknologi dan mereka lebih cenderung ingin duluan menggunakan teknologi 4G. [ak/if]

Rusia Pasang Wi-Fi Gratis di Pemakaman

0

Telko.id – Memasang Wi-Fi di kuburan, mungkin terdengar aneh di telinga sebagian orang. Tak terkecuali kita. Tapi sepertinya tidak demikian bagi pemerintah Rusia. Mereka jelas memang tidak menganggap para almarhum yang ada di sana akan membutuhkannya, tapi para pengunjung yang masih hidup mungkin ya. Itulah sebabnya pejabat Rusia memutuskan untuk menginstal Wi-Fi gratis di tiga pemakaman paling menonjol dan sering dikunjungi di negara itu.

Dilansir dari Digitaltrends, Senin (14/12), tiga pemakaman, yakni Novodevichy, Troyekurovskoye dan Vagankovo dijadwalkan akan mendapatkan akses Wi-Fi pada kuartal pertama tahun depan. Memungkinkan para pengunjung tidak perlu khawatir lagi dengan layanan ponsel yang buruk – mereka akan memiliki Wi-Fi gratis yang dapat dimanfaatkan untuk mengakses Instagram atau semacamnya.

Dicap sebagai “zona kenyamanan psikologis,” hotspot ini akan tersedia di “rest area”, yang tampaknya menjadi permintaan pengunjung pemakaman Rusia. Hal ini menyusul survei yang dilakukan salah satu perusahaan telekomunikasi musim panas lalu.

“Dalam survei yang kami lakukan selama musim panas lalu, responden mengeluh tentang kurangnya internet di pemakaman,” kata Yevgeny Abramov, kepala perusahaan telekomunikasi YS System kepada situs Klerk.ru. “Sementara kami berpikir tentang bagaimana mengimplementasikan proyek ini dengan sensitivitas yang mungkin terbesar dan menghormati mereka yang telah meninggal, jawabannya muncul dengan sendirinya.”

Para pejabat Rusia mencatat bahwa keberadaan banyak ‘penghuni’ kuburan (penulis Anton Chekhov, pemimpin Soviet Nikita Khrushchev, dan mantan Presiden Rusia Boris Yeltsin semua dimakamkan di Novodevichy) dapat mendorong rasa ingin tahu dari wisatawan maupun penduduk setempat.

“Kuburan ini seperti museum udara terbuka,” ungkap Lilya Lvovskaya, juru bicara salah satu pemakamam. “Orang-orang sering datang dan menemukan diri mereka berdiri di depan kuburan dan ingin tahu lebih banyak tentang orang terbaring di sana.”

Tentu, itu mungkin terdengar seperti rasa ingin tahu yang aagak mengerikan, tetapi Anda harus memberikan apa yang mungkin saja diinginkan pengunjung.

Jika pengenalan Wi-Fi ini berujung pada popularitas, para pejabat mengatakan bahwa mereka akan mempertimbangkan untuk memperluas layanan ini ke 133 pemakaman lainnya yang terletak di ibukota Rusia. Pemakaman Novodevichy dan Vagankovo telah menggunakan teknologi, dan menginstal sistem GPS yang dirancang untuk membantu pengunjung menemukan kuburan yang terkenal.

Dimuati Konten Pro Teror, Twitter Kena Denda di Turki

0

Telko.id – China sepertinya tidak menjadi satu-satunya negara yang bersikap tegas pada media sosial. Regulator Komunikasi Turki, buktinya, baru-baru ini telah mengenakan denda yang belum pernah terjadi sebelumnya pada Twitter karena mengizinkan publikasi konten yang dianggap membenarkan teror.

Dilansir dari Phys.org, Senin (14/12), Otoritas Teknologi Informasi dan Komunikasi setempat telah mendenda Twitter sebesar 150.000 lira (USD 50.700). Denda ini adalah yang pertama kalinya ditujukan kepada perusahaan itu.

Keputusan ini diambil setelah Twitter, yang telah diperingati berulang kali tetap gagal untuk menarik konten yang dinilai memuji terorisme dan menargetkan pasukan keamanan dan menghasut kebencian serta kekerasan.

Hingga berita ini diturunkan, tidak ada rincian lebih lanjut tentang sifat dari konten yang menyinggung itu, tetapi para pejabat Turki telah berulang kali menyatakan kejengkelannya atas materi di media sosial itu, yang mendukung Partai Buruh Kurdistan.

Sebagai informasi, Partai Buruh Kurdistan atau PKK merupakan organisasi militan Kurdistan yang didirikan pada tahun 1970-an. PKK yang dipimpin oleh Abdullah Öcalan ini memiliki tujuan untuk mendirikan negara Kurdi yang merdeka dan sosialis di Kurdistan – terdiri dari Turki tenggara, Irak barat laut, Suriah timur laut dan Iran barat laut – dan sejak lama telah dilarang.

Pihak berwenang telah melancarkan tindakan keras berbulan-bulan pada Partai tersebut, yang pengikutnya telah merespon dengan serangan mematikan pada pasukan keamanan Turki. Pihak berwenang juga telah berulang kali memblokir sementara partai itu di Twitter dan media sosial lainnya selama masa krisis.

Presiden Recep Tayyip Erdogan memiliki hubungan yang tidak menentu dengan Twitter. Sebelumnya ia membandingkan media sosial itu dengan “pisau di tangan pembunuh” dan mengatakan “Saya tidak suka membuat tweet, schmeet.”

Tapi pada bulan Februari ia mulai membuat tweet untuk pertama kalinya dari akun pribadinya @RT_Erdogan, yang kini menjadi salah satu platform komunikasi utamanya.

Kecurigaan Erdogan atas media sosial ini dimulai saat protes massa Juni 2013 terhadap pemerintahannya, yang sebagian besar dimobilisasi oleh posting di Twitter dan Facebook.

Pemerintah memblokir Twitter dan YouTube pada Maret 2014 setelah mereka digunakan untuk menyebarkan rekaman audio torrent yang melibatkan perdana menteri dan lingkaran dalamnya dalam skandal dugaan korupsi.

Larangan terhadap media sosial itu kemudian dibatalkan oleh pengadilan berdasarkan konstitusi negara.

Pada bulan April tahun ini, Turki juga memblokir akses ke Twitter, Facebook dan YouTube atas penerbitan gambar dari jaksa Turki yang dibunuh oleh militan sayap kiri.

EE Hadirkan Layanan 4G Darurat di Inggris

0

Telko.id – Operator seluler EE telah dipilih oleh pemerintah Inggris untuk memberikan jaringan seluler khusus untuk layanan darurat bagi 300.000 tenaga emergency di Inggris.

Program Layanan Darurat Komunikasi Mobile (Emergency Service Mobile Communications) adalah inisiatif pemerintah inggris yang mrnggelontorkan dana sekira £1 miliar dengan tujuan membawa 4G ke ranah yang kritis di Inggris, menggantikan sistem TETRA yang ada.

Meskipun ini terlihat seperti kemenangan untuk EE, namun hal tersebut terwujud dari mundurnya O2 dari tender ini pada awal tahun lalu. Hal ini juga sekaligus menegaskan bahwa EE berhasil mengkudeta para pesaing mereka di Industri Telekomunikasi.

Dilansir dari Telecoms, CEO EE Olaf Swantee mengungkapkan, “Kami sangat bangga dapat dipilih untuk memberikan jaringan baru ini dan sangat penting untuk layanan darurat Inggris,” ucapnya.

Ia juga menegaskan, pihaknya telah bekerjasama dengan kru polisi dan ambulan untuk menunjukkan kekuatan 4G dalam membantu menghemat waktu dan menyelamatkan nyawa.

“Kita sekarang akan bekerja tanpa lelah untuk memberikan layanan yang sangat tangguh, jaringan 4G secara nasional untuk melayani semua tim Blue Light dan First Responder di Inggris,” tutupnya.

Transisi bertahap ke jaringan layanan darurat baru ini akan dimulai pada pertengahan 2017 mendatang. EE mengatakan itu akan menambah lebih dari 500 lokasi 4G baru untuk memenuhi kewajibannya dan akan mengaktifkan spektrum 800MHz pada 3.800 lokasi untuk meningkatkan cakupan pedesaan dan dalam ruangan, serta backhaul satelit untuk daerah terpencil.

Sementara untuk infrastruktur, Motorola Solutions memenangkan integrasi sistem dan pemeliharaan dalam kondisi yang sama seperti EE, yakni satu-satunya peserta tender yang tersisa.

“Sebagai perusahaan yang terpercaya dengan menyediakan layanan darurat dan lembaga keselamatan publik dengan teknologi komunikasi kritis inovatif, handal dan aman, kami merasa terhormat telah dipilih untuk kesempatan ini,” kata Manuel Torres dari Motorola Solutions.

Ia menambahkan, mereka berbagi komitmen dan visi ESN’s guna melengkapi lembaga darurat dan pelayanan publik dengan fungsi dan kemampuan jaringan berbasis broadband. [ak/if]

3 Baru Akan Komersialkan 4G di Q1 2016

0

Telko.id – Peresmian 4G secara nasional baru saja dilakukan. Lima operator sudah siap dengan jaringan 4G nya masing-masing. Tinggal operator Tri saja yang masih belum melakukan penjualan komersial dari layanan 4G.

“Kami baru akan komersial pada kuartal 1 2016 mendatang,” ujar M.Danny Buldansyah, Wakil Presiden Direktur Hutchison Tri Indonesia menjelaskan.

kenapa kok terlambat? Menurut Danny, pelanggan data tidak terlalu ‘penting’ 3G atau 4G. Yang penting ketika melakukan akses data, stabil dan kebutuhan mereka terpenuhi. Di jaringan Tri sendiri pelanggan 3G masih mendominasi. Sekitar 65-70% adalah pelanggan data 3G. Untuk penetrasi device 4G di jaringan Tri masih sekitar 4% saja.

Tri sendiri tidak akan langsung secara nasional untuk memberikan layanan 4G nantinya. Akan dipilih 5 kota yang mewakili setiap pulau untuk diberikan layanan 4G ini. Yakni di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Bali. Akan dilihat juga kota-kota mana yang trafik datanya tinggi. Kenapa? Karena yang akan cepat berganti ke 4G adalah pelanggan yang menggunakan akses data tinggi. Sehingga itulah yang akan menjadi taget Tri.

Selain itu, Tri lebih fokus menjadi mobile broadband operator sehingga penambahan pelanggan bukan didasari oleh teknologi. Lebih pada berjualan akses data yang mumpuni.

Saat ini, trafik data di jaringan Tri tercatat 1300 tera byte setiap hari nya. Atau sekitar sepertiga dari trafik data secara nasional. “Artinya, Tri sangat memaksimalkan fasilitas yang ada untuk memberikan pelayanan pada pelanggannya,” ujar Dannya menambahkan. (Icha)

AIPTI Siap Kawal TKDN 30%

0

Telko.id – Aturan TKDN atau Tingkat Kandungan Dalam Negeri untuk smartphone 4G sebentar lagi diberlakukan. Para vendor sudah bersiap untuk menyambut nya. Memang, saat ini masih belum jelas betul seperti apa turunan dari 30% TKDN yang harus dipenuhi para vendor tersebut.

Untuk itu Asosiasi Industri Perangkat Telematika Indonesia – AIPTI siap menjadi jembatan pemerintah ke vendor maupun sebaliknya. Harapannya, aturan TKDN ini dapat terimplemtasi dengan baik dan vendor pun memiliki suara ke pemerintah. Demikian juga sebaliknya. Termasuk di dalamnya adalah cara perhitungan TKDN itu sendiri.

Yang sudah masuk dalam AIPTI itu antara lain Panggung Elektronik yang merakit smartphone milik ZTE. Lalu, Samsung, Polytron, Advan, Oppo, Tridharma Kencana (TKD) yang merakit Lenovo, Sat Nusapersada yang memiliki pabrik di Batam dan Panasonic.

Saat ini, turunan dari TKDN yang sudah disepakati adalah 80% untuk manufaktur dan 20% untuk pengembangan. Manufaktur tersebut antara lain adalah komponen dan hardware. Sedangkan yang masuk dalam pengembangan adalah software.

Pasar smartphone saat ini memang sedang tidak berpihak pada para pemilik merek lokal. Bukan apa-apa, para merek global sudah banyak ‘turun’ bermain di lapangan yang sama karena harga yang ditawarkan sudah berkisar di Rp.1 juta – Rp.2 juta untuk smartphone 4G dengan spek yang cukup tinggi. “Persaingan menjadi cukup berat dengan pemain global bermain di arena yang sama dengan kita merek lokal,” ujar Usun Pringgodigdo, General Manager Polytron Mobile Phone menjelaskan dalam acara peresmian 4G secara nasional. Namun, dengan adanya aturan TKDN ini diharapkan, vendor merek lokal ini juga dapat bersaing dengan merek global.

Polytron sendiri sudah membangun pabrik dengan menanamkan investasi sebesar 100 miliar rupiah. Angka tersebut sudah dipakai dalam tahap I dan II yang di dalamnya termasuk Line produksi, alat untuk injeksi body, alat painting dan lainnya. Untuk tahap III baru akan dijalankan ketika kuantitas dari permintaan bertambah sehingga skala ekonomi nya juga masuk.

Usun juga menambahkan, jika saja EMEI checking sudah diberlakukan maka akan sangat membantu para vendor. Paling tidak untuk smartphone 4G dulu yang jumlahnya belum terlalu banyak. Dengan demikian, smartphone illegal yang masuk juga dapat ditekan lagi sehingga jumlah yang beredar di Indonesia menjadi sedikir. Lalu, ada nya dumping harga harus lebih diperhatikan. Dengan demikian, vendor yang melakukan investasi di Indonesia juga lebih terlindungi. (Icha)