spot_img
Latest Phone

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...

Garmin fēnix 8 Pro Resmi Hadirkan Teknologi MicroLED dan inReach

Telko.id - Garmin resmi meluncurkan seri fēnix 8 Pro,...
Beranda blog Halaman 1087

Akses Media Sosial Dibatasi, Apa Kata Operator Seluler?

Telko.id, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto dan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara sudah mengumumkan pembatasan layanan media sosial (medsos) untuk sementara. Hal itu langsung direspon oleh semua operator seluler.

Semua operator seluler menyatakan siap mematuhi keputusan yang diambil pemerintah terkait pembatasan layanan media social untuk sementara waktu untuk mencegah penyebaran hoaks.

“Seiring perkembangan situasi saat ini, maka Telkomsel sepenuhnya mematuhi keputusan pemerintah seperti yang disampaikan dalam siaran pers Menkopolhukam dan Menkominfo, mengenai pembatasan akses secara bertahap dan sementara ke sejumlah media sosial,” kata GM External Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin saat dihubungi Tim Telko.id, Rabu (22/5/2019).

Hal senada juga disampaikan pihak XL Axiata, yang menegaskan sepenuhnya mematuhi arahan dan keputusan pemerintah, terkait pembatasan akses layanan telekomunikasi khususnya layanan media sosial.

{Baca juga: Kominfo Himbau Masyarakat Tak Sebar Hoaks Aksi 22 Mei}

“Mengikuti perkembangan situasi saat ini, XL sepenuhnya mematuhi arahan dan keputusan pemerintah seperti yang disampaikan Menkopolhukam dan Menkominfo soal pembatasan akses layanan telekomunikasi khususnya layanan media sosial,” ujar Group Head Corporate Communication XL Axiata Tri Wahyuningsih.

Begitupun pihak Indosat Ooredoo juga memastikan siap mematuhi arahan dan keputusan pemerintah untuk membatasi layanan media social.

“Indosat Ooredoo akan sepenuhnya mematuhi arahan dan keputusan pemerintah soal pembatasan akses layanan telekomunikasi khususnya layanan media sosial,” kata Turina Farouk, Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo.

Sementara itu, pihak Smartfren Telecon juga menyatakan bahwa akan mematuhi pemerintah untuk melakukan pembatasan layanan telekomunikasi, khususnya secara bertahap khususnya ke sejumlah media sosial.

“Mencermati perkembangan situasi saat ini, Smartfren sepenuhnya mematuhi arahan dan keputusan pemerintah seperti yang disampaikan Menkopolhukam dan Menkominfo, yakni dilakukannya pembatasan akses layanan telekomunikasi secara bertahap ke sejumlah media sosial,” jelas Head of Public Relations Smartfren Ciba Gangga.

Seperti diketahui sebelumnya, Menko Polhukam, Wiranto dan Menkominfo Rudiantara mengatakan adanya pembatasan layanan media sosial (medsos) untuk sementara, yang disampaikan dalam konferensi pers pada hari ini, Rabu (22/5).

“Untuk sementara, untuk menghindari penyebaran berita bohong kepada masyarakat luas, akses di media sosial tidak diaktifkan untuk mencegah penyebaran hoaks, konten negatif yang bisa berdampak ke masyarakat,” kata Wiranto dalam konferensi pers di kantor Menko Polhukan, Jakarta, Rabu (22/5/2019).

Wiranto menjelaskan, bahwa pemerintah ingin agar masyarakat mendapatkan informasi yang akurat. Sebab, ia menyebut adanya upaya adu domba di dalam masyarakat melalui berita bohong di medsos.

“Jangan sampai kita diadu domba sehingga persaudaraan kita di bulan puasa ini berpengaruh,” kata Wiranto.

Sementara itu, Menkominfo Rudiantara mengatakan pemerintah membatasi akses media sosial, terutama pada layanan messaging seperti WhatsApp. Tapi yang dibatasi hanya pengiriman dalam bentuk gambar foto dan video.

“Teman teman akan mengalami pelambatan kalau download dan upload video. Karena viralnya yang negatif mudharotnya ada di sana (layanan messaging-red). Pembatasan ini bersifat sementara dan bertahap,” jelas Rudiantara.

{Baca juga: Kominfo Temukan 1.645 Konten Hoaks Terkait Pemilu 2019}

“Fitur-fitur media sosial tidak semuanya dan aplikasi messaging juga. Kita tahu modusnya adalah posting di medsos. Facebook, Instagram dalam bentuk video, meme, foto. Kemudian screen capture hoax itu disebarkan melalui WhatsApp. Dan karena viralnya makanya kita batasi,” paparnya.

Sedangkan layanan semacam SMS dan voice tidak bermasalah. Menkominfo menyatakan WhatsApp adalah muara dari berbagai foto atau video yang sebelumnya beredar di media sosial sehingga perlu dibatasi untk sementara.

“Di media sosial Facebook, Instagram, Twitter, kita kadang posting teks video, viralnya selalu di messaging system. Pintu yang kita prioritaskan tidak kita aktifkan adalah video dan foto-foto, gambar,” tuturnya. [HBS]

Samsung Rilis Pembaruan OTA untuk Galaxy A70

0

Telko.id, Jakarta – Samsung merilis pembaruan software untuk smartphone menengah terbarunya, Samsung Galaxy A70 via OTA. Pembaruan dengan nomor A705GMDDU1ASE4 ini sebesar 376MB, dan membawa sejumlah peningkatan serta perbaikan sistem.

Melansir dari GSMArena, Rabu (22/05/2019), pembaruan tersebut memperbaiki sensor sidik jari di layar A70 yang dikeluhkan kurang responsif untuk mengenali jari pengguna.

Lalu, Samsung pun memberikan pacth keamanan bulan Mei untuk sistem A70. Kemudian, dihadirkan fitur Accidental Touch Protection baru untuk layar smartphone seharga Rp 5,7 jutaan ini.

{Baca juga: Samsung Perkenalkan Galaxy A70, Khusus untuk “Generasi Live”}

Kamera Samsung Galaxy A70 juga diberikan peningkatan kuaitas dan fitur baru, yakni mode Beauty Video untuk kamera belakang.

Pembaruan untuk Galaxy A70 ini akan hadir pertama kali di India, dan menyusul untuk negara-negara lainnya termasuk Indonesia pada beberapa minggu ke depan.

Samsung Galaxy A70 sendiri merupakan smartphone menengah dengan spesifikasi yang mumpuni. Smartphone ini mengusung layar berukuran 6,7 inci berjenis Super AMOLED beresolusi Full HD+ dengan desain Infinity-U atau poni kecil berbentuk waterdrop di bagian atasnya.

{Baca juga: Bareng NASA, Samsung Adakan Galaxy Land Pertama di Indonesia}

Untuk spesifikasi, Galaxy A70 ditopang oleh prosesor yang juga digunakan pada Vivo V15 Pro, yaitu octa-core 2.0 GHz Snapdragon 675. Digunakan juga RAM 6GB,  ROM 128GB, dan baterai berkapasitas 4,500 mAh yang didukung teknologi fast charging.

Di sektor kamera, Galaxy A70 punya tiga kamera belakang dengan resolusi 32MP aperture f/1.7 sebagai lensa utama (wide-angle), 8MP lensa ultra wide 123° aperture f/2.2, dan lensa depth 5MP. Sedangkan kamera depannya, beresolusi 32MP aperture f/2.0. (FHP)

Warganet Serukan #WhatsAppDown dan #InstagramDown

Telko.id, Jakarta – Hari ini warganet kembali mengeluh dengan layanan WhatsApp dan Instagram. Warganet Indonesia ramai-ramai memasang tagar #WhatsAppDown dan #InstagramDown di media sosial Twitter. Ada apa?

Berdasarkan pantauan Tim Telko.id dari Trends24 pada Rabu (22/05/2019) kedua tagar tersebut masuk dalam jajaran 10 tagar yang paling banyak dicuit oleh warganet. Tagar #InstagramDown berada di urutan pertama dan tagar #WhatsAppDown berada di urutan kelima. Tagar tersebut berada diantara tagar-tagar mengenai Pemilu 2019 dan aksi 22 Mei 2019 yang juga juga sedang ramai dibicarakan.

Situs Down Detector juga mendeteksi terjadinya system down terhadap WhatsApp dan Instagram. Dilansir Telko.id dari Down Detector pada Rabu (22/05/2019) terjadi system down terhadap WhatsApp di Indonesia dan Malaysia. Terlihat dalam peta yang dimiliki Down Detector terlihat bahwa kedua negara tersebut mendapat tanda merah yang menandakan terjadinya gangguan.

Hal serupa juga terjadi di platform Instagram. Berdasarkan pantauan Down Detector pada Rabu (22/05/2019) tanda merah juga berada di wilayah Indonesia serta beberapa wilayah lain seperti Brazil dan Amerika Serikat.  Hingga saat ini WhatsApp dan Instagram masih belum bisa berfungsi dengan normal.

Kasus Instagram dan WhatsApp bukan sekali ini saja terjadi. Pada bulan April 2019 lalu layanan WhatsApp, Instagram, dan Facebook dikabarkan kembali tumbang, karena mengalami server down. Kabar ini cepat menyebar setelah netizen di seluruh dunia mengeluhkan tidak bisa mengakses ketiga layanan tersebut di media sosial.

Berdasarkan pantauan Tim Telko.id dari situs Down Detector pada Minggu (14/04/2019), terjadi peningkatan aduan terhadap 3 platform tersebut sejak sore tadi. Pada aplikasi WhatsApp, aduan meningkat sejak pukul 18.00 WIB dan puncaknya sekitar pukul 19.00 WIB, dimana aplikasi pesan instant itu menerima 2676 pengaduan.

Secara presentase, ada sekitar 40% pengguna melaporkan jika mereka tidak bisa mengirim dan menerima pesan, sedeangkan 38% pengguna melaporkan terkait konektivitas, dan 21% mengeluh tak bisa melakukan log-in di aplikasi tesebut. [NM/HBS]

Kominfo Himbau Masyarakat Tak Sebar Hoaks Aksi 22 Mei

Telko.id, Jakarta– Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menghimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan konten hoaks mengenai aksi unjuk rasa pada Rabu 22 Mei 2019. Hal ini dilakukan untuk menyikapi peredaran konten negatif berupa video aksi kekerasan, kerusuhan hingga hoaks video lama yang dikaitkan dengan aksi tersebut.

Menurut Plt. Kabiro Humas Kominfo, Ferdinandus Setu pihaknya menghimbau warganet untuk segera menghapus dan tidak menyebarluaskan konten tersebut di media manapun.

“Imbauan ini dilakukan memperhatikan dampak penyebaran konten berupa foto, gambar atau video yang dapat memberi oksigen bagi tujuan aksi kekerasan, yaitu membuat ketakutan di tengah masyarakat,” kata Ferdinandus.

Kominfo juga menghimbau semua pihak terutama warganet untuk  menyebarkan informasi tentang kedamaian serta menghindari penyebaran konten atau informasi yang bisa membuat ketakukan masyarakat.

{Baca juga: Kominfo Temukan 486 Konten Hoaks, Mayoritas Isu Politik}

Menurut Ferdinandus konten video yang mengandung aksi kekerasan, hasutan yang provokatif serta ujaran kebencian berdasarkan suku, agama, ras dan antar-golongan (SARA) merupakan konten yang melanggar ketentuan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

“Kominfo terus melakukan pemantauan dan pencarian situs, konten dan akun dengan menggunakan mesin AIS dengan dukungan 100 anggota verifikator. Selain itu,  Kominfo juga bekerja sama dengan Polri untuk menelusuri dan mengidentifikasi akun-akun yang menyebarkan konten negatif berupa aksi kekerasan dan hasutan yang bersifat provokatif,” tambah Ferdinandus.

{Baca juga: Kominfo Temukan 1.645 Konten Hoaks Terkait Pemilu 2019}

Kementerian Kominfo juga mendorong masyarakat untuk  melaporkan melalui aduankonten.id atau akun twitter @aduankonten jika menemukenali keberadaan konten dalam situs atau media sosial mengenai aksi kekerasan atau kerusuhan di Jakarta.

Aksi 22 Mei 2019 sendiri merupakan respon masyarakat atas hasil pemilu 2019. Pasca hasil rekapitulasi pemilu 2019 diumumkan pada Selasa kemarin (21/05/2019) elemen masyarakat menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) karena menilai jika telah terjadi kecurangan dalam penyelenggaraan pemilu 2019.

Mau Bikin Mobil, Apple Serius Akuisisi Tesla?

Telko.id, Jakarta – Apple sudah lama dikabarkan tertarik untuk membuat mobil. Karena tidak memiliki pengalaman dalam membuat mobil, maka santer diberitakan kalau Apple akan akuisisi Tesla.

Tesla dinilai akan menjadi akuisisi terbaik untuk Apple. Seorang analis pun mengklaim bahwa Apple memang sudah mengajukan penawaran serius untuk Tesla pada 2013 silam.

Analis Roth Capital Partners, Craig Irwin, menyatakan bahwa Apple telah melakukan upaya serius untuk mengakuisisi Tesla pada 2013 dengan mengajukan penawaran sekitar USD 240 atau Rp 3,4 jutaan per lembar saham.

{Baca juga: Tim Cook: Apple Rajin Caplok Perusahaan Startup}

Sayang, dikutip Telko.id dari Ubergizmo, Rabu (22/05/2019), tidak diketahui seberapa jauh negosiasi antara Apple dan Tesla berlangsung saat itu. Namun, Irwin menjamin 100 persen kesahihan laporan tersebut.

“Saya telah melakukan pemeriksaan berganda dengan lebih dari satu sumber. Saya memiliki keyakinan penuh bahwa informasi ini dapat dipercaya. Soal laporan lebih lanjut, saya tidak tahu,” jelasnya.

{Baca juga: Siap-siap IPO, Uber Berambisi Jadi Perusahaan Rp 1.300 Triliun}

Beberapa waktu lalu, Apple dikabarkan memecat lebih dari 200 karyawan yang bekerja di Project Titan. Project Titan adalah proyek pengembangan teknologi mobil tanpa awak yang digagas Tim Cook dkk.

Kabar pemecatan tersebut disampaikan oleh orang dalam yang ikut dalam Project Titan. Perusahaan pun mengakui telah melakukan pemutusan hubungan kerja. Sayang, Apple tak memberi penjelasan gamblang. (SN/FHP)

Sumber: Ubergizmo

Bos Smartfren: Konsolidasi Seperti Orang Mau Nikah

0

Telko.id, Jakarta Smartfren masih menunggu kebijakan dari pemerintah terkait konsolidasi. Pasalnya melakukan konsolidasi antar perusahaan seperti menjalin pernikahan sehingga perlu pendekatan yang intens.

Menurut Direktur Utama Smartfren Merza Fachys, setelah aturan konsolidasi dibuat, maka operator bisa melakukan Pendekatan atau PDKT dengan operator lain untuk mempelajari kebijakan tersebut.

“Pertama kita tunggu dulu seperti apa regulasinya. Kedua baru mulai ada PDKT yang menyesuaikan aturan itu bagaimana atau mau kemana. Setelah PDKT masih banyak lagi possibility-nya,” kata Merza di Jakarta Selasa (21/05/2019).

{Baca juga: Smartfren akan Uji Coba 5G di Kawasan Marunda}

Ibarat ingin menjalin pernikahan kedua belah pihak harus mau membuka diri mengenai kondisi masing-masing. Di tahap tersebut maka keduanya akan memutuskan apakah mereka akan melakukan konsolidasi atau tidak.

“Di titik itu aja masih ada kemungkinan enggak jadi tunangan, belum kawin ini ngomongnya. Lah ini semua masih panjang perjalannya, jadi terlalu dini lah untuk menanyakan satu kesimpulan siapa dengan siapa nanti yang menikah,” jelas Merza.

Menurut Merza, konsolidasi adalah gagasan harus dikaji dengan baik. Merza menyarankan jika pihak operator seluler melakukan studi yang komprehensif untuk memastikan konsolidasi bisa menguntungkan bagi semua pihak.

“Ini masih dalam proses. Jadi jangan tanya kesimpulannya, bagaimana prosesnya. Ini dia prosesnya sedang kita jalani. Mulai dari aturannya dibuat, kemudian study dengan aturan, baru nanti buka-bukaan isi perut siapa dengan siapa bisa dikawinkan,” ungkap Merza.

{Baca juga: Mudik Lebaran, Smartfren Prediksi Trafik Data Naik 25%}

Merza juga menyambut baik langkah Kominfo dalam mendorong konsolidasi untuk membuat bisnis telekomunikasi yang lebih sehat. Namun Kominfo perlu mempertimbangkan berbagai macam aspek supaya konsolidasi bisa menguntungkan banyak pihak.

“Jadi ini semua aspek-aspek yang menjadikan industri ini yang harus dilihat dari segala sudut tadi untuk kemudian bisa menentukan ‘oh sebaiknya nanti konsolidasinya seperti apa,’” tutupnya. [NM/HBS]

Nokia Ambil Peluang di Balik Ketegangan Kasus Huawei

Telko.id, Jakarta – Nokia bak mengambil kesempatan dalam kesempitan dari kasus Huawei. Nokia melihat peluang di balik ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang berdampak kepada pemblokiran produk Huawei.

“Kami melihat ada kesempatan jangka panjang terkait embargo AS terhadap Huawei. Namun, sekarang kami sulit untuk menjelaskannya,” terang CEO Nokia, Rajeev Suri, seperti dikutip Telko.id dari Reuters, Rabu (22/05/2019).

Ia sadar betul bahwa Nokia agak terlambat masuk ke industri 5G. Konsekuensinya, Nokia harus mengejar ketertinggalan. Nokia harus menggabungkan manufaktur teknologi milik sendiri dengan pabrik hasil akuisisi Alcatel-Lucent.

“Ya, kami terlambat dalam hal pengembangan jaringan 5G. Tak cuma dalam hitungan beberapa minggu, tetapi beberapa bulan. Sekarang, kami harus mengejar ketertinggalan itu,” kata Suri pada rapat tahunan pemegang saham.

Nokia mendapat satu kontrak tambahan untuk bisnis jaringan 5G dengan perusahaan besar lain, karena berhasil memenangkan tender proyek strategis. “Kami menghadirkan beberapa jaringan 5G, bahkan yang pertama di dunia,” ujarnya.

Saat ini, Nokia mempunyai 35 kontrak jaringan 5G komersial di berbagai kawasan dunia. Dari jumlah itu, 20 di antaranya merupakan proyek raksasa milik perusahaan-perusahaan besar, seperti T-Mobile, AT&T, STC, dan Telia.

Para ahli berpendapat bahwa Nokia dan Ericsson akan mendapatkan keuntungan dari ketegangan antara AS dengan Huawei. Asal tahu saja, Huawei merupakan satu pemasok terbesar dalam teknologi jaringan seluler dunia. (SN/FHP)

Sumber: Reuters

Firefox Terbaru Jauh Lebih Cepat Ketimbang Quantum

Telko.id, JakartaMozilla merilis browser Firefox terbaru yang diklaim mampu bekerja lebih cepat ketimbang seri sebelumnya, seperti Firefox Quantum.

Sekadar informasi, kecepatan browser Firefox memang meningkat ketika Mozilla meluncurkan versi Quantum pada tahun lalu. Namun, Firefox versi baru kali ini dijamin jauh lebih cepat ketimbang Firefox Quantum.

Untuk membuat Firefox bekerja lebih cepat, Mozilla memprioritaskan daftar “to-do” manajemen kinerja. Fungsinya untuk menunda area tertentu sehingga halaman bisa muncul lebih cepat.

{Baca juga: Mozilla Kembangkan Mode “Super Private Browsing”, Apa Itu?}

Menurut Ubergizmo, seperti dikutip Telko.id, Rabu (22/05/2019), di Firefox teranyar, skrip untuk hal-hal yang dibutuhkan pengguna terlebih dahulu diprioritaskan.

Dengan cara kerja seperti itu, browser versi terbaru ini akan menghasilkan peningkatan kecepatan antara 40 persen sampai 80 persen. Firefox terbaru juga akan mendeteksi saat memori PC Anda hampir habis.

{Baca juga: Louis Vuitton Sematkan Layar Fleksibel di Produk Tas}

Firefox ver anyar akan mendeteksi manakala memori PC pengguna sudah berada di level lebih rendah dari 400MB. Dalam kondisi itu, Firefox bakal secara otomatis akan menangguhkan tab.

Jangan khawatir, tab akan dimuat ulang jika pengguna memutuskan untuk melihatnya lagi. Satu kelebihan lain, Firefox terbaru punya fitur peningkatan yang berfokus kepada privasi pengguna. (SN/FHP)

Sumber: Ubergizmo

Ending Game of Thrones Berbeda dari Cerita di Novel

Telko.id, Jakarta – Game of Thrones karya HBO akhirnya berakhir setelah sembilan tahun yang panjang. Sayang, klimaksnya meninggalkan banyak perasaan campur aduk. Penonton pun pro-kontra menyikapinya.

Beberapa penonton memuji akhir dari serial film tersebut. Namun, tak sedikit pula yang merasa “tertipu”, kurang puas dengan ending-nya. Mereka menilai, klimaks film tersebut terlalu dipaksakan.

Kenapa terburu-buru? Sebab, pada seri terakhir memiliki lebih sedikit episode dibanding musim sebelumnya. Sang penulis buku yang menginspirasi Game of Thrones, George RR Martin, pun menengahi.

{Baca juga: Waduh! Giliran Botol Air Mineral Nongol di Game of Thrones}

Seperti dikutip Telko.id dari Ubergizmo, Rabu (22/5/2019), Martin mengisyaratkan bahwa akhir dari episode film serial ini kemungkinan memang berbeda dari cerita di novel. Novel itu sampai sekarang belum diterbitkan.

Menurut Martin, beberapa karakter dan adegan di film ini cenderung lebih sedikit ketimbang yang ada di novel. Saya minta kepada masyarakat untuk bersedia sabar menanti peluncurannya.

Game of Thrones merupakan serial yang diadaptasi HBO dari buku Martin berjudul A Song of Ice and Fire. Martin sudah menulis novel itu sejak 1996. Total, ia sudah menulis lima novel untuk serial cerita tersebut.

{Baca juga: Ada Cangkir Starbucks di Game of Thrones, HBO Minta Maaf}

Film yang tayang sejak 2011 ini sudah melewati buku Martin. Ceritanya sudah sampai musim kedelapan. Namun, Martin baru akan merilis dua bukunya setelah film Game of Thrones berakhir. [SN/HBS]

Sumber: Ubergizmo

Smartfren akan Uji Coba 5G di Kawasan Marunda

0

Telko.id, Jakarta – Operator Smartfren Telecom tak mau ketinggalan untuk mengembangkan jaringan 5G. Tahun ini mereka berencana akan melakukan uji coba 5G di Kawasan Industri Marunda, Jakarta Utara.

Menurut Direktur Utama Smartfren, Merza Fachys pihaknya akan melakukan uji coba 5G di sektor industri. Rencananya kawasan Industri di Marunda, Jakarta Utara dipilih sebagai tempat untuk melakukan uji coba tersebut.

“Setelah lebaran akan ada site yang dilakukan karena kita nanti akan men-trial di industri 4.0, maka kita pilih site pertama adalah pabrik yang ada di Marunda,” kata Merza di acara buka puasa bersama awak media di Jakarta, Selasa (21/05/2019).

{Baca juga: Mudik Lebaran, Smartfren Prediksi Trafik Data Naik 25%}

Walaupun begitu Smartfren menegaskan bahwa Smartfren tidak hanya akan fokus pada internet segalanya atau Internet of Things (IoT). Menurutnya jaringan 5G akan memberikan peluang ke segala macam layanan. “Jadi bukan berhenti disitu,” ujar Merza.

Menurut Merza alokasi layanan 5G tergantung dengan frekuensi mana yang akan dipakai untuk jaringan tersebut. Jika memakai frekuensi dengan jangkauan yang luas maka jaringan 5G bisa digunakan oleh masyarakat umum.

Tapi sebaliknya, jika jangkauan frekuensi hanya menjangkau tempat-tempat tertentu maka jaringan 5G hanya berfokus pada IoT saja. “Jadi ini akan tergantung dimana alokasikan jaringan 5G,” kata Merza.

Selain itu Smartfren juga masih menunggu kebijakan pemerintah terkait jaringan 5G ini. Pasalnya pemerintah dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) belum memutuskan frekuensi mana yang akan dipakai untuk jaringan 5G di Indonesia.

“Kita masih menunggu hasil evaluasi pemerintah utk memutuskan akan dialokasikan frekuensi mana dilakukan studi dan evaluasi,” tambahnya.

{Baca juga: Smartfren Targetkan 30 Juta Pelanggan Sampai Akhir Tahun}

Sebelumnya Menkominfo Rudiantara juga bicara mengenai jaringan 5G. Menurut Rudiantara, jaringan 5G lebih cocok untuk industri ketimbang pengguna smartphone atau perangkat mobile lainnya.

Rudiantara mengakui jika jaringan 5G memiliki kecepatan yang lebih cepat ketimbang 5G. Namun dampak dari meningkatnya kecepatan jaringan 5G adalah tingginya harga data internet yang harus ditanggung pengguna. [NM/HBS]