spot_img
Latest Phone

Facebook Gelar Tiga Hari Festival bertajuk Nyasar ke Dimensi Facebook, Ini Targetnya

Telko.id – Facebook Indonesia siap meramaikan akhir pekan ini...

Garmin Manfaatkan Data Wearable, Pengendalian Diabetes Personal

Telko.id - Memperingati Hari Diabetes Sedunia, Garmin Indonesia menyoroti...

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...
Beranda blog Halaman 1403

Operator Pastikan Nomor Yang Registrasi Tidak Sah Akan di Blokir

0

Telko.id – Program registrasi nomor prabayar yang dilakukan oleh pemerintah ternyata menyisakan beberapa masalah. Salah satu nya adalah ada nomor yang registrasi tidak sah.

“Seluruh operator telekomunikasi seluler secara bertahap menonaktifkan atau melakukan pemblokiran secara total seluruh layanan Voice, SMS dan Data, atas nomor-nomor kartu prabayar yang  diregistrasi secara tidak benar atau dilakukan dengan menggunakan NIK dan KK orang lain secara tanpa hak. Pemblokiran tersebut menindaklanjuti adanya temuan di masyarakat tentang registrasi  kartu prabayar yang dilakukan secara masal atau dilakukan dengan menggunakan NIK dan KK secara tidak sah,” kata Merza Fachys selaku  Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI).

Merza juga menambahkan bahwa sebelum melakukan pemblokiran para operator  seluler  melakukan pemberitahuan  melalui SMS atau  media lainnya kepada nomor tersebut.

Untuk itu, kepada masyarakat dihimbau untuk tetap bersedia melakukan registrasi dengan benar sesuai dengan NIK dan KK miliknya baik pada saat menggunakan kartu prabayar yang baru maupun untuk kartu prabayar yang telah digunakan.

Masyarakat jangan bersedia menerima kartu prabayar baru yang dinyatakan dapat langsung dipakai tanpa harus registrasi.  Jika mendapatkan hal ini, masyarakat dihimbau untuk melaporkan kepada operator yang bersangkutan melalui call center atau gerai resmi operator,  yang selanjutnya akan ditindak lanjuti dengan mekanisme pemblokiran yang berlaku.

Semua nomor kartu prabayar yang  diidentifikasi  telah teregistrasi secara tidak wajar sebagai hasil rekonsiliasi data antara Direktorat Pengendalian Ditjen PPI, Ditjen Dukcapil, para Operator  Telekomunikasi Seluler dan ATSI, akan dilaksanakan pemblokirannya hingga 30  April  2018.

Pelaksanaan pemblokiran oleh para operator  dilakukan secara bertahap dan terus menerus dengan mempertimbangkan  kemampuan teknis sistem pemblokiran yang dimiliki atau dioperasikan oleh para operator.

Dijelaskan lebih lanjut oleh Merza, bahwa ATSI telah melakukan pertemuan koordinasi dengan para pimpinan operator  seluler dan  sepakat untuk terus mendukung pelaksanaan program registrasi ini dan senantiasa mematuhi seluruh ketentuan peraturan perundang-undangan dan Ketetapan BRTI terkait Registrasi Pelanggan Jasa Telekomunikasi, termasuk melakukan pengawasan dan pengendalian yang ketat dengan semua pelaku pada jaringan distribusi dan penjualannya.

ATSI dan seluruh operator seluler juga sepakat bahwa registrasi prabayar sangat bermanfaat untuk kesehatan industri seluler ke depan, khususnya dalam memberikan kenyamanan dan kemudahan layanan bagi pelanggan. Disamping itu juga dapat memberikan perlindungan kepada pelanggan agar terhindar dari tindakan kejahatan dan aksi-aksi penyalahgunaan layanan.

Pada kesempatan ini, ATSI menghimbau kepada seluruh  masyarakat untuk menjaga kerahasiaan NIK dan KK nya  mengingat fungsinya yang sangat penting untuk menghindari terjadinya penyalah gunaan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. (Icha)

 

 

Refarming Frekuensi 2.1 GHz di Seluruh Indonesia Selesai Lebih Cepat

0

Telko.id – Pelaksanaan penataan ulang (refarming) pita frekuensi radio 2.1 GHz untuk keperluan penyelenggaraan jaringan bergerak seluler secara nasional berhasil dilaksanakan selama 143 hari dari tanggal 21 November 2017 s.d. 12 April 2018. Refarming ini terbagi ke dalam target 42 cluster di seluruh Indonesia dan dilakukan secara bertahap dalam 136 langkah (batch) pemindahan frekuensi (retuning).

Pembahasan dan pelaksanaan Refarming melibatkan empat operator telekomunikasi seluler di pita frekuensi radio 2.1 GHz dan dieksekusi oleh tiga operator yaitu Telkomsel, XL, dan Indosat.

“Terima kasih kepada teman-teman operator dan SDPPI atas pelaksanaan refarming 2.1 GHz yang dilakukan pada 42 cluster. Dulu saya sampaikan, penataan ulang frekuensi ini akan selesai akhir April, tapi ternyata pertengahan April bisa selesai. Dengan penataan ini, layanannya ngga lemot lagi, tidak padat lagi. Itu tujuan kita tambahkan frekuensi,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara saat Konferensi Pers Closing Refarming 2.1 GHz untuk Indonesia di Menara Merdeka Jakarta, Senin (16/04/2018).

Kebijakan Pemerintah melakukan penataan ulang (refarming) ditujukan untuk mendorong efisiensi dan optimalisasi penggunaan spektrum frekuensi radio, khususnya pada pita frekuensi radio 2.1 GHz. Penataan ulang melibatkan penyelenggara jaringan bergerak seluler yang menduduki pita frekuensi radio 2.1 GHz.

Refarming dilandasi kesepakatan bersama antara Pemerintah dengan pengguna pita 2.1 GHz eksisting pada November 2016. Kesepakatan itu menyebutkan setelah proses seleksi akan dilanjutkan dengan proses refarming. Seleksi Pita Frekuensi Radio 2.1 GHz Tahun 2017 yang telah dilakukan menghasilkan PT. Hutchison 3 Indonesia (H3I) ditetapkan sebagai pemenang seleksi pada Blok 11 dan PT. Indosat, Tbk. (Indosat) ditetapkan sebagai pemenang seleksi pada Blok 12.

Penataan ulang (refarming) pita frekuensi radio 2.1 GHz  ini bertujuan agar diperoleh penetapan pita frekuensi radio yang berdampingan (contiguous) untuk seluruh penyelenggara jaringan bergerak seluler pengguna pita frekuensi radio 2.1 GHz.

Dengan demikian, setiap penyelenggara memiliki keleluasaan dalam memilih teknologi seluler dan jenis pengkanalan yang paling sesuai dengan kondisi traffic layanan selulernya pada suatu area tertentu. Sehingga pada akhirnya masyarakat pengguna layanan seluler dapat menikmati kualitas yang lebih baik khususnya pada wilayah-wilayah yang mengalami kepadatan jaringan (congestion).

Keberhasilan penataan ulang pita frekuensi radio 2.1 GHz merupakan kolaborasi dan kerja sama yang baik antara Pemerintah dengan para penyelenggara pita 2.1 GHz. Peran Pemerintah melalui Direktorat Penataan Sumber Daya, Direktorat Pengendalian SDPPI, dan UPT Bidang Monitor Spektrum Frekuensi Radio di 34 provinsi adalah memastikan blok-blok frekuensi yang akan diduduki oleh pengguna pita 2.1 GHz yang melakukan refarming telah bersih dari gangguan dan siap untuk digunakan serta tidak mengalami kegagalan (fallback).

Tidak lupa peran BRTI (Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia) yang melakukan pendampingan sejak awal proses refarming ini. Dukungan penuh para pengguna pita frekuensi 2.1 GHz pun menjadi salah satu kunci keberhasilan proses refarming hingga saat ini. Sebagai contoh, meskipun XL dan Telkomsel tidak ditetapkan sebagai pemenang pada seleksi pita frekuensi 2.1 GHz yang lalu, namun tetap berkomitmen mendukung terlaksananya refarming ini.

”Keberhasilan dalam rangkaian panjang refarming pita 2.1 GHz tercapai berkat kerjasama yang baik antara Ditjen SDPPI Kominfo dan BRTI beserta seluruh UPT kami di 34 Provinsi dan 4 Operator Seluler 2.1GHz (Telkomsel, XL, Indosat, dan H3I), pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berkontribusi baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga proses refarming frekuensi 2.1 GHz ini berjalan sukses dan lancar, bahkan dapat dipercepat dari rencana semula,” jelas Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Ismail.

Manfaat Refarming Pita Frekuensi Radio 2.1 GHz Bagi Masyarakat

Dengan selesainya dilakukan refarming pita frekuensi radio 2.1 GHz maka masyarakat akan mendapatkan manfaat diantaranya

  1. Masyarakat dapat menikmati akses mobile broadbanddengan kualitas lebih baik. Refarming pita frekuensi radio 2.1 GHz ini mengatasi bottleneck kepadatan jaringan seluler (network congestion) di sisi akses karena operator kini memiliki opsi penggunaan bandwidth yang lebih lebar dalam satu pancaran
  2. Peningkatan kapasitas dan kinerja jaringan operator seluler. Masyarakat dapat menikmati akses mobile broadband dengan kecepatan lebih tinggi karena adanya peningkatan kapasitas dan kinerja jaringan operator seluler.
  3. Efisiensi costoperator dalam pengembangan jaringan. Efisiensi cost operator dalam peningkatan kapasitas jaringan di kota-kota besar karena tidak harus menambah BTS (site) diharapkan dapat menjadi subsidi silang untuk mendorong pemerataan pengembangan jaringan seluler dengan kemampuan Internet kecepatan tinggi (4G) di wilayah-wilayah di luar kota besar yang saat ini mayoritas hanya dapat menikmati layanan suara (2G).

Kementerian Komunikasi dan Informatika secara khusus menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah membantu keberhasilan penataan ulang refarming pita frekuensi radio 2.1 GHz diantaranya operator seluler  yaitu Indosat, Telkomsel, XL dan H3I, serta seluruh Jajaran Kominfo terutama Ditjen SDPPI, termasuk didalamnya 35 UPT Balai Monitoring SDPPI seluruh Indonesia, dan KRT BRTI (Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia). (Icha)

 

 

Telkom Perkuat Strategi Untuk Go Global Dengan Bangun neuCentrIX di Hongkong

0

Telko.id – Telkom Indonesia melalui anak usaha yang menjalankan bisnis internasionalnya Telekomunikasi Indonesia International (Telin) meresmikan beroperasinya Data Center neuCentrIX (Neutral Cloud and Internet Exchange) Hong Kong.

Dengan beroperasinya di Hong Kong menandai keberadaan neuCentrIX milik Telkom Group di 12 kota domestik dan global, dimana sebelumnya telah beroperasi di Jakarta, Medan, Batam, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Balikpapan, Makassar, Manado dan Singapura.

neuCentrIX adalah brand produk Data Center yang dikelola oleh Telkom Group baik di domestik oleh Telkom Sigma maupun di luar negeri oleh Telin Group.

“neuCentrIX menghadirkan Data Center yang terkoneksi secara seamless baik domestik maupun global. Content provider domestik cukup mengunakan layanan ini di kota terdekatnya dan dapat merasakan manfaat akses global. Disamping itu juga data center ini netral yang memiliki koneksi ke berbagai service dan network provider dari seluruh dunia. Jadi content provider, service provider maupun network provider semua dimudahkan”, tegas Abdus Somad Arief, Direktur Wholesale & International Service Telkom menjelaskan.

Dalam kesempatan yang sama CEO Telin Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan bahwa neuCentrIX Hong Kong dibangun dengan fasilitas kelas dunia yang memenuhi standar internasional untuk mengakomodir peluang pasar konten provider di regional yang berkeinginan terhubung dengan 260 juta masyarakat Indonesia, serta jutaan lainnya melalui keberadaan 65 Point of Presences di seluruh penjuru dunia yang dikelola Telin Group.

“Kehadiran neuCentrIX sebagai jaringan data center diharapkan mampu menggerakkan perekonomian digital tidak hanya bangsa Indonesia namun juga dunia. Karenanya peran neuCentrIX sangat kuat untuk menjadikan Indonesia sebagai penghubung dan hub internet dunia”, demikian ujar Asa. (Icha)

 

 

The NextDev 2018 Mewajibkan Aplikasi Yang Berdampak Sosial Untuk Indonesia

0

Telko.id – The NextDev yang digelar oleh Telkomsel, kali ini memberikan banyak kebebasan dari tema yang akan diusung oleh para peserta nya. Tapi intinya harus memiliki dampak sosial yang besar bagi Indonesia. Itu beda nya dibandingkan dengan program CSR operator plat merah ini.

“Kami memandang bahwa sebuah karya dapat bernilai tinggi apabila mampu menghadirkan solusi yang bermanfaat bagi masyarakat. Melalui The NextDev, kami mendorong sekaligus memperkuat para kreator aplikasi yang berpartisipasi dalam Talent Scouting maupun Academy agar mampu melahirkan inisiatif dan terobosan yang memberikan dampak sosial yang positif bagi kemajuan Indonesia,” kata Ririek Adriansyah, Direktur Utama Telkomsel menjelaskan dalam peluncuran program The NextDev 2018, Senin (16/04) di Jakarta.

Ririek menambahkan “Kami yakin dengan membuat berbagai aplikasi yang berdampak sosial tinggi untuk Indonesia juga akan meningkatkan kualitas dari pemenang The NextDev 2018”.

The NextDev merupakan ajang pencarian dan pengembangan startup teknologi di Indonesia. Melalui The NextDev Talent Scouting dan The NextDev Academy 2018, Telkomsel mengajak para pengembang startup untuk menghadirkan dampak sosial yang positif bagi masyarakat Indonesia.

The NextDev Talent Scouting merupakan sebuah ajang pencarian startup pengembang aplikasi digital. Program yang telah berlangsung untuk keempat kalinya ini mewadahi potensi dan mendorong kontribusi positif generasi muda yang memanfaatkan teknologi secara tepat guna untuk berkreasi menghasilkan aplikasi digital yang mampu mengatasi masalah di masyarakat.

Dalam The NextDev Talent Scouting 2018, persyaratan utama aplikasi yang didaftarkan adalah harus mampu menghadirkan dampak sosial positif yang dapat membantu kehidupan masyarakat Indonesia. Beberapa contoh kategori sebagai dasar pengembangan solusi, yang merefleksikan berbagai bidang yang menyentuh aspek kehidupan masyarakat secara langsung, di antaranya pendidikan, pemerintahan, lingkungan, kesehatan, transportasi, pariwisata, energi, agrikultur, dan perdagangan.

Para peserta The NextDev Talent Scouting akan mempresentasikan ide-ide brilian mereka dalam pitching day yang berlangsung pada periode April hingga Oktober 2018 di tujuh kota, yakni Surabaya, Semarang, Denpasar, Batam, Samarinda, Yogyakarta, dan Jakarta.

Para juri yang terdiri dari Yoris Sebastian (Founder OMG Consulting), Dennis Adishwara (Founder & CEO Layaria Network), David Soukhasing (Managing Director ANGIN), Alamanda Shantika (Founder Binar Academy), Alfatih Timur (CEO KitaBisa.com), dan Adita Irawati (VP Corporate Communications Telkomsel) akan menentukan startup-startup terbaik dari setiap kota yang akan berkompetisi pada Final Pitching Day di Jakarta pada bulan Oktober 2018.

Selanjutnya, 20 startup terbaik berkesempatan mengikuti program pengembangan bisnis The NextDev Academy, serta memperoleh hadiah dan fasilitas pengembangan startup, yakni Seed Fund (seed funding untuk startup terbaik), Investors (akses ke angel investor & Venture Capital/VC), Mentoring (mentor yang didedikasikan khusus startup), Knowledge (training dari pakar dan praktisi startup), Marketing (peluang kerjasama strategis dengan Telkomsel dan akses pelanggan), Media Publication (akses ke media untuk publikasi yang meluas), serta Trip & Experience (kesempatan mengunjungi Silicon Valley dan perusahaan digital terbaik).

Persyaratan untuk bisa mengikuti kompetisi The NextDev tahun ini sama dengan tahun-tahun sebelumnya, yakni Warga Negara Indonesia (WNI) berusia 18 hingga 30 tahun. Peserta dapat mendaftar secara individu atau tim (maksimal tiga orang) melalui situs thenextdev.id.

Sementara itu, The NextDev Academy 2018 merupakan sebuah ajang untuk mengasah dan mempertajam kualitas aplikasi yang diciptakan startup yang menjadi finalis The NextDev 2017. Dengan berpartisipasi dalam akademi yang berlangsung pada periode April hingga Oktober 2018 ini, para peserta akan memperoleh insight yang tepat dan bermanfaat sehingga mampu mengembangkan aplikasinya secara lebih efektif, sekaligus turut berperan serta dalam menjaga keberlangsungan komunitas pengembang aplikasi dan ekosistem digital berbasis aplikasi.

The NextDev Academy digelar untuk meningkatkan skalabilitas social technopreneurs melalui pengembangan diri dan peningkatan kemampuan yang meliputi berbagai bidang bahasan, di antaranya dalam hal business strategy, design sprint, branding, product development, investment, serta digital marketing.

Dalam The NextDev Academy, para peserta akan memperoleh pengetahuan dan informasi yang komprehensif mengenai tech startup untuk meningkatkan kualitas aplikasi yang mereka ciptakan dan membangun bisnis dalam waktu dekat. Di samping itu, para peserta juga akan mempelajari berbagai keterampilan secara lebih mendalam untuk menghasilkan strategi perencanaan produk yang matang dan siap untuk dipasarkan.

The NextDev Academy 2018 terdiri dari tiga rangkaian kegiatan, yakni pelatihan intensif selama sepuluh hari (15-24 April 2018 di Jakarta), mentoring secara offline maupun online, dan progress tracking selama enam bulan. Para peserta akan didampingi oleh mentor-mentor yang berkompeten dalam pengembangan startup, yakni Dian Octarina Wulandari (COO Instellar), M. Ariff Kamal (SEO Director Group M), Andreas Senjaya (CEO iGrow), Dayu Dara Permata (SVP GO-JEK), Ramya Prajna (Co-Founder & Co-CEO Think Web), dan Gilang Gibranthama (CSO Binar Academy). Setelah melewati berbagai tahapan tersebut, dua evangelist terpilih akan memperoleh reward berupa networking, publicity, virtual office, dan seed money. (Icha)

 

GSMA Meluncurkan Skema Sertifikasi Global Mobile Money

Telko.id – Pada acara Mobile 360 ​​- West Africa, GSMA mengumumkan peluncuran Sertifikasi Global Mobile Money GSMA, skema global ini dimaksudkan agar penyedia dapat menawarkan Mobile Money yang lebih aman, lebih transparan, dan lebih kuat sehingga dapat digunakan oleh jutaan pengguna mobile money di seluruh dunia.

Sertifikasi ini memang nanti nya akan tetap bergantung pada penilaian independen dari kemampuan si penyedia mobile moey dalam memberikan layanan yang aman dan dapat diandalkan. Tetapi setidaknya, dengan adanya standar secara global ini dapat melindungi hak konsumen dan dapat menghindari dari masalah pencucian uang serta pendanaan dari terorisme. Tingkat kepercayaan konsumen terhadap mobile money juga menjadi lebih tinggi lagi.

“Sertifikasi Uang Seluler GSMA adalah inisiatif yang berfokus pada konsumen, yang bertujuan untuk memberikan kepercayaan kepada pelanggan bahwa penyedia telah mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa dana mereka berada di tangan yang aman, hak-hak mereka dilindungi dan mereka dapat mengharapkan tingkat layanan pelanggan yang tinggi,” kata John Giusti, Chief Regulatory Officer, GSMA.

Giusti menambahkan “Dengan lebih dari 690 juta akun secara global, industri uang mobile memiliki dampak yang jelas pada upaya global untuk memperluas inklusi keuangan, menyediakan akses ke layanan keuangan yang meningkatkan kehidupan dan berfungsi sebagai pintu gerbang ke ekonomi digital. Uang bergerak secara langsung memajukan 13 dari 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dengan memfasilitasi akses ke layanan penting seperti kesehatan dan pendidikan, menyediakan kesempatan kerja dan mengurangi kemiskinan. ”

Skema sertifikasi mengikuti proses konsultasi tiga tahun yang dipimpin oleh GSMA, yang bekerja sama dengan penyedia di Afrika, Asia dan Amerika Latin untuk memahami tantangan bisnis mereka dan merakit praktik terbaik dari pasar-pasar ini. Sertifikasi terbuka untuk semua penyedia mobile money, apakah mereka adalah operator seluler, bank atau jenis penyedia layanan pembayaran lainnya.

Orange Côte d’Ivoire, Safaricom (Kenya), Telenor Microfinance Bank Ltd. (Easypaisa Pakistan), Tigo Tanzania (Millicom Group) dan Vodacom Tanzania adalah mobile money pertama yang disertifikasi, meliputi 98 juta akun di empat pasar.

Sertifikasi mempromosikan penerapan mitigasi risiko yang konsisten dan praktik perlindungan konsumen di seluruh area bisnis utama. Persyaratan tersebut mencakup delapan prinsip tingkat tinggi dan 300 kriteria rinci yang mencakup masalah-masalah seperti keamanan, hak-hak konsumen dan pencegahan pencucian uang, pendanaan terorisme dan penipuan.

Kriteria Sertifikasi melengkapi upaya kepatuhan penyedia, tetapi melampaui regulasi dalam detail dan ruang lingkupnya, mendefinisikan dan mempromosikan praktik terbaik industri secara terperinci. Praktek bisnis yang bertanggung jawab sangat penting untuk membantu regulator mencapai tujuan mereka di sekitar inklusi keuangan, stabilitas, integritas, dan perlindungan konsumen.

Manajemen operasional sertifikasi dikontrakkan kepada operator skema independen, Alliances Management, yang memiliki tanggung jawab untuk melatih dan mengawasi penilai independen untuk memastikan semua penilaian konsisten dan obyektif. Tolok ukur untuk mencapai sertifikasi telah ditetapkan tinggi untuk melayani sebagai aspirasi untuk semua penyedia dan tanda lulus 100 persen diperlukan. (Icha)

Pemerintah Belum Puas Dengan Jawaban Facebook

Telko.id – Kominfo – Kementerian Komunikasi dan Informatika mengapresiasi respons Facebook atas surat peringatan yang diberikan dan keinginan untuk membantu secara sukarela. Meskipun belum semua informasi yang diminta oleh Pemerintah Indonesia dipenuhi dalam surat jawaban.

Dalam jawaban yang disampaikan oleh Kepala Perlindungan Data dari Facebook Irlandia melalui email itu, dinyatakan bahwa Facebook berupaya menjelaskan langkah yang telah diambil, antara lain:

Facebook telah melakukan audit terhadap kebocoran data pribadi dari penggunanya, walaupun hasil auditnya belum disampaikan secara lengkap dan rinci kepada Kementerian Kominfo.

Facebook juga telah memberikan rincian informasi mengenai akses pihak ketiga terhadap data user pass log in dalam aplikasi Cambridge Analytica; dan Facebook telah melakukan update kebijakan dan perubahan fitur yang memungkinkan pihak ketiga menggunakan data pribadi pengguna.

Sesuai surat tertanggal 10 April 2018 itu ditujukan kepada Menteri Kominfo Rudiantara dengan tembusan kepada Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari itu, Kementerian Kominfo menegaskan ada dua penjelasan yang belum disampaikan oleh Facebook, yaitu:

Belum dijelaskan tindakan apa yang dilakukan Facebook terhadap bentuk informasi dan cara pemberitahuan penyalahgunaan data pengguna sebagai bentuk early warning dalam platform Facebook yang membantu pengguna

Belum dijelaskan potensi penyalahgunaan data pengguna FB yang selayaknya diketahui pengguna berupa notifikasi kepada Kementerian Kominfo mengenai potensi-potensi penyalahgunaan data pribadi yang berasal dari platform aplikasi pihak ketiga.

Kementerian Kominfo menegaskan agar Facebook mematuhi legislasi atau regulasi yang berlaku di Indonesia. Oleh karena itu, Kementerian Kominfo membutuhkan penjelasan mengenai struktur tanggung jawab di Facebook ketika terjadi penyalahgunaan dan/atau diciderainya data pribadi pengguna FB dari Indonesia. Sebab, dimanapun penanggung jawab Facebook, tetap dapat diterapkan yuridksi virtual terhadap legislasi/regulasi Indonesia. (Icha)

 

 

 

Penataan Ulang Pita Frekuensi 2,1 GHz Telkomsel Selesai Lebih Awal

0

Telko.id –  Telkomsel menyelesaikan penataan Penataan Ulang Pita Frekuensi (refarming) 2,1 GHz dua minggu lebih awal dari jadwal yang ditargetkan Kementerian Kominfo, yakni 25 April 2018. Telkomsel menuntaskan proses refarming untuk 42 cluster mulai dari Papua dan berakhir di Jawa Timur dengan lancar tanpa mengalami gangguan yang berarti.

Telkomsel memulai proses refarming ini pada 15 Januari 2018 dan berlangsung selama 87 hari hingga tanggal 11 April 2018. Penyelesaian refarming ini ditandai dengan penyerahan dokumen dari Direktur Network Telkomsel Bob Apriawan  kepada Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kominfo Ismail, yang sekaligus menutup keseluruhan proses refarming yang dicanangkan Kemenkominfo berdasarkan Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 1998 Tahun 2017, yang mewajibkan penyelenggara Jaringan Bergerak Seluler untuk melakukan penataan ulang pita frekuensi radio 2,1 GHz.

Dalam sambutannya Bob Apriawan mengatakan, “Frekuensi itu bagaikan urat nadi kami, untuk itu kami menangani secara serius refarming ini. Persiapan yang matang dan expertise sumber daya manusia memampukan kami untuk memperpendek waktu eksekusi yang rata-rata 120 menit menjadi hanya sekitar 35 menit, sehingga secara total kami menghabiskan waktu 87 hari untuk 42 cluster dan mampu menyelesaikannya lebih cepat  dari waktu yang ditetapkan.”

Ismail menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas upaya Telkomsel menyelesaikan rangkaian proses refarming ini bahkan memajukannya menjadi lebih awal.

“Penataan frekuensi mendorong efisiensi dan optimalisasi penggunaan spektrum frekuensi radio. Selesainya seluruh proses refarming 2,1 GHz tentunya menjadi milestone baru pemanfaatan 4G LTE di Indonesia,” ungkapnya.

Ismail juga mengapresiasi komitmen Telkomsel dalam mendorong industri ke arah yang lebih sehat.

“Refarming ini merupakan pekerjaan bersama yang perlu bersinergi, bukan berkompetisi. Untuk itu, terima kasih atas kerja keras dan upaya Telkomsel khususnya dalam mendorong industri ini secara positif ke arah persaingan yang sehat.”

Sesuai dengan Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 1998 Tahun 2017, penyelenggara Jaringan Bergerak Seluler wajib melakukan penataan ulang pita frekuensi radio 2,1 GHz. Penataan ulang ini bertujuan agar diperoleh penetapan pita frekuensi radio yang berdampingan (contiguous) untuk seluruh penyelenggara jaringan bergerak seluler pengguna pita frekuensi radio 2,1 GHz.

Dengan demikian, setiap penyelenggara memiliki keleluasaan dalam memilih teknologi seluler dan jenis pengkanalan yang paling sesuai dengan kondisi trafik layanan selulernya pada suatu area tertentu. Pada akhirnya masyarakat pengguna layanan seluler dapat menikmati kualitas yang lebih baik khususnya pada wilayah-wilayah yang mengalami kepadatan jaringan (congestion). (Icha)

 

 

Samsung Gandeng Oke Shop Adakan Trade-In Samsung S9 dan S9 Plus

0

Telko.id – Untuk meningkatkan jumlah penjualannya, Samsung melakukan berbagai cara marketing. Salah satu nya adalah dengan mengadakan trade-in tau tukar tambah. Langkah ini, ternyata tidak hanya dilakukan di Indonesia saja. Di beberapa negara lain pun, program ini digelar. Termasuk di US, UK, Australia dan China.

Untuk di Indonesia, kali ini, Samsung berkerja sama dengan OkeShop menyelenggarakan Trade-In Samsung S9 dan S9 Plus  di  Grand Indonesia – Atrium mulai tanggal  13  sampai 15 April 2018. Pecinta ponsel Samsung dapat tukar tambah ponsel lama ke Samsung Galaxy S9 dan S9 Plus dengan harga mulai dari Rp2.000.000,-  Bagi yang ingin membeli Samsung yang terkini ini tanpa tukar tambah akan mendapatkan bluetooth speaker Harman Kardon Onyx Mini. Penawaran ini ditambah dengan kemudahan pembayaran dari beberapa bank tyang bekerjasama berupa cicilan 0% dan cashback hingga Rp. 600.000.

“Okeshop (PT.OkeShop) menyambut baik  Samsung Trade-In Samsung S9 dan S9 Plus ini. Kami percaya kemitraan antara Samsung dengan OkeShop (PT.OkeShop) akan semakin kuat karena kedua perusahaan memiliki kesamaan visi dan platform. Kami memiliki pengalaman panjang mengelola retail selular. Kepercayaan dari Samsung sangat kami hargai dan kerjasama kedua belah pihak kali ini dibuktikan  dalam event trade-in Samsung S9 dan Samsung S9 Plus di Grand Indonesia ini,” demikian menurut  Evy Soenarjo, Direktur Utama OkeShop (PT OkeShop).

Pada dua produk flagship terbarunya Samsung S9 dan S9 Plus ini, kamera kembali menjadi fokus utamanya, dengan fitur super slow-mo, dual aperture, AR emoji, dan Bixby.

Fitur video super slow-mo disebut mampu merekam video 960 frame per detik (fps) dalam waktu 6 milidetik sehingga mampu menciptakan momen epik yang dinamis. Sementara fitur slow-mo pada umumnya disebut hanya mampu meeka 240fps.

Samsung Galaxy S9 dan Samsung Galaxy S9+ hadir dengan dual aperture F1.5 dan F2.4. Aperture F1.5 merupakan bukaan besar untuk mengakomodasi kondisi minim cahaya yang diklaim tepat untuk fotografi low light. Sementara aperture F2.4 untuk memotret pada kondisi pencahayaan normal.

Ponsel Samsung yang terkini ini juga mempunyai fitur AR emoji dimana Samsung memanfaatkan algoritme berbasis data yang menganalisis potret wajah pengguna. Nantinya ponsel akan menciptakan model 3D yang meniru ekspresi pengguna, seperti berkedip, mengangguk, hingga mewakili tampilan gaya berbusana.

Fitur Bixby sebenarnya sudah ada di Galaxy S8 dan S8 Plus yang dirilis setahun silam. Bedanya, Samsung telah menanamkan kecerdasan buatan (AI) dan deep learning untuk memaparkan informasi tentang objek di sekitar pengguna. Cara kerjanya cukup dengan mengarahkan kamera pada objek tertentu untuk dipindai. Setelah itu, informasi mengenai gambar atau objek akan otomatis muncul. (Icha)

 

Microsoft Investasi $ 5 Miliar di Internet Of Things, Apa Targetnya?

0

Telko.id – Untuk empat tahun ke depan, Microsoft akan menginvestasikan $ 5 miliar. Rencananya, dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan aksesibilitas ke teknologi untuk semua pelanggan dan memfasilitasi pelanggannya untuk mengubah bisnis mereka melalui IoT.

“Sangat dipahami bahwa solusi IoT dapat menciptakan efisiensi operasional, tetapi kami tahu dampak yang sebenarnya jauh melampaui itu dalam kehidupan sehari-hari,” kata Julia White, VP Corporate Microsoft Azure.

White memberi contoh bahwa pelanggan Microsoft ada mengirim listrik ke sekolah-sekolah di Afrika, menciptakan hasil pasien yang lebih baik dengan perawatan prediktif, meningkatkan keselamatan pekerja di lokasi kerja dan keselamatan pengemudi dari jalan raya Alaska.”

Investasi yang dilakukan oleh Microsoft ini untuk membuat IoT tersedia bagi pelanggan dari segala bentuk dan ukuran, termasuk juga untuk penelitian besar-besaran dan inovasi di IoT dan keunggulan cerdas.

“Sebenarnya, Kami telah berinvestasi di IoT sebelum istilah tersebut dicetuskan ketika perusahaan memiliki titik akhir ini di pabrik, gedung, dan perangkat lain,” kata White.

Terlebih, Microsoft mengganggap bahwa posisinya tersebut unik sehingga perlu menyederhanakan perjalanan IoT sehingga setiap pelanggan — terlepas dari ukuran, keahlian teknis, anggaran, industri, atau faktor lainnya — dapat membuat solusi terpercaya dan terkoneksi yang meningkatkan pengalaman bisnis dan pelanggan, serta kehidupan sehari-hari semua orang. seluruh dunia.

Pengalaman nya di pasar cloud computing pun cukup menarik pelanggan nya sehingga banyak yang beralih ke platform Azure untuk Internet of Things dan solusi terhubung. Tak heran, perusahaan ini pun bersedia menghabiskan miliaran dolar untuk menegaskan posisinya di pasar dan membuat solusi mereka lebih mudah diakses oleh pelanggan.

“Kami sekarang melihat jenis peningkatan adopsi dan pertumbuhan eksponensial yang telah diramalkan analis selama bertahun-tahun”, tutur White.

Wajar, Micorosft melakukan investasi sebesar itu karena berdasarkan prediksi A.T. Kearney IoT akan menghasilkan peningkatan produktivitas sebesar $ 1,9 triliun dan $ 177 miliar dalam pengurangan biaya pada tahun 2020. Dan, efek ini akan menyebar, dari rumah yang terhubung, mobil yang mengemudi sendiri, produsen, kota pintar, dan lainnya. (Icha)

Tidak Puas Atas Jawaban Facebook, Pemerintah pun Layangkan SP II

0

Telko.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, hari ini Selasa (10/04/2018), telah mengirimkan Surat Peringatan Tertulis Kedua (SP II) kepada Facebook atas Penyalahgunaan Data Pribadi Pengguna oleh pihak ketiga.

“Dalam SP II itu memuat peringatan kembali kepada Facebook Indonesia untuk memberikan konfirmasi dan penjelasan mengenai penyalahgunaan data pribadi pengguna oleh aplikasi pihak ketiga yang menggunakan platform Facebook,” kata Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika.

Selain itu, Kementerian Kominfo meminta Facebook memastikan jaminan perlindungan data pribadi sesuai dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 20 Tahun 2016 tentang Perlindungan Data Pribadi dalam Sistem Elektronik.

Facebook sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) memiliki kewajiban memenuhi standar yang dimuat dalam  Peraturan Menteri Kominfo Tahun 2016 tentang Perlindungan Data Pribadi.

Berkaitan dengan aplikasi atau fitur yang dikembangkan oleh pihak ketiga, Kementerian Kominfo meminta Facebook untuk segera memberikan hasil audit atas aplikasi dan fitur yang dikembangkan mitra Facebook.

Laporan tertulis hasil audit dibutuhkan untuk menakar dan mengukur potensi permasalahan yang timbul akibat aplikasi dan fitur yang dikembangkan mitra Facebook, termasuk bagaimana penggunaan data pribadi yang diambil oleh mitra Facebook.

Kementerian Kominfo menemukan informasi tambahan perusahaan yang modusnya diduga mirip Cambridge Analytica seperti CubeYou dan AgregateIQ. Aplikasi dalam bentuk kuis dan personality test itu berpotensi digunakan untuk penyalahgunaan data pribadi pengguna Facebook.

Oleh karena itu, Kementerian Kominfo mendesak Facebook menutup aplikasi atau fitur kuis personality test yang berkaitan dengan potensi penyalahgunaan data pribadi pengguna Facebook Indonesia.

Sebagai informasi, Kementerian Kominfo sebelumnya telah memberikan Surat Peringatan Pertama (SP I) pada tanggal 5 April 2018 yang isinya meminta agar menjamin perlindungan data pribadi, memberikan hasil rencana audit aplikasi dan fitur yang dikembangkan oleh mitra dan menutup aplikasi atau fitur kuis personality test yang berhubungan dengan Kasus Cambrigde Anaytica.

Pemerintah telah menerima 2 (dua) surat jawaban resmi dari Facebook atas 3 surat yang telah dikirimkan Kementerian Kominfo.

Namun Kementerian Kominfo menilai penjelasan dari pihak Facebook masih kurang memadai dan belum meyertakan data yang diminta oleh Pemerintah Indonesia, sehingga langkah dan tahapan pematuhan terhadap legislasi dan regulasi dilakukan dalam melindungi hak-hak masyarakat. (Icha)