spot_img
Latest Phone

Elon Musk Gugat Apple dan OpenAI Soal Integrasi ChatGPT di iPhone

Telko.id - Elon Musk melalui perusahaan xAI dan xAI...

iPhone Lipat Apple Akan Gunakan Touch ID, Bukan Face ID

Telko.id - Apple dikabarkan akan menggunakan teknologi Touch ID,...

Apple Gagal Wujudkan iPhone Lipat Tanpa Lipatan, Rilis 2026?

Telko.id - Apple dikabarkan gagal mewujudkan iPhone lipat dengan...

Google Pixel Watch 4, Dukung Koneksi Satelit dan Baterai Lebih Besar

Telko.id - Google secara resmi meluncurkan Pixel Watch 4...

Garmin Index Sleep Monitor Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Index Sleep Monitor,...
Beranda blog Halaman 1437

Perhitungan Kapasitas Sistem pada BTS GSM-DCS

0

Telko.id – Jika kita ingin menghitung kapasitas suatu BTS dalam melayani pelanggan, maka kita harus memperhatikan berapa jumlah TRX (Transmitter dan Receiver) yang digunakan dalam tiap sektornya. Perhitungan ini adalah perhitungan secara teoritis karena kondisi di lapangan akan sangat tergantung dengan kondisi jaringan dan perilaku pelanggan.

Dengan asumsi tiap BTS menggunakan antenna sektoral, maka kita memiliki 3 sektor dalam setiap BTS yang akan kita kalkulasi kapasitasnya. Setiap TRX yang digunakan akan mampu meng-handle 8 timeslot, masing-masing timeslot/kanal akan diduduki oleh satu panggilan/pembicaraan pelanggan.

Jika operator menggunakan konfigurasi 4x4x4, maka tiap sector di isi dengan 4 TRX sehingga perhitungan bisa dilakukan sebagai berikut:

1 sektor terdiri atas 4 TRX
1 TRX ==> 8 timeslot
4 TRX ==> 8 x 4 = 32 timeslot

Catatan, setiap sektor membutuhkan 1 kanal BCCH (Broadcast Control Channel) dan 1 kanal SDCCH (Standalone Dedicated Control Channel) yang berguna dalam broadcast sinyal dan juga mengatur panggilan setiap pelanggan

Jadi, 1 sektor yang terdiri atas 4 TRX mampu melayani 32 – 2 = 30 panggilan secara teoritis. Maksud dari istilah kapasitas secara teoritis di sini karena masih ada faktor interference, blocking, congestion, dan sebagainya.

Disinilah sentuhan seorang engineer Optim sangat berpengaruh. Konfigurasi 4x4x4 adalah konfigurasi yang paling sering dipakai, karena selain kapasitasnya besar, konfigurasi ini juga cukup handal untuk aplikasi di daerah rural maupun urban, walaupun kadang dikombinasikan dengan teknologi lain, misal GSM-DCS.

Nah, sekarang kita juga bisa menghitung kapasitas 1 BTS langsung, misal untuk BTS dengan 3 sektor, antenna GSM only konfigurasi 4x4x4. Kita tinggal mengalikan kapasitas yang kita hitung di atas.

Kapasitas 1 BTS, terdiri atas 3 antena sektoral yang didukung 4 TRX per antenna:

30 x 3 = 90 kanal pembicaraan

Perhitungan akan sama, jika kita juga menambahkan BTS dengan sistem DCS, menjadi satu dalam 1 menara pemancar kita. Konfigurasi ini biasa digunakan oleh operator untuk menghemat biaya pendirian tower baru, dengan memanfaatkan pita frekuensi DCS. Tapi ini hanya berlaku untuk operator yang memiliki lisensi di pita frekuensi GSM 900 dan DCS 1800.

Jadi hasil akhir untuk kombinasi GSM-DCS dalam satu menara pemancar, akan menghasilkan kemampuan untuk melayani pelanggan sebanyak 180 pembicaraan. Dengan syarat bahwa baik untuk BTS GSM maupun DCS sama-sama menggunakan konfigurasi TRX 4x4x4.

Meningkatkan Kapasitas BTS

Konfigurasi terakhir, untuk meningkatkan kapasitas suatu BTS adalah dengan menggunakan pita frekuensi 3G (UMTS-2100). Walaupun penambahan ini masih sangat tergantung dengan kapasitas handset pelanggan, namun untuk kota-kota besar, solusi ini sangat memungkinkan karena di kota besar biasanya handset pelanggan yang memiliki kemampuan 3G sudah relatif banyak jumlahnya.

Normalnya, handset yang dimiliki oleh pelanggan adalah handset dual-band GSM-900 dan DCS-1800 atau triple-band GSM-900, DCS-1800, dan PCS-1900. Hal ini dikarenakan dari pihak produsen handset sendiri, teknologi yang masih lazim disuntikkan adalah kombinasi dari ketiga frekuensi tersebut di atas, selain kombinasi dengan teknologi 3G tentunya.

Nah, jika kita mengkombinasikan GSM-DCS dengan konfigurasi TRX 4x4x4 kita dapatkan kapasitas pelayanan panggilan sebesar 180 kanal pembicaraan, lalu berapa yang akan kita peroleh dengan menambahkan satu node-B?

Seperti kita tau, UMTS merupakan pengembangan teknologi CDMA pita lebar. Jadi disini kita tidak bisa melakukan perhitungan secara langsung, karena kapasitas sistem pada node-B akan tergantung dari jumlah pelanggan yang dilayani. Semakin banyak pelanggan yang menggunakan, maka kualitasnya akan menurun sampai di titik tertentu sebelum sistem menyatakan diri penuh dan menolak original call yang mencoba masuk.

Namun yang jelas, dengan menambah node-B, maka kapasitas suatu BTS akan meningkat drastis, karena pelanggan yang menggunakan handset 3G bisa diarahkan untuk menggunakan jaringan 3G, sehingga mengurangi beban jaringan GSM-DCS yang bisa dikonsentrasikan untuk pelanggan dengan handset yang belum support teknologi 3G.

Apa dan Mengapa Cross Feeder?

0

Sebagai seseorang yang biasa bekerja di dunia telekomunikasi mungkin tidak asing lagi mengenai instalasi BTS (Base Transceiver Station). Dan bagian dari instalasi itu pastinya instalasi menggunakan Feeder, meskipun di era sekarang ini sudah berubah menjadi feederless, dimana antara RF (Radio Frequency) dan SM (system Module) hanya di hubungkan dengan kabel power dan optic.

Pun demikian, instalasi menggunakan feeder terkadang tetap diperlukan. Nah, berikut adalah urutan instalasi BTS yang menggunakan feeder :

BTS –> Jumper –> Feeder –> Jumper –> Antenna sector

Masalah yang sering dialami untuk instalasi BTS menggunakan feeder adalah sering terjadi cross feeder. Pertanyaan yang sering muncul kenapa kok bisa terjadi cross feeder padahal sudah ada panduannya.

Jawaban singkatnya mungkin karena yang menginstalasi sedang “lelah” sehingga dia teledor. Tapi untuk jawaban teknisnya adalah karena port sector 1 BTS tidak terhubung di port Ant sector 1. Jadi akan menyebabkan terjadinya salah tempat pancaran sinyal.

Untuk mengatasi hal tersebut maka pada waktu melakukan instalasi harus benar-benar diteliti apakah port sector 1 di antenna sudah benar masuk ke port sector 1 BTS. Dan untuk mengatasi cross feeder ada 2 solusi yaitu :

1. Secara hardware, kita bisa merubah posisi jumper antenna atau jumper BTS dan disesuaikan di sector berapa dan port berapa yang terjadi cross feeder.

2. Secara software, kita hanya merubah posisi commissioning untuk merubah posisi port yang cross ( tapi cara ini tidak dianjurkan karena apabila ada troubleshoot dan ada orang lain yang akan melakukan troubleshoot kemungkinan dia tidak akan tahu) makanya cara software hanya dianjurkan apabila urgent.

Cross feeder biasanya di ketahui setelah site tersebut OA (On Air) dan di lakukan DT (Drive Test) untuk mengetahui performance sinyal.

Ulang Tahun, Windows 10 Upgrade Fitur Baru

0

Telko.id – Windows 10 pengguna 350 juta device dengan 1 juta perangkat baru yang menggunakan os ini tiap hari dan 350 miliar jam device tersebut digunakan.

Hari ini (19/08), OS yang resmi bergulir pada tanggal 2 Agustus ini merayakan hari jadi mereka yang pertama. Bertempat di salah satu restaurant di bilangan Kemang, Jakarta Selatan. Windows 10 memberikan beberapa fitur update di ulang tahunnya ini.

“Setelah anniversary yang pertama dari windows 10, terdapat fitur-fitur yang ditingkatkan. Salah satu fitur yang paling populer adalah windows hello untuk mengenal pemilik device tersebut,” ujar Linda Dwiyanti, Consumer Channel Group Director Microsoft Indonesia.

Beberapa fitur yang mendapatkan update oleh mereka antara lain, Windows Ink Wokrspace, Microsoft Edge, dan Windows Hello.

Di Microsoft Edge, terdapat fitur yang bernama smart screen untuk memblok website yang berbahaya atau rentan terhadap malware. Selama menggunakan windows asli, smart screen juga akan terus mengupdate database.

Windows Ink Workspace memberikan update untuk Sticky Notes. Mereka juga menghadirkan sketchpad dan Screen Sketch.

Fitur Sticky Notes dapat mempermudah pengguna dalam berselancar di dunia internet. Pengguna hanya perlu menuliskan keyword yang diinginkan dan fitur ini langsung mencari di internet dan terkoneksi dengan Microsoft Edge.

Sementara untuk Sketchpad, fitur ini memungkinkan pengguna untuk menulis atau menggambar diatas perangkat dengan memakai pena stylus bagi perangkat touchscreen dan mouse untuk perangkat yang bukan touchsreen.

Sementara Screen Sketch, fitur ini dapat mengcapture data pada perangkat anda sekaligus mengedit data capture tersebut. Data tersebut bisa langsung di share ke email atau sosial media.

Fitur lain yang diupdate adalah fitur Windows Hello, yang mampu melakukan scanning sidik jari dan membaca wajah melalui kamera infra red pada laptop pengguna pada saat login ke perangkat.

Indosat akan Terbitkan Obligasi Sebesar Rp3,46 Triliun

0

Telko.id – PT Indosat Tbk (ISAT) berencara untuk menerbitkan obligasi sebesar Rp3,46 triliun, dengan kupon yang ditetapkan antara 7,5 persen dan 9,15 persen. Obligasi ini akan terdiri dari Rp3,17 triliun obligasi reguler dan Rp288 miliar obligasi syariah.

Menurut manajemen Indosat, sebagian besar dari dana yang diperoleh akan digunakan untuk membiayai kembali utang dari sejumlah kreditur. Adapun beberapa pemberi pinjaman itu termasuk BCA, BNI, BNP Paribas Indonesia, Sarana Multi Infrastruktur, Indonesia Infrastructure Finance, Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Bank Mizuho Indonesia, Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, dan Bank CIMB Niaga.

“Dana yang dikumpulkan dari Sukuk akan digunakan untuk membayar biaya lisensi spektrum (BHP),” kata manajemen Indosat seperti dilaporkan Dealstreetasia, Jumat (19/8).

Obligasi ini telah mendapat rating AAA dari Fitch Ratings Indonesia. Peringkat itu juga memperhitungkan struktur sukuk dan dokumentasi.

Fitch memprediksi pendapatan Indosat akan tumbuh pada pertengahan-single-digit di 2016-2017, dengan margin operasi EBITDAR sekitar 42% di 2016-2017. Kompetisi juga diharapkan lebih stabil mengingat perusahaan telekomunikasi yang lebih kecil fokus pada profitabilitas.

Sekadar informasi, Indosat membukukan laba bersih sebesar Rp428.1 miliar pada semester pertama tahun ini, dibandingkan dengan rugi bersih sebesar Rp733.8 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Lonjakan laba bersih ini berasal dari pengurangan utang berdenominasi dolar AS milik Indosat, dari yang sebelumnya sebesar US$ 1.16 miliar miliar menjadi US$ 227.5 juta.

Selama enam bulan pertama, Indosat membukukan Rp13.94 triliun, naik 10,5 persen dibandingkan dengan Rp12.62 triliun tahun lalu. Sementara itu, EBITDA tumbuh 12,6 persen dengan margin 43,3 persen.

Perluas ‘Kekuasaan’ di Thailand dan India, Singtel Rogoh Kocek Rp 24 M

0

Telko.id- Operator asal Singapura, Singtel, telah sepakat untuk meningkatkan kepemilikan sahamnya di AIS dan Bharti Airtel. Dua operator dengan basis pelanggan yang besar di negaranya masing-masing, yakni Thailand dan India.

Perusahaan akan membeli 21 persen saham perusahaan investasi Singapura, Temasek dari Intouch Holdings, pemegang saham terbesar di AIS, dan 7,39 persen di Bharti Telecom, yang tak lain merupakan perusahaan induk Airtel.

Adapun total uang yang akan digelontorkan Singtel adalah sebesar SGD 2,47 miliar atau setara Rp 24 miliar.

Singtel mengatakan akan mendanai kesepakatan ini dengan kas internal, utang jangka pendek dan hasil dari penjualan 386 juta saham baru Singtel kepada Temasek. Penerbitan saham ini senilai SGD 1.605 juta atau sekitar Rp 15 miliar. Harga saham per lembarnya sendiri sekitar SGD 4,16.

Menurut laporan Telecompaper, Jumat (19/8), Singtel akan membayar Temasek sebesar THB 60,83 untuk setiap saham dari Intouch dan INR 235,62 untuk setiap saham Bharti Telecom. Transaksi ini tunduk pada peraturan dan persetujuan pemegang saham minoritas serta diharapkan akan selesai pada Desember mendatang.

Diungkapkan sang CEO Grup, Chu Sock Koong, Singtel selama 15 tahun terakhir ini telah menjadi mitra strategis baik untuk AIS maupun Airtel. Dimana kedua belah pihak tak hanya telah membangun hubungan yang mendalam dan terpercaya, tetapi juga bekerja sama dengan baik, berbagi pengetahuan dan keahlian serta telah tumbuh bersama.

“Saat ini, mereka memiliki basis pelanggan seluler gabungan lebih dari 380 juta di seluruh Asia dan Afrika. Ini adalah kesempatan yang unik bagi kami untuk memperdalam hubungan dengan dua pemimpin pasar yang besar,” katanya seperti dilansir dari TelecomAsia.

Thailand Tuntaskan Kerangka Acuan untuk Proyek Broadband Nasional

0

Telko.id – Kementerian ICT Thailand telah menyelesaikan kerangka acuan untuk lelang tender proyek broadband nasionalnya. Menurut laporan TelecomAsia, Jumat (19/8), angka yang ditetapkan mekentrian ICT negara ini adalah 15 miliar baht atau sekitar Rp 5.6 Triliun.

Saat ini, panitia pengadaan proyek sedang mempersiapkan proses lelang dan berharap sudah akan menemukan pemenangnya pada 15 September mendatang.

Perusahaan manapun yang nantinya akan terpilih untuk proyek ini akan menjadi pemasok utama jaringan serat atau broadband tembaga untuk proyek nasional. Sementara operator milik negara, TOT akan bertugas untuk mendistribusikan jaringan ke daerah yang dipilih dan menyewa perusahaan swasta untuk membangun itu, lapor Bangkok Post.

Proyek nasional ini sendiri bertujuan untuk memperluas infrastruktur broadband ke 39.000 desa yang masih kekurangan akses internet broadband. Menurut Menteri ICT, Uttama Savanayana, kementerian ingin memperluas jaringan ke setidaknya 10.000 desa pada akhir tahun dan untuk semua 39.000 tahun depan.

Target penyelesaiian kerangka acuan oleh ICT ini sendiri sebenarnya diharapkan tuntas pada bulan Maret, namun tertunda beberapa bulan lantaran masalah manajemen. Proyek ini merupakan bagian dari ekonomi digital pemerintah dan Kebijakan Thailand 4.0.

TOT terpilih untuk bertanggung jawab atas proyek ini pada bulan April, meskipun rencana awal harusnya perusahaan bersama-sama mengawasi proyek ini dengan sesama operator milik negara, CAT.

Tokopedia Sukses Akuisisi 1 Juta Penjual di Tahun Ketujuhnya

0

Telko.id – Tokopedia mencetak prestasi mengesankan di ulang tahunnya yang ke-tujuh. Diungkapkan sang CEO, William Tanuwijaya, perusahan yang dibesutnya itu telah berhasil mengakuisisi setidaknya satu juta penjual. Setiap bulannya, lebih dari 16,5 juta produk terkirim ke pembeli yang tersebar dari Sabang hingga Merauke, dengan angka transaksi mencapai triliunan rupiah per bulan.

Tokopedia sendiri, sebagaimana dicatat SimilarWeb, kini menjadi situs asal Indonesia yang paling populer di mata netizen, mengalahkan Twitter dan Wikipedia. Data AppAnnie di semester pertama 2016 juga menunjukkan bahwa aplikasi Tokopedia adalah aplikasi yang paling sering digunakan oleh penggemar jual beli online se-Indonesia.

“Total pengguna aktifnya dua kali lipat lebih besar dibandingkan pemain e-commerce lain,” kata William dalam keterangan resmi, Jumat (19/8).

Tokopedia juga mengumumkan perubahan yang sangat signifikan terkait kunjungan dan kontribusi transaksi dari perangkat bergerak atau mobile. Jika dua tahun yang lalu, kunjungan dari perangkat bergerak mencapai angka 56%, namun kontribusi transaksi baru di kisaran 29%, saat ini 79.55% kunjungan sudah berasal dari perangkat bergerak dan lebih menariknya lagi, kontribusi transaksi dari mobile sudah mencapai angka 73.58%.

“Kini per bulannya, total kunjungan halaman di Tokopedia sudah mencapai 1,3 miliar laman,” tambah William.

Pertumbuhan di atas nyatanya dirasakan oleh tidak hanya penjual dan pembelinya. Tokopedia pun berkontribusi ratusan miliar rupiah per bulan untuk industri logistik dalam negeri. Jutaan lapangan pekerjaan baru otomatis tercipta lewat pemilik bisnis online maupun tenaga kurir.

Situs e-dagang yang berdiri sejak 2009 ini tidak melulu soal jual beli barang, tetapi juga kebijakan pemerintah untuk rakyatnya. Pemerintah daerah memanfaatkan big data dari Tokopedia untuk inisiatif dan pengambilan keputusan demi mendorong pertumbuhan industri lokal secara lebih tepat sasaran, melalui proyek Laman Kota.

Perbankan dan lembaga keuangan lain juga bisa menyalurkan kredit usaha ringan dan program pinjaman kepada merchant-merchant Tokopedia. Lewat rekam jejak bisnis digital dengan pertumbuhan transaksi yang tercatat, setiap pemilik bisnis online di platform Tokopedia bisa membangun kredibilitas mereka sendiri, terlepas dari tidak adanya toko fisik. Tokopedia, melalui program Mitra Toppers-nya, membantu menyalurkan kredit ini kepada para pebisnis online dengan nilai pinjaman hingga Rp 18 miliar per merchant.

“Misi kami adalah memastikan siapa saja masyarakat Indonesia dapat menikmati akses pemerataan ekonomi secara digital, baik dalam mencari dan menemukan produk kebutuhan mereka dengan harga terbaik yang transparan, juga kesempatan mereka memulai dan membangun mimpi, serta usaha mereka lewat Tokopedia,” pungkas William.

627 BTS Telkomsel Hadir di Perbatasan Demi Kedaulatan NKRI

0

Telko.id – Indonesia memiliki beberapa wilayah yang berbatasan dengan negara lain. Untuk itu perlu dukungan dari masyarakat Indonesia agar kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dapat terjaga dengan baik. Untuk itu, Telkomsel secara nasional telah mengoperasikan 627 base transceiver station (BTS) yang berlokasi di perbatasan dengan Singapura, Malaysia, Vietnam, Timor Leste, Australia, Filipina, dan Papua Nugini.

“Menghadirkan jaringan telekomunikasi hingga wilayah perbatasan negara merupakan wujud nyata Telkomsel dalam melayani seluruh masyarakat Indonesia, tanpa terkecuali. Sejalan dengan komitmen membangun dan berkarya untuk negeri, kami berupaya menggelar jaringan telekomunikasi yang menjangkau setiap jengkal wilayah Indonesia untuk memerdekakan seluruh masyarakat di NKRI dari keterisolasian komunikasi, ” kata Ririek Adriansyah, Direktur Utama Telkomsel dalam pernyataan tertulisnya.

Dari 627 BTS yang berbatasan langsung dengan delapan negara tetangga tersebut, 148 di antaranya merupakan BTS 3G yang mengakomodasi kebutuhan masyarakat dalam mengakses layanan data. “Beroperasinya BTS 3G Telkomsel di perbatasan negara mempertegas komitmen kami dalam menyediakan layanan broadband yang merata, yang membuat masyarakat di wilayah perbatasan dapat menikmati internet dengan kualitas yang setara dengan masyarakat di kota besar sekalipun,” jelas Ririek.

Kehadiran layanan Telkomsel di wilayah perbatasan negara tentunya semakin memperkokoh terpeliharanya NKRI sebagai negara kepulauan. Pembangunan infrastruktur telekomunikasi di pulau terluar maupun perbatasan negara merupakan bentuk dukungan Telkomsel dalam memelihara keutuhan NKRI, di mana hadirnya sarana telekomunikasi dapat meningkatkan ketahanan nasional sekaligus mempersatukan bangsa Indonesia yang tersebar di berbagai pulau yang ada di negara kepulauan Indonesia ini. Terbukanya akses komunikasi juga sangat membantu TNI khususnya dalam menunjang berbagai kegiatan operasional tentara yang bertugas di garda terdepan dalam menjaga keutuhan negara.

Hadirnya layanan Telkomsel secara nyata mempercepat pertumbuhan perekonomian dan kemasyarakatan sekaligus mampu menjadi katalisator dalam mempromosikan potensi daerah sekaligus menjadi manfaat bagi daya tarik investasi, peluang usaha, bahkan lapangan kerja baru. Terlebih lagi mengingat posisi penting wilayah-wilayah perbatasan yang secara geopolitik sangat strategis dalam menjaga keutuhan negara.

Ke depannya, Telkomsel berupaya memperluas jangkauan jaringan di wilayah Kepulauan Anambas dan Kepulauan Natuna yang berbatasan langsung dengan Laut Cina Selatan. Secara nasional Telkomsel telah menggelar lebih dari 118.000 BTS hingga penjuru Tanah Air yang menjangkau hingga 95% wilayah populsi penduduk Indonesia.(Icha)

Indosat Ooredoo Hadirkan Perpustakaan Digital Untuk Sukabumi

0

Telko.id – Indosat Ooredoo kembali menghadirkan platform yang mendukung terciptanya smart city. Platform yang diberi nama i-Sukabumi ini merupakan sebuah aplikasi perpustakaan digital untuk warga Sukabumi.

Berdasarkan keterangan pers yang diterima tim Telko.id, Acara peluncuran yang diadakan dalam rangkaian hari kemerdekaan tersebut, aplikasi perpustakaan digital yang dibangun oleh Aksaramaya ini diserahkan kepada Pemerintah Kota Sukabumi bersama dengan donasi 2500 judul buku dalam bentuk digital dari Indosat Ooredoo.

Perpustakaan digital pertama di Jawa Barat ini kini memiliki koleksi buku elektronik yang sangat lengkap dan langsung dapat dinikmati oleh masyarakat dengan mengakses aplikasi i-Sukabumi secara gratis. Aplikasi perpustakaan digital i-Sukabumi ini menjadi tahap awal untuk mewujudkan smart city dengan mendorong minat baca masyarakat Sukabumi khususnya agar dapat terwujud smart society yang menjadi salah satu pilar smart city berbasis teknologi Informasi.

“Peluncuran i-Sukabumi disertai dengan penandatanganan MoU smart city ini adalah bukti bahwa Pemerintah Kota Sukabumi sangat peduli terhadap pemanfaatkan perkembangan teknologi solusi ICT untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakatnya. Kedepannya dengan penerapan konsep smart city di Sukabumi ini, pemerintah kota akan mewujudkan pelaksanaan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat Sukabumi dengan lebih cepat, lebih tepat, dan lebih transparan”, ungkap H. Mohamad Muraz, S.H, M.M Walikota Sukabumi.

Sementara itu, Presiden Direktur Indosat Ooredoo, Alexander Rusli menyatakan bahwa Komitmen Indosat Ooredoo adalah untuk menjadi yang terdepan dalam memberikan solusi ICT bagi masyarakat Indonesia untuk mendapatkan kualitas kehidupan yang lebih baik.

“Bagi Indosat Ooredoo, implementasi smart city adalah suatu lompatan layanan menuju masyarakat pintar yang lebih baik, lebih aman, lebih nyaman, lebih transparan sehingga kami mendukung sepenuhnya penerapan smart city di Indonesia dengan menyediakan solusi city dasboard sehingga pemerintah kota dan juga masyarakatnya dapat dengan segera mendapatkan manfaat smart city dan juga perpustakaan digital i-Sukabumi untuk mendukung smart city,”

Pada kesempatan yang sama, Indosat Ooredoo juga menyerahkan 1 unit mobil ambulance jenazah kepada pemerintah Kota Sukabumi sebagai wujud penerapan CSR mereka. Mobil ambulance jenazah ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh Pemerintah Kota Sukabumi untuk melayani masyarakat sekitar yang membutuhkan.

Cisco Akan Rumahkan Banyak Karyawan?

0

Telko.id – Cisco telah mengungkapkan rencana untuk merumahkan hingga 5.500 karyawan setelah melaporkan pendapatan rata untuk tahun keuangan yang penuh dengan penurunan 2% pendapatan untuk kuartal keempat.

Vendor jaringan ini mengatakan akan merestrukturisasi untuk memotong biaya di daerah pertumbuhan yang lebih rendah, dan memungkinkan untuk memfokuskan investasi pada bidang prioritas termasuk IOT, data center generasi berikutnya dan cloud.

Dilansir dari TelecomAsia (19/8), restrukturisasi akan menghilangkan hingga 5.500 posisi, atau sekitar 7% dari total angkatan kerja global Cisco. Pengurangan karyawan akan dimulai pada kuartal ini.

Cisco sendiri membuat pengumuman seperti itu yang mengungkapkan bahwa pendapatan untuk FY16 flate di USD 49,2 miliar. Tidak termasuk kontribusi dari layanan penyedia video peralatan CPE Cisco, yang Cisco jual ke Technicolor senilai USD 600 juta pada tahun lalu, dengan estimasi pendapatan akan tumbuh sekitar 2%.

Demikian juga, pendapatan Q2 Cisco turun sebesar 2% secara year-on-year menjadi USD 12,6 miliar tetapi tumbuh 2% tidak termasuk pendapatan Video CPE.

Untuk laba bersih sendiri tumbuh 20% untuk setahun penuh yakni sebesar 10,7 miliar dan 21% pada kuartal keempat menjadi $ 2,8 miliar.

“Kami terus bekerja dengan baik dalam lingkungan makro yang menantang. Meskipun melambat dalam bisnis penyedia layanan dan pasar negara berkembang setelah tiga kuartal berturut-turut mengalami pertumbuhan, keseimbangan bisnis itu sehat dengan pertumbuhan order 5%,” kata CEO Cisco Chuck Robbins.

“Pertumbuhan ini dan keseimbangan menunjukkan kekuatan portofolio kami yang beragam. Pendapatan produk kami ditangguhkan dari perangkat lunak dan langganan tumbuh 33% menunjukkan momentum lebih lanjut dari transformasi model bisnis kami.” Tutupnya.