spot_img
Latest Phone

Garmin Connect Data Report 2025: Lari Terpopuler, Padel Tumbuh 1.684%

Telko.id - Garmin merilis Garmin Connect Data Report 2025...

Facebook Gelar Tiga Hari Festival bertajuk Nyasar ke Dimensi Facebook, Ini Targetnya

Telko.id – Facebook Indonesia siap meramaikan akhir pekan ini...

Garmin Manfaatkan Data Wearable, Pengendalian Diabetes Personal

Telko.id - Memperingati Hari Diabetes Sedunia, Garmin Indonesia menyoroti...

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...
Beranda blog Halaman 1415

Huawei: PDB Indonesia Diperkirakan Dapat Tambahan Pertumbuh 1,8% Pada Tahun 2025

0

Telko.id – Berdasarkan laporan bertajuk Digital Spillovers 2017 yang dirilis bersama oleh Huawei dan Oxford Economics, ekonomi digital dunia saat ini bernilai 11,5 triliun dolar AS atau berkontribusi sebesar 15,5 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dunia.

Kinerja ekonomi digital yang luar biasa ini sebagian besar dimotori oleh pengembangan internet berbasis konsumen. Pada tahun 2025, pemakaian internet untuk kegiatan usaha diprediksi akan mengalami pertumbuhan yang pesat dengan tingkat digitalisasi dan kecerdasan yang tinggi industri di berbagai sektor. Pada tahun yang sama diperkirakan ekonomi digital akan tumbuh lebih pesat dan berkontribusi hingga 24,3 persen terhadap PDB dunia.

Dengan kebijakan dan strategi investasi yang tepat, diperkirakan ekonomi digital akan mendorong pertumbuhan PDB dunia sebesar 1,7 triliun dolar AS pada tahun 2025. “Dengan strategi digitalisasi yang mumpuni (high-digitalization scenario), Indonesia bisa mendapatkan tambahan pertumbuhan PDB sebesar 1,8 persen pada tahun 2025, dari rata-rata pertumbuhan PDB saat ini sebesar 5 persen,” kata Arri Marsenaldi, Executive Product Manager Huawei Indonesia.

“Huawei meyakini bahwa peningkatan investasi infrastruktur digital yang berkelanjutan, terutama dalam pita lebar dan adopsi teknologi cloud adalah landasan untuk transformasi digital Indonesia,” kata Arri.

Teknologi digital yang sedianya hanya berperan sebagai pendukung kini semakin berkembang dan mengambil peran strategis dalam proses pengambilan keputusan. Evolusi ini akan menjadi faktor utama untuk peningkatan kualitas dan efisiensi suatu perusahaan. Secara global, sejumlah instansi pemerintah dan perusahaan terkemuka semakin bergerak menuju era +Intelligence yang menggabungkan cloud, Big Data, Internet of Things (IoT) serta kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) untuk diadaptasi ke dalam kegiatan bisnis mereka sehari-hari.

Arri mengatakan Indonesia saat ini sedang memasuki fase awal transformasi digital, yang terukur dari rendahnya tingkat adopsi cloud dalam ekosistem digital tanah air. Laporan Huawei Global Connectivity Index 2017 sebelumnya menyebutkan bahwa ketika tingkat adopsi cloud di suatu negara mencapai lebih dari 3 persen dari total investasi Teknologi Informasi (TI), maka pemerintah dan sektor swasta di negara tersebut berada dalam kondisi optimal untuk memanfaatkan potensi kemampuan Big Data dan IoT secara penuh.

Lebih lanjut lagi Arri menjelaskan meskipun banyak pelaku industri di Indonesia yang memiliki keinginan untuk melakukan transformasi digital, namun ekosistem bisnis mereka tidak dibekali kemampuan yang memadai dalam menentukan strategi yang tepat untuk tetap kompetitif di era +Intelligence.

Arri kemudian menekankan bahwa transformasi digital yang efektif membutuhkan strategi yang cerdas serta keterlibatan berbagai pemangku kepentingan yang mencakup pemerintah, swasta, dan masyarakat. Bagi pemerintah, kebijakan dan inisiatif terkait transformasi digital merupakan aspek penting untuk memaksimalkan perkembangan industri secara sehat.

Sementara itu, sektor swasta perlu melakukan investasi dalam pemenuhan sumber daya baru yang kompetitif guna menduduki posisi puncak di era +Intelligence. Selanjutnya adalah pengembangan talenta di bidang TIK untuk memastikan bahwa sumber daya digital yang lebih luas dan mudah diakses.

Huawei bekerja sama dengan sejumlah perusahaan terkemuka dunia terus menjajaki dan mengembangkan praktik terbaik dalam hal transformasi digital, sekaligus menyarikan pengalaman yang terbaik dan membaginya dengan sesama pelaku usaha maupun pelanggan, termasuk sejumlah perusahaan yang tergabung dalam kelompok Global Fortune 500. (Icha)

 

 

Telkomsel Jadikan Test Event Asian Games 2018 Ajang Uji Jaringan

0

Telko.id – Menyambut pelaksanaan Test Event yang diselenggarakan dalam rangka uji coba venue jelang pelaksanaan Asian Games 2018, Telkomsel sebagai official mobile partner perhelatan olah raga terbesar tingkat Asia tersebut telah memastikan pengamanan kualitas dan kapasitas layanan seluler di seluruh venue pertandingan di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Telkomsel juga memanfaatkan momen ini untuk menguji menghandalan sejumlah teknologi jaringan terdepan yang secara khusus telah disiapkan guna menghadirkan kenyamanan komunikasi serta memastikan pengalaman koneksi jaringan broadband para pengunjung Asian Games nantinya tetap terjaga.

“Setelah sukses melakukan uji coba jaringan dengan jumlah massa yang cukup banyak saat peresmian Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) beberapa waktu lalu, kini Telkomsel juga mengambil peran aktif dalam memastikan kualitas jaringan dan layanan terdepan terutama yang mendukung akses layanan broadband dan digital para pengunjung selama ajang Test Event Asian Games 2018 yang berlangsung di sejumlah venue pertandingan di kawasan Gelora Bung Karno,” kata Nugroho Adi Wibowo,  General Manager Network Engineering and Project Jabotabek Jabar Telkomsel dalam pernyataan tertulisnya.

Gelaran Test Event ini sendiri dihadirkan oleh Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC) mulai tanggal 8 sd 15 Februari 2018 sebagai salah satu upaya memastikan kesiapan sejumlah venue pertandingan yang akan dipertandingkan di Asian Games 2018 nanti pada bulan Agustus 2018. Dalam kesempatan ini, ada 8 cabang olah raga yang akan dipertandingkan dengan memaksimal sejumlah venue yang sudah selesai direvonasi di kawasan GBK.

Nugroho lebih lanjut menjelaskan, dalam upaya pengamanan kualitas dan kapasitas jaringan Telkomsel di kawasan GBK, Telkomsel sudah mengoperasikan fasilitas jaringan BTS berteknologi 3G dengan frekuensi FDD 1,8 MHz serta jaringan 4G LTE terdepan dengan frekuensi TDD 2,3 MHz yang juga telah dilengkapi teknologi Massive MIMO (Massive Multiple Input Multiple Output) yang akan menjadi solusi pengamanan akses broadband berkecepatan tinggi dengan tingkat trafik yang tinggi di saat yang bersamaan.

Telkomsel juga telah mengoperasikan fasilitas terbaru BTS Lampsite di lebih dari 120 titik untuk memastikan kualitas jaringan prima tetap terjaga untuk cakupan indoor di setiap venue pertandingan, khususnya di Stadion Utama GBK, Stadion Istora Senayan, serta Lapangan Tennis Indoor Senayan. Selain itu, 2 unit Compact Mobile BTS (COMBAT) Telkomsel juga telah disiagakan sejak awal tahun untuk menguatkan kapasitas jaringan outdoor di kawasan GBK.


Pengamanan kualitas jaringan juga telah dilakukan Telkomsel untuk sejumlah BTS Macro yang memang telah beroperasi sebelum proses renovasi kawasan komplek olahraga GBK. Peningkatan kapasitas layanan serta perluasan cakupan jangkauan telah dimaksimalkan untuk menjaga kepastian akses seluler yang prima, terutama dalam pemanfaatan layanan berbasis broadband.

Upaya mengamankan jaringan untuk menyambut perhelatan Asian Games 2018 di Jakarta kini hampir selesai dan diharapkan akan beroperasi secara menyeluruh bersamaan dengan rampungnya renovasi seluruh venue pertandingan, khususnya di kawasan GBK. Telkomsel berharap pada saat berlangsungnya Asian Games 2018 di bulan Agustus, atlet dan pengunjung dapat menikmati akses broadband berkecepatan tinggi untuk mengabadikan momen keseruan gelaran tingkat Asia tersebut.

Selain itu, guna memastikan fasilitas jaringan terdepan yang telah disiapkan untuk Asian Games 2018 dapat dinikmati secara maksimal, Telkomsel juga menghadirkan gerai pelayanan di sejumlah venue dalam gelaran Test Event Asian Games 2018. Seperti di venue pertandingan cabang olahraga bola basket, bola volley, dan atletik yang ada di komplek olahraga GBK, serta cabang olahraga pencak silat yang digelar di Padepokan Pencak Silat, Jakarta Timur.

Di tiap gerai pelayanan tersebut, Telkomsel menghadirkan ragam penawaran produk dan layanan terdepan, terutama untuk layanan berbasis broadband dan digital seperti paket kuota data maksimal denganharga terjangkau, paket layanan streaming video dan musik, aktivasi layanan mobile financial service TCASH, upgrade kartu 4G LTE, layanan registrasi prabayar khususnya untuk atlet dari luar negri, serta promo terbaru isi ulang pulsa dengan bonus cashback 20% saldo TCASH dan  kuota data hingga 5GB.

“Selama berlangsungnya Test Event Asian Games 2018 di Jakarta ini, Telkomsel berharap dapat melakukan simulasi kesiapan layanan secara menyeluruh. Mulai dari optimalisasi kualitas serta kapasitas fasilitas jaringan yang sudah dilakukan, hingga kehadiran gerai pelayanan produk yang akan memanjakan pelanggan Telkomsel untuk merasakan pengalaman berbeda saat berkomunikasi dan menikmati layanan berbasis broadband” tutup Nugroho. (Icha)

 

Indosat Selesaikan Proses Refarming 2.1 Ghz Lebih Cepat Dari Jadwal

0

Telko.id – Indosat Ooredoo berhasil mempercepat proyek penataan ulang frekuensi ini dan menyelesaikan lebih cepat dari jadwal yang ditargetkan oleh Kementerian Kominfo pada 1 Maret 2018. Indosat Ooredoo menjadi operator pertama yang mengawali proses penataan ulang frekuensi yang dimulai pada 21 November 2017 lalu.

Kluster Jakarta-1 dan Jawa Tengah-3 yang merupakan kluster terakhir penataan ulang pita frekuensi, berhasil diselesaikan pada Selasa malam, 12 Februari 2018. Penyelesaian penataan ulang pita frekuensi ini disaksikan semalam oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, Balai Monitor (Balmon) Spektrum Frekuensi Indonesia dan Chief of Technology and Information Officer Ooredoo Group, Ahmad Abdulaziz Al Neama.

“Indosat Ooredoo berkomitmen untuk mempercepat proses penataan ulang pita frekuensi radio 2.1 GHz sebagai bagian dari komitmen kami untuk memenuhi kewajiban regulasi, mensukseskan program pemerintah serta mempercepat pemanfaatan pita frekuensi radio bagi masyarakat dan pelanggan, mengingat  pita frekuensi radio ini sumber daya terbatas yang harus dioptimalkan pemanfaatannya,” kata Dejan Kastelic, Chief Technology and Information Officer Indosat Ooredoo, dalam pernyataan tertulisnya (13/01).

Dejan menambahkan “Kami berharap inisiatif percepatan yang sudah kami upayakan ini akan mendorong percepatan penataan pita frekuensi radio 2.1 GHz secara keseluruhan”.

Terlebih, proyek penataan ulang frekuensi ini akan memberikan manfaat bagi bangsa secara keseluruhan, tidak hanya memberikan pengalaman yang lebih baik kepada pelanggan selular, namun juga memberikan dampak sosial ekonomi yang besar.

“Penataan ulang pita frekuensi akan menstimulasi penetrasi broadband di Indonesia, yang akan berdampak pada peningkatan GDP nasional, kesejahteraan masyarakah yang lebih baik karena memberikan mereka akses informasi dan akses pasar melalui teknologi. Inilah inti dari bagaimana sektor telekomunikasi bisa meningkatkan sosial ekonomi sebuah sebuah negara,” tambahnya.

Percepatan proyek ini juga akan mempercepat proses penataan ulang pita frekuensi secara nasional dan akan membantu para operator untuk dapat meningkatkan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggannya. Proyek penataan ulang pita frekuensi ini terbagi menjadi 24 kluster secara nasional dan dilaksanakan secara bertahap oleh operator dengan target selesai pada 25 April 2018.

Bagi Indosat Ooredoo, kegiatan penataan ulang pita frekuensi ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dan mendukung program prioritas pemerintah dalam penetrasi broadband di Indonesia. Indosat Ooredoo telah menyusun strateginya di tahun 2018 untuk kembali fokus pada bisnis utama perusahaan dengan mengembangkan dan memperluas jaringannya, termasuk kegiatan penataan pita frekuensi yang dilakukan saat ini.

Dengan selesainya kegiatan penataan ulang pita frekuensi ini, Indosat Ooredoo telah membantu mewujudkan visi Indonesia untuk menjadi Negara Ekonomi Digital Terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2020. Pemerintah memperkirakan untuk memperoleh lebih dari US$ 130 miliar dengan pertumbuhan tahunan 50% dari bisnis online dimana sektor telekomunikasi merupakan tulang punggung dari industri ini. (icha)

 

 

 

Demi Melayani Pelanggan Data XL Bakal Bangun 12 Ribu BTS Di 2018

0

Telko.id – Tahun 2018 ini XL bakal gencar membangun jaringan 4.5G. Hal ini dilakukan karena fenomena pengguna data di Indonesia yang terus meningkat setiap tahunnya. Ditambah lagi, ekspektasi pelanggan terhadap layanan data pun terus meningkat. Layanan internet yang stabil dan data yang berkualitas baik dan cepat menjadi idaman bagi pengguna layanan data.

“Berdasarkan data, total populasi Indonesia saat ini 265 juta, di mana 133 juta atau hampir 50 persen di antaranya adalah pengguna internet dan 106 juta merupakan pengguna aktif media sosial,” kata Yessie D Yosetya, Chief Technology Officer (CTO) XL Axiata,dalam konferensi pers XL Axiata di Jakarta, Selasa (13/2/2018).

Di sepanjang 2017, XL berhasil mencatat kinerja yang kuat dengan pendapatan dari layanan data sebagai kontributor utama. Jumlah pelanggan yang mengakses layanan data terus meningkat dan mampu mendorong kenaikan traffic layanan data hingga 2x lipat atau meningkat sebesar 148% YoY.

Langkah XL tahun lalu itu juga dikarenakan faktor berlanjutnya perluasan jaringan ke wilayah-wilayah dengan permintaan yang tinggi, yang kemudian mendorong pertumbuhan yang kuat pada pendapatan dan traffic dari wilayah luar Jawa.

“Oleh karena itu, ini menjadi tantangan bagi operator untuk membangun jaringan yang bisa memfasilitasi pengguna dengan koneksi yang stabil dan lebih cepat,” tambahnya menerangkan.

Untuk itulah, pada 2018 XL bakal memastikan agar kapasitas yang dibangun cukup memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus mencari konten-konten baru, serta membutuhkan data yang lebih cepat lagi.

Pembangunan jaringan data masih akan dilakukan di Jawa, terutama untuk peningkatan kualitas layanan, sedangkan prioritas dilaksanakan di luar Jawa untuk melanjutkan perluasan jaringan 4G LTE yang sudah berlangsung sejak tahun lalu.

Tahun ini, XL berencana akan menambah jumlah BTS baru dengan jumlah relatif sama dengan penambahan di tahun 2017, termasuk untuk perluasan cakupan layanan 4G LTE. Tahun 2017 yang lalu, cakupan layanan data 3G/4G LTE XL Axiata mencapai sekitar 93%, sementara layanan 4G mencapai 85% dari total populasi.

Untuk pengembangan jaringan dan juga penerapan teknologi jaringan terbaru & IT untuk memaksimalkan kualitas layanan, XL akan mengalokasikan 90% dari anggaran belanja modal (Capex)  tahun 2018 yang sebesar sekitar Rp 7 triliun.

“Jaringan perlu disiapkan untuk memenuhi demand, salah satunya menggunakan teknologi yang lebih bagus, misalnya 4,5G,” tukas Yessie.

Dia mengatakan, ke depannya jaringan 4,5G kian ditingkatkan XL baik dengan teknologi 4T4R 4×4 MIMO, 256QAM, dan carrier aggregation, penambahan BTS dan virtualisasi network, serta peningkatan multilayer mobile backhaul.

Hanya saja, untuk mengimplementasikan jaringan 4.5G ini, akan didahulukan kota-kota besar yang berkebutuhan data tinggi. Misalnya saja, Jabodetabek, Bandung, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, hingga Bali.

Agar performa layanannya semakin baik, XL pun akan membangun 10-12 ribu BTS tahun ini. “25% dari jumlah tersebut, akan menggunakan BTS berteknologi MIMO. Kalau dilihat dari animo pasar dan data, kita harus ada di kota-kota besar,” ujar Yessie.

Dia juga menyebut, masyarakat yang ingin menjajal kecepatan dan kestabilan layanan 4,5G bisa mencoba ke 20 XL Center yang sudah dilengkapi dengan teknologi 4,5G.

Namun, untuk memperluas jangkauan, XL tahun ini bertekad untuk melanjutkan pembangunan jaringan data secara besar-besaran khususnya di luar Jawa.

Sekadar diketahui, dari pembangunan tahun lalu, jaringan 4G LTE XL Axiata telah menjangkau 360 kota/kabupaten di berbagai wilayah di Indonesia, ditopang oleh lebih dari 17.000 BTS 4G dan hampir 46.000 BTS 3G. (Icha)

Nokia 8 Mengawali Pertarungan Nokia Di Pasar Indonesia

0

Telko.id – ketika mendengar Nokia, tentu akan langsung terlintas merek handphone yang pernah jaya beberapa tahun lalu. Waktu itu seperti tidak mungkin merek asal Finlandia itu bakal meredup. Dengan berjalan nya waktu, Nokia lewat HMD Global sebagai pemegang lisensi eksklusif untuk ponsel dan tablet Nokia pun bakal menjajal pasar. Termasuk Indonesia.

Mengawali dengan Nokia 8 dengan berbagai kemampuannya akan mencoba keberuntungannya bertarung di pasar Indonesia.

Ditengah fenomena pertumbuhan konten video di media social yang tumbuh tiga kali lipat, Nokia 8 pun dibekali dengan berbagai fasilitas yang mendukung. ““Untuk itulah Nokia 8 hadir dengan dukungan Zeiss optics, chipset  dan Android murni di jantungnya, serta desain unibody aluminium. Ini mewakili semua keunggulan dari smartphone andalan Nokia,” kata Mark Trundle, Country Manager Indonesia dan Asia & New Zeland HMD Global, di Decanter Jalan H.R Rasuna Said Jakarta (13/02/2018).

Ia menjelaskan, saat ini makin banyak orang yang membuat dan berbagi konten secara langsung, dengan jutaan foto dan video dibagikan setiap menit di media sosial.

“Orang terinspirasi oleh konten yang mereka konsumsi dan mencari cara baru untuk menciptakannya sendiri. Orang-orang inilah yang telah mengilhami kami untuk menciptakan smartphone unggulan yang dengan sempurna menyeimbangkan antara desain premium, pengalaman yang luar biasa dan kinerja yang hebat,” imbuhnya.

“Yang menjadi target kami adalah para milenial. Jadi, kami pun membuat ponsel Android yang unik untuk mendukung konten lokal dan orisinil,” ujar Trundle menambahkan.

Sebagai produk flasgship, Nokia pun menanamkan chipset unggulan dari Qualcomm yakni Snapdragon 835.

“Nokia 8 ini merupakan produk pertama di Indonesia yang menggunakan chipset premium tetapi dijual dengan harga terjangkau,” kata Shannedy Ong, Country Director Qualcomm Indonesia menjelaskan.

Mengusung tagline Be less Selfie, Be more Bothie, Nokia 8 memperkenalkan fitur video Dual-Sight pertama di dunia yang memungkinkan pengguna untuk melakukan live streaming secara native dan real-time ke feed sosial seperti Facebook dan Youtube.

Dual-sight ini juga memungkinkan digunakan secara bersamaan untuk memanfaatkan kamera depan dan belakang untuk menghadirkan dua tampilan dalam satu layar, baik untuk foto maupun video. Dengan hanya satu sentuhan, kemampuan livestream dual-sight pertama di dunia ini memberi pengalaman yang lebih mendalam bagi mereka yang suka berkreasi dan berbagi kenangan spesial.

Dengan sisi setipis 4.6mm dan rata-rata ketebalan 7.3mm, setiap unit Nokia 8 dirancang secara presisi dari satu blok aluminium seri 6000 yang dikenal kokoh serta telah disempurnakan melalui 40 tahap proses pemesinan, anodisa dan polesan.

Pada model tertentu dilengkapi dengan finishing kaca kualitas tinggi  yang telah ditempa selama lebih dari 20 jam untuk tampilan tanpa cacat. Prosesor Snapdragon 835 yang canggih dari Qualcomm, serta pengalaman Android yang murni, aman dan mutakhir kian memastikan kinerjanya.

Ia menegaskan, Nokia selalu menawarkan pengalaman Android murni, tanpa aplikasi yang tidak perlu dan cenderung memperlambat kinerja perangkat. Dengan Nokia 8, Android murni dikombinasikan dengan  potensi penuh dari Snapdragon 83.

Dengan update keamanan bulanan, Nokia 8 aman, juga diamankan dengan otentikasi sidik jari biometrik, memberikan keamanan tingkat tinggi dan membuatnya menjadi pendamping yang serba guna, apapun kebutuhannya.

“Nokia 8 yang akan hadir eksklusif di Lazada melalui ajang flash sale pada tanggal 15 Februari 2018  pukul 11 pagi harga sekitar Rp 5,99 jutaan,” kata Duri Granziol, Co CEO Lazada Indonesia. Harga tersebut merupakan penawaran eksklusif untuk 200 pembeli pertama secara online mulai 15-28 Februari 2028, setelah itu harganyaRp 6,5 jutaan.

Nokia 8 hadir dalam dua pilihan warna: polished blue dan steel, dan akan mulai tersedia secara nasional pada tanggal 1 Maret 2018 melalui jaringan distribusi, Teletama Artha Mandiri dan Sentra Prima Distribusi. (Icha)

Qualcomm Uji Coba Snapdragon X50 Bareng 21 Vendor Smartphone

0

Telko.id – 5G memang belum komersial. Tetapi sudah banyak pihak yang melakukan uji coba agar ketika waktu nya tiba sudah siap. Baik teknologi mapun produk pendukung nya. Qualcomm adalah salah satu yang cukup agresif melakukan uji coba modem nya terutama Snapdragon X50. Bahkan produsen asal Amerika ini juga menggandeng banyak vendor dan OEM untuk melakukan uji coba untuk memberikan pengalaman 5G dengan latensi rendah, kapasitas tinggi, dan konektivitas layaknya Fiber ke Cloud.

Qualcomm Technologies juga mengumumkan bahwa keluarga modem 5G NR Qualcomm Snapdragon X50 telah dipilih oleh beberapa OEM sebagai perangkat 5G NR yang sesuai dengan standar global yang akan meluncur mulai 2019.

Adapun vendor teknologi yang bekerja sama dengan Qualcomm Technologies antara lain adalah Asus, Fujitsu Limited, Fujitsu Connected Technologies Limited, HMD Global – pusat produk Nokia, HTC, Inseego/Novatel Wireless, LG, Netcomm Wireless, NETGEAR, OPPO, Sharp Corporation, Sierra Wireless, Sony Mobile, Telit, Vivo, Wingtech, WNC, Xiaomi, dan ZTE. OEM tersebut sedang bekerja untuk mengkomersialkan perangkat mobile 5G yang berdasar pada solusi modem 5G yang pertama kali diperkenalkan, keluarga modem Snapdragon X50 5G NR, pada spektrum sub-6 GHz dan spektrum millimeter wave (mmWave) dimulai sejak 2019.

“Qualcomm Technologies berkomitmen untuk membantu para konsumen kami menghadirkan pengalaman mobile 5G generasi berikutnya, yang membutuhkan konektivitas mobile broadband 5G NR yang berkualitas tinggi melalui jaringan 5G NR, perangkat mobile, dan modem 5G Snapdragon X50.” kata Alex Katouzian, Senior Vice President and General Manager, Mobile, Qualcomm Technologies, Inc.

Katouzian menambahkan “Seperti yang dibuktikan dalam kerja keras kami dengan para OEM terkemuka dari seluruh dunia, serta demonstrasi yang kami tunjukkan pada 3G dan 4G LTE, Qualcomm Technologies memanfaatkan keahlian yang mendalam dan kepemimpinan di bidang teknologi untuk mendukung keberhasilan peluncuran 5G NR, untuk mendorong inovasi dalam ekosistem mobile.”

Qualcomm Technologies terus menjadi pemimpin di industri mobile dengan produk 5G mobile chipset dan kolaborasi ekosistem 5G untuk mendukung peluncuran perangkat 5G NR secara komersil pada tahun 2019. Kehadiran 5G akan memperluas perangkat mobile ke semua tipe spektrum termasuk yang baru dan memungkinkan peningkatan pada mobile broadband serta keseluruhan kecepatan unduh untuk para pengguna ponsel pintar.

Teknologi 5G NR juga akan memungkinkan tingkat data multi-gigabit per detik pada latensi yang jauh lebih rendah dibandingkan jaringan yang ada saat ini. Teknologi ini akan sangat penting untuk memenuhi persyaratan konektivitas dalam meningkatkan pengalaman konsumen terhadap mobile broadband seperti virtual reality, augmented reality, konektivitas yang super cepat (fiber-like connectivity), serta memungkinkan layanan baru dengan keandalan tinggi dan latensi rendah.

Selain itu, Always Connected PC dengan latensi rendah yang sangat signifikan akan memungkinkan akses instan ke layanan awan untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan interaksi real time seperti games interaktif, penerjemah suara dan teks secara real time, dan kolaborasi editing secara real time.

Dengan menggunakan smartphone berkemampuan 5G, konsumen hampir tidak perlu lagi masuk ke Wi-Fi publik. Mereka juga dapat menikmati menjelajah internet dan mengunduh yang lebih cepat, panggilan video berkualitas lebih baik, streaming video UHD dan 360 derajat, dan akses instan ke layanan cloud yang telah tersedia saat ini.

Dengan munculnya jaringan 5G, “Always Connected” PC akan dapat memberikan akses internet super cepat, konektivitas berlatensi rendah untuk layanan cloud berikutnya, serta konferensi video berkualitas tinggi, permainan interaktif dan peningkatan dalam produktivitas karena fleksibilitas untuk bekerja di mana saja.

Peningkatan mobile broadband 5G akan meningkatkan pengalaman virtual reality (VR), ditambah augmented reality (AR) dan extended reality (XR) dengan kapasitas yang mumpuni dan biaya lebih rendah, serta latensi ultra rendah, hingga dibawah 1 milidetik.

Dengan Mobile Broadband ini pun,Kecepatan fiber dan kapasitas besar pun dapat mendukung permintaan konsumen terhadap data unlimited, serta akses internet untuk mobile dan home broadband yang superior. (Icha)

 

96

Normal
0

false
false
false

EN-US
X-NONE
X-NONE

/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:Calibri;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}

 

18 Operator Ini Uji Coba Modem 5G Qualcomm Snapdragon X50

0

Telko.id – Qualcomm Technologies, Inc., anak perusahaan dari Qualcomm, mengumumkan bahwa modem 5G Qualcomm Snapdragon X50 telah dipilih untuk digunakan dalam uji coba mobile 5G NR dengan sejumlah operator jaringan nirkabel global pada pita spektrum sub-6 GHz dan millimeter wave (mmWave). Ada 18 operator yang memilih produk terbaru dari Qualcomm ini.

Operator tersebut adalah AT&T, British Telecom, China Telecom, China Mobile, China Unicom, Deutsche Telekom, KDDI, KT Corporation, LG Uplus, NTT DOCOMO, Orange, Singtel, SK Telecom, Sprint, Telstra, TIM, Verizon, dan Vodafone Group akan melakukan uji coba yang berdasar pada standar 3GPP Release 15 untuk 5G NR.

Uji coba mobile 5G NR tersebut akan menggunakan mobile platform dan referensi desain smartphone dari Qualcomm Technologies, yang mana menggabungkan chipset Snapdragon X50 dan mengoptimalkan teknologi 5G sesuai dengan batasan daya dan bentuk fisik dari sebuah ponsel pintar sembari menjaga interoperabilitas dan harmonisasi dengan jaringan 4G LTE. Rencana uji coba ini menekankan kesiapan solusi dari mobile 5G NR milik Qualcomm Technologies untuk smartphone dan komersialisasi produk dan layanan dari 5G NR yang sesuai standar global di tahun depan.

Qualcomm Technologies terus menjadi pemimpin dalam industri mobile dengan produk chipset mobile 5G dan kolaborasi dengan beragam ekosistem 5G. Sebagai ilustrasi, demonstrasi yang sudah direncanakan pada acara Mobile World Congress di Barcelona tahun ini akan menampilkan modem 5G Snapdragon X50 yang dapat mencapai kecepatan unduh dalam beberapa gigabit per detik, menyorot hal-hal baru dan peningkatan pengalaman pengguna yang hanya dapat dilakukan oleh 5G.

Selain itu, Qualcomm Technologies akan menunjukkan interoperabilitas 5G NR sesuai dengan standar yang sudah ada, dengan beberapa vendor infrastruktur yang menggunakan sistem prototipe mutakhir dari Qualcomm. Kemajuan berkelanjutan ini akan berujung pada uji coba 5G NR secara langsung oleh para operator terkemuka pada tahun 2018 atau awal 2019, yang pada akhirnya akan mengarah pada penerapan jaringan 5G NR secara komersil serta peluncuran ponsel pintar yang dapat terhubung dengan beragam jaringan dan frekuensi di tahun 2019.

“2018 akan menjadi tahun yang besar bagi Qualcomm Technologies dan industri mobile secara keseluruhan karena keduanya bekerja sama untuk melaksanakan spesifikasi 5G NR yang telah disepakati” kata Cristiano Amon, President, Qualcomm Incorporated.

Amon menambahkan “Uji coba ini mendemonstrasikan bagaimana kita bekerja sama dengan para operator global untuk mendorong pertumbuhan dan inovasi pada industri mobile, sekaligus membuat 5G menjadi kenyataan dengan mendukung sejumlah besar peluncuran komersial yang diharapkan terjadi pada tahun 2019. Dengan terbuktinya kesuksesan kami pada 3G, 4G LTE dan kepemimpinan pada RF front-end, Qualcomm Technologies memiliki posisi yang ideal untuk menghadirkan produk multimode dan multi-gigabit yang dibutuhkan untuk peluncuran global 5G.”

Uji coba operator akan mulai dilaksanakan pada tahun 2018 dan akan memanfaatkan spektrum pada sub-6 GHz serta millimeter wave (mmWave), yang mana sangat penting untuk memberikan cakupan yang sangat luas dan meningkatkan kapasitas jaringan.

Untuk memenuhi target yang ditetapkan pada paruh pertama dalam tahun 2019, penggunaan modem 5G Snapdragon X50 selama uji coba mobile 5G NR ini diharapkan dapat mempersiapkan para operator untuk peluncuran jaringan 5G secara komersil, membekali OEM untuk menghadirkan smartphone 5G, serta memungkinkan pengujian dan pengembangan dari berbagai jenis skenario dan contoh penerapan 5G. (Icha)

 

 

Yuk Perangi Hoax Dengan Aplikasi Hoax Buster Tools

0

Telko.id – Semakin hari, berita hoax terus ‘menggila’. Tentu, ini bukan hanya tugas pemerintah saja untuk ‘mengerem’, tetapi juga semua tugas kita semua. Salah satu yang dilakukan oleh masyarakat adalah meluncurkan aplikasi Hoax Buster Tools (HBT) sebagai partisipasi masyarakat dalam menekan berseliweran nya berita tidak benar. Peluncuran ini dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara.

Dalam sambutannya, Rudiantara mengapresiasi unsur masyarakat yang perangi hoax ini.  Dimana, aplikasi HBT ini berfungsi menjadi penyaring informasi yang faktual atau diragukan kebenarannya yang diciptakan oleh Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), salah satu kelompok masyarakat yang concern terhadap teknologi digital. Harapannya, aplikasi ini dapat berperan menekan maraknya penyebaran informasi hoax atau tidak jelas kebenarannya.

Rudiantara pun berharap, Mafindo dan kalangan masyarakat lainnya terus peduli terhadap perbaikan kualitas bangsa dalam penggunaan internet dan merespon perkembangan teknologi digital.

“Teman-teman semua, saya apresiasi apa yang dilakukan Mafindo dan lainnya dalam memerangi hoax. Ke depannya kita harus lebih semangat memerangi lagi,” ujar Rudiantara, di Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (10/02/2018) saat menghadiri Rakernas Mafindo sekaligus Deklarasi Indonesia Anti Hoax.

Sedangkan salah seorang pendiri Mafindo, Harry Sufehmi, menuturkan, HBT seperti bentuk mesin pencari dengan cukup memasukan konten yang ingin dipastikan kebenarannya ke dalam aplikasi tersebut.

“Aplikasi HBT untuk mengecek status konten berita, foto, video maupun akun di media sosial apakah benar atau hoax,” ucap Harry.

Kendati demikian, kata Harry, aplikasi HBT masih dalam basis domestik dan hanya dapat digunakan pada smartphone android. Harry mengungkapkan, aplikasi HBT akan terus dikembangkan secara sempurna agar memberi pelayanan maksimal kepada masyarakat dalam menekan konten tidak jelas kebenarannya.

Pada kesempatan yang sama, Rudiantara juga mengajak keluarga Indonesia cetak anak bangsa yang siap dengan kemajuan teknologi digital. Terlebih, perkembangan kemajuan teknologi digital ke depan akan semakin pesat. Teknologi digital dinilai pada masa mendatang menjadi seperti kebutuhan pokok dalam kehidupan.

“Dulu, kecepatan internet 2 Megabite sudah dianggap cepat, sekarang kita bilang internetnya lemot. Dari perkembangan itu, kita harus siapkan pola pikir anak-anak;karena masa depan milik mereka,” kata Rudiantara.

Guna mewujudkan anak-anak Indonesia yang mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi digital, Rudiantara mengingatkan pentingnya pola asuh keluarga.

Peranan keluarga yang positif dalam mendidik akan mengarahkan anak-anak mempunyai mental produktif dalam memanfaatkan teknologi digital, seperti belajar bersama dan berdiskusi hal yang positif.

“Jadi dalam pengajaran ke anak, sesekali diberikan juga tugas diskusi bersama. Bahan diskusinya bisa dari perpustakaan, bisa juga dari internet,” ujar Rudiantara.

Rudiantara menuturkan, tujuannnya agar terbentuk pola pikir anak bangsa yang mampu memilih dan memilah tindakan positif dan negatif dalam teknologi digital. Hal lain yang dikemukakan Rudiantara adalah mengenai akses penggunaan internet yang akan semakin mudah dimanfaatkan masyarakat Indonesia sebab pembangunan Palapa Ring dan satelit multifungsi yang kini sedang dalam proses penyelesaian.

“Sehingga, diharapkan masyarakat mampu menggunakan internet dengan pintar dan untuk keperluan yang bermanfaat,” tutur Rudiantara. (Icha)

 

Ini Dia Teknologi Dibalik Strategi Smartfren Gandakan Pelanggan di 2018

0

Telko.id – Bukan hanya dengan menggencarkan program penjualan saja yang mampu menambah jumlah pelanggan, tetapi teknologi yang canggih pun menjadi strategis. Hal inilah yang dilakukan oleh Smartfren untuk menggandakan jumlah pelanggannya di 2018.

“Smartfren ingin melaju lebih kencang dan memberikan pengalaman internet 4G terbaik di tahun 2018. Targetnya bisa mendapatkan pelanggan dua kali lipat dibanding dengan jumlah pelanggan yang sekarang berjumlah 12 juta,” ujar Djoko Tata Ibrahim, Deputy CEO Smartfren.

Untuk itu Smartfren akan terus menambah jumlah BTS 4G dan mengaplikasikan teknologi 4+ atau Pre 5G. Yang digunakan adalah pemanfaatan Massive MIMO antenna secara komersial. Tujuannya adalah memberikan pengalaman berinternet lebih baik pada pelanggannya karena stabilitas koneksi yang akan berdampak pada konsistensi kecepatan saat mengunduh dan mengunggah data dari smartphone pengguna.

“Kami akan mengaplikasikan teknologi Massive MIMO ini khususnya di kota-kota besar,” ujar Munir Syahda Prabowo, VP Technology Relations and Special Project Smartfren.

Setidaknya, akan ada 200 antena Massive MIMO di berbagai gedung bertingkat di Jakarta.

“Pertama akan diterapkan di Jakarta, 200 gedung bertingkat dipilih. Jadi ini mulainya dari Januari 2018 dan akan terus berlanjut. Alasan dipilih gedung bertingkat, sebab rata-rata operator seluler di gedung tinggi itu kalau tidak pakai indoor coverage selalu hilang sinyal, nah dengan antena MIMO ini tidak akan kehilangan sinyal,” kata Munir menjelaskan.

Saat ini, operator yang masuk dalam Sinar Mas Group ini telah memasang antena MIMO di 30-40 gedung bertingkat di Jakarta, di antaranya Kalibata Mall dan mall Pasific Place. Selanjutnya, pemasangan bakal dilakukan di kota-kota lain, seperti Surabaya.

“Penerapan Massive MIMO ini bukan tergantung target tetapi pelanggannya. Misalnya pelanggan di Surabaya membutuhkan karena jumlahnya meningkat, ya akan dipasang di sana. MIMO itu bukan suatu keharusan tetapi pada kebutuhan,” ujarnya.

Cara ini dilakukan oleh Smartfren karena untuk mengejar target yang cukup tinggi, tidak bisa dilakukan dengan hal biasa.

Selain itu, Smartfren juga sudah menggunakan Customer Experience Management System atau CEMS. Sebuah Ini merupakan sistem yang digunakan agar Smartfren lebih mengerti apa yang dialami pelanggan ketika menggunakan jaringan Smarfren. Djoko menambahkan dengan CEMS, perilaku setiap pelanggan secara detil bisa dipahami.

Djoko juga mengklaim bahwa perusahaan Telko di Indonesia yang menggunakan big data ini baru Smartfren. Hal ini, diakui oleh Djoko akan sangat membantu Smartfren dalam membuat dan mengambil keputusan saat akan memberikan layanan pada pelanggannya.

dig

“Ketika apa yang dialami oleh pelanggan dapat diketahui secara lebih cepat oleh kami, maka penyelesaian kendala pun tentu akan lebih cepat juga,” terangnya.

CEMS juga memungkinkan Smarfren mengetahui rata-rata penggunaan data per hari hingga per bulan pelanggannya, aplikasi apa saja yang paling banyak diakses, serta perilaku penggunaan quota data.

“Mayoritas pelanggan Smartfren atau sekitar 80 persen pelanggan kami menggunakan 1 GB per bulan,” ungkapnya.

Dengan data tersebut bisa menjadi acuan untuk menentukan keputusan dalam menghadirkan produk, layanan hingga pengembangan cakupan jaringan.

Dalam hal sekuritas dan pengaturan data pelanggan, Smartfren mendapat pengakuan dengan diraihnya sertifikat ISO 27001 tahun 2017 dari TUV Rheinland Indonesia sebagai standar baku penerapan Information Security Management System (ISMS). Sertifikasi ini memungkinkan layanan Smartfren akan lebih luas terutama untuk solusi enterprise untuk pelanggan B2B mereka. (Icha)

 

 

 

 

Ekosistem Harus Terlibat Demi Kurangi Eksploitasi Seksual Anak Di Internet

Telko.id – Dengan tumbuh kembang nya digital di masyarakat, perlu juga meningkatkan kewaspadaan terhadap eksploitasi seksual anak. Untuk itu, tidak bisa diserahkan semuanya pada pemerintah. Seluruh ekosistem, mulai semua Kementerian, NGO, CSO dan semua elemen masyarakat. Yang paling utama adalah keluarga.

Hal itu disampaikan oleh Rudiantara, Menteri Kominfo dalam konferensi “Internet Aman untuk Anak – TEM@N ANAK” yang diselenggarakan oleh ECPAT Indonesia, bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA) beserta Google Indonesia, di Jakarta, Selasa (06/02). Konferensi ini diselenggarakan dalam rangka Safer Internet Day 2018 yang dirayakan setiap tanggal 06 Februari.

“Pendekatannya harus dari ekosistem. Pemerintah tidak bisa sendirian, semuanya harus bergerak. Bukan hanya Kementerian PPPA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, red.) saja, kementerian lain juga dilibatkan, NGO, CSO juga harus ada,” jelasnya.

Rudiantara juga menambahkan bahwa lingkungan keluarga adalah lapisan pertama dalam melindungi anak saat penggunaan internet. “Harus dimulai dari rumah. Dari orang tua, orang tua, orang tua. Bukan anak-anak itu tidak boleh akses internet, tapi bagaimana didampingi. Baru sekolah, kemudian masyarakat.”

Kementerian Komunikasi dan Informatika memiliki dua pendekatan dalam penanganan internet, yaitu pendekatan hulu dan hilir. Menurut Menteri Rudiantara, pendekatan hulu lebih kepada literasi dan penyediaan situs-situs positif yang dapat diakses dan menjadi sumber informasi yang baik terutama bagi anak-anak.

Sementara pendekatan hilir adalah pendekatan pemblokiran. Saat ini Kementerian Kominfo telah menyediakan sekitar 289.000 daftar situs positif yang sebagian besar memiliki domain .edu, yang berfokus di bidang pendidikan dan layak untuk diakses anak-anak.

Dalam kesempatan tersebut Plt. Deputi Perlindungan Anak Kementerian PPPA, Lies Rusdianti, menyampaikan bahwa perubahan pola pikir di lingkungan keluarga dan masyarakat turut berperan penting dalam mengentaskan kekerasan pada anak.

“Kita juga harus mengubah mindset yang menerima dan membenarkan kekerasan terhadap anak. Harus berikan layanan yang menjangkau, memberi pemahaman kepada orang tua, pemahaman kepada anak2 untuk melindungi diri sendiri. Kita butuh partisipasi dari semua komponen masyarakat,” jelas Lies.

Shinto Nugroho dari Google Indonesia turut menyampaikan komitmen Google untuk terus menjadikan internet sebagai tempat yang aman bagi anak-anak.

“Kami akan terus membangun pengaturan keamanan dalam semua produk-produk kami untuk memerangi seksualitas eksploitasi secara online, dan mendukung literasi digital. Kami bekerja sama secara insentif untuk menambahkan keyword dari teman-teman Kementerian Kominfo, menjaga agar internet tetap berguna sebagai sumber informasi yang dibutuhkan tapi terus menerus aman.

Konferensi ini dihadiri oleh sekitar 200 peserta dari berbagai sektor, di antaranya perwakilan organisasi nasional dan internasional, penegak hukum, instansi pemerintah, akademisi, media, advokat, dan kelompok relevan lainnya. Konferensi ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk kejajatan seksual anak online yang berkembang di Indonesia, juga untuk mendorong keterlibatan masyarakat mewujdukan internet yang aman untuk anak. (Icha)