spot_img
Latest Phone

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...

Garmin fēnix 8 Pro Resmi Hadirkan Teknologi MicroLED dan inReach

Telko.id - Garmin resmi meluncurkan seri fēnix 8 Pro,...
Beranda blog Halaman 1088

Huawei Siapkan Sistem Operasi Pengganti Android, Ini Namanya

Telko.id, Jakarta – Berhentinya dukungan Android untuk Huawei membuat banyak pihak bertanya-tanya, sistem operasi apa yang dipersiapkan Huawei untuk smartphone selanjutnya? Brand asal China ini langsung meresponnya, dengan mengkonfirmasi bahwa mereka sedang mengembangkan sistem operasi bernama Hongmeng.

Dilaporkan oleh Huawei Central, seperti dikutip Telko.id pada Rabu (22/05/2019), CEO Bisnis Konsumen Huawei, Yu Chengdong mengatakan bahwa mereka akan meluncurkan sistem operasi Hongmeng paling lambat Juni 2020 mendatang.

Menurut Yu, Hongmeng akan kompatibel dengan semua smartphone, tablet, dan perangkat lainnya. Selain itu, Hongmeng juga kompatibel dengan semua aplikasi Android dan aplikasi web.

{Baca juga: Smartphone Huawei Terancam Tidak Didukung Android Lagi}

Mengembangkan sistem operasi sendiri sebenarnya sudah sejak lama dilakukan Huawei. Pada bulan Maret kemarin, CEO mereka, Richard Yu mengatakan bahwa perusahaan telah mengembangkan sistem operasinya sendiri jika keadaan dengan Amerika Serikat semakin memburuk.

Bahkan menurut sumber internal, perusahaan juga sedang dalam pengembangan aktif sejak 2012 untuk OS Hongmeng tersebut. Sebelumnya, smartphone Huawei terancam kehilangan akses ke pembaruan sistem operasi Android di masa mendatang. Penyebabnya, Alphabet sebagai induk perusahaan Google telah menghentikan kerja sama bisnisnya dengan Huawei.

{Baca juga: Huawei Buka Suara Pasca “Diceraikan” Google}

Keputusan ini membuat perusahaan terancam tidak bisa memanfaatkan berbagai layanan, termasuk softwarehardware dan sistem operasi, kecuali yang tersedia secara publik melalui lisensi open source.

Ditinggalkannya Huawei oleh Google ini menyusul keputusan Donald Trump yang menambahkan Huawei ke daftar hitam perdagangan. Keputusan ini membuat perusahaan asal China tersebut sangat sulit untuk melakukan bisnis dengan mitra asal Amerika. (NM/FHP)

Rekomendasi 5 Smartphone Rp 3 Jutaan untuk Lebaran

0

Telko.id – Salah satu hal yang paling dinantikan menjelang hari lebaran adalah THR atau Tunjangan Hari Raya yang diberikan perusahaan untuk para karyawannya. Uang THR ini biasanya digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk membeli berbagai barang atau perlengkapan baru, salah satunya adalah smartphone baru.

Berbicara soal smartphone, kali ini tim Telko.id mau memberikan rekomendasi smartphone Rp 3 jutaan yang cocok untuk dipakai saat berlebaran bersama keluarga ataupun teman-teman.

Rekomendasi smartphone yang kami berikan ini memiliki spesifikasi dan fitur yang beragam, yang mungkin dibutuhkan Anda saat beraktivitas, termasuk merayakan hari lebaran.

So, berikut rekomendasi smartphone Rp 3 jutaan versi kami. Yuk simak!

Oppo F11

Harga: Rp 3,9 Jutaan

Berfoto dan selfie bersama keluarga atau teman menjadi hal yang wajib saat kumpul di hari lebaran. Salah satu smartphone Rp 3 jutaan yang punya kemampuan lebih untuk urusan berfoto adalah Oppo F11.

Urusan selfie misalnya, Oppo F11 mengusung kamera depan beresolusi 16MP aperture f/2.0 yang dibantu oleh teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) bernama AI Beauty 2.0 untuk menghasilkan beberapa foto selfie yang berkualitas.

Sedangkan kamera belakang, beresolusi masing-masing 48MP sebagai lensa utamanya dengan aperture f/1.79, dan 5MP lensa depth. Kamera ini diklaim mampu menangkap foto secara detail, apalagi dalam keadaan pencahayaan yang kurang atau low-light.

{Baca juga: Hands-on Oppo F11: Menarik, But More Affordable}

Nah untuk spesifikasinya, mengusung layar berukuran besar yang sama, tepatnya 6,53 inci beresolusi Full HD+ beraspek rasio 19,5 : 9 dan telah dilapisi Corning Gorilla Glass 5.

Smartphone ini ditopang oleh dapur pacu menengah ke atas, berkat penggunaan prosesor octa-core 2,1 GHz MediaTek Helio P70, RAM 4GB, ROM 128GB, dan baterai berkapasitas 4,000 mAh yang didukung oleh teknologi VOOC Flash Charge 3.0.

Oh ya, Oppo F11 juga punya versi ROM 64GB dengan harga lebih murah, tepatnya Rp 3,2 jutaan yang hanya dijual secara online.

Realme 3 Pro

Harga: Rp 3,6 Jutaan

Realme 3 Pro juga masuk rekomendasi kami. Sebab, smartphone ini memiliki performa tinggi yang bisa menemani segala aktivitas penggunanya berkat penggunaan prosesor Snapdragon 710.

Ya, Realme 3 Pro ditopang oleh prosesor octa-core 2.2 GHz Snapdragon 710, RAM 6GB, ROM 128GB, dan baterai berkapasitas 4,045 mAh dengan dukungan VOOC 3.0. Smartphone ini punya layar berukuran besar juga, tepatnya 6,3 inci berjenis IPS dengan resolusi Full HD+.

{Baca juga: Review Realme 3 Pro: Smartphone Flagship Anak Muda}

Untuk kamera, smartphone ini punya kamera ganda di bagian belakang dengan konfigurasi 16MP sensor Sony IMX519, dan lensa 5MP sebagai lensa sekunder. Sedangkan kamera depannya, punya lensa 25MP.

Smartphone tersebut juga mumpuni untuk urusan fotografi. Karena, Realme menambahkan fitur NightScape, Mode Ultra HD, dan Chroma Boost, sampai mode slow motion @960 fps.

Asus Zenfone Max Pro M2

Harga: Rp 3,6 jutaan

Selanjutnya adalah Asus Zenfone Max Pro M2 yang punya keunggulan dalam hal kapasitas dan daya tahan baterainya. Ya, smartphone ini punya baterai yang besar berkapasitas 5,000 mAh dengan dukungan fast charging.

Digunakan juga prosesor octa-core Snapdragon 660, RAM 6GB, dan ROM 64GB. Spesifikasi Zenfone Max Pro M2 terasa makin puas dengan adanya layar berukuran 6,3 inci beresolusi Full HD+ dengan aspek rasio 19 : 9, dan dilapisi Corning Gorilla Glass 6.

{Baca juga: Review Asus Zenfone Max Pro M2 : Si Serba Bisa dengan Baterai Juara}

Di sektor kamera, ada kamera ganda di bagian belakangnya dengan konfigurasi 12MP aperture f/1.8 dan lensa depth 5MP untuk memberikan efek bokeh pada foto. Kamera depannya, ada kamera beresolusi 13 MP dengan aperture f/2.0.

Asus Zenfone 5

Harga: Rp 3,4 jutaan

Foto: Hendra Wiradi/Telko.id

Asus Zenfone 5 masih masuk rekomendasi kami, meski sebenarnya smartphone ini diluncurkan di tahun lalu. Smartphone ini dibekali spesifikasi yang masih terbilang handal dengan kamera yang berkualitas.

Asus Zenfone 5 dibekali kamera ganda di bagian belakangnya dengan resolusi 12MP aperture f/1.8 Sony IMX363, dan lensa 8MP aperture f/2.2 yang dapat menangkap foto wide hingga 120°. Sedangkan untuk kamera depannya, Asus Zenfone 5 memiliki kamera depan beresolusi 8MP aperture f/2.0

{Baca Juga: Review Asus Zenfone 5: Kerja Gegas, Desain Berkelas}

Asus Zenfone 5 mengusung layar berjenis IPS dengan ukuran 6,2 inch beresolusi FHD+ (1080 x 2246 piksel) dan aspek rasio 19 : 9. Untuk dapur pacunya, disematkan prosesor octa-core 1,8GHz Snapdragon 636, RAM 4GB, ROM 64GB, baterai berkapasitas 3,300 mAh dan sistem operasi ZenUI 5.0 berbasis Android 8.0 Oreo.

Samsung Galaxy A50

Harga: Rp 3,7 jutaan

Lalu ada smartphone menengah besutan Samsung, yakni Samsung Galaxy A50. Smartphone ini mengusung sejumlah teknologi baru khas smartphone flagship, seperti sensor sidik jari di dalam layarnya yang berjenis AMOLED berukuran 6,4 inci beresolusi Full HD+ dengan desain Infinity-U.

Smartphone ini juga ditopang oleh spesifikasi yang mumpuni, seperti prosesor octa-core 2.3 GHz Exynos 9610, RAM 4GB, ROM 64GB, dan baterai berkapasitas 4,000 mAh dengan fast charging 15W.

Untuk kameranya, Galaxy A50 punya tiga kamera belakang dengan konfigurasi lensa utama 25MP, lensa ultra-wide 8MP, dan lensa depth 5MP. Sedangkan kamera depannya, beresolusi 25MP dengan aperture f/2.0. Seluruh kamera ini pun didukung sejumlah fitur, salah satunya adalah Live Focus. (FHP)

Bareng NASA, Samsung Adakan Galaxy Land Pertama di Indonesia

Telko.id, Jakarta – Samsung untuk pertama kalinya menghelat Samsung Galaxy Land dengan menggandeng Erajaya Group melalui anak usahanya, PT. Nusa Abadi Sukses Artha (NASA). Lantas, apa sebenarnya Galaxy Land ini?

Samsung Galaxy Land adalah acara eksibisi Samsung yang memamerkan seluruh ekosistem dari produk teknologi Samsung. 

Mulai dari perangkat mobile, aksesoris, Smart TV, produk JBL yang merupakan anak perusahaan Samsung, hingga produk-produk lain dari mitra-mitra yang bekerja sama.

“Tidak hanya sale, tapi juga ekosistem. Konsumen bisa membeli, upgrade device, mendapatkan item dan aksesoris. Segala macam ada di sini,” jelas CEO Erajaya, Hasan Aula, di Jakarta, Selasa (21/05/2019).

Jae Hoon Kwon, President Director Samsung Indonesia (tengah) dan CEO Erajaya Group, Hasan Aula (kanan) melihat produk-produk yang dipamerkan di Galaxy Land

Samsung juga memberikan sejumlah layanan bagi penggunanya, seperti hands-on experience untuk tiap produknya. Tujuannya, agar mereka bisa mengetahui sisi teknologi, fitur, dan lainnya dari produk yang ingin dibeli.

Selain produk, Samsung pun membawa Samsung Pay yang hadir di sejumlah smartphone terbaru Samsung, seperti Samsung Galaxy A30, Galaxy A50, hingga Galaxy A70. Menurut Elvira Jakub, Corporate Marketing Director Samsung Indonesia, sampai sekarang baru Dana saja yang bekerja sama dengan Samsung Pay.

Samsung Galaxy Land diadakan di Atrium 2 Lippo Mall Puri, dan akan digelar mulai 20 Mei hingga 26 Mei mendatang. Selama gelaran ini, brand tersebut akan memberikan diskon dan harga khusus untuk sejumlah produknya. (FHP)

BI Siap Luncurkan QR Code Indonesia Standard, Apa itu?

0

Telko.id – Saat ini, fasilitas QR code di Indonesia masih belum ada standard nya. Jadi, tidak bisa digunakan secara massif. Pasalnya, masyarakat hanya bisa melakukan pembayaran menggunakan satu QR Code untuk satu penyelenggara saja.

Dengan adanya inisiatif Bank Indonesia untuk melakukan standardisasi sistem pembayaran berbasis Quick Response (QR) Code maka penyelenggara QR Code bisa saling terhubung (interoperabilitas) dengan mudah. Namanya, QR Code Indonesia atau QR Code Indonesia Standard (QRIS)

Menurut Asisten Gubernur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Filianingsih Hendarta, seperti dikutip dari CNBC Indonesia, ada tiga alasan mengapa standardisasi QR Code diperlukan di Indonesia.

Pertama, penerapan sistem pembayaran QR Code bersifat eksklusif. Hal itu tidak terjadi di Indonesia saja tapi juga di China yang dikuasai Tencent dan Alibaba. Kedua, penerapannya tidak mengarah pada interoperabilitas. Kostumer hanya bisa melakukan pembayaran menggunakan satu QR Code untuk satu penyelenggara saja. Ketiga, untuk menghindari terjadi scam, seperti yang pernah terjadi di Cina.

Pemberlakuan QRIS ini diharapkan tidak terlambat. Di negara lain, seperti India, Thailand dan Singapura sudah menerapkannya pada tahun 2017-2018 lalu. Ketiga negara tersebut cenderungan menerapkan merchant presented mode (push payment) di mana merchant menyediakan QR Code kemudian kostumer memindai QR Code tersebut.

Indonesia sendiri akan menerapkan model merchant presented mode karena lebih sederhana, simple dan hanya memiliki 1 standard spesifikasi, merchant tidak perlu scanner dan kostumer juga bisa transfer ke merchant. Sementara, model costumer presented mode (pull payment) cenderung lebih kompleks karena ada device pada merchant yang harus dicek keamanannya.

Standardisasi ini juga bertujuan untuk menciptakan kompetisi yang sehat. Pasalnya, saat ini pasar bisnis QR Code dikuasai oleh penyelenggara-penyelenggara besar. Dengan disusunnya QRIS maka membuka ruang bagi penyelenggara QR code kecil untuk turut berkompetisi.

Deputi Direktur Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran, Ricky Satria, beberapa waktu lalu juga menjabarkan bahwa saat ini sejumlah penyelenggara banyak yang menawarkan promo atau diskon untuk menarik kostumer. Dengan standardisasi ini, pemain besar harus manut aturan main yang adil (fair) sehingga semua penyelenggara bisa berkompetisi dengan sehat.

Jika tidak, cepat diberlakukan, maka yang besar makin besar, yang kecil makin tidak punya room untuk mengembangkan teknologi. Jadi munculnya standardisasi ini supaya jangan sampai terjadi abuse to customer juga. Mungkin kostumer di charge terlalu tinggi atau sekarang sedang banyak diskon. Semua nya bisa diatur dengan aturan mainnya biar fair.

Pada implementasinya nanti kostumer salah satu penyelenggara QR Code tertentu bisa melakukan pembayaran pada merchant penyelenggara sistem pembayaran QR code yang lain dan tidak akan dikenakan ongkos tambahan dalam sistem interoperability tersebut.

Jadi, QR Code yang ada di bank nantinya bisa digunakan dalam jaringan QR Code milik perusahaan fintech atau sebaliknya. Misalnya, pengguna LinkAja bisa melakukan transaksi pada ekosistem milik Go-Jek. Hal itu bakal menghilangkan sekat-sekat eksklusivitas pembayaran di layanan fintech dengan perbankan.

Yang perlu diingat platform QR ini bukan sebuah instrumen pembayaran. Hanya sekadar interface, di mana alat pembayarannya tetap menggunakan uang elektronik berbasis server, rekening, kartu debit dan kredit. Tapi untuk ke depan juga akan disiapkan untuk uang elektronik dan menggunakan rekening tabungan.

Standardisasi ini juga disebut bakal memberikan banyak keuntungan bagi merchant dan konsumen. Keuntungan untuk merchant, salah satunya adalah efisiensi lantaran mereka dapat menerima dana yang berasal dari beragam instrumen pembayaran (UE server based, tabungan dan kartu debit).

Berdasarkan catatan bank sentral, saat ini ada 37 pemegang izin uang elektronik yang berasal dari 12 bank, dan 25 lembaga nonbank. Secara rinci, imbuh dia, pemegang izin uang elektronik berbasis cip berjumlah 11.

Di antaranya, sebanyak 8 pemegang izin merupakan bank, dan tiga lainnya adalah lembaga nonbank. Sementara penerbit uang elektronik berbasis server, berdasarkan catatan BI, mencapai 36 entitas. Sebanyak 11 di antaranya adalah bank, sementara 25 sisanya adalah lembaga nonbank.

Diketahui saat ini ada empat bank BUMN sedang menjajaki kerja sama sistem pembayaran dengan We Chat dan Alipay. Pihak BI memastikan kedua perusahaan asal China akan menyesuaikan dengan standard QR Code Indonesia atau QR Code Indonesia Standard (QRIS) yang akan diluncurkan semester 2 tahun ini. (Icha)

 

 

Flagship Honor 20 Pro Dipastikan Meluncur di Bulan Juni

0

Telko.id, Jakarta – Honor 20 Pro dipastikan meluncur di bulan Juni tahun ini. Hal ini disampaikan langsung oleh PR Manager Honor Indonesia, Permana Arya.

“Honor 20 Pro akan diluncurkan pada pertengahan bulan Juni, dengan membawa sejumlah fitur dan inovasi baru,” ujar Arya kepada rekan media saat nonton Live streaming peluncuran Honor 20 Pro di daerah Kemang Jakarta, Selasa (21/5/2019).

{Baca juga : Honor 20 Pro Bakal Lebih Hebat Ketimbang Huawei P30?}

Lebih lanjut Arya menjelaskan, selain Honor 20 Pro, kami juga akan meluncurkan Honor 20 dan Honor 20 Lite. “Akan tetapi kami belum tau apakah semua masuk Indonesia atau tidak,” pungkas arya.

Ponsel ini menampilkan layar besar 6,26 inci dengan “lubang” di layar untuk kamera yang menghadap ke depan. Lalu untuk dapur pacunya menggunakan prosesor andalan Kirin 980. Selain itu ada tiga konfigurasi RAM dan ROM yang bisa dipilih, yaitu 6/128GB, 8/128GB dan 8/256GB.

Untuk kamera Honor 20 pro menggunakan kamera selfie 32MP. Sedangkan dibelakang terdapat 4 kamera. Untuk kamera  utama 48MP f / 1.4 (dengan dukungan untuk OIS dan AIS dan EIS) yang merupakan bukaan terbesar yang pernah ada dalam kamera ponsel cerdas.

{Baca juga : Resmi Dirilis, Honor View 20 Usung Kamera 48MP}

Honor 20 Pro juga memiliki kamera dengan lensa sudut lebar 16MP dengan apertur f / 2.2 dan bidang pandang 117 derajat, ketiga ada lensa telefoto dengan resolusi 8MP (apertur f / 2.4) yang menawarkan 3x zoom, 5x hybrid zoom dan 30x digital zoom dengan OIS dan Laser autofocus, dan terakhir terdapat lensa makro 2MP dengan aperture f / 2.4. (MS)

 

Bayar Zakat Kini Lebih Mudah via Dompet Digital DANA

0

Telko.id – Pada era digital seperti saat ini, masyarakat pun banyak diberikan pilihan untuk melakukan transaksi. Demikian juga ketika akan membayar Zakat. Dompet digital DANA memberikan pilihan pembayaran zakat ini dengan meluncurkan fitur Zakat & Donasi. Hasil kerjasama dengan Domper Dhuafa.

Bukan hanya zakat saja, masyakarat pun dapat melakukan pembayaran infak dan sedekah secara digital. Kehadiran futur baru ini merupakan potensi bagi dompet digital DANA untuk mengoptimalkan kegiatan sosial-ekonomi digital dan gaya hidup modern masyarakat, termasuk dalam berdonasi.

”Kolaborasi DANA bersama Dompet Dhuafa memperkaya upaya kami dalam terus menghadirkan beragam pengalaman baru bertransaksi digital secara mudah, cepat, aman, serta efisien bagi masyarakat,” ujar Vincent lswara, CEO DANA, usai peluncuran fitur baru nya pada media, Selasa (21/5).

Vincent menambahkan, kerja sama dengan Dompet Dhuafa yang telah diakui sebagai lembaga nirlaba pengelola zakat, infak, dan sedekah bereputasi, diharapkan makin menguatkan keyakinan dan kepercayaan masyarakat dalam menyalurkan zakat dan donasinya.

Dompet digital DANA diperkaya dengan beragam fitur untuk mengoptimalkan kegiatan sosial dan ekonomi digital para penggunanya.

Selain dapat memanfaatkan layanan Kirim DANA untuk mengirimkan uang kepada pengguna lain yang membutuhkan, masyarakat juga bisa membayar zakat fitrah serta menyalurkan donasi ke kelompok-kelompok masyarakat yang ingin bantu melalui fitur khusus Zakat & Donasi yang ada di dalam aplikasi dompet digital DANA.

Selain menyediakan layanan berzakat dan berdonasi secara digital melalui aplikasi dompet digital, DANA dan Dompet Dhuafa juga menyediakan layanan berzakat dan berdonasi melalui Kode QR yang dapat dipindai menggunakan teknologi pemindaian yang ada di dalam aplikasi dompet digital DANA.

“Kami optimistis filantropi digital akan membudaya di negeri ini karena makin mudah untuk dilakukan,”tutup Vincent. (Icha)

 

 

Telkomsel Optimis Dapat Tumbuh Positif Walaupun Hanya Single Digit

Telko.id – Industri telekomunikasi tahun lalu mengalami pertumbuhan yang negative. Sekitar 7,3 persen. Alasan utama yang dikemukakan oleh operator adalah karena adanya ‘bersih-bersih’ kartu perdana akibat program registrasi prabayar. Namun, Ririek Adriansyah, sebagai ketua Asosiasi Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) tetap optimis tahun 2019 akan membaik.

Dalam proyeksinya, Ririek menyebutkan bahwa tahun ini kinerja industri telekomunikasi akan tumbuh positif sekitar 4 persen sampai 5 persen.

Ririek yang juga menjabat sebagai Direktur Utama Telkomsel pun berharap, perusahaan yang dipimpinnya itu pun bisa ikut tumbuh.

“Walaupun hanya single digit, tetapi saya berharap, Telkomsel akan tetap tumbuh positif dan tumbuh diatas rata-rata industri,” ujar Ririek menjelaskan.

Sebagai informasi, tahun 2018 lalu, pendapatan Telkomsel mengalami penurunan sebanyak 4.18 persen.

Penurunan tersebut, selain karena registrasi prabayar, penyebab melemahnya industri telekomunikasi pada tahun lalu, antara lain karena faktor penurunan layanan voice dan SMS yang telah digantikan oleh layanan baru dari penyelenggara over the top (OTT).

Sebenarnya, operator di negara lain juga ketika memberlakukan regulasi registrasi prabayar ini menurunkan pendapatan operator, kalau dilihat dalam jangka pendek. Tapi kalau dalam janga panjang, maka penurunan ini baik bagi industri telekomunikasi dan seluruh pelaku digital.

Selain itu, melemahnya industri telekomunikasi juga disebabkan oleh perang tarif antaroperator di layanan data.

“Indonesia itu termasuk negara dengan tarif data termurah. Bagi konsumen, ini memang menguntungkan untuk jangka pendek. Tapi dalam jangka panjang, perang tarif justru mengurangi pendapatan dan menguras biaya operasional para operator seluler. Pada akhirnya, ini nantinya bisa berdampak pada layanan yang diterima konsumen. Untuk Q1 ini, saya melihat persaingannya sudah lebih bagus. Harga data sudah lebih rasional,” kata Ririek.

Pada kuartal pertama 2019, Telkomsel menunjukkan kinerja yang baik dengan pendapatan sebesar Rp 22,18 triliun, EBITDA Rp 12,14 triliun dan laba bersih Rp 6,47 triliun. Pencapaian ini bila dibanding periode yang sama tahun lalu tercatat tumbuh 1,4 persen untuk pendapatan, 1,3 persen untuk EBITDA, dan 0,9 persen untuk laba bersih.

“Pendaatan Telkomsel di Q1 sudah tumbuh 1,4 persen. Walaupun masih di bawah industri, kalau melihat tahun lalu itu pertumbuhan kita praktis lebih cepat di kuartal ketiga dan keempat. Sehingga kita tetap optimistis bisa tumbuh di atas industri,” kata Ririek.

Sampai dengan kuartal pertama 2019, jumlah pelanggan Telkomsel sudah mencapai 168,6 juta dengan basis pelanggan data 111,1 juta. Lalu lintas data juga terus meningkat 56,6 persen menjadi 1.408.872 Terabyte.

Telkomsel juga terus membangun Base Tranceiver Station (BTS) di kuartal 1/2019 sebanyak 8.405 dan seluruhnya berbasis 4G. Hingga saat ini, Telkomsel telah memiliki total BTS sebanyak 197.486 unit dengan BTS 3G dan 4G/LTE sebanyak 147.181 unit. (Icha)

 

 

 

Bakal Banyak Pokemon Baru di Android dan iOS

Telko.id, Jakarta – Pokemon Go tetap eksis meski sudah rilis ke pasaran sejak tiga tahun lalu. Game berteknologi augmented reality (AR) tersebut kini akan menghadirkan lebih banyak Pokemon baru, terutama untuk perangkat Andoroid dan iOS.

Saat dirilis pada 2016 untuk perangkat iOS, pemain bisa menangkap hingga 150 spesies Pokemon. Lewat update secara rutin, jumlah spesies Pokemon di dalam game mencapai lebih dari 480 jenis.

Niantic pun akan menghadirkan sederet Pokemon baru untuk pengguna perangkat Android dan iOS. Mereka hadir dari Sinnoh region. Mereka adalah Cherubi, Gible, Hippopotas, dan lain-lain.

{Baca juga: Waah.. Ada Shiny Diglett di Pokemon Go Saat Earth Day}

Semua Pokemon baru bisa ditangkap di alam liar atau ditetaskan dari Eggs. Selain monster baru, menurut laporan Phone Arena, Niantic juga bakal menghadirkan Earth Power.

Pokemon Go mendapat peningkatan besar di Lure Module. Ttiga Lure Module baru ditambahkan untuk menarik Pokemon di daerah sekitarnya sembari menciptakan habitat khusus sementara.

Supaya berhasil menggunakan Lure Module terbaru, pemain harus berada dalam jangkauan PokeStop dengan lure yang aktif sesuai jenis.

Sejak Juli 2017 sampai sekarang, game Pokemon GO buatan Niantic telah menghasilkan pendapatan total USD 2,5 miliar. Angkanya meningkat USD 700 juta dibanding perolehan pada Juli 2018.

{Baca juga: Seru! Fitur Ini Bikin Seluruh Pokemon jadi Foto Model}

Sensor Tower Store Intelligence mengungkapkan, pendapatan dari Pokemon GO rata-rata naik USD 78 juta per bulan. Game itu meraup pemasukan tak kurang dari USD 205 juta selama kuartal I-2019.

Masih berdasarkan data Sensor Tower Store Intelligence, para pemain game yang sempat booming ini menghabiskan USD 4 juta per hari. Mereka banyak mengeluarkan uang berasal dari AS. [BA/HBS]

Sumber: PhoneArena

Mudik Lebaran, Smartfren Prediksi Trafik Data Naik 25%

0

Telko.id, Jakarta – Tradisi mudik lebaran mulai berlangsung dan semakin ramai menjelang hari raya Idul Fitri 1440 Hijriah. PT Smartfren Telecom memprediksi jika selama mudik dan hari raya, trafik data di jaringan mereka akan naik sekitar 20% hingga 25%.

Menurut VP Technology Relations and Special Project Smartfren, Munir SP kegiatan mudik lebaran dan perayaan hari raya idul fitri berdampak pada jumlah trafik data. Tidak seperti hari-hari biasa, pada pekan tersebut terjadi kenaikan trafik di jaringan mereka.

“Estimasi kita tahun ini lebih banyak lagi. Sehingga kenaikan trafik kita prediksi sekitar 20% sampai 25%,” kata Munir di Jakarta, Selasa (21/05/2019).

{Baca juga: Smartfren Targetkan 30 Juta Pelanggan Sampai Akhir Tahun}

Smartfren menyatakan siap untuk menghadapi kenaikan trafik dan memberi layanan maksimal bagi pengguna. Salah satu caranya adalah penambahan kapasitas jaringan.  Menurut Munir di tahun 2019 ini pihaknya akan melakukan penambahan rata-rata 30% di seluruh area publik, jalan transportasi dan kota-kota tujuan mudik.

“Kapasitas kita tambahkan coverage 30%. Tahun kemarin sekitar 15% dan tahun ini 30%,” ucap Munir.

Smartfren juga mempersiapkan tim Task Force lapangan dengan jumlah 200 tim. Selain itu Smarfren akan melakukan monitoring melalui Network Operations Center (NOC) yang berada di Jakarta dan Surabaya.

“Pemantauan dilakukan diseluruh jalur mudik, lokasi publik dan kota tujuan. Pelanggan Smartfren tidak perlu khawatir untuk menikmati layanan Smartfren selama mudik dan hari raya lebaran 2019,” tambah Munir.

{Baca juga: Cukup Isi Pulsa, Smartfren Kasih Bonus Kuota 360 GB}

Smartfren juga menambah infrastruktur untuk menjaga kualitas jaringan. Munir mengatakan jika telah disiapkan 180 lebih Cell on Wheel (COW) atau kendaraan mobile site yang di rancang untuk menjaga kualitas jaringan.

Nantinya ratusan COW akan ditempatkan di Jawa dan pulau-pulau lain yang menjadi kota tujuan para pemudik. “180 lebih COW akan dioperasikan di seluruh rute mudik, area konsentrasi mudik dan kota tujuan,” ujar Munir. [NM/HBS]

Yeaay! Epic Games Store Tawarkan Diskon Gede-gedean

Telko.id, Jakarta – Epic Games Store menawarkan potongan harga alias diskon untuk setiap pembelian game. Besaran diskon mencapai USD10 atau sekitar Rp 145 ribu untuk setiap game berharga minimal USD 14.99 atau Rp 216 ribu.

Menurut laporan laman The Verge, Epic Games Store menghadirkan program itu untuk menandingi Valve yang memberlakukan diskon untuk layanan Steam. Mereka berhasil membesarkan toko game digital lewat potongan harga besar-besaran.

Epic Games Store menawarkan diskon untuk setiap game, termasuk yang bersifat eksklusif.  John Wick Hex misalnya, kini ditawarkan USD 7,99 atau sekitar Rp 116 ribu dari sebelumnya USD 19.99 atau lebih kurang Rp 290 ribu.

{Baca juga: Epic Games Hadirkan Item Baru ‘Zebulon Drone’ di Fortnite? 

Demikian pula Hades, sekarang ditawarkan USD 6,99 atau sekitar Rp 100 ribu dari harga normal USD 19,99 atau setara Rp290 ribu. Pun dengan Satisfactori, yang ditawarkan USD 19,95 atau Rp 288 ribu dari sebelumnya USD 29,95 atau sekira Rp 434 ribu.

Untuk game Borderlands 3, Epic Games Store menawarkan harga baru USD 49,99 atau lebih kurang Rp 724 ribu dari sebelumnya USD 59,99 atau sekitar Rp 870 ribu. Konsumen bahkan tidak dibatasi untuk jumlah pembelian game.

Bagi konsumen yang membeli game seharga lebih dari USD 14,99 Rp 216 ribu selama periode 2 Mei sampai 15 Mei 2019, akan menerima cashback sebesar USD 10 atau sekitar Rp 145 ribu. Mereka juga menawarkan diskon menarik lainnya.

Baca juga: Retro Entertainment Console, Konsol dengan 600 Game Jadul

Syarat untuk bisa mengikuti program diskon cukup mudah. Konsumen hanya wajib memiliki akun Epic Games Store. Konsumen bisa memanfaatkan program diskon ini sampai 13 Juni 2019 mendatang. [SN/HBS]

Sumber: The Verge