spot_img
Latest Phone

Garmin Venu X1 Resmi Dirilis: Smartwatch Teringan dengan Layar 2 Inci

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan Venu X1,...

OPPO Reno14 Pro Berbekal MediaTek Dimensity 8450, Performa Lebih Cepat

Telko.id - OPPO resmi memperkenalkan Reno14 Pro sebagai smartphone...

Apple Siapkan iPhone Lipat Pertama, Rilis 2026

Telko.id - Apple dikabarkan sedang mempersiapkan peluncuran iPhone lipat...

Apple Rilis iOS 26 Beta 2 dengan Perbaikan Liquid Glass

Telko.id - Apple baru saja merilis iOS 26 beta...

ASUS ROG Luncurkan Jajaran Perangkat Gaming RTX 50 Series di Indonesia

Telko.id - ASUS Republic of Gamers (ROG) resmi memperkenalkan...
Beranda blog Halaman 1080

Dituduh Maling di Apple Store, Remaja Ini Gugat Apple

Telko.id, Jakarta – Ousmane Bah, seorang siswa berusia 18 tahun asal New York, Amerika Serikat, gugat Apple ke pengadilan. Ia tak terima atas kesalahan sistem pengenalan wajah sehingga membuatnya jadi tersangka pencurian.

Menurut laporan New York Post, Ousmane ditangkap oleh aparat pada November 2018 lalu setelah terkena tuduhan pencurian. Ia disangka telah mencuri perangkat Apple di Apple Store di Amerika Serikat.

Seperti dikutip Telko.id, Selasa (23/04/2019), tuduhan tersebut didasarkan atas sistem pemindai wajah yang terpasang di satu bagian ruang di Apple Store. Sensor pengenal wajah di toko itu mengenali Ousmane sebagai pencuri.

{Baca: Dear Pak Polisi, Jangan Tatap Layar iPhone Milik Tersangka!}

Padahal saat dicek secara lebih lanjut, gambar si pencuri asli sama sekali tidak mirip dengan Ousmane. Parahnya, Ousmane saat itu ternyata sedang menghadiri acara senior prom di Manhattan, sementara aksi pencurian yang dituduhkan kepadanya berada di Apple Store di kawasan Boston.

Beberapa waktu lalu, seorang pengguna asal New Jersey bernama Gina Priano-Keyer juga mengajukan gugatan kepada Apple terkait masalah baterai jam tangan pintar Apple Watch. Ia menuding Apple telah melakukan penipuan.

{Baca juga: Pengguna Apple Watch Gugat Apple Gara-gara Baterai}

Gina melaporkan baterai Apple Watch miliknya mengembung. Cacat di baterai Apple Watch tak hanya merusak layar, tetapi juga berpotensi melukai si pengguna. Ia mengklaim, Apple tahu mengenai masalah itu, tetapi bergeming.

Gina menuduh Apple sengaja tetap menjual Apple Watch ke pasaran. Cacat tersebut kali pertama ia temukan saat sedang mengisi ulang baterai. Ia membawanya ke gerai resmi Apple di New Jersey, tetapi malah harus membayar USD 229 atau Rp 3,2 jutaan.

Sumber: New York Post

Qualcomm Bikin Sensor Fingerprint Dalam Layar untuk iPhone

0

Telko.id, Jakarta – Mayoritas produsen ponsel bersistem operasi Android telah mengadopsi teknologi pemindai sidik jari di dalam layar. Kabarnya, Apple akan mengikuti jejak pesaingnya di Android untuk menanamkan fingerprint di dalam layar dengan bantuan Qualcomm.

Apple dan Qualcomm dilaporkan bekerja sama untuk memperkenalkan sensor fingerprint di dalam layar untuk iPhone baru. Teknologi yang akan digunakan sangat mirip dengan sensor ultrasonik yang ada di Samsung Galaxy S10.

Dilansir Gizmochina, sensor ultrasonik di dalam layar dianggap lebih cepat, aman, dan akurat, termasuk kala lingkungan dalam kondisi basah. Dibanding sensor optikal, ultrasonik bisa membuka kunci dalam 250 milidetik.

{Baca juga: Dua iPhone 2019 Bakal Lebih Tebal dan Berlayar Besar}

Lain hal dengan 300 mikron yang merasakan sensor tradisional, sensor generasi kedua Qualcomm bisa bekerja hingga 800 mikron. Namun, sensor pernah gagal saat pengguna mencoba membuka kunci via sidik jari 3D yang dicetak.

Dikutip Telko.id, Selasa (23/4/2019), teknologi Apple rentan terhadap metode membuka kunci yang tidak diotentikasi seperti sekarang. Apple perlu mengatasinya dengan sensor fingerprint generasi kedua keluaran Qualcomm.

Baru-baru ini, Intel dikabarkan bakal berhenti total membuat modem 5G. Intel memutuskan untuk fokus menggarap modem 4G dan 5G. Peruntukkannya adalah komputer, perangkat smart home, serta bisnis infrastruktur lain.

{Baca juga: Desain iPhone XI dengan Tiga Kamera Terungkap}

Intel mengumumkannya beberapa jam setelah Apple dan Qualcomm sepakat menyelesaikan perselisihan pelanggaran paten dan royalti untuk modem khusus iPhone. Sayang, Intel kurang terbuka terkait hal tersebut. [SN/HBS]

Sumber: Gizmochina

Taksi Robot Tesla Beroperasi Mulai 2020

Telko.id, Jakarta – Tesla akan menghadirkan taksi robot, yang diklaim sebagai bisnis transportasi berbasis teknologi masa depan. Tesla sudah mulai mengembangkan taksi robot sejak 2016, dan akan mulai mengoperasikannya pada tahun 2020 mendatang.

“Saya merasa optimistis bahwa tahun depan mulai beroperasi taksi robot dari Tesla,” kata CEO Tesla, Elon Musk, seperti dikutip Telko.id dari TechCrunch, Selasa (23/4/2019).

Ia menggadang, tahun depan Tesla bisa memperoleh persetujuan dari pemerintah guna merealisasikan rencana itu. Ia bilang, taksi otonom ini akan hadir di kawasan-kawasan yang membutuhkan sarana transportasi efektif.

{Baca juga: Fitur Autopilot Tesla Ternyata Gampang Ditipu, Ini Buktinya}

Nantinya, Tesla membuka peluang bagi para pemilik kendaraan untuk menjadi mitra. Caranya, cukup mendaftarkan diri melalui aplikasi, yang kemungkinan besar bakal mengadopsi model bisnis seperti Uber atau Airbnb.

Menurut Elon Musk, perusahaannya akan mengambil komisi sebesar 25 persen sampai 30 persen dari pendapatan setiap perjalanan mitra. Lain hal, di tempat-tempat tak banyak terdapat mitra, mereka akan menyediakan armada khusus taksi robot.

Sekadar informasi, semua unit baru yang sekarang diproduksi ini sudah menggunakan chip self-driving alias otonom. Chip tersebut memenuhi persyaratan perangkat keras untuk keperluan mobil otonom seperti taksi robot.

Raksasa teknologi dari Amerika Serikat ini mengandalkan kamera pemantau dan Lidar atau Light Detection and Ranging untuk teknologi kendaraan tanpa pengemudi.

{Baca juga: Elon Musk Tambahkan ‘Mode Anjing’ di Mobil Tesla}

“Tahun depan, kami pasti  akan memiliki lebih dari satu juta taksi otonom bertenaga robot di jalananan,” pungkas Musk. [SN/HBS]

Sumber: Techcrunch

Hadapi AI, Elon Musk akan Ubah Manusia jadi Cyborg

Telko.id, Jakarta – Bos SpaceX dan Tesla, Elon Musk punya ide yang bisa dibilang gila. Ia menyatakan bahwa manusia harus terhubung dengan komputer untuk melawan hadapi AI atau Artificial Intelligence.

Lewat perusahaannya, Neuralink, ia meyakini bahwa manusia harus mengekplorasi teknologi sejenis cyborg seiring perkembangan pesat AI.

“Jika punya jutaan orang dengan link bandwidth tinggi ke ekstensi AI diri sendiri, kita akan menjadi orang-orang yang super pintar,” pungkasnya.

{Baca juga: Takut Manusia Punah, Elon Musk Ingin Ciptakan Manusia Super}

Tak sekadar bicara, Musk bahkan segera merealisasikan gagasan tersebut. Ia menyebut, teknologi itu bakal dikembangkan oleh Neuralink. Ia memastikan, perusahaannya bakal menghubungkan otak manusia dengan komputer.

Dilansir DailyMail, Musk menyampaikan ide tersebut via cuitan di akun Twitter. Ia mengemukakan bahwa inovasi Neuralink sudah pasti terealisasi dan segera hadir ke dunia. Sayang, Musk belum bersedia menjelaskan soal proyek itu secara detail.

Seperti dikutip Telko.id, Selasa (23/04/2019), Neuralink sempat menghadirkan teaser mengenai sebuah produk yang secara efektif akan menghubungkan otak manusia dengan komputer. Caranya, dengan memakai chip yang diimplan pada tengkorak manusia.

{Baca juga: Sophia, Robot Pertama yang Punya Visa Perjalanan}

November 2018, Musk menjelaskan bahwa teknologinya akan melibatkan elektroda ke antarmuka neutron dalam level mikro. Bentuknya semacam chip serta kabel-kabel kecil yang diimplan di tengkorak manusia melalui proses operasi.

“Aspirasi jangka panjang dengan Neuralink adalah untuk mencapai simbiosis dengan AI. Kami juga berhasrat mencapai semacam demokratisasi intelijensi sehingga tidak akan terus dimonopoli oleh pemerintah dan korporasi-korporasi besar,” tutur Musk. (SN/FHP)

Sumber: Dailymail

Gojek Rekrut Eks Bos Facebook untuk Pimpin Go-Viet

Telko.id, Jakarta – Gojek merekrut eks bos Facebook di Vietnam, Christy Trang Le, untuk menjadi pemimpin Go-Viet. Christy akan menjabat sebagai General Manager Go-Viet setelah memimpin bisnis Facebook di Vietnam selama sembilan bulan.

“Pengalaman membuatnya cocok untuk membawa Go-Viet semakin maju ke depan,” jelas Andrew Lee, Head of International Expansion Gojek, seperti dikutip Telko.id dari TechCrunch, Selasa (23/04/2019).

Christy sendiri berhenti dari Facebook pada awal 2019. Ia adalah pendiri startup perangkat wearable Misfit, yang diakuisisi oleh produsen jam tangan Fossil pada 2015 seharga USD 260 juta atau sekitar Rp 3,6 triliun. Pasca akuisisi, Christy menjadi Vice President of Operation dan Managing Director Fossil di Vietnam.

{Baca juga: Ekspansi ke Vietnam, Gojek Tuai Kritikan!}

“Saya telah melihat bagaimana kesuksesan platform multi-layanan Gojek telah mengubah kehidupan banyak orang di Indonesia dan ingin melihat hal yang sama terjadi di Vietnam,” kata Christy dalam sebuah pernyataan kepada awak media.

Gojek sekarang memiliki valuasi USD 9,5 miliar atau sekitar Rp 133,7 triliun. Gojek telah memperluas layanan ke ke Thailand dan Singapura. Bahkan, dalam waktu dekat, layanan tersebut akan melakukan ekspansi bisnis ke negara lain di Asia Tenggara, yakni Filipina.

{Baca juga: Status Decacorn GoJek Diragukan}

Di Vietnam, Gojek dan Grab bersaing memperebutkan pasar transportasi daring. Pada Februari 2019, layanan besutan Nadiem Makarim ini memperkirakan telah meraih 40 persen pangsa pasar ojek online di negara tersebut. Angka itu diraih hanya dalam waktu tiga bulan sejak peluncuran.

Go-Viet pun mengklaim, layanan pengiriman makanan menjadi pemimpin di pasar Vietnam. Gojek menegaskan bahwa Go-Viet telah menyelesaikan jutaan perjalanan selama hadir di Vietnam dengan pertumbuhan sebesar 50 persen per bulan. (SN/FHP)

Sumber: Tech Crunch

Redmi Note 7 128GB Resmi Hadir di Indonesia, Segini Harganya

0

Telko.id, Jakarta – Bertepatan dengan rilisnya Redmi 7, Xiaomi mengkonfirmasi bahwa Redmi Note 7 4GB/128GB akan segera dijual secara resmi di Indonesia. Diungkapkan Country Manager Xiaomi, Steven Shi, hadirnya Redmi Note 7 128GB ini menjawab keinginan Mi Fans Indonesia terhadap smartphone dengan spesifikasi tinggi.

“Itu karena Mi Fans di sini menginginkan produk dengan spesifikasi mumpuni dengan harga yang menarik,” katanya di acara peluncuran Redmi 7 di Jakarta, Selasa (23/04/2019).

Menurut Steven, nantinya harga Redmi Note 7 128GB di Indonesia akan mencapai Rp 2,9 jutaan dan akan dijual perdana pada 5 Mei mendatang di Mi Store dan situs resmi Xiaomi, Mi.com.

{Baca juga: Review Redmi Note 7: Ketahanan Bodi dan Baterai Jempolan}

Redmi Note 7 sendiri mengusung layar berukuran besar, tepatnya 6,3 berjenis IPS LCD dengan resolusi Full HD+ (1080 x 2340 piksel) dan aspek rasio mencapai 19,5 : 9. Layarnya juga telah dilapisi oleh panel 2,5D Gorilla Glass 5 yang tahan dari goresan benda-benda cukup tajam seperti kunci, uang koin, dan lainnya.

Smartphone ini sudah ditenagai oleh prosesor octa-core 2.2 GHz Snapdragon 660 AIE atau Artificial Intelligence Engine. Kemudian, digunakan juga konfigurasi RAM dan ROM 3GB/32GB, dan 4GB/64GB serta baterai berkapasitas 4,000 mAh.

Sebelumnya, sub-brand Xiaomi, Redmi resmi merilis produk keduanya di Indonesia lewat Redmi 7. Smartphone ini dibanderol dengan harga yang terjangkau untuk bersaing dengan smartphone menengah ke bawah lainnya yang lebih dulu diluncurkan di Indonesia, seperti Oppo A5s, Samsung Galaxy M20, dan lainnya.

{Baca juga: Andalkan Snapdragon 632, Harga Redmi 7 Cuma Rp 1,5 Jutaan}

Redmi 7 mengusung layar IPS dengan desain Dot Drop berukuran 6,26 inci beresolusi HD+ yang telah dilapisi oleh Corning Gorilla Glass 5. Untuk mesin utamanya, ada prosesor octa-core 1.8 GHz Snapdragon 632 (14nm), GPU Adreno 506, RAM 2GB/3GB, ROM 16GB/32GB, baterai berkapasitas 4,000 mAh, dan sistem operasi MIUI 10 berbasis Android 9 Pie.

Smartphone ini juga telah memiliki kamera ganda di bagian belakangnya dengan sensor 12MP sebagai lensa utama dan 2MP lensa depth. Serta, kamera depan dengan sensor 8MP. (FHP)

Wuiih! Kamera Redmi 7 Mirip Smartphone Flagship Xiaomi Ini

0

Telko.id, Jakarta – Redmi 7 memang masuk ke segmen smartphone menengah ke bawah di Indonesia karena harganya yang “hanya” Rp 1,5 jutaan untuk versi terendahnya. Tapi, smartphone ini ternyata dibekali fitur yang menyerupai smartphone flagship, seperti kamera.

Diklaim Country Manager Xiaomi Indonesia, Steven Shi, kamera utama dari Redmi 7 mempunyai kemiripan dengan smartphone flagship Xiaomi yang dirilis 2 tahun lalu, yakni Xiaomi Mi 6.

“Sensor atau fitur dari kamera utama Redmi 7 mirip dengan Xiaomi Mi 6 yang dirilis 2 tahun lalu,” katanya saat peluncuran Redmi 7 di Jakarta, Selasa (23/04/2019).

{Baca juga: Andalkan Snapdragon 632, Harga Redmi 7 Cuma Rp 1,5 Jutaan}

Redmi 7 sendiri memiliki kamera ganda di bagian belakangnya dengan sensor 12MP sebagai lensa utama dan 2MP lensa depth. Kamera ini didukung oleh teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) bernama AI Scene Detection yang mengenali 27 skenario foto berbeda.

Sementara kamera depannya, smartphone ini punya kamera dengan sensor 8MP. Seperti kamera belakang, ada juga teknologi berbasis AI bernama AI Beautify 4.0 yang membuat foto selfie menjadi lebih berkualitas.

hdrpl

Smartphone ini merupakan seri kedua dari Redmi yang masuk ke Indonesia setelah Redmi Note 7. Smartphone tersebut mengusung layar IPS dengan desain Dot Drop berukuran 6,26 inci beresolusi HD+ yang telah dilapisi oleh Corning Gorilla Glass 5.

{Baca juga: Redmi 7 Resmi Mendarat di Indonesia}

Ke sektor dapur pacunya, Redmi 7 ditopang oleh mesin utama berupa prosesor octa-core 1.8 GHz Snapdragon 632 (14nm), GPU Adreno 506, RAM 2GB/3GB, ROM 16GB/32GB, baterai berkapasitas 4,000 mAh, dan sistem operasi MIUI 10 berbasis Android 9 Pie.

Redmi 7 mulai dijual perdana di Indonesia pada 2 Mei mendatang di Mi Store dan juga situs resmi Xiaomi dengan harga Rp 1,5 jutaan untuk versi 2GB/16GB dan 1,8 jutaan untuk versi 3GB/32GB. (FHP)

Andalkan Snapdragon 632, Harga Redmi 7 Cuma Rp 1,5 Jutaan

0

Telko.id, Jakarta – Sub-brand Xiaomi, Redmi resmi merilis produk keduanya di Indonesia lewat Redmi 7. Smartphone ini dibanderol dengan harga yang terjangkau untuk bersaing dengan smartphone menengah ke bawah lainnya yang lebih dulu diluncurkan di Indonesia, seperti Oppo A5s, Samsung Galaxy M20, dan lainnya.

Di Indonesia, harga Redmi 7 hanya Rp 1,5 jutaan saja untuk versi terendahnya dan Rp 1,8 jutaan untuk versi tertingginya. Dengan harga “semurah” itu, apa saja yang ditawarkan smartphone ini?

Redmi 7 menawarkan desain yang kekinian, teknologi layar yang baru serta spesifikasi yang lebih handal ketimbang versi sebelumnya, Redmi 6.

{Baca juga: Redmi 7 Resmi Mendarat di Indonesia}

Menurut Country Manager Xiaomi Indonesia, Steven Shi, Redmi 7 dikemas dengan body dengan panel 3D Curve. Panel tersebut membuat smartphone ini nyaman digenggam menggunakan satu tangan.

Selain itu, body-nya juga dilapisi oleh warna gradasi hasil proses pewarnaan nano-spray yang memberikan transisi warna gradasi yang rapi dan tampak premium. Ada tiga pilihan warna yang disediakan, Comet Blue, Lunar Red, dan Eclipse Black.

“Redmi 7 telah menggunakan P2i Splash Proof yang membuatnya tahan dari tumpahan air yang tidak disengaja,” jelas Steven.

Pindah ke bagian layarnya, Redmi 7 mengusung layar IPS dengan desain Dot Drop berukuran 6,26 inci beresolusi HD+ yang telah dilapisi oleh Corning Gorilla Glass 5. Layar ini, diklaim Steven, sudah mendapatkan sertifikasi dari TÜV Rheinland atas kualitas Low Blue Light-nya yang mampu melindungi mata pengguna.

Ke sektor dapur pacunya, Redmi 7 ditopang oleh mesin utama berupa prosesor octa-core 1.8 GHz Snapdragon 632 (14nm), GPU Adreno 506, RAM 2GB/3GB, ROM 16GB/32GB, baterai berkapasitas 4,000 mAh, dan sistem operasi MIUI 10 berbasis Android 9 Pie.

{Baca juga: Dirilis 24 April, Redmi Y3 Fokus ke Kamera Selfie}

“Snapdragon 632 adalah prosesor yang cepat di kelasnya dan punya efisiensi daya yang tinggi. Kinerjanya lebih baik 40% dari Snapdragon 625,” ujar Steven.

“Baterainya juga bisa bertahan 8 jam untuk main game tanpa henti,” sambungnya.

Smartphone ini juga telah memiliki kamera ganda di bagian belakangnya dengan sensor 12MP sebagai lensa utama dan 2MP lensa depth. Serta, kamera depan dengan sensor 8MP.

{Baca juga: Video Ini Pastikan Redmi Pro 2 punya “Kamera Berlubang”}

Kamera ini telah didukung teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI). Untuk kamera belakang, ada teknologi AI Scene Detection yang mengenali 27 kategori skenario foto berbeda, dan AI Beautify 4.0 untuk kamera depannya. 

Steven mengatakan, Redmi 7 mulai dijual perdana di Indonesia pada 2 Mei mendatang di Mi Store dan juga situs resmi Xiaomi. So, bagaimana menurut Anda? (FHP)

Go-Food Klaim Jadi yang Terbesar di Asia Tenggara

Telko.id, Jakarta – Layanan pesan antar makanan Go-Food menorehkan prestasinya. Fitur yang masih dalam ekosistem Go-Jek tersebut, mengklaim jika mereka menjadi layanan online food delivery nomor satu di Asia Tenggara dan ketiga di dunia.

Menurut Chief Food Officer Go-Jek Group Catherine Hindra Sutjahyo, penilaian ini berdasarkan jumlah order atau pesanan di Go-Food.

Perusahaan pimpinan Nadiem Makarim tersebut berhasil menerima diatas 30 juta order selama sebulan.  Jumlah orderan juga terus meningkat hingga tujuh kali lipat selama dua tahun terakhir, dan menjadi terbesar di Asia Tenggara serta di dunia.

{Baca juga: Nilai Transaksi Go-Food Terbesar di Dunia}

“Saat ini terbesar di Asia Tenggara dan nomor tiga di dunia itu berdasarkan order. Itu berdasarkan jumlah order karena order kita di atas 30 juta per bulan. Ini untuk Go-Food aja,” kata Catherine di Jakarta, Selasa (23/04/2019)

Data tersebut menurut Catherine yang membuat Go-Food juga menguasai 80% pangsa pasar atau market share layanan pengiriman makanan sehingga jauh mengungguli layanan sejenis seperti GrabFood dan lain sebagainya.

“Di Indonesia, market share kita sekitar 80% dan paling tidak 4 kali lebih besar dari kompetitor terdekat,” tambah Catherine.

Selama ini layanan antar makanan ini telah menggandeng 400 ribu mitra merchant dimana 96% adalah mitra UMKM Kuliner. Berdasarkan riset dari Lembaga Demografi FEB UI di tahun 2018, Go-Food memberikan kontribusi yang siginifikan pada perekonomian Indonesia yaitu sebesar Rp 18 triliun.

{Baca juga: Order Fiktif Go-Food Rp 18 Juta, Ini Tanggapan Go-Jek}

“Kami bangga mitra merchant Go-Food bisa turut memberikan kontribusi nyata kepada perekonomian melalui pemanfaatan teknologi. Mitra UMKM Go-Food rata-rata mengalami peningkatan omzet 3,5 kali lipat sejak mereka bergabung,” ujar Catherine.

Dalam merayakan keberhasilan ini, Go-Food menggelar Hari Kuliner Nasional (Harkulnas) 2019 pada tanggal 5 Mei 2019 mendatang. Program yang memasuki tahun kedua ini dilakukan selama 20 hari di 16 kota di seluruh Indonesia dengan berbagai diskon yang menarik. [NM/HBS]

Redmi 7 Resmi Mendarat di Indonesia

0

Telko.id, Jakarta – Setelah pertama kali diperkenalkan di China, Redmi 7 akhirnya melenggang resmi di Tanah Air. Smartphone ini masuk ke segmen kelas menengah dan bersaing dengan Oppo A5s, Samsung Galaxy M20, dan lainnya.

Smartphone kedua dari Resmi di Indonesia itu mengusung desain yang kekinian serta spesifikasi mumpuni yang menjadi daya tarik utamanya.

“Redmi 7 menyuguhkan desain baru yang kekinian, layar yang baru dan spesifikasi yang mumpuni di kelasnya,” ujar Country Manager Xiaomi Indonesia, Steven Shi di acara peluncuran Redmi 7, di Jakarta, Selasa (23/04/2019).

Redmi 7 memiliki layar IPS LCD berukuran 6,26 inci dengan resolusi HD+ atau 1520 x 720 piksel yang telah dilapisi oleh Corning Gorilla Glass 5, dan terdapat notch atau poni berukuran kecil di bagian atasnya.

{Baca juga: Inikah Tampang Smartphone Kamera Pop-up ala Xiaomi?}

Smartphone ini ditopang oleh mesin utama berupa prosesor octa-core 1.8 GHz Snapdragon 632 (14nm), GPU Adreno 506, RAM 2GB/3GB, ROM 16GB/32GB, baterai berkapasitas 4,000 mAh, dan sistem operasi MIUI 10 berbasis Android 9 Pie.

“Kami menggunakan chipset kinerja tinggi di dalamnya. Kami menggunakan Snapdragon 632 yang cepat di kelasnya dan punya efisiensi daya yang tinggi,” jelasnya.

{Baca juga: Bocoran Poster Ungkap Varian Warna Redmi 7, Apa Saja?}

Di sektor kamera, Redmi 7 sudah memiliki kamera ganda di bagian belakangnya dengan sensor 12MP sebagai lensa utama dan 2MP lensa depth. Serta, kamera depan dengan sensor 8MP.

Kamera ini telah didukung teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI). Untuk kamera belakang, ada teknologi AI Scene Detection yang mengenali 27 kategori skenario foto berbeda, dan AI Beautify 4.0 untuk kamera depannya. (FHP)