spot_img
Latest Phone

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...

Lenovo Yoga Slim 9i: Laptop Premium Pertama dengan Kamera di Bawah Layar

Telko.id - Bayangkan sebuah laptop yang tidak hanya memukau...
Beranda blog Halaman 1381

Trafik Data Telkomsel Naik 78% Saat Malam Takbiran

Trafik Data Telkomsel Naik 78% Saat Malam Takbiran

Trafik data Telkomsel mencatat kenaikan hingga lebih dari 78% di H-1 Lebaran atau Malam Takbiran 2016. Sedangkan pada hari Lebaran, kenaikan mencapai 75% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2015.

Trafik penggunaan layanan yang tertinggi terkonsentrasi di area Jawa-Bali (diantaranya Jawa Tengah,  Jawa Timur, dan Bali) yang merupakan destinasi utama mudik dan daerah wisata, dimana pengunaan data di area ini menembus angka 771 TB (Terabyte) saat momen H-1 Lebaran.

Adapun area yang mengalami kenaikan penggunaan layanan data tertinggi dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2015 adalah Sumatera, dimana kenaikan  terpantau hingga lebih dari 89% menjadi sekitar 665 TB (Terabyte) saat momen H-1 Lebaran.

Secara nasional trafik layanan data tercatat mengalami kenaikan paling tinggi sebesar 78% menjadi sekitar 2.700 TB (Terabyte), dimana angka ini meningkat jika dibandingkan dengan trafik data di periode yang sama di tahun 2015. Jika dibandingkan dengan hari normal 2016, layanan ini mengalami kenaikan sekitar 17%.

Kenaikan juga masih tercatat tinggi di hari Lebaran, yaitu sekitar 75% menembus angka lebih dari 2.500 TB (Terabyte). Jika dibandingkan dengan hari normal 2016, angka trafik data ini naik sekitar 12%.

Penggunaan layanan data pada H-1 Lebaran dan saat Lebaran tercatat mengalami peningkatan yang signifikan di beberapa lokasi yang dilalui atau disinggahi oleh pemudik seperti exit tol Kaliangsa, exit tol Pejagan, Terminal Wates (Yogyakarta), dan Pelabuhan Lamijung (Nunukan). Begitu pula dengan lokasi-lokasi wisata, seperti Jam Gadang (Bukittinggi), Berastagi, Pantai Kuta, dan Kota Bunga (Puncak).

Sedangkan untuk layanan suara dan SMS di momen lebaran ini tercatat cenderung stagnan. Di mana layanan suara mengalami penurunan sebesar 4% di hari Lebaran menjadi sekitar 1,5 miliar menit jika dibandingkan dengan trafik percakapan di hari normal 2016. Sedangkan layanan SMS masih mencatat kenaikan sebesar 1% di malam takbiran.

Adapun tingkat keberhasilan koneksi data dan tingkat keberhasilan pengiriman SMS mencapai lebih dari 99%. Sedangkan tingkat kesuksesan panggilan mencapai lebih dari 98% yang artinya tidak ada masalah yang berarti dan secara umum pelanggan dapat menikmati layanan dengan nyaman.

Sebelumnya Telkomsel telah melakukan peningkatan kualitas jaringan guna melayani kebutuhan komunikasi pelanggan selama periode mudik Lebaran. Optimalisasi jaringan ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan trafik komunikasi yang biasanya terjadi pada H-7 hingga H+7 Lebaran.

Untuk menghadapi mudik Lebaran, Telkomsel telah mengidentifikasi sebanyak 809 hotspot atau POI (Point of Interest) yang meliputi Bandar Udara, Terminal Bus, Stasiun Kereta, Dermaga, Rumah Sakit, Area Padat Populasi, Pasar Tradisional, dan Mal, di mana lokasi-lokasi tersebut diprediksi akan mengalami lonjakan komunikasi yang cukup tinggi di masa Ramadhan dan Lebaran. Untuk memaksimalkan kapasitas di lokasi-lokasi tersebut, Telkomsel menyiagakan sebanyak 76 unit compact mobile base station (Combat) atau mobile BTS untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan dalam berkomunikasi dan mengakses data.

Di samping mengerahkan Combat, berbagai upaya yang dilakukan Telkomsel untuk mengoptimalkan kualitas jaringan menghadapi periode mudik Lebaran di antaranya membangun 623 base transceiver station (BTS) baru dan memodernisasi 486 BTS. Selain itu, Telkomsel juga meng-upgrade 1.052 BTS serta 75 base station controller (BSC) dan radio network controller (RNC). (Icha)

XL Jualan Pulsa Di Kemacetan Pantura

Telko.id – Kemacetan parah terjadi di beberapa titik jalur mudik utama Pantura (Pantai Utara Jawa). Salah satunya di Kabupaten Brebes Jawa Tengah. Ribuan kendaraan terjebak macet hingga beberapa jam. Akibatnya masyarakat yang menuju kampung halaman terhambat perjalanannya. Selain bahan bakar kendaraan, layanan komunikasi dan data juga dibutuhkan dalam kondisi tersebut. Petugas XL pun terjun ke tengah kemacetan melayani pelanggan.

 

Vice President XL Central Region Rd Sofia Purbayanti mengatakan “Meskipun saat ini membeli pulsa bisa secara on line, namun selalu saja ada pelanggan yang terkendala. Karena itulah petugas kami berinisiatif  mendatangi para pemudik di kemacetan karena kami tahu mereka kesulitan untuk mendatangi kios. Tentu saja kami memperhatikan kondisi lalu lintas di jalan raya saat itu. Itu sebabnya kami mendatangi kendaraan pemudik di titik titik kemacetan”. 

 

Harga pulsa atau layanan XL yang ditawarkan juga tetap harga normal. Lokasi layanan penjualan pulsa ada di sepanjang jalan raya pantura brebes, termasuk akses keluar Tol Brebes Timur. Aktivitas ini akan berlangsung hingga H+5 lebaran. Selain itu petugas XL juga melayani di beberapa rest area, mini market dan pos pos SPBU terdekat.

 

Pulsa Darurat

 

Solusi lainnya yang ditawarkan XL adalah Pulsa Darurat yaitu layanan yang memungkinkan Pelanggan Prabayar XL Dan  AXIS untuk bisa mendapatkan pulsa sejumlah nominal tertentu tanpa harus membayar terlebih dahulu. Untuk mendapatkan Pulsa Darurat, cukup menghubungi *123*9110# atau melalui SMS, ketik ISTIMEWA atau DARURAT lalu kirim ke 911 dan ikuti  petunjuk selanjutnya

 

Keuntungan yang diperoleh pelanggan XL yaitu tetap dapat mempergunakan XL-nya di saat darurat. Pelanggan akan mendapatkan penawaran Pulsa Darurat sesuai dengan profil masing-masing pelanggan. Untuk biaya administrasi Pulsa Darurat bervariasi, tergantung pada profil pelanggan yang bersangkutan. (Icha)

Menteri Kominfo Tinjau Kesiapan Jaringan Indosat di i-NOC

0

Telko.id – Momen mudik lebaran yang berlangsung kira-kira selama 2 minggu mengharuskan operator selalu siaga 24 jan. Indosat melakukan pemantauan dan memastikan jaringan dalam performansi prima yang dipantau dan dikendalikan dari Indosat Ooredoo Network Operation Center (i-NOC) sebagai Command Centre.

Command Center akan beroperasi beberapa hari sebelum dan sesudah masa mudik lebaran untuk mengidentifikasi secara proaktif melalui tim Performance Monitoring. “Bahkan sebelum sebuah gangguan berimbas bagi pelanggan, secara reaktif tim Customer Service sudah bergerak sehingga bila ada kendala dapat diselesaikan sesegera mungkin,” seperti yang disampaikan dalam release tertulis Indosat Ooredoo ke redaksi Telko.id.

Kapasitas jaringan Indosat Ooredoo juga telah ditingkatkan antara lain untuk kapasitas trafik suara menjadi 39 juta Erlang/hari, untuk SMS kapasitas ditingkatkan menjadi 4 Miliar SMS/hari, sementara untuk data, Indosat Ooredoo meningkatkan kapasitas data menjadi 6.389 TeraByte/hari

Dalam peninjauan kesiapan jaringan di Indosat Network Operation Center (i-NOC) di Jakarta, Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Rudiantara didampingi oleh Alexander Rusli, Presiden Direktur dan CEO Indosat Interior. (Icha)

Telkomsel Berangkatkan 3.400 Pemudik dengan 4 Moda Transportasi

Telko.id – Telkomsel menggelar program Mudik Bareng Telkomsel Siaga yang memberangkatkan lebih dari 3.400 orang yang terdiri dari pelanggan dan petugas pelayanan Telkomsel beserta keluarganya dari 13 kota menggunakan empat moda transportasi, yakni pesawat terbang, kereta, bus, dan kapal laut.

Di sela-sela pemberangkatan mudik bus di Kawasan Gelora Bung Karno Senayan Jakarta (3/7), Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah mengatakan, “Program Mudik Bareng Telkomsel Siaga khusus kita selenggarakan untuk mengapresiasi para pelanggan yang telah setia menggunakan produk dan layanan Telkomsel. Kami berharap para peserta mudik ini dapat menikmati pengalaman mudik yang aman dan nyaman dalam perjalanan untuk merayakan kebahagiaan Idul Fitri bersama dengan sanak saudara dan keluarga di kampung halaman.”

Dalam Mudik Bareng Telkomsel Siaga, 310 peserta mudik diberangkatkan melalui 10 rute pesawat, 400 peserta melalui dua rute kereta, 2.291 peserta melalui tujuh rute bus, dan 400 peserta melalui empat rute kapal laut. Adapun ketigabelas kota keberangkatan peserta adalah Medan, Batam, Bandar Lampung, Jakarta, Balikpapan, Samarinda, Pangkalan Bun, Sampit, Makassar, Ambon, Jayapura, Sorong, dan Timika.

Di samping memberangkatkan pemudik, Telkomsel juga menerjunkan 95 unit Mobile GraPARI (MoGi) baru. Sebagian besar dari seluruh MoGi baru tersebut akan melayani kebutuhan komunikasi pelanggan di Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Secara total kini Telkomsel telah mengoperasikan 487 unit MoGi di seluruh Indonesia.

MoGi merupakan mobil pelayanan Telkomsel yang menyediakan berbagai solusi komunikasi yang dibutuhkan pelanggan, di antaranya kartu perdana, voucher pulsa elektronik, dan aktivasi beragam paket internet dan value added service (VAS). MoGi juga dilengkapi dengan televisi LCD yang menayangkan video edukasi mengenai layanan komunikasi.

MoGi beroperasi di lokasi-lokasi yang menjadi pusat keramaian masyarakat, seperti kawasan bisnis dan industri, pemukiman padat penduduk, pasar tradisional, pusat perbelanjaan, rumah sakit, sekolah dan kampus, bandara, stasiun, terminal, serta pelabuhan. Dengan fleksibilitas dan mobilitas yang tinggi, MoGi dapat menyusuri area-area yang sulit untuk dijangkau kantor pelayanan atau outlet seluler untuk melayani kebutuhan komunikasi masyarakat di beberapa titik sekaligus. (Icha)

Menteri Kominfo Kunjungi Posko RAFI Telkomsel Untuk Pastikan Komunikasi Lancar

Telko.id – Arus mudik sudah dimulai. Kepadatan terjadi dijalur panturan maupun jalur pantai Selatan. Dengan adanya migrasi sesaat ini, membuat operator telekomunikasi harus selalu siaga menghadapinya. Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara pun mengunjungi setiap operator untuk memastikan bahwa komunikasi selama momen ini berjalan lancar.

Salah satunya adalah mengunjungi posko RAFI atau Ramadhan dan Idul Fitri milik Telkomsel yang berada di Telkomsel Smart Office (TSO), Minggu (03/07). Dalam kunjungan ini, Rudiantara didampingi oleh Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah, Direktur Sales Telkomsel Mas’ud Khamid dan Direktur Network Telkomsel Sukardi Silalahi.

“Kualitas jaringan merupakan prioritas utama Telkomsel dalam menghadirkan layanan bagi para pelanggan, terutama pada periode mudik Lebaran yang menjadi momen spesial bagi masyarakat Indonesia. Untuk itu, sejak jauh hari kami ingin memastikan seluruh layanan berfungsi dengan baik dan dapat memenuhi kebutuhan komunikasi pelanggan di berbagai jalur dan lokasi yang akan dipadati pemudik maupun wisatawan,” ujar Ririek Adriansyah, Direktur Utama Telkomsel menjelaskan beberapa waktu lalu.

Untuk menghadapi mudik Lebaran, Telkomsel telah mengidentifikasi sebanyak 809 hotspot atau POI (Point of Interest) yang meliputi Bandar Udara, Terminal Bus, Stasiun Kereta, Dermaga, Rumah Sakit, Area Padat Populasi, Pasar Tradisional, dan Mal, di mana lokasi-lokasi tersebut diprediksi akan mengalami lonjakan komunikasi yang cukup tinggi di masa Ramadhan dan Lebaran. Untuk memaksimalkan kapasitas di lokasi-lokasi tersebut, Telkomsel menyiagakan sebanyak 76 unit compact mobile base station (Combat) atau mobile BTS untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan dalam berkomunikasi dan mengakses data.

Di samping mengerahkan Combat, berbagai upaya yang dilakukan Telkomsel untuk mengoptimalkan kualitas jaringan menghadapi periode mudik Lebaran di antaranya membangun 623 base transceiver station (BTS) baru dan memodernisasi 486 BTS. Selain itu, Telkomsel juga meng-upgrade 1.052 BTS serta 75 base station controller (BSC) dan radio network controller (RNC).

Trafik layanan data atau payload pada puncak Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) tahun ini diproyeksi sebesar 2.709 terabyte atau naik 79% dibandingkan puncak RAFI tahun lalu. Sementara itu, trafik layanan suara pada puncak Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini diproyeksi sebesar 1,57 miliar menit atau naik 11,1% dibandingkan periode yang sama tahun 2015. Sedangkan trafik SMS diperkirakan hanya menembus 927 juta SMS perhari pada puncak RAFI kali ini atau turun 3,3% dibandingkan tahun lalu. (Icha)

XL Antarkan 1000 Pemudik ke Kampung Halaman

0

Telko.id – Melalui program bertajuk “Mudik Xtra Berkah,” operator XL memberangkatkan setidaknya 1.000 orang pemudik ke kampung halamannya. Mereka adalah para penjual (pengecer) pulsa dan produk XL lainnya, serta para penjaga toko pulsa.

Presiden Direktur/CEO XL, Dian Siswarini melepas rombongan dari kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu (3/7). Diakuinya, program Mudik Bareng ini merupakan wujud apresiasi kepada mitra para penjual/pengecer pulsa dan produk XL lainnya, serta para penjaga toko yang selama ini juga sudah turut serta membantu XL mengenalkan produk layanan kepada masyarakat.

“Mereka telah banyak membantu kami dalam berhubungan langsung dengan pelanggan dalam menawarkan dan menjual produk XL. Sangat penting bagi XL untuk menjaga hubungan baik dengan mereka. Karena itulah XL memberikan apresiasi berupa pulang kampung secara gratis,” katanya.

Untuk mengantar para pemudik – yang sebelumnya telah diseleksi terlebih dahulu berdasarkan kinerjanya masing-masing – XL telah menyiapkan 19 bus besar dan 34 unit minibus. Selain itu, 5 unit mobil premium Alphard juga disiapkan untuk membawa peserta pemenang program khusus, yaitu para pemilik retail outlet yang mampu melakukan penjualan tertinggi pada satu periode di bulan Mei & Juni 2016

Kota-kota yang menjadi tujuan pemudik adalah, di jalur Utara, meliputi Cirebon, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Semarang, Solo, dan berakhir di Surabaya. Sementara di jalur Selatan, meliputi Banjar, Tasik, Cilacap, Kebumen, Purwokerto, Purworejo, Yogyakarta.

Setiap peserta akan mendapatkan Paket Mudik berupa souvenir, uang saku dalam bentuk XL Tunai. Para peserta juga mendapatkan perlindungan asuransi.

Posko Mudik

Mendekati Hari Raya Idul Fitri, XL telah menyiapkan beberapa Posko Mudik di sepanjang jalur mudik di Pulau Jawa. Posko ini merupakan kerjasama XL dengan Indomaret.

Ada puluhan posko mudik yang telah disiapkan, yang efektif akan buka sejak 1 – 10 Juli 2016. Para pelanggan XL atau masyarakat yang melakukan perjalanan mudik bisa memanfaatkan posko tersebut untuk beristirahat. Tersedia fasilitas untuk beristirahat, termasuk juga untuk melakukan pengisian batere ponsel.

Pelanggan yang membutuhkan produk layanan seperti paket layanan seluler dan data, atau kartu perdana juga bisa membelinya di posko ini. Tersedia bonus takjil dan souvenir untuk setiap pembelian.

Di Jalur Pantura, posko mudik tersebut antara lain berlokasi di Merak, Serang, Bekasi, Cikarang, Indramayu, Palimanan, Kuningan, Tuban, Brebes, Batang, dan Lamongan. Sementara itu di Jalur Selatan, terdapat di Limbangan Tasikmalaya, Sleman, Magelang, dan Pacitan.

Mengenal Jaringan Backbone dan Manfaatnya

0

Telko.id – Bagi anda yang sering berkutat dengan dunia telekomunikasi pasti sudah sering mendengar dan bahkan sudah pengetahui pentingnya network backbone bagi kelancaran transfer data anda.

Namun, bagi anda yang masih awam dan belum mengerti mengenai hal ini, ada baiknya anda menyimak artikel yang telah di rangkum oleh tim Telko.id yang berasal dari berbagai sumber ini agar anda dapat mengetahui beberapa elemen penting yang dapat mempengaruhi kecepatan internet anda.

Sejatinya, Backbone sendiri merupakan saluran atau koneksi berkecepatan tinggi yang menjadi lintasan utama dalam sebuah jaringan. Sedangkan network backbone adalah network yang menghubungkan beberapa jaringan dengan berkecepatan rendah melalui gateway.

Sederhananya, konsep ini dapat tergambar dari jaringan lokal yang biasa tersambung pada masing-masing lantai di bangunan bertingkat, yang menggunakan satu lajur kabel utama dan kabel khusus. Jaringan backbone inilah yang merupakan jalan, saluran, jalur utama atau biasa disebut dengan jalan tol pada sebuah jaringan. Jaringan backbone ini sendiri dirancang untuk dapat membedakan antara network pada lokasi sama, seperti area perkantoran.

Dengan menggunakan jaringan backbone, masalah kecepatan interkoneksi antar jaringan lokal dapat teratasi. Sebenarnya pengguna bisa saja hanya memanfaatkan kabel jaringan UTP untuk menggabungkan atar jaringan lokal tersebut, tetapi akan terasa sekali lambatnya. Karena kabel UTP itu hanya bisa di lewati dengan kecepatan transfer data hingga 100 Mbps, sementara jaringan backbone bisa memuat hingga 10 Gbps.

Konsep Jaringan Backbone

Konsep Back_Net (Backbone Network) seperti ini merupakan konsep yang sangat banyak digunakan, karena sangat ampuh untuk dapat mencegah bootleneck  yang menyerang server induk. Secara teknis, kabel yang digunakan merupakan jenis fiber optic dengan kabel RG-58/8. Konektor yang digunakan seperto ST untuk fibel optic, BNC pada kabel RG-58 dan AUI pada kabel RG-8.

clara_backbone_diagram

Secara umum, backbone network  yang sering digunakan adalah backbone yang menyediakan infrastruktur yang mendukung jaringan tunggal (individu) yang terdapat pada area pusat (misalnya kantor pusat ) dimana seluruh karyawan yang menyebar di seluruh dunia dapat sharing data dengan proses yang sangat mudah.

Pendekatan jaringan yang serupa juga sering diterapkan pada kampus-kampus, dengan cara membuat jaringan lokal yang dapat difungsikan pada setiap bangunan yang terhubung dengan sistem terpusat dan memungkinkan untuk berbagi data melalui interkoneksi jaringan, dimana semua jaringan berjalan secara independen namun masih dapat bertukar data dalam jaringan terhubung.

Baca Juga : Lebih Dekat Dengan Latency, Serta Pengaruhnya Pada Kecepatan Jaringan

Komponen Penting Jaringan Backbone

Alat yang di butuhkan untuk membangun jaringan backbone diantaranya, bridge atau switch yang memiliki kecepatan antara 1-10 Gbps, kemudian bisa juga menggunakan converter yang mengubah kecepatan 100 Mbps ke 1 Gbps.

Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat diperhatikan sebelum membangun Back_Net, antara lain :

  • Penyediaan seluruh kebutuhan yang diperlukan untuk membangun desain jaringan, seperti jenis data, service, frame relay dan IP.
  • Perhatikan kapasitas yang diperlukan untuk membuat Back_Net. Hal ini sangat tergantung pada desain output yang diinginkan.
  • Pertimbangan setiap desain topologi dan teknologi yang digunakan  untuk membangunnya.
  • Konsep atau rancangan topologi sangat berpengaruh pada letak node, jumlah, desain jalur/ sambungan dan seluruh desain akses backbone.
  • Konsep penggabungan trafic pada path yang memiliki tipe yang berbeda
  • Platform yang digunakan sesuai dengan bandwidth yang dimiliki
  • Perangcangan Rerouting dan redudancy
  • Pemilihan teknologi bridge backbone ring dan lain-lain.

Pentingnya Pengimplementasian Jaringan Backbone

Setidaknya terdapat beberapa alasan untuk mengimplementasikan jaringan backbone. Seperti :

  • Kecenderungan peningkatan kebutuhan interkoneksi pada jaringan lokal.
  • Adanya peningkatan kecepatan data transfer khususnya data dengan tipe multimedia seperi grafis, audio, video, yang kecepatan transfer FDD hingga 100Mbps.
  • Diyakini bahwa proses instalasi dan pengaturan manajemen backbone network ini dianggap lebih sederhana, efektif dan efisien dengan jarak jangkauan yang sangat luas.
  • Backbone network ini mampu menangani masalah transfer bottleneck
  • Memiliki sistem ketahanan kegagalan (fault tolerance) yang tinggi bila menggunakan sistem dual ring.

Sedangkan, keuntungan yang dapat diperoleh dari sistem interkoneksi dengan jaringan backbone seperti :

  • Jaringan backbone mempunyai kecepatan transfer data mencapai 100 Mbps sehingga dapat mengurangi terjadinya peristiwa bottleneck.
  • Jaringan backbone biasanya akan menggunakan teknik dual ring sehingga memiliki fault tolerance yang sangat tinggi.
  •  Jaringan backbone dapat mendukung lalu lintas data, suara dan gambar.
  • Lingkup jaringan dapat mencapai 100 km.

Tetapi sistem interkoneksi dengan menggunakan jaringan backbone ini juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain :

  • Proses instalasi membutuhkan tenaga ahli khusus.
  • Biaya instalasi dan perawatan masih relatif mahal.

Jenis Infrastruktur Telekomunikasi

Pada dasarnya, prinsipnya Infrastruktur Telekomunikasi dapat dibagi menjadi 3 bagian utama yaitu :

 1. Back bone Internasional, yaitu jaringan yang menghubungkan trafik domestik ke jaringan internasional, sarana utama yang digunakan adalah kabel optik bawah laut dan satelit internasional dan regional.

2. Backbone Domestik, adalah sarana infrastruktur yang menghubungkan kota-kota di seluruh Indonsia. Untuk hubungan kota-kota metropolitan di bagian barat Indonesia pada umumnya telah terhubung dengan kabel optik, sedangkan satelit dan radio teresterial telah terhubung ke seluruh wilayah Indonesia.

3. Jaringan Akses, adalah jaringan yang terhubung langsung ke pelanggan. Jaringan inilah yang memerlukan investasi yang sangat besar dengan berbagai macam variasi teknologi. Secara garis besarnya dibagi menjadi dua, yaitu yang menggunakan media kabel dan wireless. Umumnya jumlah pelanggan dari masing-masing operator menggambarkan jumlah akses yang tersedia.

Demikianlah beberapa hal mengenai jaringan backbone serta pemanfaatannya. Bagi anda yang merasa memiliki pengetahuan lebih mengenai tulisan ini, silahkan posting komentar anda di kolom yang tersedia.

*Dari berbagai sumber*

Indosat Ooredoo Siapkan Mobil Klinik Untuk Pemudik

0

Telko.id – Mendekati Hari Raya Idul Fitri 1437 H, para pemudik mulai bergerak menuju kampung halaman masing-masing. Kesehatan selama perjalanan mudik wajib menjadi perhatian bagi pemudik agar perjalanan lancar. Untuk membantu para pemudik menjaga kondisi tubuh tetap prima selama perjalanan, Indosat Ooredoo bekerjasama dengan Rumah Zakat dan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) mengerahkan atau Mobil Klinik di 3 titik jalur mudik di Jawa dan Sumatera untuk memberikan layanan kesehatan gratis bagi para pemudik.

 

Ketiga titik jalur mudik tersebut beserta jadwal pelayanannya adalah: Bandar Lampung, di SPBU Kalibalok Jalan Soekarno Hatta (1–7 Juli); Ciamis, di Jalan Raya Imbanegara dekat Gapura Selamat Datang (30 Juni–6 Juli); dan Tegal, di Rest Area Mudik Mesjid Zainuddin Jalan Raya Pantura Tegal – Semarang KM. 9 Maribaya (1–7 Juli).

 

Para pemudik dapat menikmati layanan kesehatan secara gratis yang meliputi pemeriksaan kesehatan umum, pemberian obat gratis, cek metabolik seperti tensi darah, gula darah, dan asam urat, serta konsultasi dokter.

 

Satu unit Mobil Klinik mampu melayani sekitar 150 pasien per hari. “Dengan 3 unit MONIK yang ditempatkan pada titik-titik strategis jalur mudik di Jawa dan Sumatera, kami berharap dapat melayani sampai dengan 3.150 pemudik selama satu minggu,” ujar Deva Rachman, Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo.

 

“Ini bagian dari komitmen perusahaan untuk senantiasa hadir sebagai teman. Treat our customers as friends. Layanan ini tidak hanya untuk pelanggan Indosat Ooredoo tapi semua pemudik yang ingin mampir ke Mobil Klinik untuk memperoleh layanan kesehatan secara cuma-cuma, jangan ragu-ragu, silahkan mampir,” tambah Deva.

 

Mobil Klinik merupakan program yang diinisiasi sejak tahun 2007 oleh Indosat Ooredoo untuk memberikan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat di daerah-daerah terpencil dan sebagai garda terdepan untuk memberikan pertolongan kesehatan bagi korban bencana alam. Mobil Klinik Indosat Ooredoo dilengkapi dengan berbagai fasilitas layanan kesehatan, perangkat medis, obat-obatan, edukasi kesehatan bagi keluarga, serta dibantu oleh tenaga medis profesional. Saat ini ada 16 unit Mobil Klinik Indosat Ooredoo yang tersebar di seluruh Indonesia.

 

Sebagai salah satu flagship program CSR Indosat Ooredoo, Mobil Klinik telah berhasil memperoleh berbagai penghargaan antara lain MDGs Award tahun 2008, 2009, dan 2010 atas keberhasilannya dalam meningkatkan kesehatan ibu dan membantu menurunkan angka kematian anak. Melalui kerjasama dengan Lionel Messi Foundation, program Mobil Klinik Indosat Ooredoo berhasil diterapkan di berbagai negara, antara lain Myanmar, Tunisia, dan Aljazair. (Icha)

Lalu Lintas e-Commerce Melonjak 53% Selama Ramadan

Telko.id – Survei terbaru UC Browser melaporkan bahwa lalu lintas e-commerce telah meningkat 53% selama bulan Ramadan. 81% pengguna mobile internet di Indonesia mengunjungi situs belanja online setidaknya satu kali dalam empat minggu terakhir, dan setengah dari responden mengakses website ecommerce lebih dari tiga kali per hari.

“Traffic ke situs B2C seperti Lazada dan marketplace seperti Tokopedia dan Bukalapak meningkat pesat di bulan Ramadan ini,” kata Kenny Ye, GM of Global Markets, Alibaba mobile business group melalui keterangan resmi.

Tiga faktor utama, disebut Kenny menjadi penyebabnya, meliputi diskon yang besar, situs belanja yang terpercaya dan pembayaran yang aman.

Menurut We Are Social, Indonesia merupakan satu dari lima besar pasar media sosial di dunia dengan 30% masyarakatnya adalah pengguna aktif media sosial. Masyarakat Indonesia terhubung dengan teman dan keluarganya melalui Facebook, Twitter, Instagram, dan media sosial lainnya.

Mereka juga menerima dan reaktif terhadap apa saja yang di share oleh lingkup terdekatnya. Ini dapat dibuktikan dari 17 juta share hanya dalam waktu 11 hari dari game interaktif html5 “Tukar 5 Kartu Dengan Motor Ninja” yang dibuat oleh UC Browser.

Lebih dari 12 juta pengguna ikut bermain game ini dan setiap pengguna berbagi game ini di Facebook rata-rata sebanyak 17 kali kepada teman-temannya. Game ini juga menginspirasikan pengguna untuk membuat meme karena hadiahnya yang menarik, yaitu sepeda motor Ninja.

Dari permainan interaktif yang diadakan dari tanggal 21 sampai 27 Juni tersebut, 1,5 juta kupon dan voucher telah dibagikan dan menghasilkan peningkatan jumlah pesanan di Lazada melalui UC Browser.

“Game interaktif kami memberikan peningkatan besar pada lalu lintas ecommerce melalui UC Browser di bulan Ramadan ini, dengan tiga kali lipat peningkatan pada lalu lintas ecommerce ke Lazada. Selain itu, game ini mendorong para pencinta diskon untuk berbelanja online, sejalan dengan hasil survei yang menyatakan 53% online shopper mengunjungi situs belanja online setidaknya tiga kali sehari,” tambah Kenny.

Berdasarkan survei UC Browser, 83% dari online shopper mulai berselancar ke situs online shopping sebelum minggu ketiga dan juga minggu terakhir bulan Ramadan dimana mal-mal biasanya menggelar night sale.

Di antara berbagai platform e-commerce, Lazada, Tokopedia dan Bukalapak menjadi tiga situs belanja online yang paling populer di kalangan responden pada bulan Ramadan ini, dengan Lazada 20% lebih populer dibanding para pesaingnya.

UC Browser telah menjadi gateway utama untuk m-commerce

Menurut survei MasterCard tahun lalu, Indonesia merupakan salah satu negara teratas di Asia Pasifik yang melakukan belanja online melalui smartphone, dengan lebih dari 50% responden Indonesia berbelanja melalui smartphone. Hal yang sama juga dilaporkan oleh DailySocial yang menyatakan bahwa Indonesia menjadi kontributor terbesar m-commerce di Asia Tenggara.

Telefonica Tegaskan Tak Lagi Ingin Menjual O2

0

Telko.id – Setelah gagal mencapai kesepakatan dengan Three, Telefonica akhirnya memutuskan untuk tidak menjual O2. Pun meski sebelumnya beberapa perusahaan ekuitas swasta di Inggris juga dikabarkan menunjukkan minat untuk membeli.

Dilaporkan Telecompaper, Jumat (1/7), Telefonica tidak akan lagi melanjutkan niatnya untuk menghentikan operasi unit bisnisnya in. Melainkan menunggu waktu yang tepat untuk mengeksplorasinya kembali.

Keputusan Telefonica ini muncul setelah Komisi Eropa memblokir kesepakatan senilai GBP 10,3 miliar yang sebelumnya disepakati perusahaan dengan Hutchison Three UK. Telefonica menambahkan bahwa perusahaan akan mencari alternatif strategi yang berbeda untuk O2 UK, yang akan dilaksanakan ketika kondisi pasar membaik.

Rencana pembelian O2 oleh Three UK sempat menjadi salah satu berita terbesar sepanjang 2016, mengingat penggabungan keduanya secara tidak langsung akan menjadikan Hutchison sebagai operator seluler terbesar di Inggris. Satu hal, yang menjadi alasan Komisi Eropa menentangnya, karena dikhawatirkan akan berimbas pada iklim kompetisi yang tidak sehat.

Perusahaan berharap untuk menggunakan hasil penjualan O2 untuk mengurangi utang sebesar EUR 50.2 miliar dan bahkan mempertimbangkan penjualan minoritas O2 UK dalam IPO sebagai rencana cadangan. Namun, Bloomberg melaporkan bahwa ketidakstabilan pasar menyusul keputusan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa telah mengkandaskan kemungkinan tersebut.