spot_img
Latest Phone

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...

Lenovo Yoga Slim 9i: Laptop Premium Pertama dengan Kamera di Bawah Layar

Telko.id - Bayangkan sebuah laptop yang tidak hanya memukau...
Beranda blog Halaman 1240

Honor 7A

0

Telko.id – Spesifikasi Honor 7A bertumpu pada Snapdragon 430, 2/3 GB dan kamera yang mampu menghasilkan foto dengan resolusi maksimal 13 MP. Perangkat yang diperkenalkan pada 2018, April ini dibekali sistem operasi Android 8.0 (Oreo), EMUI 8 dan layar berukuran 5.7″ Inch.

Sampai berita ini diturunkan, Honor memang belum secara resmi merilis harga Honor 7A. Tapi jika melihat dari spesifikasi yang ditawarkan, perangkat ini diperkirakan akan dibandrol dengan harga [content-egg-block template=customizable next=1 show=price] yang kurang lebih sama dengan seri pendahulunya.[content-egg-block template=price_comparison]

(Baca Juga : Harga dan Spesifikasi Honor Terbaru)

Perangkat cerdas ini hadir dengan beberapa pilihan warna (Black, Gold, Blue) dan memiliki body berdimensi 152.4 x 73 x 7.8 mm (6.00 x 2.87 x 0.31 in) dengan berat 150 g (5.29 oz). Desainnya dibangun dari komponen Glass front, aluminum back, aluminum frame, dengan slot SIM card yang diletakkan pada sisi body, support Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by).

Spesifikasi Honor 7A

Pada sektor performa, perangkat ini mengandalkan chipset Snapdragon 430 yang ditopang Central Processing Unit atau CPU Octa-core (4×1.4 GHz Cortex-A53 & 4×1.1 GHz Cortex A53) dan prosesor grafis / GPU Adreno 505. Komponen pemrosesan tersebut didukung dengan RAM berkapasitas 2/3 GB. Lengkap dengan opsi penyimpanan internal / ROM berkapasitas 16GB/32GB storage, microSDXC dan baterai berjenis Li-Po dengan kapasitas 3000 mAh.

Beralih ke bagian multimedia, ada layar berukuran 5.7″ Inch dengan jenis IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors. Resolusi layarnya 720×1440 pixels dan telah dilengkapi dengan ,. Layar tersebut jadi viewfinder yang cukup nyaman untuk menampilkan beragam fungsi yang dibawanya. Termasuk untuk menonton video dan bermain game tentunya.

Baca Juga : LayarKaca21 dan 7 Situs Nonton Film Gratis Pengganti Indoxxi

Dan layaknya sebuah perangkat cerdas, Honor 7A sudah dibekali konektifitas yang terbilang lengkap. Untuk konektifitas jaringan seluler misalnya. Perangkat ini support teknologi GSM / HSPA / LTE yang bisa digunakan untuk melakukan komunikasi data dengan kecepatan maksimal HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE Cat4 150/50 Mbps. Selain itu ada juga konektifitas USB microUSB 2.0, GPS(Yes, with A-GPS, GLONASS, BDS), Wi-Fi 802.11 b/g/n, Wi-Fi Direct, hotspot, dan bluetooth (4.2, A2DP, LE). Tak ketinggalan fitur lainnya seperti Fingerprint (rear-mounted), accelerometer, gyro, proximity, compass, .

Kamera Honor 7A

Sejak kemunculan media sosial dan platform berbagi lainnya, kamera jadi salah satu fitur penting dari sebuah perangkat cerdas. Tak terkecuali perangkat yang satu ini. Ya, berikut adalah sensor kamera utama yang dibenamkan ke dalam body belakang Honor 7A :

  • 13 MP, f/2.2, PDAF
    2 MP, (depth).

Sensor kamera tersebut tidak hanya bisa digunakan untuk menghasilkan foto dengan resolusi maksimal 13 MP tapi juga untuk merekam video dengan resolusi maksimal 1080p. Lalu bagaimana dengan kamera depannya?

Well, untuk kamera depan, perangkat ini mengandalkan sensor 8 MP, f/2.0 yang tidak hanya penting untuk selfie, tapi juga bisa diandalkan saat melakukan video call ataupun video conference. Kamera tersebut dilengkapi dengan fitur LED flash dan bisa digunakan untuk merekam video dengan resolusi maksimal .

Asus Zenfone Max Pro (M1) ZB601KL/ZB602K: 7 Fakta Penting yang Perlu Diketahui

0

Dalam dunia HP yang terus berkembang, Asus Zenfone Max Pro (M1) ZB601KL/ZB602K menawarkan pendekatan yang berimbang antara fitur dan harga. Banyak pertanyaan muncul seputar spesifikasi kunci, seperti performa prosesor, kualitas kamera, dan daya tahan baterai. Dalam artikel ini, kami akan mengulas 7 aspek penting dari Asus Zenfone Max Pro (M1) ZB601KL/ZB602K, memberikan pandangan lebih dekat tentang bagaimana perangkat ini mungkin sesuai dengan kebutuhan Anda. Dari kemudahan penggunaan sehari-hari hingga kemampuan multimedia, temukan fakta-fakta esensial yang dapat membantu Anda memahami apa yang ditawarkan oleh Asus Zenfone Max Pro (M1) ZB601KL/ZB602K.

1. Layar IPS LCD

Layar IPS LCD memang tidaklah istimewa, tapi untuk HP kategori menengah bawah seperti Asus Zenfone Max Pro (M1) ZB601KL/ZB602K kami masih bisa memakluminya. Paling tidak, layar milik Asus Zenfone Max Pro (M1) ZB601KL/ZB602K dengan ukuran 5.99 inches, 92.1 cm2 (~76.2% screen-to-body ratio) memiliki resolusi 1080 x 2160 pixels, 18:9 ratio (~404 ppi density) . Dan sebagai perbandingan, pesaing lainnya seperti Asus Zenfone Max Pro (M2) ZB631KL memiliki layar IPS LCD, dan Asus Zenfone Max (M2) ZB633KL memiliki layar IPS LCD.

2. Chipset Grade C

Di atas kertas, chipset Snapdragon 636 yang dibawa Asus Zenfone Max Pro (M1) ZB601KL/ZB602K mencatatkan score Antutu 10 rata-rata di angka 219710. Performanya ditopang oleh RAM berkapasitas 3-6 GB. Di level performa yang sama, ada Asus Zenfone Max Pro (M2) ZB631KL dengan chipset Snapdragon 660 - Antutu 226617 dan RAM 3-6 GB, dan ada Asus Zenfone Max (M2) ZB633KL dengan chipset Snapdragon 632 - Antutu 201915 dan RAM 3/4 GB. Sementara untuk performa grafis, GPU Adreno 509 milik Asus Zenfone Max Pro (M1) ZB601KL/ZB602K kami nilai sesuai dengan harganya. Sebagai pembanding, GPU Asus Zenfone Max Pro (M2) ZB631KL punya rating , dan GPU Asus Zenfone Max (M2) ZB633KL punya rating .

3. Mentok di GSM / HSPA / LTE

Untuk akses data, Anda harus puas dengan teknologi GSM / HSPA / LTE dan dukungan WiFi. Dimana HP di level yang sama seperti Asus Zenfone Max Pro (M2) ZB631KL support GSM / HSPA / LTE, dan Asus Zenfone Max (M2) ZB633KL support GSM / HSPA / LTE.

4. Baterai 5000 mAh - charging 10W

Semua fitur yang ada di Asus Zenfone Max Pro (M1) ZB601KL/ZB602K ditenagai oleh baterai Li-Po berkapasitas 5000 mAh yang didukung fitur pengisian 10W wired. Sementara pesaingnya, Asus Zenfone Max Pro (M2) ZB631KL, dan Asus Zenfone Max (M2) ZB633KL, masing masing dilengkapi baterai 5000 mAh - charging 10W, dan baterai 4000 mAh.

5. Frame Aluminum Frame Plastik

Asus Zenfone Max Pro (M1) ZB601KL/ZB602K memiliki detail bodi Glass front, aluminum back, plastic frame dengan dimensi 159 x 76 x 8.5 mm yang memiliki ketebalan 8.5 mm. HP ini sudah dilengkapi dengan sensor sidik jari yang posisinya ada di bagian belakang. Adapun untuk variasi warna, Asus Zenfone Max Pro (M1) ZB601KL/ZB602K menyediakan opsi warna Meteor Silver dan Deepsea Black.

6. Kamera Utama 13 MP dan PDAF

Tak bisa dipungkiri, kamera jadi salah satu daya tarik utama dari sebuah HP. Untuk itulah Asus Zenfone Max Pro (M1) ZB601KL/ZB602K menanamkan kamera utama dengan spesifikasi 13 MP, f/2.2, 25mm (wide), 1.12µm, PDAF. Fungsionalitasnya didukung oleh kamera kedua yang memiliki spesifikasi 5 MP, f/2.4, (depth) dan kamera ketiga beresolusi or, serta kamera keempat yang memiliki spesifikasi 16 MP, f/2.0, PDAF. Sementara untuk kebutuhan selfie, HP ini menyediakan kamera dengan spesifikasi 8 MP, f/2.2, 26mm (wide), 1.0µm 16 MP, f/2.2, 26mm (wide), 1/3.06", 1.0µm (6 GB RAM model only).

Untuk autofokus, HP ini menggunakan Phase Detection Autofocus (PDAF) , menawarkan kecepatan dan akurasi yang luar biasa dalam autofokus.

7. Opsi Memori

Last but not least, fakta yang tak kalah pentingnya adalah perihal opsi memori penyimpanan. Yup, HP Asus Zenfone Max Pro (M1) ZB601KL/ZB602K dilengkapi RAM berkapasitas 3-6 GB dengan opsi memori internal 32GB 3GB RAM dan 64GB 4GB RAM serta 128GB 6GB RAM.

Cek juga informasi lengkap terkait harga dan spesifikasi Asus Zenfone Max Pro (M1) ZB601KL/ZB602K.

Asus Zenfone Max Pro (M1) ZB601KL/ZB602K Versus vivo Y02t

Asus Zenfone Max Pro (M1) ZB601KL/ZB602Kvivo Y02t
HargaBelum TersediaRp 1.109.000
CPUSnapdragon 636, dengan CPU rating 23Helio P35, dengan CPU rating 23
GPUAdreno 509PowerVR GE8320, 30
LayarIPS LCDIPS LCD
Kamera13 MP, f/2.2, 25mm (wide), 1.12µm, PDAF

5 MP, f/2.4, (depth)

or

16 MP, f/2.0, PDAF
8 MP, f/2.0
Memori32GB 3GB RAM, 64GB 4GB RAM, 128GB 6GB RAM64GB 4GB RAM
BateraiLi-Po 5000 mAh, non-removableLi-Po 5000 mAh, non-removable
Charging10W wired10W wired 5W reverse wired

Indosat Ooredoo Bukukan Laba Bersi Rp.1.1 Triliun Di akhir 2017

0

Telko.id – PT. Indosat Tbk (Indosat Ooredoo) berhasil membukukan pertumbuhan kuat dan positif selama tahun 2017, memantapkan posisinya sebagai operator telekomunikasi kedua terbesar di Indonesia. Selama tiga tahun berturut-turut Indosat Ooredoo telah berhasil membukukan pertumbuhan positif yang menggembirakan, dimana tahun ini berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar Rp1,1 triliun atau naik sebesar 2,8%.

Melanjutkan pertumbuhan pendapatan yang baik di tahun 2016, di tahun 2017 Indosat Ooredoo menunjukan pertumbuhan pendapatan yang semakin sehat dan stabil sebesar 2,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Perusahaan telah mengantisipasi kenaikan ini sesuai dengan pertumbuhan Industri dan performa perusahaan yang sangat baik sejak tahun 2016. Pada tahun ini, perusahaan juga membukukan pendapatan konsolidasian perusahaan sebesar Rp29,9 triliun, utamanya didukung oleh pertumbuhan pendapatan segmen B2B atau MIDI hampir 10% dan seluler sebesar 1,7%. Hal ini menunjukan konsistensi perusahaan yang fokus pada strateginya dan keberhasilan menjalankan program transformasi operasional dan organisasi selama 2017.

Pendapatan dari layanan data seluler juga tumbuh pesat sebesar 40,2% dibanding tahun sebelumnya menjadi Rp14,5 triliun, yang berasal dari pertumbuhan pengguna smartphone yang pada akhir tahun 2017 Indosat Ooredoo memiliki 73 juta pengguna smartphone. Kontribusi pendapatan data seluler pada tahun 2017 mencapai sekitar 60% terhadap total pendapatan seluler.

“Kami amat gembira dengan pertumbuhan yang positif ini. Awalnya dengan berbagai tantangan industri yang amat kompetitif, kami memprediksi bahwa perusahaan akan sulit tumbuh, namun dengan berbagai inisiatif Perusahaan dalam meningkatkan efisiensi operasional, fokus terhadap strategi, transformasi bisnis dan organisasi serta marketing produk yang agresif telah memberikan hasil yang menjanjikan. Laba operasional Perusahaan tumbuh kuat dan sehat, meneruskan performa kuat dibanding tahun sebelumnya,” ujar President Director & CEO Indosat Ooredoo, Joy Wahjudi.

Selain berhasil menaikkan laba bersih perseroan, pertumbuhan Indosat Ooredoo juga ditopang oleh efisiensi beban keuangan. Total utang dari pinjaman bank dan obligasi pada tahun 2017 juga mengalami penurunan sebesar 3,3% atau berkurang sebesar Rp660,2 miliar dibanding tahun 2016 dimana tingkat bunga mengalami penurunan sekitar 0,36 persen poin. Porsi utang dalam denominasi USD turun sebesar 49,9% dari USD 180,1 juta (mewakili 12,1% dari total utang) pada tahun 2016 menjadi sebesar USD 90,3 juta (mewakili 6,3% dari total utang) pada tahun 2017. “Dengan hal ini Indosat Ooredoo telah berhasil mengurangi pengaruh fluktuasi nilai tukar USD/Rp,” jelasnya.

Sebagai bagian dari strategi keuangan, di awal bulan November 2017, lanjut Joy, Perusahaan telah selesai menerbitkan Obligasi dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan Indosat II Tahap II dengan dana penerbitan sebesar Rp3,42 triliun.

Untuk mendukung ekspansi dan strategi ke depan, Joy menjelaskan, Indosat Ooredoo akan terus menambah jumlah BTS dan meningkatkan layanan kepada pelanggan. Indosat Ooredoo telah membangun 4.874 BTS tambahan dibandingkan tahun sebelumnya, dimana 51% di antaranya merupakan BTS 4G untuk menunjang pertumbuhan penggunaan data yang sangat tinggi. Total jumlah BTS Indosat Ooredoo pada akhir tahun 2017 adalah 61.357 BTS.

“Indosat amat serius melakukan ekspansi bisnisnya terutama di luar Jawa. Hal ini ditunjukkan dengan penambahan investasi dan CAPEX perusahaan menjadi sebesar 8 triliun rupiah untuk tahun 2018. Peningkatkan CAPEX ini merupakan wujud keseriusan perusahaan dalam mengeksekusi strategi perusahaan dalam meningkatkan kualitas jaringan, terutama di luar Jawa,” tambah Joy Wahjudi.

Penambahan nilai investasi ini akan semakin efektif dengan keberhasilan perusahaan menjadi salah satu pemenang lelang frekuensi 2.1 GHz yang diharapkan dapat mendukung upaya meningkatkan kualitas layanan bagi pelanggan. Melengkapi inisiatif untuk fokus di luar Jawa, Indosat Ooredoo berhasil menjadi salah satu pemenang dalam tender USO melalui pembangunan 119 BTS USO berbagai daerah terpencil di 7 provinsi di Indonesia.

Jumlah pelanggan seluler Indosat Ooredoo pada tahun 2017 mencapai 110,2 juta pelanggan, meningkat sebesar 24,5 juta pelanggan dibandingkan dengan tahun 2016. “Peningkatan ini merupakan hasil dari penawaran produk-produk menarik yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup pelanggan,” tutup Joy. (Icha)

Telkomsel Gandeng Tribe Untuk Maksimalkan Layanan VideoMAX

0

Telko.id – Aplikasi streaming TV dan film tanpa waktu tunda (first-run) Tribe hari ini resmi menjalin kerjasama dengan Telkomsel dalam layanan VideoMAX. Dalam momen istimewa ini, Tribe meluncurkan miniseri eksklusif berjudul “DO(S)A” yang merupakan hasil kolaborasi produksi tiga negara, yaitu Indonesia, Malaysia, dan Singapura.

“Telkomsel menyambut baik kerjasama dengan Tribe ini sebagai bagian dari komitmen kuat untuk menyajikan pengalaman digital entertainment terbaik melalui layanan streaming TV dan film kepada pelanggan,” kata Crispin Tristram, Vice President Digital Lifestyle Telkomsel.

Crispin menjelaskan bahwa layanan Tribe VIP kini dapat diakses oleh seluruh pelanggan Telkomsel yang memiliki paket data bulanan tanpa biaya tambahan. Pelanggan juga dapat melakukan pembelian Ekstra Kuota VideoMax yang tersedia mulai dari 1 GB hingga 12 GB untuk menikmati tayangan yang ada di Tribe tanpa khawatir kuota data regular terkonsumsi.

Selain memiliki beragam serial dan film yang bisa dipilih langsung (on-demand), Tribe juga memiliki sejumlah saluran TV yang biasanya hanya bisa dinikmati oleh pengguna TV berlangganan, seperti Warner TV, KBS, TvN, Aniplus, Kix dan masih banyak lagi.

Sementara itu, CEO Tribe Iskandar Samad menyampaikan, “Tribe bangga dan bahagia dapat bermitra dengan Telkomsel, sebagai penyedia layanan seluler dan data terbesar di Indonesia. Lewat kerjasama strategis ini, Tribe yakin mampu memperkuat brand positioning-nya sebagai satu-satunya platform OTT di bidang hiburan bagi pemirsa berjiwa muda pengguna layanan Telkomsel.”

Iskandar kemudian memaparkan bahwa Tribe memiliki rencana panjang untuk menghadirkan tayangan eksklusif yang disebut “Nusantara Originals” yang diproduksi sendiri dan melibatkan sejumlah sineas terkenal dari tiga negara. Saat ini “Nusantara Originals” setidaknya telah menyelesaikan tiga serialnya, yaitu “DO(S)A”, “Gantung”, dan “Mandatori”. Dalam waktu dekat, tayangan-tayangan baru lainnya akan menyusul.

Miniseri “DO(S)A” yang terdiri dari delapan episode ini melibatkan sineas-sineas papan atas tiga negara, yakni Ifa Isfansyah sebagai sutradara, Salman Aristo sebagai penulis naskah, dan para aktor/aktris, seperti Hannah Al Rashid, Reuben Elishama, Maudy Koesnaedy, Roy Marten, dari Indonesia, Ashraf Sinclair, Remy Ishak, dan Daniella Sya dari Malaysia, serta Shenty Feliziana dan Hisyam Hamid dari Singapura.

Untuk menyaksikan tayangan eksklusif ini, pelanggan Telkomsel hanya perlu mengunduh aplikasi Tribe dengan terlebih dahulu mengaktifkan paket data bulanan melalui menu akses *363# atau aplikasi My Telkomsel dari smartphone. Kenyamanan pelanggan dalam menyaksikan konten video dan film di aplikasi Tribe didukung jaringan broadbandberkualitas Telkomsel dengan lebih dari 28.000 base transceiver station (BTS) 4G LTE di lebih dari 480 kota kabupaten di seluruh Indonesia. (Icha)

 

Telkomsel Tambah 2 BTS 4G di Natuna dan Anambas

0

Telko.id – Kebutuhan akan jaringan 4G memang bukan hanya diperkotaan saja. Di wilayah kepulauan pun perlu. Itu sebabnya, Telkomsel memperkuat jaringan di Kabupaten Natuna dan Kabupaten Kepulauan Anambas dengan menambah base transceiver stasion (BTS) 4G baru.

Beroperasinya kedua BTS baru ini merupakan hasil kerjasama Telkomsel dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam program Universal Service Obligation (USO).

Dengan penggelaran infrastruktur jaringan 4G di wilayah perbatasan negara tersebut, kini Telkomsel telah mengoperasikan 89 BTS di Natuna dan Anambas, termasuk delapan BTS 4G.

“Upaya Telkomsel dalam membangun layanan 4G di Natuna dan Anambas selaras dengan komitmen dalam memperkuat wilayah terdepan yang merupakan lini strategis Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kami berharap pemerintah dan masyarakat dapat mengoptimalkan layanan 4G yang kami gelar untuk meningkatkan produktivitas dalam membangun wilayah Natuna dan Anambas,” kata Bob Apriawan, Direktur Network Telkomsel.

BTS 4G baru di Natuna berlokasi di Kelurahan Bandarsyah, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna. Sementara itu, BTS 4G baru di Anambas dibangun di Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas.

Untuk memperkuat jaringan di Natuna dan Anambas yang berbatasan langsung Vietnam, Kamboja, Singapura, dan Malaysia ini, Telkomsel menempuh langkah yang tidak mudah. Perangkat BTS harus didatangkan dari luar pulau dan harus menempuh medan yang sulit.

“Kendati penuh tantangan, pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Natuna dan Anambas tetap kami lakukan, agar wilayah-wilayah terdepan ini bisa memperoleh layanan yang sejajar dengan kota-kota lain di Indonesia,” papar Bob.

Hadirnya layanan 4G Telkomsel di Natuna dan Anambas diharapkan mampu memberikan dampak positif kepada masyarakat setempat, khususnya dalam melakukan pertukaran informasi dengan lebih cepat. Apalagi Natuna juga memiliki letak yang strategis secara geopolitik dan berada pada jalur pelayaran internasional Hongkong, Jepang, Korea, dan Taiwan. Selain itu, Natuna juga dikenal sebagai penghasil minyak dan gas.

Dengan adanya kualitas layanan komunikasi yang setara dengan kota besar di Indonesia, perluasan penggelaran jaringan layanan Telkomsel di Natuna dan Anambas diharapkan bisa mendukung percepatan pertumbuhan perekonomian dan kemasyarakatan sekaligus mampu menjadi katalisator dalam mempromosikan potensi daerah ini sekaligus menjadi manfaat bagi daya tarik investasi, peluang usaha, bahkan lapangan kerja baru.

Hingga akhir tahun 2017, Telkomsel telah menggelar lebih dari 160.000 BTS di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, lebih dari 28.000 di antaranya merupakan BTS 4G untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan menggunakan layanan data. (Icha)

Huawei Kembali Gelar SmartGen 2018 Beri pelatihan 1000 Siswa SMK

0

Telko.id – Huawei Tech Investment (Huawei Indonesia) berkomitmen untuk fokus melakukan pengembangan talenta di sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Indonesia lewat peluncuran program “SmartGen – Alignment Vocational School to Job Ready” 2018, sebuah inisiatif pelatihan terkait TIK bagi 1,000 siswa yang berasal dari 12 SMK di 10 kota di Indonesia.

Dalam periode Januari – September 2018, program ini akan dimulai dengan pelatihan teori dan praktik lapangan selama satu minggu penuh, yang mencakup sejumlah materi dasar terkait wireless, microwave product introduction, base transceiver station (BTS) installation, environmental health, dan safety and quality.

Program ini secara resmi diluncurkan pada hari Kamis di Jakarta, yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara CEO Huawei Indonesia dengan perwakilan dari 12 sekolah mitra Huawei di Jakarta, Bandung, Purwokerto, Malang, Medan, Makassar, Banjarbaru, Semarang, Magelang, dan Sukoharjo. Penandatangan MoU tersebut disaksikan serta didukung penuh oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Kementerian Ketenagakerjaan.

“Pembangunan sumber daya manusia adalah kunci bagi daya saing nasional. Saya sampaikan apresiasi kepada Huawei yang telah berkomitmen dalam pembangunan talenta industri TIK dan mendukung pendidikan di Indonesia,” kata Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika dalam pembukaan program ini beberapa waatu lalu.

“Sejak awal kehadiran di Indoenesia, Huawei telah menaruh perhatian dalam program pengembangan talenta. Kami percaya bahwa investasi yang mumpuni dalam infrastruktur digital dan pengembangan talenta TIK merupakan kombinasi yang tepat bagi perjalanan Indonesia menjadi ekonomi digital terbesar di ASEAN,” kata Hudson Liu, CEO Huawei Indonesia.

Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hamid Muhammad dalam acara tersebut mengatakan bahwa “Model pelatihan dan sertifikasi seperti ini dapat menjadi pola yang yang dapat dimultiplikasi guna menghasilkan tenaga kerja terampil di tingkat menengah. Seiring dengan peningkatan pekerja terampil yang terus meningkat, kami berharap program ini dapat mencetak tenaga kerja yang sesuai dengan tuntutan industri dan berujung terjadinya link and match antara industri dan pendidikan”.

Semangat program SmartGen ini menurut Hudson adalah tentang membina dan menyiapkan generasi muda Indonesia agar siap menghadapi dunia yang serba cerdas, sehingga mereka akan tumbuh menjadi smart generation yang akhirnya menciptakan smarter Indonesia. Dalam program tahun ini, Huawei memperluas jangkauan program dengan menyesuaikan program yang sesuai bagi siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) sekaligus menjawab Instruksi Presiden No.6 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK.

Lewat program ini juga, Huawei berkeinginan untuk mengisi kesenjangan antara pasokan tenaga kerja dan kebutuhan industri. “Kami juga merasa bangga dan berterima kasih atas dukungan mitra sub- kontraktor kami , yang telah tumbuh bersama Huawei selama 18 tahun terakhir dan bersama-sama membangun industri TIK di Indonesia,” kata Hudson Liu.

Puluhan mitra sub-kontraktor Huawei telah menyatakan komitmen mereka untuk memprioritaskan penyerapan tenaga kerja bagi para peserta pelatihan yang telah lulus dan mendapat sertifikat.

Huawei Indonesia senantiasa berkomitmen dalam meningkatkan kapasitas tenaga kerja Indonesia dengan menawarkan berbagai program pelatihan seperti Huawei Experience Day, Huawei Tech Day, program pelatihan bersertifikat, serta program Seeds for the Future. Hingga saat ini tercatat Huawei Indonesia telah memberikan pelatihan bagi sedikitnya 12.000 tenaga ahli dan lebih dari 3.000 siswa. (Icha)

 

 

Telkomsel Sudah Bangun 568 BTS USO Dalam 4 Tahun Terakhir

0

Telko.id – Pemerintah memang sedang menggalakkan program pembangunan jaringan di daerah tertinggal, terpencil, dan terluar tau 3T. Dana yang digunakan adalah berasal dari keuntungan para operator sebesar 1,25% dari pendapatan kotor.

Telkomsel adalah salah satu operator yang juga berperan dalam program tersebut untuk membuka isolasi layanan komunikasi di Indonesia. Setidaknya, dalam waktu tiga tahun terakhir Telkomsel telah membangun 551 base transceiver station (BTS) di wilayah-wilayah perdesaan yang sebelumnya tidak memperoleh layanan komunikasi. Dalam waktu dekat, Telkomsel akan segera mengoperasikan 17 BTS lainnya, sehingga secara total Telkomsel menggelar 568 BTS di 568 desa tanpa sinyal di Tanah Air.

Seluruh BTS di wilayah terisolir tersebut tersebar di 14 provinsi, yakni Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Jambi, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua. Dari 568 BTS tersebut, 47 di antaranya merupakan BTS 4G yang memungkinkan masyarakat memanfaatkan layanan data yang berkualitas untuk meningkatkan produktivitas.

“Kehadiran BTS di wilayah-wilayah yang sebelumnya tidak memperoleh akses telekomunikasi ini semakin mempertegas komitmen Telkomsel dalam membangun dan memajukan seluruh negeri, tidak hanya di kota dan daerah yang menguntungkan secara bisnis. Kami terus berupaya menyediakan layanan komunikasi berkualitas yang merata di seluruh Indonesia untuk mendorong pertumbuhan masyarakat dalam segala aspek kehidupan,” kata Bob Apriawan, Direktur Network Telkomsel.

Penggelaran BTS di wilayah-wilayah terisolir tersebut merupakan hasil kerjasama Telkomsel dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam hal penyediaan akses telekomunikasi seluler bagi masyarakat di wilayah pelayanan universal telekomunikasi dan informatika atau yang lebih dikenal dengan Universal Service Obligation (USO).

Dalam membangun BTS USO di wilayah-wilayah terisolir, Telkomsel menerapkan teknologi BTS yang memungkinkan penggunaan layanan transmisi satelit Very Small Aperture Terminal-Internet Protocol (VSAT-IP). Teknologi ini merupakan solusi komunikasi untuk melayani daerah-daerah terpencil dengan kondisi geografis yang menantang sehingga paling tepat untuk diimplementasikan di negara kepulauan seperti Indonesia. Dalam program ini, Telkomsel juga menggelar perangkat antena yang berfungsi untuk mengirim dan menerima sinyal telekomunikasi serta base station controller (BSC) untuk mengontrol dan memonitor kinerja BTS.

Baru-baru ini Menkominfo Rudiantara meresmikan beroperasinya BTS USO berteknologi 4G di Desa Tolo’oi, Kecamatan Tarano, Kabupaten Sumbawa, NTB. Kehadiran layanan berkecepatan akses data tinggi sejak Oktober 2017 tersebut dimanfaatkan secara positif untuk meningkatkan produktivitas masyarakat yang sebagian besar memiliki mata pencaharian di bidang pertanian dan peternakan. Sebagai contoh, kini masyarakat semakin cepat dan mudah dalam bertukar informasi dalam bentuk teks maupun foto untuk melaporkan hasil panen jagung maupun melakukan transaksi jual beli pupuk.

“Hadirnya BTS 4G Telkomsel terbukti nyata mentransformasi kehidupan masyarakat di wilayah-wilayah terpencil. Ke depannya, Telkomsel tidak hanya menghadirkan konektivitas layanan komunikasi, namun juga menyediakan solusi produk dan layanan digital yang turut mendukung produktivitas masyarakat sekaligus meningkatkan perekonomian daerah pelosok,” jelas Bob.

Di samping mendukung program USO, Telkomsel terus berperan aktif dan berkontribusi dalam menghadirkan akses telekomunikasi bagi masyarakat Indonesia di kawasan tertinggal, terluar, dan terdepan (3T). Sesuai dengan komitmen kuat untuk membuka akses telekomunikasi dan informasi di daerah perbatasan, daerah terpencil, serta jalur bahari di Indonesia sekaligus mendukung percepatan Rencana Pita Lebar Indonesia periode 2014-2019, Telkomsel telah menggelar program Merah Putih (Menembus Daerah Perdesaan, Industri Terpencil, dan Bahari). Proyek Merah Putih diharapkan memberikan solusi agar masyarakat di wilayah-wilayah yang belum terjangkau layanan telekomunikasi bisa menikmati layanan telekomunikasi dengan standar kualitas yang sama dengan wilayah lainnya di seluruh Indonesia. (Icha)

 

 

Indosat Ooredoo Bangun 119 BTS Di Daerah Terpencil Indonesia

0

Telko.id – Indosat Ooredoo bersama dengan BP3TI atau alai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika membangun jaringan di 7 provinsi. Setidaknya, ada 119 Base Transceiver Station (BTS) USO (universal service obligation) dibangun. Langkah ini merupakan dukungan operator ini pada pemerintah yang sedang mempercepat pembangunan ekonomi nasional di wilayah 3T (Tertinggal, Terpencil, dan Terluar).

Tentu, dengan hadirnya jaringan dan layanan Indosat Ooredoo ini bertujuan untuk memberikan akses telekomunikasi, membuka peluang dan potensi ekonomi, sekaligus mewujudkan visi pemerintah dalam membangun ekonomi digital bagi seluruh masyarakat di pelosok Tanah Air.

“Kami sangat mengapresiasi pemerintah yang telah memberikan kepercayaan kepada Indosat Ooredoo untuk menjadi bagian dari pelaksana program USO. Hal ini sejalan dengan misi dan komitmen kami untuk terus membangun infrastruktur telekomunikasi termasuk di daerah terpencil guna memberikan hak yang sama bagi masyarakat di wilayah tersebut untuk dapat menikmati layanan telekomunikasi, membangun kehidupan sosial dan ekonomi sekaligus mengejar ketertinggalan dari wilayah lain,” ujar Joy Wahjudi, President Director & CEO Indosat Ooredoo.

“Tidak hanya itu, pembangunan infrastruktur telekomunikasi yang dilakukan juga bertujuan untuk menjaga kedaulatan dan kesatuan wilayah Republik Indonesia, khususnya di wilayah-wilayah terdepan dan terluar yang berbatasan dengan negara tetangga”, lanjutnya.

Selama proses pembangunan, ada hal-hal menarik dan menantang dihadapi oleh tim Indosat Ooredoo. Seperti contohnya di Desa Wayagung, Kecamatan Krayan, Kalimantan Utara yang berbatasan dengan Malaysia, perangkat BTS harus dibawa menggunakan pesawat, dilanjutkan dengan mobil off-road, dan kemudian diangkut menggunakan kerbau selama satu hari untuk sampai di lokasi.

Untuk program USO ini, Indosat Ooredoo sudah memberikan kontribusi USO sebesar Rp 1,8 trilun dalam 6 tahun terakhir. Kontribusi tersebut merupakan 1,25% dari pendapatan kotor perusahaan. Indosat Ooredoo selama ini senantiasa berusaha untuk berperan aktif dalam pelaksanaan program USO bersama dengan BP3TI. Pada tahun 2017 BP3TI memberikan kepercayaan kepada Indosat Ooredoo untuk membangun BTS USO sebanyak 119 sites di 7 provinsi di Indonesia.

Tujuh provinsi itu adalah Provinsi Kepulauan Riau (Kepulauan Anambas dan Natuna), Provinsi Kalimantara Utara (Nunukan, Malinau), Provinsi Kalimantan Tengah (Kapuas), Provinsi Kalimantan Barat (Sanggau, Ketapang, Kapuas Hulu), Provinsi Nusa Tenggara Timur (Alor, Belu, Manggarai Timur, Mataru), Provinsi Maluku (Maluku Tenggara Barat), dan Provinsi Maluku Utara (Halmahera Barat, Halmahera Utara). (Icha)

 

 

 

Pulsa Dikembalikan Jika Pelanggan IM3 Ooredoo Prime Tidak Puas

0

Telko.id – Sejak Sabtu (24/3/2018) Indosat Ooredoo banyak dikeluhkan pelanggannya di Twitter. Keluhan yang disampaikan pengguna beragam, mulai dari fasilitas Prime Joy yang tidak diinginkan dan tidak bisa di-unreg, hingga hilangnya kuota gara-gara salah unreg. Bahkan, ada yang menuding kasus ini seperti pencurian pulsa.

Terkait hal tersebut, Indosat Ooredoo menjelaskan bahwa Prime adalah program tarif baru yang ditawarkan olehnya kepada pelanggan.

“Program IM3 Ooredoo Prime sendiri dimulai dengan awal yang sangat baik. Pelanggan telah menerima manfaat-manfaat dari IM3 Ooredoo Prime,” kata Deva Rachman, Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo.

Bahkan, Deva mengklaim bahwa hanya dalam waktu dua minggu sudah lebih dari 1 juta menit panggilan gratis di hari Minggu telah dinikmati pelanggan, lebih dari 100.000 panggilan gratis ke call center telah dilakukan pelanggan dan lebih dari 10.000 penggantian simcard secara gratis dilakukan oleh pelanggan.

Menurut Deva, sebagian besar pelanggan mengatakan bahwa mereka sangat mengapresiasi manfaat-manfaat Prime dan ingin menggunakannya lebih lama lagi. Namun, kami juga menyadari bahwa pelaksanaan hal ini seharusnya dapat dilakukan lebih baik. Oleh karena itu, saat ini kami segera menyediakan cara yang mudah bagi pelanggan yang ingin migasi ke Non-Prime, dengan menelpon ke call center 185 secara gratis, menghubungi layanan digital pelanggan @IndosatCare atau datang ke gerai Indosat Ooredoo terdekat. 

Indosat Ooredoo pun menjanjikain bagi para pelanggan yang memilih untuk migrasi ke Non-Prime akan  mendapatkan pengembalian pulsa.  

Indosat Ooredoo berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggan untuk dapat menikmati akses digital dengan baik. IM3 Ooredoo Prime merupakan bagian upaya penting kami untuk dapat memenuhi kebutuhan internet pelanggan dan kami telah mengembangkan Prime bersama dengan ribuan pelanggan kami.  Kami akan senantiasa mendengarkan suara pelanggan kami untuk terus memperbaiki layanan kami. 

Berkenaan dengan kasus ini, Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) sudah melakukan pemanggil perwakilan Indosat Ooredoo untuk meminta klarifikasi karena pelanggan merasa tidak pernah mendaftar layanan Prime.

“Kami minta klarifikasi dari Indosat Ooredoo karena ada banyak yang komplain seperti di Twitter mengenai Indosat Ooredoo yang melakukan pemotongan pulsa. Kita mau cari tahu soal itu,” ujar Komisioner BRTI Taufik Hasan, seperti dikuti dari detikINET, Selasa (27/3/2018).

Mengenai bagaimana hasil dari pemanggilan terhadap operator yang identik warna kuning tersebut, Taufik belum bisa menjelaskan lebih lanjut. Sebab, sampai saat ini pembahasan tersebut masih dilakukan oleh BRTI dan Indosat Ooredoo.

“Sekarang masih berlangsung. Nanti kita kasih kabar kembali hasil dari pemanggilan ini,” ucapnya. (Icha)

Indosat Ooredo Membantah CEO nya Mundur

0

Telko.id – Akhir pekan lalu, ada rumor yang beredar bahwa CEO Indosat Ooredoo, Joy Wahyudi bakal mundur. Rumor yang beredar dikalangan internalnya itu menyebutkan bahwa Joy sudah tidak memiliki kecocokan dengan majority shareholder di Indosat.

Padahal, jabatan President Director & Chief Officer Executive (CEO) ini baru saja didapatkandari hasil RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) yang diselenggarakan pada tanggal 14 Nopember 2017.

Selain kerenggangan hubungan dengan pemegang sahamnya, kabar juga menyebutkan Joy Wahyudi mengundurkan diri dari Indosat lantaran tekanan yang sangat besar terhadap isu dugaan penggunaan robot yang dilakukan operator telekomunikasi dalam melakukan registrasi prabayar.

Namun, rumor ini dibantah habis-habisan oleh Indosat Ooredoo.

“Indosat Ooredoo membantah isu pengunduran diri President Director & CEO Indosat Ooredoo, Joy Wahjudi. Indosat Ooredoo juga membantah berbagai rumor yang dikabarkan menjadi penyebab hal tersebut,” kata deva Rachman, Head of Corporate Communication ISAT, Senin (26/3) dalam siaran tertulisnya.

Deva juga menyebutkan bahwa Joy Wahjudi tetap menjabat di jajaran Manajemen Indosat Ooredoo dan menjalankan tugasnya sebagai President Director dan CEO Indosat Ooredoo.

Sebelum diangkat menjadi CEO, Joy sudah bergabung dengan Indosat Ooredoo dari tahun 2014 dan menjabat sebagai Director and Chief of Sales and Distribution. Joy juga sudah memiliki pengalaman 20 tahun di industri telekomunikasi Indonesia, diawali tahun 1995 saat beliau menjabat GM Finance & Treasury di Mobile Selular Indonesia.

Pada tahun 1997 beliau bergabung dengan XL Axiata sebagai GM Finance Controller, di mana beliau kemudian menjabat berbagai posisi senior antara lain GM Corporate Strategy dari tahun 2000 – 2003, GM Sales Business Solution dari tahun 2003 – 2005, VP Region dari tahun 2005 – 2006, dan Chief Commerce Officer dari tahun 2006 hingga Februari 2014.

Joy Wahjudi memperoleh gelar Master of Business Administration di bidang Bisnis Internasional dari Universitas California State East Bay, Amerika Serikat. (Icha)