spot_img
Latest Phone

Garmin Connect Data Report 2025: Lari Terpopuler, Padel Tumbuh 1.684%

Telko.id - Garmin merilis Garmin Connect Data Report 2025...

Facebook Gelar Tiga Hari Festival bertajuk Nyasar ke Dimensi Facebook, Ini Targetnya

Telko.id – Facebook Indonesia siap meramaikan akhir pekan ini...

Garmin Manfaatkan Data Wearable, Pengendalian Diabetes Personal

Telko.id - Memperingati Hari Diabetes Sedunia, Garmin Indonesia menyoroti...

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...
Beranda blog Halaman 1414

Mantap, Produksi Ponsel Nasional Tembus 60 Juta Unit

0

Telko.id – Industri telepon seluler (ponsel) di dalam negeri mengalami pertumbuhan jumlah produksi yang cukup pesat selama lima tahun terakhir. Hal ini tidak terlepas dari upaya pemerintah memacu pengembangan di sektor telekomunikasi dan informatika (telematika) tersebut.

“Meningkatnya produksi ponsel di Indonesia, antara lain karena penciptaan iklim usaha yang kondusif serta kebijakan hilirisasi dan pengoptimalan komponen lokal sehingga lebih banyak memberi nilai tambah,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, seperti dilansir dari berita Kementerian Perindustrian.

Kementerian Perindustrian mencatat, pada tahun 2013, impor ponsel mencapai 62 juta unit dengan nilai sebesar USD3 miliar. Sedangkan, produksi dalam negeri sekitar 105 ribu untuk dua merek lokal. Akhirnya, pemerintah mengeluarkan regulasi yang bertujuan mengurangi produk impor dan mendorong produtivitas di dalam negeri.

Hasilnya, pada 2014, impor ponsel mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya, menjadi 60 juta unit. Sementara itu, produksi ponsel dalam negeri tumbuh signifikan menjadi 5,7 juta unit. Kemudian, tahun 2015, produk impor merosot hingga 40 persen dari tahun sebelumnya, menjadi 37 juta unit dengan nilai USD2,3 miliar. Sedangkan, produksi ponsel di dalam negeri semakin meningkat sebesar 700 persen dari tahun 2014, menjadi 50 juta unit untuk 23 merek lokal dan internasional.

Tahun 2016, produk impor ponsel menurun kembali sekitar 36 persen dari tahun sebelumnya, menjadi 18,5 juta unit dengan nilai USD775 juta. Untuk ponsel produksi dalam negeri meningkat sebesar 36 persen dari tahun 2015, menjadi 68 juta unit. “Dan, tahun 2017, impor ponsel turun menjadi 11,4 juta unit, sedangkan produksi ponsel di dalam negeri 60,5 juta unit untuk 34 merek, sebelas di antaranya adalah merek lokal,” ungkap Menperin.

Kesebelas merek lokal tersebut, yaitu SPC, Evercoss, Elevate, Advan, Luna, Andromax, Polytron, Mito, Aldo, Axioo, dan Zyrex. Produk nasional ini telah memiliki branding kuat untuk pangsa pasar menengah ke bawah maupun kelas menengah ke atas

“Sebagai bangsa Indonesia, seharusnya kita patut bangga terhadap produk ponsel yang dihasilkan industri dalam negeri,” tegas Airlangga. Bahkan, semakin meningkatnya kemampuan daya saing ponsel nasional, akan menguatkan citra positif dan popularitas produk tersebut di mata konsumen domestik dan internasional.

Basis produksi

Menperin meyakini, Indonesia mampu menjadi basis produksi bagi pengembangan industri perangkat telekomunikasi kelas dunia. Terlebih lagi dengan didukung potensi pasar dalam negeri yang sangat besar serta sejumlah produsen komponen lokal yang cukup kompetitif.

Data yang diperoleh Kemenperin, saat ini terdapat 24 perusahaan manufaktur komponen produk ponsel dan tablet di dalam negeri. Sementara itu, berdasarkan laporan e-Marketer, pengguna aktif smartphone di Indonesia akan tumbuh dari 55 juta orang pada tahun 2015 menjadi 100 juta orang tahun 2018. Dengan jumlah tersebut, Indonesia akan menjadi negara dengan pengguna aktif smartphone terbesar keempat di dunia setelah China, India, dan Amerika.

Pemerintah pun bertekad untuk menggenjot keberlanjutan industri telematika di dalam negeri, salah satunya melalui penerbitan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 29 Tahun 2017 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Produk Telepon Seluler, Komputer Genggam, dan Komputer Tablet.

“Dengan bertumbuhnya industri-industri perakit dan pembuat komponen, sekitar 30 perusahaan ponsel dan tablet telah memenuhi TKDN 30 persen,” tuturya. Untuk itu, Kemenperin terus meningkatkan daya saing produk lokal agar mampu berkompetisi dengan barang-barang impor.

Menperin juga menyampaikan, pihaknya tengah berupaya mencegah dan mengurangi peredaran ponsel yang masuk ke Indonesia secara ilegal sehingga melindungi industri dan konsumen dalam negeri. Kemenperin sedang mengembangkan Device Identification, Registration, and Blocking System (DIRBS) untuk mendeteksi produk ponsel melalui verifikasi International Mobile Equipment Identity (IMEI).

“Pada bulan April nanti, data IMEI ini sudah terkonsolidasi. Kami telah bekerja sama dengan Qualcomm dan Global System for Mobile Communications Association (GSMA),” ujarnya. Setelah DIRBS terpasang, Kemenperin akan bersinergi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Kementerian Perdagangan untuk menyiapkan peraturan-peraturan yang dibutuhkan dalam rangka mengontrol peredaran ponsel ilegal tersebut.

Selanjutnya, guna lebih mendongkrak kinerja sektor ini, faktor terpenting lainnya adalah pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM). “Kami berharap kepada para pelaku industri ponsel di dalam negeri berpartisipasi dalam program pendidikan vokasi melalui kemitraan dengan Sekolah Menengah Kejuruan yang ada di sekitar lokasi industri untuk memudahkan penyerapan dan peningkatan kapasistas SDM yang dibutuhkan perusahaan,” papar Airlangga. (Icha)

 

 

Luna Investasi Rp.1 Triliun Guna Capai Market Share 10%

0

Telko.id – Berdasarkan pada statistik APJII (Asosiasi Penyelenggera Jasa internet Indonesia) pertumbuhan industry internet kian meningkat, hal ini pun menjadi dampak positif bagi beberapa industri, khususnya Smartphone. Semakin tinggi kebutuhan masyarakat terhadap berbagai konten, entertain, games hingga edukasi  membuat spesifikasi hardware yang dibutuhkan pun makin meningkat. Sayangnya spesifikasi yang makin meningkat juga membuat harga smartphone pun melambung tinggi dan kian tak terjangkau.

Permasalahan inilah yang ingin dijawab Luna Smartphone, produsen asal Korea ini dengan menghadirkan smartphone terbarunya yaitu Luna V Lite. Produk ini hadir dengan spesifikasi dan teknologi yang sedang tren seperti layar Fullscreen IPS HD+. Seperti yang kita ketahui teknologi Fullscreen kini sangat digemari tetapi smartphone Fullscreen rata-rata dipatok dengan harga yang tinggi, katakan paling murah saja di Indonesia sekitar 3,5 jutaan. Namun, Luna V Lite dengan layar Fullscreen rasio 18:9 mampu menghadirkan kualitas yang sama dengan harga yang cukup fantastis yaitu 1,7 jutaan.

Harga tersebut bisa dicapai Luna dengan memotong margin dan mengefisienkan operasional pemasarannya, sehingga banyak dana yang bisa dihemat dan difokuskan ke produk.

“kita tidak menjual brand ambassador kepada konsumen, tetapi kita betul-betul menawarkan smartphone dengan spesifikasi unggul yang lebih bermanfaat untuk konsumen” ujar Suryadi Willim, Manager Marcomm Luna Indonesia.

Kualitas Luna V Lite ini juga tak tanggung-tanggung, jika dilihat dari camera Luna V Lite dibekali kamera belakang 13 MP dan kamera depan 8 MP. Untuk system keamanan terdapat teknologi finger print yang dapat memudahkan pengguna. Dari segi dapur pacu, Luna V Lite dibekali  RAM 2 GB, ROM 16 GB.

Selain itu, Luna juga mengklaim akan melakukan investasi dana sebesar Rp.1 Triliun di Indonesia yang akan digunakan untuk pengembangan infrastruktur, pelatihan SDM, dan pengembangan produk. Harapannya, pada tiga tahun ke depan, Luna mampu menguasai pasar Indonesia sebesar 10%. (Icha)

 

 

 

Polytron Siap Merebut Pasar Milenial Lewat Prime 7 Pro

0

Telko.id –Ini dia satu lagi smartphone merek nasional, Polytron. Lewat generasi penerus dari Prime 7, yang diberi nama Prime 7 PRO, Polytron siap merebut hati kaum millennial dan pekerja muda. Dengan bertajuk “BEYOND IMAGINATION”, produk ini di klaim sangat sesuai untuk kalangan mobilitas tinggi dan  eksekutif muda.

Prime 7 PRO bertenaga, mantap dengan baterai yang besar yaitu 5000mAh mampu bertahan sepuluh hari standby. Layar kaca kurva 2.5D Gorrila Glass  dan ketebalan 0.07mm yang sudah terkenal kekuatannya. Layarnya berukuran 5,5 inci, dengan resolusi FullHD.

Usun Pringgodigdo perwakilan dari Polytron menyampaikan bahwa smartphone ini cocok banget bagi yang suka berfoto karena kamera selfie-nya 13MP dan kamera utama 13MP. Semua kamera ini dilengkapi lensa lima lapis sehingga mampu menghasilkan foto yang detil dan jernih. Semua keunggulan ini dibungkus dengan body metal dengan ketebalan hanya 8.9mm.

Dengan prosesor octacore lengkap dengan memori RAM 3GB dan ROM 32GB, dipastikan Prime 7 PRO mampu menjalankan berbagai aplikasi secara bersamaan bahkan hingga lebih dari 20 aplikasi. Dan dapat menyimpan lebih dari 10,000 foto; 5,000 lagu ataupun 20 film kualitas High-Definition.

Usun juga menjabarkan bahwa fitur Turbo Charging yang ada di dalamnya sangat bermanfaat untuk aktivitas keseharian yang sering berada diluar ruangan. Dengan pengisian daya sepuluh menit menggunakan charger bawaan dapat memberikan output 80 menit waktu bicara, dapat juga difungsikan sebagai power bank dan mendukung fitur USB OTG (USB On-The-Go) untuk mempermudah pemindahan data, mantap kan?

Untuk urusan pengaman, Prime 7 PRO memiliki kelebihan pada sensor finger-print yang terletak pada tombol “Home Key” dan berkerja hanya dalam waktu sekitar 0.6 detik saja. Finger print sensor ini dapat di setting untuk mengunci  lima macam aplikasi berbeda.

Polytron Prime 7 PRO, juga dilengkapi dengan teknologi DTS Sound (Digital Theatre Sound) dengan suara bass yang mantap, suara vokal yang jernih dan jelas. Efek surround-nya dapat memberikan pengalaman suara home theatre. Fitur ini  dapat dinikmati lebih optimal dengan menggunakan earphone Muze.

Fitur unggulan lainnya adalah IR blaster dapat berfungsi sebagai remote control untuk berbagai perlengkapan elektronik. Dengan 3-in-1 slot pengguna dapat bersamaan meng-input dua SIM card dan satu Micro SD card yang dapat menampung kapasitas hingga 128GB. Kedua SIM card tersebut dapat berfungsi di waktu yang sama (dual standby). Serta mendukung panggilan suara berbasis data 4G atau dikenal dengan VoLte (Voice Over Lte). Begitu juga dengan kecepatan berbagai download seperti musik dan film menjadi lebih cepat dan mudah dengan Jaringan 4G.

Prime 7 PRO dilengkapi layanan baru sehingga pengguna dapat #Siapbegadang selama setahun penuh dengan mengakses iflix tanpa batas senilai Rp 468.000/tahun. Iflix adalah layanan Video On Demand yang menyediakan streaming film dan acara televisi melalui internet. Iflix merupakan layanan internet TV terbesar di Asia yang diberikan eklsusif hanya untuk pelanggan setia Polytron dengan one stop entertainment. Komplit kan? Selain privilege pada Fira UI, kini  juga ada iflix yang dapat mengisi dan menambahkan wawasan keseharian.

Prime 7 PRO memiliki tiga varian warna dengan finishing metal yang berkilau, yaitu Mocha, Blue, dan Gold, dijual dipasaran seharga Rp.2,5jutaan. Smartphone ini sudah bisa di dapatkan di gerai – gerai Erafone, Carrefour, Giant dan toko handphone terdekat lainnya.

Sedangkan untuk layanan online juga dapat dijumpai di polytronstore.com, blibli, dan Lazada. Di masa promo ini Polytron juga menggelar event offline berupa roadshow Prime 7 PRO di berbagai mall di Jakarta. Dan tidak lupa ada penawaran menarik juga selama periode roadshow berlangsung. (Icha)

 

 

APJII : Penetrasi Internet 2017 Naik Menjadi 54,68%

0

Telko.id – Pertumbuhan penetrasi internet di Indonesia di sepanjang 2017 naik menjadi 54,68 persen. Data tersebut terungkap dalam rilis hasil Survei Penetrasi dan Perilaku Pengguna Internet yang diselenggarakan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). Survei Penetrasi dan Perilaku Pengguna Internet Indonesia yang dilakukan pada tahun 2017 itu melibatkan sebanyak 2.500 responden.

Sejumlah fakta menarik mengenai serba-serbi internet di Indonesia pun terungkap. Sekretaris Jenderal APJII Henri Kasyfi Soemartono memaparkan, dari total 262 juta jiwa, sebanyak 143,26 juta jiwa diperkirakan telah menggunakan internet. Angka penetrasi ini terbilang naik dibanding tahun sebelumnya, 132,7 juta jiwa.

“Pertumbuhan penetrasi internet di Indonesia menurut APJII tak lagi besar karena sudah banyak pengadopsi internet terutama di wilayah urban. Dalam survei tahun lalu, APJII memang mengkategorikan enam pulau yang disurveinya menjadi tiga karakter wilayah yakni rural (daerah terpencil), urban rural (kota dan kabupaten) dan urban (ibu kota provinsi),” kata Henri pada presentasi hasil survei APJII 2017 di Hardrock Cafe, Jakarta Selatan, Senin (19/2/2018).

APJII mengkategorikan karakter area berdasarkan besaran GDP di suatu daerah. Wilayah Urban merupakan daerah administratif yang sebagian besar GDP berasal dari sektor non-pertanian. Sementara rural-urban merupakan wilayah administratif yang besar GDP seimbang bersal dari sektor pertanian dan non pertanian. Sedangkan wilayah rural adalah wilayah administratif yang sebagian besar GDP berasal dari sektor pertanian.

Penetrasi internet di wilayah urban sudah mencapai 72,41 persen sementara di wilayah urban-rural (wilayah tier kedua) hampir mencapai setengah populasi yakni 49,49 persen. Namun di wilayah rural masih lebih kecil yakni 48,25 persen. “Sementara penetrasi di urban sudah cukup tinggi tetapi bagi teman-teman yang berada di rural area dan rural urban tentu untuk menggelar fiber optik di 60 juta rumah di Indonesia itu hampir tidak mungkin. Ke depan kita akan melengkapi kabel dengan satelit untuk menjangkau wilayah pedalaman. Yang melayani adalah seluruh anggota APJII untuk menyeimbangkan penetrasi 70 persen itu ke daerah rural dan rural urban,” papar Henri.

Pengguna internet terbesar masih didominasi penduduk di Pulau Jawa sekitar 57,70 persen. Diikuti oleh Sumatera yang mengalami adopsi internet sebesar 47,29 persen. Wilayah yang paling sedikit mengalami penetrasi internet berada di Maluku-Papua dengan presentase 41,98 persen.

“Jika dilihat, Jawa menyumbang 58,08 persen dan masih mendominasi. Sumatera hanya menyumbang 19,09 persen saja dari komposisi enetrasi internet. Daerah yang paling rendah menyumbang adopsi internet adalah Maluku-Papua yaitu 2,49 persen. Hal ini bisa jadi meningkat di masa depan dengan selesainya Palapa Ring,” kata Henri.

Ketua Umum APJII, Jamallul Izza menambahkan bahwa Palapa Ring akan meningkatkan penetrasi internet 65-70 persen di Indonesia per 2019. Satelit internet itu sendiri baru akan direalisasikan Kementerian Komunikasi dan Informatika pada 2020.

“Kalau ada Palapa Ring bisa jadi peningkatan internet lebih besar. Peningkatan bisa sampai 65 sampai 70 persen. Paling tidak 2020 kita coba satelit untuk menyediakan internet untuk daerah terpencil,” kata Jamal (Icha)

 

 

Ini Strategi Smartfren Hadapi Pelanggan Sekali Pakai – Buang

0

Telko.id – Staterpack sekali pakai lalu dibuang memang sudah menjadi kebiasaan dari konsumen Indonesia. Namun, dengan adanya kewajiban untuk registrasi nomor prabayar maka hal ini sudah dapat dipastikan akan menurun drastis.

Mengapa fenomena ini muncul? Ya, konsumen mencari koneksi internet yang murah. Maklum saja, biasanya pada staterpack banyak bonusnya. Berbagai strategi dilakukan oleh operator untuk menghilangkan kebiasaan ini belum banyak yang ‘mempan’. Tetap saja, masih banyak masyarakat Indonesia mencari staterpack baru untuk mendapatkan kuota.

Nah, dengan adanya program registrasi dari pemerintah, tentu hal ini menjadi tidak mudah karena setiap pemilik nomor prabayar harus mendaftarkan nomornya sesuai dengan no data NIK dan Nomor KK yang sesuai.

Proyek yang dimulai pada awal Oktober 2017 dan akan berakhir pada 28 Februari ini ternyata diikuti oleh lebih dari separuh pemilik nomor ponsel, yang menurut catatan, ada 415 juta lebih. Ada 190 juta pelanggan Telkomsel, 97 juta Indosaat Ooredoo, 53,5 juta XL Axiata, 18 juta Smartfren dan 58 juta Tri.

Kondisi ini yang lalu membuat Smartfren mengeluarkan rangkaian produk barunya. Pertama adalah mengeluarkan staterpack nomor baru yang diberi tajuk Smartfren Kartu Perdana Now dan Now Plus.

Kartu perdana Now dapat diperoleh hanya dengan Rp.5 ribu yang dapat aktif selama 30 hari. Selain itu, jika mengisi ulang Rp.10 ribu akan mendapatkan 100MB kuota 24 jam, Gratis chatting sepuasnya, Gratis telepon sepuasnya ke sesame Smartfren dan mendaptkan tambahan bonus kuota 300MB melalui aplikasi MySmartfren.

Sedangkan untuk Kartu perdana Now Plus dapat diperoleh hanya dengan Rp.20 ribu yang dapat aktif selama 60 hari. Bonus yang diperoleh adalah 1GB kuota 24 jam, 3GB Kuota Internet Malam, Gratis chatting sepuasnya, Gratis telepon sepuasnya ke sesame Smartfren dan mendaptkan tambahan bonus kuota 1GB melalui aplikasi MySmartfren.

Tentu harapannya, dapat menambah jumlah pelanggannya. Terlebih, dari 12 juta pelanggan yang saat ini dimiliki oleh Smartfren balum 100% melakukan registrasi.

“Pelanggan Smartfren yang sudah registrasi baru sekitar 80%,” kata Djoko Tata Ibrahim, Deputi CEO Smartfren menjelaskan.

Djoko mengklaim bahwa yang belum registrasi itu adalah pelanggan yang memang kurang aktif. Artinya, dengan menggencarkan produk baru nya ini, harapannya mampu memperoleh banyak pelanggan baru.

Kemudian untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan kuota data yang besar dan terjangkau, Smartfren mengeluarkan voucher internet unlimited dengan tiga varian yakni 3 GB dengan harga Rp.10 ribu, 8 GB seharga Rp.30 ribu dan 16 GB dapat dibeli dengan harga Rp.60 ribu.

“Kami juga ingin mengedukasi masyarakat untuk tidak menggunakan nomor sekali pakai buang. Ini membuat industry tidak efisien. Akan banyak nomor yang terbuang dan menghabiskan tempat diserver. Kita mendidik konsumen nggak usah buang-buang uang. Nomor beli sekali registrasi yang benar, terus kalau voucher datanya habis tinggal isi lagi (tanpa registrasi ulang),” ujar Djoko.

Itu sebabnya, pada paket data yang dimiliki Smartfren ini tidak perlu registrasi. Karena voucher ini diisi banyak data. (Icha)

 

 

 

 

 

 

Jumlah Area Wi-Fi Bakal Melonjak Menjadi 113 Juta di 2018

0

Telko.id – Jumlah perangkat Wi-Fi yang terpasang tumbuh hampir 7 Miliar di tahun 2016. Hal ini sebagian besar didorong oleh peningkatan adopsi smartphone. Selain itu, throughput yang lebih tinggi, standar industri yang dapat dioperasikan dan kompatibel sesuai dengan standar dari IEEE dan didukung oleh Aliansi Wi-Fi, peningkatan kinerja lainnya serta kemampuan teknis untuk operator termasuk Passpoint dan VoWi-Fi pun disinyalir telah membantu kesuksesan besar ini, seperti yang dilaporkan oleh lembaga riset, Research and Markets yang bertajuk “Carrier Wi-Fi: Model Monetisasi dan Masa Depan Wi-Fi dalam Konteks 5G”.

Dalam laporan tersebut juga menyatakan bahwa Homespots dan penyebaran hotspot dengan biaya rendah telah meningkatkan jumlah area Wi-Fi (hotspot + homespot) dari kurang dari 30 juta di tahun 2013 menjadi 85 juta pada tahun 2016. Pada tahu 2018 pun diharapkan akan mencapai angka 113 juta.

Itu sebabnya, panggilan Wi-Fi voice over atau VoWi-Fi menjadi sebuah bisnis yang akan sangat menarik bagi operator seluler dan peluang bagi para vendor smartphone.

“VoWi-Fi ini akan memberikan banyak manfaat selain meningkatkan cakupan dalam ruangan, termasuk melawan penyedia OTT, memanfaatkan investasi IMS dan VoLTE dan mendukung pembebasan spektrum 2G dan 3G,” kata Amy Cole Senior Manager, Research and Markets, Guinness Centre, Taylors Lane, Dublin 8, Ireland.

Amy menambahkan bahwa VoWi-Fi juga menjadi fundamental Wi-Fi pertama bagi MVNOs dan merupakan pilihan menarik bagi operator fixed-mobile.

Monetisasi jaringan Wi-Fi terdapat dalam beberapa bentuk dan meskipun peluangnya tidak signifikan, namun mampu menyediakan pendapatan tambahan dari seluruh kelompok pelanggan perorangan maupun wholesale. Setidaknya ada lima model bisnis Wi-Fi yang tersedia bagi operator jaringan. Dapat digunakan secara kombinasi atau sendiri, meskipun tidak semua relevan untuk semua jenis operator. Operator terintegrasi (fixed-mobile) dan fixed-MVNO bisa mendapatkan keuntungan dari semua model bisnis yang ada saat operator seluler pertama lebih terbatas.

Tiga operator di Korea, saat ini menjadi yang progresif mengaplikasi Wi-Fi ini terutama tiga operator Korea Selatan, untuk memberikan kecepatan tercepat. Dengan menggabungkan Wi-Fi dengan kecepatan downlink LTE (dengan MCP TP) mampu memberikan kecepatan hingga 1Gbps.

Sementara AIS dari Thailand telah meluncurkan teknologi non-standar ini, termasuk operator seperti Chunghwa dari Taiwan dan M1 dari Singapura yang pertama berinvestasi ke LWA, teknologi standar untuk agregasi LTE-Wi-Fi.

Wi-Fi pun berdasarkan laporan ini akan membantu jaringan berkembang dengan mempercepat migrasi ke 4G, membebaskan spektrum untuk refarming dan dapat membentuk bagian dari jaringan heterogen masa depan dan 5G. Wi-Fi atau tidak, spektrum tanpa izin akan menjadi bagian dari jaringan LTE dan 5G masa depan. (Icha)

Asyik, Empat Pemenang Telkomsel The NextDev 2017 ke Silicon Valley

0

Telko.id – Empat startup pemenang kompetisi The NextDev 2017 akhirnya melakukan perjalanan ke ‘Silicon Valley’ di Amerika Serikat pada tanggal 11–20 Februari 2018. Hal ini adalah salah satu bentuk apresiasi dari total hadiah 7M (Market Access, Marketing, Mentoring, Management Trip, Money, Monetizing dan Match Expert) di kompetisi ini.

Dalam kunjungan tersebut, Karapan, CekMata, Squline dan Marlin Booking berkesempatan untuk belajar dari praktisi teknologi dan startup ternama, serta mengikuti Startup Grind Global Conference 2018 di Fox Theatre, Redwood City, yang merupakan salah satu konferensi teknologi terbesar di dunia yang menghadirkan beragam pembicara yang berbagi akan trend dan inovasi terkini di dunia digital.

“Rangkaian acara ini bertujuan untuk memberi wawasan, ilmu, dan networking bagi para pemenang terkait berbagai aspek untuk pengembangan startup mereka. Kesempatan berharga ini dapat mengangkat kualitas dan kompetensi para pemenang The NextDev 2017, sehingga dengan begitu mereka dapat terus berinovasi untuk memberikan dampak positif yang lebih besar kepada masyarakat yang lebih luas,” kata Adita Irawati, Vice President Corporate Communications Telkomsel dalam keterangan tertulisnya.

Adita menambahkan, dipilihnya Silicon Valley yang merupakan kiblat startup dunia sebagai lokasi kunjungan akan memungkinkan para peserta untuk belajar secara langsung berbagai tren teknologi dan pengetahuan terkini dari perusahaan dan startup teknologi terkemuka. Para pemenang juga dapat melakukan benchmarking terhadap berbagai aplikasi smart city, dan bahkan melakukan validasi aplikasi masing-masing ke mahasiswa di UC Berkeley.

Dalam aktivitas validasi pasar di UC Berkeley, ke empat pemenang NextDev berkesempatan untuk mendemonstrasikan masing-masing aplikasi digital yang mereka kembangkan kepada mahasiswa di salah satu universitas terbaik di Amerika Serikat tersebut. Hal ini ditujukan untuk meningkatkan kepercayaan diri pemenang The NextDev akan startup mereka.

Kegiatan utama lainnya pada management trip tahun ini adalah mengikuti immersion program di Silicon Valley Innovation Centre (SVIC). Para peserta akan mengunjungi startup dan venture capital terkait serta mengikuti rangkaian workshop selama dua hari, dengan tema diantaranya: open innovation, customer centric innovation, lean innovation management, dan digital transformation. Program ini ditujukan  agar Karapan, CekMata, Squline dan Marlin Booking mendapatkan wawasan tentang inovasi dan transformasi digital serta untuk mendapatkan benchmark yang relevan dengan startup yang mereka kembangkan.

Dalam kunjungan ke kantor-kantor perusahaan teknologi di Silicon Valley, seperti Google, Airbnb, dan Adobe, Marlin Booking yang bergerak di bidang e-transportation, diajak untuk mengunjungi dan belajar lebih jauh di kantor pusat Uber serta Waze. Untuk Squline yang masuk dalam kategori e-education, berkesempatan balajar ke Equally dan Art in Action. Untuk CekMata yang berkecimpung di industri e-health, melakukan kunjungan ke perusahaan yaitu Omada Health dan LabDoor. Sedangkan Karapan yang merupakan e-agriculture untuk hewan ternak, akan berkunjung ke BovControl dan Edyn.

Marlin Booking adalah aplikasi yang dapat mempermudah untuk melakukan pemesanan tiket kapal feri secara online. Cekmata adalah aplikasi berbasis machine learning yang dapat mendeteksi katarak dini atau akut pada mata. Squline adalah aplikasi pendidikan berbasis website yang menawarkan jasa guru asing profesional dengan pembelajaran yang terpercaya dan memberikan pendidikan berkualitas. Karapan adalah aplikasi platform e-commerce peternakan modern yang menyediakan produk daging dari peternak lokal berkualitas dan terjamin kehalalannya.

Di tahun 2017, tercatat lebih dari 1.700 pendaftar ikut serta dalam seleksi kompetisi The NextDev. Program CSR (Corporate Social Responsibility) Telkomsel berupa kompetisi pembuatan solusi digital untuk smart city dan smart rural ini bertujuan untuk menggali potensi anak muda Indonesia dalam menciptakan mobile apps yang memberikan dampak sosial positif bagi masyarakat. (Icha)

 

 

 

IM3 Ooredoo kerjasama Dengan Asphurindo Sediakan Komunikasi Hemat

0

Telko.id – Menyambut pelaksanaan ibadah haji dan umrah di tahun 2018, Indosat Ooredoo melalui IM3 Ooredoo menandatangani kerja sama dengan Asosiasi Penyelenggara Haji Umrah dan In-Bound Indonesia (Asphurindo) sebagai penyedia layanan komunikasi Telepon dan SMS, serta paket internet terbaik untuk para jamaah Asphurindo di Arab Saudi. Melalui kerja sama ini IM3 Ooredoo dapat memasarkan Paket Roaming Haji dan Umrah kepada calon jamaah dari berbagai travel penyedia layanan perjalanan Haji dan Umrah yang bernaung di bawah Asphurindo.

“IM3 Ooredoo memberikan solusi komunikasi hemat kepada jamaah Asphurindo yang melaksanakan ibadah haji dan umrah. Dengan Paket Roaming Haji dan Umrah terbaik dari IM3 Ooredoo pelanggan tidak perlu khawatir dengan lonjakan tagihan saat mereka berada di tanah suci, jamaah tidak terbebani biaya-biaya tambahan lainnya selama di tanah suci, sehingga para pelanggan bisa khusyuk menjalani Ibadah,” kata Andri Pranata, Acting Chief Sales and Distribution Officer Indosat Ooredoo.

Untuk mendukung layanan telekomunikasi selama di tanah suci, Indosat Ooredoo juga bekerja sama dengan seluruh operator di Arab Saudi, secara otomatis pelanggan akan dilayani oleh operator yang memiliki jangkauan terkuat dan terbaik. Pelanggan dapat dengan mudah menghubungi keluarga serta kerabat di Indonesia, tanpa perlu mengganti kartu, ataupun melakukan pengaturan dan pemilihan operator secara manual sehingga dapat melaksanakan ibadah haji dengan nyaman.

Terdapat berbagai pilihan paket untuk kenyamanan beribadah selama di tanah suci, seperti Paket Nelpon & SMS; Paket Internet; ataupun Paket kombinasi Nelpon, SMS, & Internet; Semuanya dengan harga terjangkau mulai dari Rp200.000. Paket akan mulai berlaku ketika sudah sampai di Arab Saudi. Registrasi paket bisa dengan mudah dilakukan melalui *122*1#, ketika masih di Indonesia ataupun ketika sudah sampai di Arab Saudi.

Syam Resfiady, Ketua Umum Asphurindo mengatakan, “Kami selalu berkomitmen penuh untuk dapat memberikan pelayanan penyelenggaraan haji dan umrah yang aman dan nyaman. Alhamdulillah produk dan layanan komunikasi ibadah haji dan umrah dari IM3 Ooredoo memberikan kemudahan berkomunikasi bagi travel agent anggota Asphurindo beserta para jamaahnya.” (Icha)

 

 

Ayo Registrasi Kartu Prabayar Jangan Tunggu Batas Akhir

0

Telko.id – Sesuai dengan Peraturan Menkominfo No. 12/2016, pelanggan wajib melakukan registrasi nomor prabayarnya menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang ada di KTP elektronik atau Kartu Keluarga (KK) dan nomor KK. Program ini akan berakhir 28 Februari 2018.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Dirjen PPI) Kementerian Kominfo Ahmad M. Ramli memberitahukan bahwa program Registrasi Nomor Prabayar Seluler sampai dengan 17 Februari 2018 telah mencapai teregistrasi lebih dari 226 juta pelanggan.

“Tepatnya sejumlah 226.444.899 kartu nomor pelanggan pada pagi hari tadi. Angka ini menunjukkan jumlah nyata pelanggan aktif saat ini yg telah teregistrasi dan tervalidasi melalui sistem data base kependudukan Ditjen Dukcapil,” Tutur Ahmad M. Ramli.

Supaya memudahkan masyarakat, Telkomsel pun menghadirkan akses tambahan menggunakan layanan UMB, cukup dengan menekan *444# langsung dari handphone pelanggan.

Fitur tambahan ini akan melengkapi pilihan akses registrasi prabayar pelanggan Telkomsel selain menggunakan layanan SMS ke 4444 Call Center 188, website www.telkomsel.com, mesin pelayanan mandiri MyGraPARI, layanan GraPARI Virtual (virtual assistance melalui LINE, Facebook Messenger, Telegram), web dan aplikasi MyTelkomsel, serta pusat pelayanan pelanggan GraPARI.

“Batas waktu untuk pelanggan melakukan registrasi prabayar sudah semakin dekat. Untuk itu, Telkomsel yang sejak awal konsisten mendukung pelaksanaan program yang dijalankan pemerintah ini, terus mengajak pelanggan aktif dalam melakukan registrasi prabayar, sesuai aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Salah satu upaya tambahan yang dilakukan Telkomsel adalah dengan menyediakan fitur registrasi terbaru melalui layanan UMB *444# yang bisa diakses langsung melalui berbagai jenis ponsel,” kata Ririn Widaryani, Executive Vice President Area Jabotabek Jabar Telkomsel.

Untuk akses umum menggunakan layanan SMS, pelanggan baru cukup ketik SMS dengan format: REG<spasi>NIK#Nomor KK# lalu kirim ke 4444. Sementara untuk pelanggan lama, ketik SMS dengan format: ULANG <spasi>NIK#Nomor KK# lalu kirim ke 4444.

Sedangkan penggunaan fitur UMB *444#, pelanggan Telkomsel baik yang baru berlanggan maupun yang sudah menjadi pelanggan Telkomsel cukup mengetik *444# langsung dari ponsel dan kemudian melakukan pengisian data sesuai dengan notifikasi lanjutan yang diterima, hingga nantinya proses registrasi dinyatakan sukses.

Ririn lebih lanjut menambahkan, saat ini minat pelanggan untuk melakukan registrasi prabayar sudah cukup tinggi. Untuk itu sebagai bentuk apresiasi atas kesadaran pelanggan dalam berperan aktif mengikuti aturan yang berlaku, Telkomsel memberikan bonus penawaran khusus paket kuota data hingga 5GB dengan harga Rp. 10,- bagi pelanggan yang sudah melakukan registrasi prabayar.

Melalui program yang dinamakan “Modal Jempol”, pelanggan prabayar (simPATI, Kartu As, dan LOOP ) yang belum melakukan registrasi dapat mengaktifkan paket “Modal Jempol” dengan single price seharga Rp 10 untuk mendapatkan kuota data dari mulai 100 MB hingga 1 GB. Paket ini berlaku untuk pemakaian selama dua hari dan akan ditawarkan secara otomatis melalui SMS bagi pelanggan setelah melakukan isi ulang pulsa minimal Rp 20.000.

Sementara itu, bagi pelanggan yang sudah sukses melakukan registrasi prabayar, Telkomsel memberikan benefit hingga lima kali lipat. Dengan melakukan isi ulang pulsa minimal Rp 20.000, pelanggan dapat menikmati paket “Modal Jempol” seharga Rp 10 dengan kuota data hingga 5 GB yang dapat digunakan selama selama dua hari sejak bonus tersebut aktif.

Telkomsel juga mengimbau agar pelanggan segera meregistrasikan nomor prabayarnya untuk keberlangsungan dan kenyamanan pelanggan dalam menggunakan layanan. Registrasi prabayar ini sangat bermanfaat terutama dalam memberikan perlindungan kepada pelanggan agar terhindar dari tindakan kejahatan dan aksi-aksi penyalahgunaan layanan yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Ririn kembali menegaskan bahwa Telkomsel juga memastikan menyiapkan sistem yang memadai agar pelanggan dapat nyaman melakukan proses registrasi data pelanggan. “Seluruh lini pelayanan pelanggan telah disiagakan untuk membantu pelanggan dan penyediaan informasi maupun pendampingan saat melakukan registrasi data pelanggan.”” tutup Ririn.

Supaya tidak dimatikan nomor nya, langsung saja registrasi. Jangan lupa, harus sesuai dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang ada di KTP elektronik atau Kartu Keluarga (KK) dan nomor KK. (Icha)

 

 

 

Advan Nggak Takut ‘Lawan’ Smartphone Global Brand

0

Telko.id – Advan, salah satu merek nasional yang kini masih bertahan di Indonesia semakin siap hadapi global brand. Terlebih, produsen ini memiliki operating system yang bekerja diatas Android buatan anak bangsa. Hasilnya dapat dilihat pada produk terbarunya Advan G2 yang tidak kalah keren dan canggih.

Sudah sejak beberapa tahun belakangan ini, Advan mulai menggunakan iDos atau Indonesia Operating System. Di mana, system operasi ini dikembangkan oleh developer lokal. Jangan dikecilkan hasilnya!. Pasalnya, iDOs ini ternyata bisa mengikuti perkembangan teknologi terkini yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Yang pertama adalah long live baterai. Teknologi ini, bukan sekedar pada kapasitas baterai yang besar saja, tetapi juga managemen penggunaan tenaga baterai sudah dikembangkan oleh IDos ini. Terlihat, pada Advan G2 ini, mampu bertahan hingga 3 hari (standby).

Untuk yang hobi  game online, smartphone sebagai suksesor dari G1 dan G1 Pro ini dapat bertahan hingga 3-5 jam. Dan, hanya perlu waktu 4 jam saja untuk pengisiannya. Sedangkan untuk penggunaan normal, tanpa koneksi ke internet bisa mencapai 23 jam.

Menariknya, Advan G2 ini hadir dengan desain yang slim dan elegan. Padahal, baterai yang digunakan berkapasitas besar yakni 3500 mAh. Bahkan Advan G2 juga dibekali dengan splash resistant yang mampu menahan cipratan air sehingga cocok untuk segala suasana.

Fitur Keamanan Paling G2

Ini dia, fitur yang paling diunggulkan oleh Advan G2, ya, fitur keamanan. Fitur yang diberi nama Advan Secure ini bukan sekedar ada, tetapi benar-benar dikembangkan menjadi security software dan embedded dalam iDos. Yang kini digunakan dalam Advan G2 sudah iDos 7.2.

Tidak banyak produsen smartphone yang melakukan langkah strategi seperti ini yang memberikan benefit pada penggunanya. Sekalipun produsen global.

Apa saja, kemampuan Advan Secure ini. Yang pertama adalah Face ID, di mana, keamanan smartphone dikendalikan oleh sensor dengan algoritma pengenal wajah untuk membuka layar dengan lebih mudah, namun tetap dengan kendali keamanan yang tinggi.

“Memang, ketika lepas kacamata, make up yang terlalu tebal maupun penggunaan wig, akan menyulitkan device mengenali wajah. Tapi, tenang saja, sensor di Advan ini cukup peka. Asal, tidak terlalu ekstrim perbedaannya dengan yang normal,” ujar Edi Supartono, Product Sspecialist dan training Advan.

Kedua, Front Finger Print. Dengan kecepatan 0.3 detik, layar smartphone dapat aktif dan langsung bisa digunakan. Posisi nya pun mudah diakses karena berada di depan. Kedua fitur tersebut merupakan fitur yang mengamankan device sebelum pemakaian.

Lebih dalam lagi, ketika penggunaan Advan G2, ada lagi dua pengaman yang disematkan. Pertama, Privacy System. Dimana, smartphone ini akan melindungi data-data yang Anda miliki dalam device. Sehingga tidak yang bisa mengakses, kecuali Anda sebagai pemilik.

Yang kedua adalah Super Apss Lock. Fitur ini melindungi akses kepada aplikasi di smartphone melalui Gesture lock atau goresan bebas untuk membuka kunci apps. Dengan adanya gesture lock ini maka keamanan aplikasi akan semakin terjaga. Setiap akses yang tidak terotorisasi akan terfoto dengan sendirinya dan terkirim ke email pengguna smartphone.

Jauh lebih dalam lagi, keamanan yang dimiliki oleh Advan G2 adalah Anti Theft. Fitur ini akan membantu menelusuri smartphone yang hilang dengan GPS Tracking System. Selain itu Anti theft memungkinkan pengguna untuk mengunci smartphone dari jauh, memberikan warning message, memotret, menyalakan alarm, sampai melakukan Data Wiping dari jarak jauh.

Selfie in Detail

Selfie kini sudah menjadi hal wajib ketika berada di momen penting. Itu sebabnya, Advan memberikan kamera selfie yang canggih. Bukan hanya sekedar Selfie Camera 16 MP saja, tetapi mampu memberikan detail lebih pada foto selfie yang dihasilkan. Kamera depan 16MP ini mampu menangkap semua obyek dan background di sekelilingmu dengan gambar yang tajam tanpa kehilangan detail nya saat di zoom.

Perpaduan kamera depan 16MP dan aperture F/2.0 ini membuat pengguna bisa mendapatkan foto yang lebih terang untuk menangkap detail dengan sempurna dalam keadaan low-light sekalipun.

Selain itu, selfie camera Advan G2 juga dibekali fitur Beauty Selfie 5.0 yang dapat membuat wajah lebih cantik alami dengan sentuhan virtual make up untuk menghasilkan selfie yang sempurna.

Sementara itu kamera belakang 13MP mampu menyuguhkan performa terbaiknya untuk memotret di berbagai kondisi dengan pencahayaan cukup ataupun kurang dengan hasil foto yang detail dan jernih. Kamera Advan G2 ini juga memiliki berbagai menu pengaturan untuk menghasilkan karya foto kreatif.

Performance

Advan G2 juga dilengkapi dengan dapur pacu yang handal untuk memastikan performa yang G2. Ponsel pintar ini dipersenjatai dengan prosesor octa core 1,5GHz serta RAM 3GB dan 32GB yang membuatnya sangat handal untuk menjalankan berbagai aktivitas, baik itu multi tasking maupun mobile game yang sedang tren.

Strategi Bisnis

Semua keunggulan Advan diatas lah yang membuat Advan, optimis bisa diterima oleh masyarakat dan bersaing dengan global brand. Ditambah lagi, keberadaan service center yang dekat dengan konsumen menjadi penting.

Ditambah lagi, menurut Tjandra Lianto, Marketing Director Advan, “Bukan sekedar produk dengan teknologi canggih saja yang bisa menarik perhatian dan kepercayaan masyarakat ketika membeli, service center juga menjadi penting. Jadi, kami bukan sekedar mengikuti SOP saja, tetapi harus humble dan sepenuh hati dalam melayani,” ujar Tjandra dalam peluncuran Advan G2 di Jakarta (15/02).

Itu sebabnya, Tjandra pun optimis mampu menjual 5000 unit Advan G2 dalam sebulan. Langkah ini pun dijadikan tangga selanjutnya bagi Advan untuk naik ketingkat yang lebih tinggi lagi untuk masuk ke pasar premium.

Tjandra mengakui bahwa untuk masuk ke kelas premium ini tidak bisa serta merta. Harus naik setahap demi setahap. Hanya saja, Tjandra tidak mau mengungkapkan, berapa lama lagi, Advan akan sampai tahap itu.

Kali ini, Advan masuk ke pasar middle dengan range harga Rp.2 jutaan. Segmen harga yang kini tidak sedikit pemainnya. Namun, dengan spesifikasi Advand G2 seharga Rp.2.499.000, Tjandra optimis respon dari konsumen milenial yang disasar akan memberikan respon yang positif.  Terlebih, brand ini melakukan kesesuaian antara spec, fitur, dan harga yang menjadi kekuatan Advan G2 dibanding kompetitor yang lain.

Untuk mencapai yang menjadi target nya, Advan pun menggaet Pasangan Artis Muda yang sedang naik daun Natasha Wilona dan Verrel Bramasta, dan juga Grup musik tanah air terbaik GAC (Gamaliel Audrey Cantika) sebagai Brand Ambassador untuk menyampaikan pesan bahwa brand Indonesia mampu bersaing dengan global brand lainnya bahkan bisa menjadi yang terbaik.

Semoga saja, Advan, memiliki nafas yang panjang untuk bisa sampai tahap selanjutnya untuk bisa terus bersanding dengan global brand dan menjadi ‘pemenang’ di negeri sendiri. (Icha)